Seorang gadis cantik sekaligus seorang CEO di sebuah perusahaan suatu hari dia diundang dan mendatangi sebuah pesta pada saat itu dia dijebak dengan seseorang lelaki di sebuah kamar dan pada saat itu lah kehidupan nya berubah
yuk saksikan kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 28 Kejahilan Zea
Elang terkekeh pelan, mengingat cara bocah itu berlari, pinggul nya bergoyang-goyang begitu juga rambut kuncir duanya, ikut bergoyang-goyang ke sana kesini.
Sementara Zea si gadis kecil yang gemoy itu, berlari kecil menghampiri sang mommy yang kebetulan tengah berjalan ke arah dirinya.
" Mommy" ucap Zea langsung memeluk kaki sang mommy.
Claudia menghentikan langkah nya kemudian berjongkok dan menatap wajah sang putri yang sejak tadi selalu ada dalam pikiran nya, takut putri nya hilang atau kenapa-napa.
" Kamu tidak nakal kan sayang? " tanya Claudia dengan lembut sambil memperbaiki kuncir rambut sang anak.
" Tidak mommy, Zea kan anak baik ' sahutnya dengan tersenyum lebar, Claudia hanya tersenyum dan mengangguk.
" Mommy, ayo ikut Zea " ucap bocah itu menarik tangan Claudia.
" Mau kemana sayang " ucap Claudia, namun dia mengikuti langsung langkah kaki putri nya saat Zea menarik kuat tangan nya.
" Mommy, ayo cepat sedikit jalan nya " keluh Zea lantaran Claudia berjalan sangat pelan.
Zea membawa Claudia memasuki ruangan CEO, Claudia yang perhatian nya hanya tertuju pada langkah sang anak tidak menyadari kemana putri nakal nya itu membawa dirinya.
Setelah membuka pintu ruangan CEO, Zea langsung mendorong tubuh mommy nya ke dalam ruangan dan langsung menutup kembali pintu , bocah itu menegang sekuat tenaga Handel pintu nya agar tak bisa dibuka.
Sementara Claudia yang di dorong langsung terbelalak saat dirinya dipaksa masuk ruangan CEO oleh putri nakal nya, Elang juga tak kala terkejut nya.
" Hey " panggil Elang sambil melangkah mendekat untuk kembali membuka pintu, akan tetapi Claudia langsung mengangkat tangannya.
" Jangan mendekat. " tegas Claudia, membuat Elang langsung menghentikan langkah nya.
Claudia mencoba untuk membuka pintu ruangan tersebut, akan tetapi Handel pintu nya tak bisa di putar, karna sejak tadi Zea dari luar meminta Randi si om lumayan untuk memegang Handel pintunya.
" Zea buku pintu nya sayang " panggil Claudia dari dalam, akan tetapi Zea malah asyik cekikikan.
" Zea, buka pintu nya " Ucap Claudia kembali memanggil Zea sambil mencoba memutar Handel pintu, sedangkan Elang, pria tampan itu sibuk dengan mengagumi wajah cantik Claudia, bahkan kini tanpa sadar melangkah makin mendekati Claudia.
" Cantik " satu kata yang terucap dengan sangat pelan dimulut manis Elang, tetapi Claudia masih bisa didengar lantaran Elang sudah berada di samping Claudia.
Saat mendengar kata itu dari mulut Elang, entah kenapa Claudia merasa tersanjung, hingga tangannya yang sejak tadi di Handel pintu kini perlahan mulai terlepas. Elang mencondongkan badan nya yg membuat Claudia langsung mundur.
Seketika itu bayangan kejadian dimalam itu melintas di dalam benak Claudia, saat Elang melumat bibirnya Claudia terus mundur namun punggung nya mentok di dinding. Elang mendekatkan wajahnya ke arah Claudia, membuat Claudia memejamkan matanya karena begitu gugup.
Claudia bisa merasakan hembusan nafas Elang, nafas Claudia memburu dengan jantung yang berdetak kencang begitu pula dengan Elang, dia bahkan bisa mencium aroma vanila dari tubuh Claudia, dan sungguh membuat Elang candu.
Apa lagi Elang menatap bibir pink alami milik Claudia, sungguh Elang tidak bisa lagi mengendalikan dirinya. Hingga tanpa sadar cup...pria itu melumat bibir wanita yang ada dihadapan nya.
Claudia yang sejak tadi menutup mata nya terbelalak saat merasakan benda kenyal basah dan kenyal menyentuh bibirnya.Dia sempat terbuai dengan lumatan yang diberikan Elang saat tangan Elang mulai menyentuh dua benda kenyal milik Claudia, Claudia pun langsung tersadar.
Claudia mendorong dada bidang milik Elang dengan sekuat tenaga, dan tersadar Elang melepaskan ciuman nya dan saat itu Claudia langsung mendaratkan sebuah tamparan dipipi putih Elang.
" Dasar lelaki brengsekk.... kurang ajar " maki Claudia, Elang pun terdiam lantaran kaget saat mendapat tamparan dipipi nya, sambil memegang pipinya yang terasa panas dia menghela nafasnya menyadari itu memang kesalahannya.
" Ma..maaf, saya khilaf " ucap Elang dengan rasa bersalah bahkan pria itu hanya menunduk. Claudia menghela nafasnya dalam nya supaya menetralkan perasaannya.
" Zea buka pintu nya " ucap Claudia kembali memutar Handel pintu namun Zea masih kekeh untuk tidak membukakan pintu.
" Raudhatul Zea Azzahra, mommy bilang buka pintu nya " ucap Claudia dengan suara rendah dengan penuh penekanan.
Mendengar mommy nya sudah memanggil nama panjang nya itu tandanya mommy nya sudah benar-benar kesal, untuk itu Zea langsung menyuruh Randi pergi.
" Terima kasih ya om lumayan telah membantu Zea dan juga sudah menjaga Zea " ucap Zea berterima kasih Randi pun mengangguk dan kemudian berlalu pergi. Zea melepaskan Handel pintu kemudian Claudia langsung membuka nya.
" Zea mommy tidak suka ya kamu nakal seperti ini " Ucap Claudia menegur kali ini menurut nya benar-benar keterlaluan.
" Maaf mommy " ucap Zea menunduk mendengar omelan sang mommy, dia sadar dia salah akan tetapi dia ingin mendekatkan daddy dan mommy nya.
Melihat Zea yang menunduk Elang pun merasa kesal dibuat nya, dia tidak terima Claudia memarahi gadis manis itu.
" Dia hanya anak kecil , jangan terlalu kasar memarahi dia " ucap Elang yang tanpa sadar.Claudia menatap nyalang lelaki itu dia terlalu kesal dengan Elang dan sekarang apa dia menjadi lebih kesal lagi dengan Elang.
" Dia putri ku bukan putri mu jadi kau tak berhak ikut campur " Marah Claudia dengan mata yang melotot horor membuat Elang bergidik.
" Ayo kita pulang " Ajak Claudia meraih tangan putri kecilnya langsung membawanya pulang Elang menghela nafasnya.
" Anaknya begitu manis, ibunya sangat galak, tapi menarik ah aku jadi ingin memiliki keduanya " ucap Elang dengan yang mengembang lalu terkekeh pelan.
" Ahh.. aku benar-benar gila " ucap Elang memukul kepala nya mengingat rasa manis bibir Claudia.
" Sayang, kenapa mukul-mukul kepala? kamu kenapa, kamu sakit? " Suara lembut suci yang menggoda membuat Elang terkejut dan lebih terkejut lagi saat melihat penampilan Suci.
Suci yang mengenakan pakaian yang kurang bahan, hingga buat melon nya tampak terlihat jelas dan sedikit menyembul keluar, bukan nya bernafsu Elang merasa jijik dan muak melihatnya. Untung saja Claudia telah pergi hingga meraka tidak sempat bertemu.
" Ngapain kau berpakaian seperti itu? sudah seperti wanita panggilan aja " Ketus Elang Suci mengerucutkan bibirnya.
" Sayang apa kau sudah meminum kopi nya? " ucap Suci bertanya sebab Elang terlihat baik-baik saja.
" Tumpah " sahut Elang dengan entengnya, sambil menatap pecahan gelas yang mulai mengering itu.
' Kenapa bisa tumpah? aku kan udah membuat nya untuk mu" ucap Suci yang berusaha bersikap biasa aja.
"Sial pantasan Elang masih biasa aja " Umpat Suci didalam hati.
" Kau jangan banyak tanya, aku lagi sibuk, jadi kau keluar lah " usir Elang dengan dingin nya.
Suci merasa kesal tangannya terkepal kuat, dengan menghentak-hentakkan kaki keluar dari ruangan, Elang menyadari gadis itu sedang marah tetapi dia tidak mempedulikan itu. Sudah 8 tahun bertunangan akan tetapi Elang tidak memiliki perasaan cinta yang ada hanya rasa jengah dan bosan saat melihat Suci.
" Mungkin saat ini kau bisa lolos, tapi tidak untuk besoknya " monolog Suci dengan seringai liciknya.
\*\*\*\*\*
Sejak pulang dari kantor bersama sang mommy Zea terus aja diam sebab di sepanjang perjalanan pulang, dia selalu di omeli terus oleh sang mommy.
" Apakah sebesar itu kesalahan Zea, tapi mengapa mommy sangat marah? padahal kan Zea ingin bersama daddy dan ingin membuat mommy dan daddy bersama " tanya Zea pada diri sendiri didalam hati
Gadis kecil itu sibuk dengan pikiran nya sendiri, dia duduk di atas ranjang milik nya dengan menopang dagu, kelihatan jelas gadis kecil manis dan gemoy itu dirinya saat ini tengah berpikir keras.Dan terus bertanya-tanya, Apa yang terjadi saat diruangan daddy nya dan membuat mommy nya bisa semarah itu kepada nya.
Author : Zea mana tahu apa yang dilakukin daddy Zea ke mommy nya Zea, mereka hampir saja membuat adik untuk Zea..hehehe🤣🤣
\*
Bersambung.....
Jangan lupa like, komen, vote dan juga hadiahnya ya Terima kasih😘💕🙏
semngaaat angkasa kmu hrus menang
fathur jadi elang
gimana ini Thor
typonya thooor