Dia terlahir dengan dantian cacat. Meski demikian tekadnya kuat untuk menjadi yang terkuat. Sayangnya, ia diremehkan oleh anggota Klan-nya sendiri.
Dengan latihan fisik dan tehnik pernafasan Alam yang diajarkan oleh kakeknya, ia tumbuh menjadi Naga yang ditakuti langit dan bumi, membuat para tetua ingin menyingkirkannya.
Kemudian para tetua memutuskan mengirimnya ke Benua Qingyun untuk menjalani kontrak pernikahan.
Di sinilah kisah legenda dimulai ....
***Season Dua***
Xiao Yue secara tidak sengaja mencapai Ranah Tidak Diketahui, sehingga ia naik ke Domain Dewa meninggalkan Fang Yuan dan Putrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Fang Yuan? Akankah ia akan menuju Domain Dewa juga untuk membawa Xiao Yue kembali ke Dunia atau membawa Putrinya ke Domain Dewa dan hidup bersama dengan Xiao Yue di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Menantangmu!
“Xiao Yue! Cepat kemari atau aku akan meratakan seluruh Klan Xiao-mu ini!” ancam Pemuda tampan yang bernama Gu Heng itu.
Xiao Yue ketakutan dan tak tahu harus melakukan apa?
“Tuan muda! Bisakah kita bicarakan baik-baik lebih dulu!” sela Patriark Xiao Yan, tetapi tiba-tiba Gu Bing, Pengawal Gu Heng menendang dada Patriark Xiao Yan hingga terpental dan menyemburkan seteguk darah dari mulutnya.
“Ayah!” teriak Xiao Yue menghampiri Patriark Xiao Yan.
Patriark Xiao Yan mengangkat tangannya, “Aku baik-baik saja.” Dia menyeka darah dari mulutnya dan berdiri kembali lalu menangkupkan tinjunya untuk memohon belas kasih dari orang-orang Klan Gu itu. “Bisakah kita bicara baik-baik tuan muda!” serunya lagi.
“Kau!” Gu Heng hendak menyerang Patriark Xiao Yan, tetapi Gu Ya—Penatua Klan Gu itu mencegahnya.
Patriark Klan Guan, Wu, Jing dan Li datang ke kediaman Klan Xiao begitu merasakan kekuatan yang sangat kuat muncul dari sana. Namun, mereka mengerutkan kening saat mengetahui ternyata yang datang adalah anggota Klan besar.
“Maaf senior! Aku Guan Ceng, Walikota Houshan ingin mengetahui mengapa senior menindas Patriark Xiao Yan?” tanyanya sembari menangkupkan tinju dan menundukkan wajahnya untuk menunjukkan rasa hormat.
Penatua Gu Ya menatap Patriark Guan Ceng dan berkata, “Kami hanya datang untuk mengambil Xiao Yue, karena tuan muda kami tertarik untuk menjadikannya sebagai Selir, tetapi Klan sampah ini mempersulit langkah kami.”
Patriark Guan Yu terkejut mendengarnya, apalagi tatapan mata Penatua Gu Ya itu mengandung energi spiritual yang membuatnya tersungkur dan mengeluarkan seteguk darah.
“Walikota!” Ketiga Patriark lainnya segera mengangkatnya dan membawanya menjauh dari kediaman Klan Xiao. “Sial! Mereka kejam sekali!” umpat Patriark Guan Ceng sambil menelan Pill penyembuhan.
“Sungguh malang sekali nasib Xiao Yue, padahal besok akan dimulai seleksi penerimaan murid Akademi Kekaisaran. Namun, Klan besar itu bertindak lebih cepat selangkah.” Patriark Jing Zhou merasa kasihan pada Klan Xiao, padahal mereka telah berusaha menutupi kenaikan Kultivasi Xiao Yue. Namun, tetap juga bocor keluar.
Guan Ceng tersenyum mendengarnya, karena Klan Guanlah yang telah menyebar rumor itu. Namun, ia tak menyangka akan bernasib sial juga, mendapatkan serangan mental dari Ranah Immortal itu.
***
Fang Yuan melangkah ke depan Patriark Xiao Yan dan tersenyum menatap Gu Heng.
“Yuan‘er!” seru Patriark Xiao Yan takut dia dihajar oleh Gu Heng juga. “Kembalilah kemari!”
Fang Yuan menangkupkan tinju dan dengan seutas senyum berkata, “Aku, Fang Yuan ... suami Xiao Yue dari Klan Fang, Kekaisaran Xue menyapa tamu tak diundang ini. Kalau boleh tahu sekuat apakah Klan Gu? sehingga berani berbuat sesuka hati di Kekaisaran Wei.”
Penatua Gu Ya mengerutkan keningnya menatap Fang Yuan yang bersikap tenang dan tidak menunjukkan rasa ketakutan sedikit pun, ini membuatnya ragu untuk mengambil keputusan.
“Penatua!” bisik Gu Heng—juga ragu menyerang Fang Yuan.
“Klan Gu kami berasal dari Kota Yanbei dan merupakan penguasa tunggal kota itu, serta salah satu Klan terbesar di Kekaisaran Wei. Namun, Klan Fang ... Aku tak pernah mendengar nama Klan itu, apakah kamu ingin mengancam kami dengan membawa-bawa nama Kekaisaran Xue? Hahahaha ... itu takkan berhasil!” Penatua Gu Ya tertawa terkekeh-kekeh, walaupun ia sedikit ragu tadi, tetapi setelah mengingat-ingat nama-nama Klan besar di Dunia, ia mendapati tak ada Klan Fang dalam daftar itu.
“Hahaha ... Klan Fang memang bukanlah Klan besar di Kekaisaran Xue.” Fang Yuan tertawa, tetapi Patriark Xiao Yan langsung lesu mendengarnya, begitu juga dengan anggota Klan Xiao lainnya. Padahal mereka telah berharap Fang Yuan berasal dari Klan besar, sehingga Klan Gu akan berpikir dua kali mengambil Xiao Yue.
“Sialan! Mereka pasti akan membawa Xiao Yue dan tak ada yang bisa kami lakukan, kecuali meminta bantuan Guru atau Diaken dari Akademi Kekaisaran. Namun, mereka baru datang besok," gumam Xiao Long hanya bisa mengumpat, karena tak berdaya untuk melawan mereka.
“Kau sudah mengakui Klan Fang-mu bukanlah Klan besar, kalau begitu ceraikan Xiao Yue sekarang juga?” ancam Gu Heng mengeluarkan serangan mental pada Fang Yuan, tetapi Fang Yuan masih tersenyum dan bersikap tenang—sehingga ia merasa ada sesuatu yang aneh pada Pemuda tampan itu. “Apakah dia memiliki Pengawal kuat disekitar sini?” gumam Gu Heng menyebarkan energi spiritual-nya ke segala arah. Namun, tak ada Kultivator kuat disekitar mereka.
“Atas dasar apa kalian memintaku menceraikannya istriku! Kalian sungguh tak tahu malu!” sahut Fang Yuan dengan seringai tipis diwajahnya.
Gu Bing sudah tak bisa menahan amarahnya, karena sikap Fang Yuan itu telah mempermalukan tuan mudanya.
“Tuan muda Heng, biarkan aku mematahkan kaki dan tangannya agar tidak berbicara sembarangan lagi!” keluh Gu Bing bersiap melakukan penyerangan terhadap Fang Yuan.
“Tunggu senior Bing!” sela Gu Heng. “Aku penasaran kenapa ia begitu percaya diri dan tak takut mendengar nama besar Klan Gu kita.” Dia menatap Fang Yuan, “Kamu bertanya atas dasar apa aku memintamu menceraikan Xiao Yue? Ya, karena kami adalah Klan besar dan berhak menginjak-injak Klan kecil seperti kalian. Bukan hanya Klan Xiao, Kota Houshan ini kalau kami mau, kami bisa mengambilnya.”
“Oo, Anda terlalu sombong. Bagaimana kalau kita duel maut, kalau kau berhasil membunuhku—maka kau berhak mengambil Xiao Yue dan aku akan meninggalkan pesan pada Klan Xiao agar kakek dari ibuku yang merupakan Guru di Akademi Kekaisaran untuk tidak membalaskan dendam atas kematianku. Namun, bila aku yang menang, Klan Gu juga tidak boleh membalas dendam pada Klan Xiao, tetapi kalian boleh mencariku di manapun berada.” Fang Yuan memberikan pilihan yang tampak seperti akan bunuh diri, tetapi Penatua Gu Ya merasa dari sinilah keberaniannya itu muncul. Yaitu, ia memiliki Kakek dari Akademi Kekaisaran.
Akademi Kekaisaran di manapun berada memiliki daya tawar yang kuat. Mereka mampu mempengaruhi kebijakan Kekaisaran dan apabila Kakek Fang Yuan itu meminta Kaisar dari Kekaisaran Xue untuk menekan Kaisar Kekaisaran Wei, maka secara otomatis Klan Gu akan mendapatkan hukuman berat dari Kaisar.
Gu Heng tersenyum lebar, ia tak habis pikir Ranah Penempaan Tubuh Tahap Huang berani menantang Ranah Alam Utusan Dewa, apakah Fang Yuan ingin bunuh diri agar tak malu istrinya diambil paksa.
“Baiklah mari kita lakukan!” sahut Gu Heng mengeluarkan Pedang Kelas Bumi dari cincin dimensinya.
“Tunggu tuan muda Heng!” sela Penatua Gu Ya. “Biarkan Gu Bing yang melakukannya dan kita harus melakukan sumpah Hati Iblis, sebelum memulai pertarungan hidup mati!”
Patriark Xiao Yan mengutuk ucapan Penatua Gu Ya itu. Sudah mengganti lawan Fang Yuan dengan Ranah Tianzun, ia malah meminta dilakukan Sumpah Hati Iblis juga.
Sumpah Hati Iblis adalah sumpah yang tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar, maka Dantian mereka yang terikat sumpah akan hancur berkeping-keping, tentu saja mereka secara perlahan akan mati. Itu adalah kematian yang menyakitkan.
Fang Yuan tersenyum tipis, ternyata mereka memakan umpan yang ia lempar. Nama besar Akademi Kekaisaran Xue, ternyata membuat Penatua Gu Ya bertindak sangat hati-hati.
“Baiklah, aku akan mengambil Sumpah Hati Iblis, bagaimana dengan kalian. Apakah berani menerima tawaranku itu?” Fang Yuan pura-pura pasrah.
“Tentu saja kami menerima Sumpah Hati Iblis dan menerima tawaranmu!” sahut Gu Heng dengan seringai tipis diwajahnya. Dia kemudian menatap Gu Bing dan berkata, “Berikan dia kematian yang menyakitkan agar Klan sampah ini tahu bagaimana bersikap hormat pada yang kuat.”
“Jangan khawatir tuan muda Heng. Aku akan mematahkan kakinya, lalu tangannya dan mengeluarkan isi perutnya dan terakhir menggantung kepalanya di Tombakku ini!” sahut Gu Bing dengan seringai menatap Fang Yuan dan Tongkat Kelas Mistik muncul ditangannya.
masak bacol kali