Perawat Cantik Tuan Anderson

Alex mengerjap kan mata saat matahari masuk kedalam kamar nya melalui jendela kamar, ternyata Hana sudah merapikan sekeliling kamar nya bahkan sudah membuka jendela nya, perempuan itu terkadang datang dan pergi sesuka hati membuat Alex penasaran.

"Jam berapa ini?" gumam Alex menggeliat kan tubuh nya.

Lelaki tampan itu menoleh ke arah kamar jam dinding tenyata pukul 6:30, tidur nya sangat nyenyak sekali malam ini hingga tak sekalipun terbangun, mungkin efek kelelahan bekerja di kantor dan malam nya mendapatkan terapi dari Hana jadi membuat tidur nya semakin nyenyak.

Alex memperhatikan sekeliling kamar yang sudah rapi bahkan ada air putih di atas nakas, pasti itu Hana yang memberikan nya karena dia setiap pagi gadis itu memberikan air putih hangat pada Alex,Hana memang memperhatikan Alex dari hal kecil hingga hal yang besar.

Alex merentangkan kedua tangannya dan perlahan menurunkan kaki ke lantai, memang dia sudah bisa berjalan satu sampai dua langkah,,kali ini Alex ingin mencoba berjalan lagi sampai ke nakas untuk mengambil air minum nya.

Pelan-pelan Alex mulai berjalan dengan tangan menopang di setiap sisi yang bisa dia raih.

Alex meraih airnya dan meminum hingga tandas..

"Air nya masih hangat" ujar Alex menatap gelas kosong tersebut.

Pelan-pelan Alex mencoba berjalan ke arah kamar mandi meskipun tertatih ternyata Alex sudah bisa sampai ke kamar kecil itu.

"Astaga! Apa aku sudah sembuh" gumam nya lagi terkejut dengan perubahan yang terjadi,apa semua ini karena Hana yang pandai merawat nya.

Alex segera mandi hari ini jadwal nya akan padat sekali, bisa-bisa mereka akan pulang malam hari ini.

Keluar dari kamar mandi Alex mencoba berjalan pelan lagi.

"Tuan.....tuan...." panggil Hana membuat Alex terkejut karena hingga tersandung dan bless handuk nya terlepas.

"Aaakkkkk" pekik Hana kaget melihat benda tumpul yang menggantung itu

Alex yang menahan sakit menarik handuk nya buru-buru lalu memakai nya kembali.

"Bantu aku! Bukan malah teriak nggak jelas" marah Alex sambil mencoba berjalan lagi tapi kaki nya terlalu sakit.

Hana berjalan pelan ke arah Alex dia benar-benar tidak menyangka pagi ini justru melihat sang majikan bugil.

"Kau benar-benar membuat mood ku semakin buruk Han"

"Ma-af tuan,saya pikir tuan pergi kemana tadi"

"Tidak mungkin aku pergi ke kantor tanpa kau! Apa kau sudah bosan menjadi perawat ku"

"Ma-af tuan"ujar Hana sambil membantu Alex berjalan.

"Seharusnya kau ketuk dulu pintu nya"

"Maaf tuan biasanya saya juga masuk saja,tapi kali ini saja yang naas" jawab Hana menunduk kan kepala nya membuat Alex tersenyum kecil, perawat nya ini benar-benar membuat Alex gemas.

"Sudah berapa kali kau mengatakan maaf pagi ini?"tanya Alex kesal

"Saya tidak menghitung nya tuan"

"Lain kali kau hitung" ucap Alex lagi dan di anggukki Hana patuh

"Bantu aku memakai pakaian" perintah Alex

Hana masih tertunduk malu membayangkan benda yang seharusnya tidak dia lihat pagi ini.

Setelah merapikan penampilan Alex,Hana buru-buru permisi keluar karena harus merapikan penampilan nya juga.

***

"Cepat makan nya Han,ini sudah telat" ujar Alex yang melihat jam di tangan nya.

Hana buru-buru menghabiskan nasi goreng nya, padahal biasanya juga jam segini tapi kenapa hari ini Alex malah meminta nya buru-buru,apa sang majikan sedang mengerjai nya.

Setelah makan mereka berangkat,di perjalanan Alex sibuk mengotak-atik ponsel nya membuat Hana bosan sendiri karena akhir-akhir ini Alex mulai sibuk dengan pekerjaan nya.

Sesampainya di kantor Alex segera meminta sekretaris nya membaca kan jadwal nya hari ini sedangkan Hana duduk manis di sofa ruangan Alex,ya ini lah pekerjaan Hana menemani Alex dan memperhatikan lelaki itu bekerja, sebenernya hal yang sangat membosankan tapi Alex yang meminta Hana untuk ikut kemanapun dia pergi.

Hana memperhatikan sekretaris Alex,cukup cantik dan seperti nya masih singel, terlihat dari penampilan nya yang rapi dan juga wajah nya yang cukup muda.

Vindo masuk dan menatap Hana yang sedang duduk di sofa sambil sesekali membolak-balik kan majalah bisnis.

"Apa kesopanan mu sudah hilang hingga main masuk ruangan saja tanpa mengetuk nya" kesal Alex

"Maaf tuan saya ingin menyerahkan undangan ini" jawab Vindo memberikan selembar undangan,Alex melihat nya lalu meletakkan kembali.

"Alasan! Keluar" ujar Alex ketus,bukan nya Alex tidak tau jika Vindo datang untuk melihat Hana karena undangan yang dia bawa sudah dia letakkan kemarin tapi di bawa nya kembali.

"Apa tuan ingin pergi?"

"Bukan urusan mu" jawab Alex tidak suka

"Saya hanya bertanya saja tuan,jika tuan ingin pergi saya bisa mencarikan tuan pasangan nya" tawar Vindo

"Kau pikir aku bodoh" ujar Alex membuat Vindo mengerutkan keningnya.

Ya Alex sudah bisa menebak kemana arah pembicaraan Vindo,jika Alex pergi dengan pasangan lain otomatis Vindo akan membawa Hana selama acara berlangsung dan itu tidak akan di biarkan oleh Alex.

"Aku masih banyak pekerjaan lain jika pekerjaan mu tidak ada kau bisa temui bagian gudang dan cek bahan baku apa saja yang kosong agar kau ada pekerjaan" perintah Alex

"Tapi itu bukan bagian saya tuan"

"Dari pada kau di sini membuat mood ku makin hancur"

Vindo menghela nafas berat ternyata mengecoh atasan nya ini sangat sulit sekali padahal dia ingin memboking restoran untuk mengajak Hana makan malam.