Against Heaven'S Destiny

Mendengar jawaban Lin Tian, Lin Lin merasa bingung.

Babi Gemuk? Apa hubungannya babi gemuk dengan makanan ini?

Lin Lin merasa bingung, dia mendapati Tuan Mudanya hari ini sungguh aneh. Tidak hanya aneh, tapi dia juga banyak berubah, dia menjadi lebih misterius dan yang terpenting, dia lebih peduli pada dirinya sendiri.

Memikirkan kepedulian Lin Tian terhadap dirinya sendiri, Lin Lin merasa manis.

Menghilangkan pikirannya sejenak, lalu mengalihkan pandangannya ke makanan di depannya, Lin Lin merasa lapar. Lin Lin tidak dapat mengingat sudah berapa lama sejak dia melihat makanan sebanyak ini.

Tidak peduli Lin Tian masih menatapnya, Lin Lin mengulurkan tangannya, mengambil makanan di depannya dan segera memakannya dengan penuh semangat.

Melihat Lin Lin seperti ini, Lin Tian merasakan rasa kasihan di hatinya.

Jika dia tidak mengikuti dirinya sendiri tetapi mengikuti orang lain, dia pasti tidak akan menderita seperti sekarang. Dengan penampilan Lin Lin saat ini, tidak sulit untuk mencari nasib yang lebih baik jika dia mau.

Mengetahui kesedihan dan kesetiaan Lin Lin terhadapnya, Lin Tian berjanji dalam hatinya bahwa selama dia masih bernapas, dia tidak akan membiarkan satu-satunya kerabat ini menderita apa pun. Saya pasti akan menjadikan Lin Lin wanita paling bahagia di dunia ini!

“Lin Lin, aku akan keluar lagi. Tunggu di sini, jika kamu ingin istirahat, tidur saja di sini.” Setelah merenungkan masalah Lin Lin, Lin Tian berpikir apakah dia masih memiliki sesuatu untuk dilakukan.

“Tidak, Lin Lin bukanlah babi gemuk yang hanya tidur setelah makan.” Lin Lin mengira Lin Tian sedang mengejeknya dan berkata dengan cemberut.

Lin Tian tercengang dan menggelengkan kepalanya. Dia tidak bermaksud mengatakan Lin Lin adalah babi gemuk. Dia hanya ingin dia bisa istirahat dan tidak melakukan hal-hal merepotkan hari ini, tapi itu disalahpahami olehnya.

“Apakah aku bilang Lin Lin adalah babi gemuk?” Lin Tian mengulurkan tangannya untuk membersihkan makanan di mulut Lin Lin dan berkata sambil tersenyum.

"Tapi aku bukan babi gemuk!" Lin Lin berkata masih cemberut.

"Baik, baiklah, Lin Lin bukan babi gemuk. Aku harus pergi." Lin Tian tidak ingin berdebat dengan seorang gadis kecil, apalagi seorang wanita.

Setelah mengatakan itu, Lin Tian berbalik dan keluar ruangan. Melihat matahari masih di atas, dia melangkah maju dan menuju ke selatan dari pintu keluar keluarga Lin.

Tujuannya sekarang adalah pasar di Kota Longshan untuk menemukan bahan obat dan menghilangkan racun dalam meridiannya.

Dengan uang yang diberikan pamannya Lin Zhong kepadanya, yang berjumlah 500 perak, itu sudah cukup. Bahan-bahan herbal untuk menghilangkan racun yang menyumbat meridiannya tidak terlalu mahal dan semuanya berkualitas terbaik. Mungkin hanya bahan utama Sun Grass saja yang agak mahal.

Rumput Matahari ini termasuk tingkat kedua, kegunaannya untuk membakar racun di meridian seseorang dan bahan lain digunakan untuk meredakan dan mencegah rasa sakit akibat membakar Rumput Matahari.

Setelah mencari-cari, pandangan Lin Tian tertuju pada sebuah toko dengan tulisan Paviliun Suci di atasnya. Namanya terlalu sombong untuk berani menyebut dirinya orang suci. Di dalamnya pasti ada sesuatu yang menarik perhatiannya.

Lin Tian melangkah maju dan memasuki paviliun suci.

Sesuai dengan namanya, dekorasi ruangan pendopo suci ini sangat anggun, berjumlah tiga lantai dan di bawah lantai tersebut terdapat sebuah bilik besar dan terdapat seorang wanita berpenampilan menarik berdiri disana.

Paviliun ini bergaya klasik namun memiliki nuansa kekayaan yang kuat. Di kiri-kanan ruangan terdapat banyak kotak kaca, di setiap kontak kaca tersimpan bahan obat dengan rapi, digantung di dinding ruangan untuk dipajang. Meski ramuan herbalnya semuanya kelas tiga tertinggi, namun cukup memuaskan ditempatkan di kota kecil seperti Kota Longshan ini.

Lin Tian tidak terlalu tertarik pada beberapa bahan obat tingkat ketiga. Dia melangkah maju dan langsung menuju bilik di bawah tangga.

“Tuan Muda, apakah ada sesuatu yang ingin Anda jual atau beli?” Asisten toko melihat Lin Tian datang dan langsung bertanya dengan senyum ramah di wajahnya.

Meski penampilan Lin Tian sederhana dan tidak terlihat seperti generasi kedua dari keluarga besar. Sebagai penjaga toko, pelayan wanita tersebut tidak berani mengabaikannya dan menyapanya dengan senyuman ramah.

Melihat pelayanan toko dengan nama yang sombong, Lin Tian mengangguk dalam diam. Sifat pelayannya cukup memuaskan.

"Saya sedang mencari bahan-bahan dalam catatan ini." Lin Tian menyerahkan catatan yang dia tulis sebelumnya untuk digunakan membuat ramuan untuk menghilangkan racun dalam meridiannya kepada pelayan dan berkata.

"Tunggu sebentar, Tuan." Setelah gadis kecil itu melihat catatan Lin Tian, dia segera mengangguk dan berkata.

Lin Tian mengangguk dan berdiri di sana sambil menunggu.

Pada saat yang sama, di pintu masuk Paviliun Suci, dua wanita masuk ke paviliun.

Kedua wanita itu berpenampilan cantik, wanita pertama dan tampaknya seorang pemimpin tampak berusia 20 tahun, penampilan perkembangannya sangat menarik.

Di belakang wanita berpenampilan menarik itu juga berdiri seorang lain yang sedikit lebih muda. Berumur sekitar 16 sampai 17 tahun, dia mengenakan penutup wajah di wajahnya dan hanya memperlihatkan alisnya yang tebal dan bulu mata yang panjang serta matanya yang besar dan indah.

Meski bertopeng, ia tak kalah dengan wanita berpenampilan menarik di hadapannya. Jika dia melepas topengnya, dia pasti akan menjadi beberapa poin lebih baik daripada wanita di depannya.

Kecantikan keduanya bisa dipastikan saat jedatangan kedua wanita itu langsung menarik perhatian orang-orang di seluruh paviliun.

Lin Tian juga penasaran dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengalihkan pandangannya. Matanya berbinar saat melihat penampakan wanita yang menutupi wajahnya.

Kejutan Lin Tian hanya sesaat dan kemudian pandangan kembali acuh tak acuh.

Lin Tian telah berjalan di alam Abadi selama ribuan tahun. Dia telah melihat terlalu banyak wanita cantik yang bisa menghancurkan suatu negara. Meski penampilan wanita ini tidak kalah dengan wanita yang dilihatnya di alam abadi, namun kini Lin Tian tidak terlalu peduli dengan wanita.

Dia hanya ingin segera meningkatkan kekuatannya dan kembali ke Alam Abadi. Apalagi dia telah dikhianati oleh Ling Yueyin, yang membuatnya benar-benar kecewa dengan sebutan wanita.

Wanita berkerudung itu juga melihat penampilan Lin Tian saat melihatnya. Melihat penampilan kaget Lin Tian sesaat ketika dia melihat dirinya, itu benar-benar membuatnya benar-benar tak terduga. Biasanya, jika ada yang melihatnya, pemuda itu pasti akan terjerumus ke bawah roknya.

Berbeda dengan orang-orang yang ada di toko, mereka langsung datang berkerumun di sekitar mereka berdua berusaha menghibur diri, namun pemuda itu hanya melirik dirinya sejenak, lalu menoleh dan melihat beberapa ramuan herbal yang ada di dalam. stan.

Apakah tumbuhan itu lebih menarik daripada tumbuhan itu sendiri? Wanita itu menduga mungkin Lin Tian tidak normal.

Ini adalah wanita, jika Anda memujinya, dia akan menganggap anda menjijikkan. Namun jika Anda mengabaikannya, dia akan menganggap Anda tidak normal.