Bohong! Kalau Enggak Cinta

Sementara itu jenny yang tidak benar-benar pergi ,ia yang bersembunyi di bilik tirai itu langsung berlari ke arah Shena.

"Shena... Shena , mana yang sakit aku panggilkan dokter bentar ya"ucap jenny hendak beranjak

Namun Shena menggenggam tangan jenny.

"Shena kamu perlu dokter shen..."ucap jenny khawatir

Shena menarik tangan jenny dan langsung memeluknya. Kepalanya ia sandarkan ke bahu Shena seolah ia menyalurkan rasa sakitnya dengan pelukan itu. Hingga rasanya semakin erat Shena memeluk Jenny.

Jenny yang mulai kehabisan napas itu menepuk-nepuk punggung Shena, ia benar-benar seperti akan kehabisan oksigen.

"Sorry"ucap Shena lemah.

"Shena, Lo butuh sesuatu? Apa-apa... Lo bilang gue. Mananya yang sakit? Kepala aja atau ada yang lain"ucap jenny khawatir

"Lo tetep disini ya"ucap Shena nyaris tak terdengar

"Iya-iya gue disini. Gue jagain Lo okey, Lo istirahat aja ya"ucap Jenny membaringkan tubuh Shena

"Shena, gue benar-benar minta maaf sama Lo, gue gak maksud bikin Lo Sampek kayak gini. Maafin gue"sesal jenny

Namun Shena tak menyahut. Ia hanya tersenyum kecil dan sedikit menggelengkan kepalanya.

"Sebagai gantinya gue bakal nemenin Lo Sampek Lo sembuh total okey"ucap jenny tak ingin Shena terbawa suasana sedih.

"Sorry ya"ucap Shena

"Buat apa? Kan yang salah aku"ucap jenny

"Sorry ,gue pacar yang gak becus buat Lo karena ngebiarin Lo kerja keras sendiri. Sampek harus ngontrak rumah juga "ucap Shena

"Lo tu masih pacar bukan suami gue. Jadi hidup gue bukan tanggung jawab elo"ucap jenny

"Gue berharapnya sih gitu"ucap Shena

"Apaan sih ngaco, udah sekarang Lo fokus dulu buat sembuh. Okey"ucap jenny

"Hemmm"sahut Shena.

Jenny melirik jam tangannya. Waktu menunjukkan kurang 15menit ia ada jam kuliah.

"Lo kenapa?"tanya Shena melihat gerak-gerik jenny.

"Gue sebenernya ada kuliah 15 menit lagi."ucap jenny

"Ya udah Lo tinggal aja ntar pulang kuliah kesini lagi"jawab Shena

"Enggak bisa , gue kerja ambil split jadi langsung balik ke cafe lagi."ucap Jenny

"Nanti gue bilangin Arka. Supaya Lo bisa ijin"ucap Shena

"Eh jangan dong. Gue baru juga sehari kerja, masak udah gak masuk aja sih. Bisa-bisa dipecat gue"ucap jenny

"Enggak bakal. Udah tenang aja" ucap Shena

"Jangan ya. Gue janji pulang kerja gue kesini lagi,oke. Gue ntar bakal ijin nyokap gue kalau gue nginep sini. Gue janji"ucap jenny

"Bener ya"sahut Shena

"Iya-iya. Nih orang sakit bawel juga ya"ucap jenny menjepit hidung Shena

"Ya udah gue kuliah dulu ya, bye-bye. Baik-baik gue tinggal hehehe"ucap jenny

"Hemmm"sahut Shena

Saat keluar dari ruangan Shena ,tak sengaja jenny malah bertemu dengan Siska.

"Jenny ....ngapain disini?"sapa dokter itu

"Emm, lagi jengukin temen lagi sakit"ucap jenny

"Oh... Eh iya kamu tau Shena dimana sekarang?"tanya Siska

"Hah Shena? Aku ... Aku enggak tau. Kuliah mungkin,iya kuliah. Ini aku juga mau ke kampus soalnya."ucap jenny berbohong.

"Ya udah, makasih. Tolong kalau kamu ketemu dia bilang ada hal yang pengen aku omongin soal Vikri."ucap Siska

"Vikri? "Ulang jenny

"Iya udah bilang gitu aja."ucap Siska

"Okey... Iya ntar aku Sampek in"ucap jenny

"Ya udah aku duluan. Thanks ya "sahut Siska berlalu

"Huuuuh... Aman . Ngapain sih pakek cari-cari Shena lagi. Kurang jelas apa aku tuh pacarnya. Masih aja mau gangguin, untung dia nggak tau ini ruangan Shena dirawat",gumam jenny sambil menoleh ke ruangan itu

Namun diluar dugaan, Shena berdiri dengan senyuman mengembang diwajahnya nya.

"Sejak kapan berdiri disini?"tanya jenny wajahnya memerah menahan malu karena sadar ia keceplosan

Shena langsung menarik tangan jenny, dan menyandarkan di balik pintu

Cuuuup,

Sebuah kecupan mesra mendarat di bibir jenny. Seketika tubuh jenny membeku. Matanya membola ia belum siap dengan posisinya sekarang.

Hingga jenny mendorong tubuh Shena namun Shena justru merapatkan tubuhnya. Memperdalam ciuman itu. Hingga keduanya terbuai dalam hangatnya pangutan itu.

Tiba-tiba pikiran jenny tersadar bahwa Shena sedang sakit. Ia langsung berontak.

"Stop Shena. Lo tuh lagi sakit."ucap jenny marah

" Thanks ya, udah ngakuin gue jadi pacar Lo"ucap Shena

"Hah? Apa Lo enggak salah "ucap jenny

"Gue nggak tuli jenny, gue denger kok ucapan Lo di depan tadi"ucap Shena.

"Yang mana?"tanya jenny pura-pura lupa

"Mau pura-pura lupa ?gue cium lagi?"tantang Shena

"Iya....iya ...iya .... Berarti Lo denger juga obrolan gue sama pacar benerannya elo"ucap jenny

"Hemmm? Siapa?"tanya Shena

"Dokter Siska, tadi dia bilang cariin elo. Tapi ya gue bilang Lo di kampus"ucap jenny tak berdosa

"Lo cemburu?"tanya Shena menangkap dagu Jenny dan menatapnya intens.

"Iya gue cemburu"ucap jenny beranjak meninggalkan ruangan itu

Brraaakkkkk....

"Aw.. "ucap jenny meringis kesakitan

"Astaga Lo ngapain sih,jalan pakek mata"ucap Arka

"Kebetulan Lo disini. Anterin gue ke kampus cepetan. "Ucap Jenny menarik tangan Arka menjauh dari ruangan itu.

"Woy lepasin tangan gue. Gue butuh nemenin kakak gue"ucap Arka

"Huuussstt plis tolongin gue kabur dari singa kelaparan itu"ucap jenny sedikit berbisik

Arka yang tau maksud jenny hanya tersenyum dan akhirnya menurut ucapan jenny mengantarkannya ke kampus.

Sementara itu Shena yang melihat jenny salah tingkah hanya tersenyum menatap kepergian keduanya.

(Jenny... Jenny ... Semoga aja Lo nggak main-main dengan ucapan Lo. Dan itu benar-benar dari hati Lo"ucap Shena

Sementara itu, jenny yang kini sudah di mobil bersama Arka. Ekspresi mendadak kesal.

"Lo abis diapain sih sama kak Shena? Abis di terkam Lo?"ucap Arka

"Emang Shena sebenarnya gimana sih orangnya. Apa semua cewek digituin?"tanya Jenny

"Baru elo kayaknya"ucap Arka

"Lo tau soal Siska?"tanya jenny

"Lo udah kenal Siska?"tanya Arka balik

"Udah, jadi Siska itu siapa Shena?"tanya jenny

"Dia mantan kak Shena, dulu kak Shena cinta banget. Tapi enggak pernah sekalipun kak Shena menyentuh Siska. Boro-boro disentuh di cium aja Siska nolak. Tapi karena sesuatu hal Siska pergi ninggalin kak Shena. Dari situ kak Shena mulai menggeluti dunia trading , karena ingin membuktikan dia mampu memberikan kehidupan layak buat Siska. Biar Siska bisa balik lagi.Lo tau kan kalau kamarnya Shena penuh dengan sumber uang yang cepet banget ngalirnya. Ya itu salah satu yang bikin Bimbim juga jadi teman penghianat juga sekarang. Gue sama Bimbim tu sama. Sama-sama gak bisa berhasil di trading makanya iri sama keberhasilan kak Shena. Eh sorry kok jadi curhat gue."ucap Arka tertawa

"Trus Vikri siapa?"tanya Jenny