Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 3 Hancurnya Agatha
Agatha segera turun dari ranjang dengan susah payah saat merasakan perih yang luar biasa diarea pangkal paha nya .
"Ssshhh.." ringis Agatha sambil menurunkan kedua kaki nya pelan-pelan .
Rayner yang melihat itu tentu saja merasa bersalah , dia ingin membantu tapi ia sadar jika tadi dirinya sudah membentak Agatha .
Secepatnya Agatha memungut kembali pakaiannya yang sudah tak berbentuk . Hatinya kembali mencelos mengingat betapa ganas nya Rayner saat mendatangi nya .
"Tunggulah sebentar , saya sudah meminta asisten pribadi ku untuk membawakan baju ganti untuk mu ", ucap Rayner datar
"Tidak usah pak Rayner terimakasih atas kebaikan anda, tapi aku sama sekali tak membutuhkannya ". Sahut Agatha dengan begitu sinis , setelah itu ia langsung meraih kemeja milik Rayner dan segera memakainya .
Kemeja itu terlihat besar sekali ditubuh kecil Agatha , sehingga mampu menutupi nya sampai sebatas paha . Itu lebih baik daripada Agatha tak memakai pakaian apapun saat keluar .
Dengan langkah tertatih-tatih Agatha segera meraih handle pintu dan berusaha membuka nya .
"Kenapa tidak bisa terbuka ", gumam Agatha sambil terus mencoba membuka nya .
Melihat itu Rayner segera bangkit dari ranjang dan berjalan mendekati Agatha , tangan kekarnya meraih celana formal yang tercecer dilantai untuk mengambil kunci yang ia simpan disaku nya .
Sontak Agatha memalingkan wajah nya ketika melihat Rayner berdiri disampingnya sambil memasukkan kunci itu pada handle pintu , dengan keadaan yang masih polos tanpa pakaian.
Ceklek ..
Suara pintu yang berhasil terbuka kuncinya .
"Sudah ", ucap Rayner
Tanpa memperdulikan ucapan Rayner , Agatha bergegas keluar dari kamar itu meninggalkan pria yang sudah merenggut hal paling berharga yang sudah 23 tahun ia jaga .
Rayner tersenyum miring melihat kepergian mahasiswi nya itu , setelahnya ia kembali menutup pintu dan berjalan kearah ranjang .
Seketika bola matanya membulat ketika ia menyibakkan selimut dan melihat ada noda bercak darah yang ada diatas seprei .
"what the hell ? She's a Virgin ?" seru Rayner begitu terkejut dengan apa yang ia lihat .
Seketika rasa bersalah menghantui pikirannya . Rayner adalah pria pertama yang bergumul keringat dengannya . Jujur , Rayner pikir Agatha sama seperti wanita jaman sekarang yang suka pergi ke club dan melakukan one night stand dengan para pria.
"Aaarghhh ... Sial ! Kenapa aku bisa seceroboh ini !" umpat Rayner seraya menyugar rambutnya kebelakang dan mengusap kasar wajah nya .
Tak berselang lama terdengar pintu diketuk dari luar , Rayner bergegas memakai celana nya dan berjalan membukakan pintu .
Ceklek ..
"Tuan .." sapa Jery asisten pribadi nya
"Ini pakaian yang anda minta ", ucap nya seraya menyodorkan paper bag pada Rayner
"Hmm .. " sahut Rayner berdehem
"Apa ada yang anda butuhkan lagi tuan ?" tanya Jery
"Cari tau tentang Agatha .." ujar Rayner datar
"Agatha ?" cicit Jery
"Ya Agatha Prameswari , Mahasiswi universitas XX ". Ucap Rayner menjelaskan
"Bukankan itu universitas yang berada dibawah naungan Sky Light coorporation tuan ?" sahut Jery memastikan
"Ya ,segera cari informasi tentang wanita itu dan secepatnya bawa hasilnya pada ku ", perintah Rayner dengan tegas
"Baik tuan , saya akan segera mencari nya ", ucap Jery lalu izin pamit pergi pada Rayner
...
Sesampainya dikost , Agatha langsung mengunci diri dikamar . Saat ini dirinya butuh ketenangan , mentalnya benar-benar terguncang akibat perlakuan Rayner . Pria itu bukan hanya memperkos* nya tapi juga memperlakukan dirinya kasar saat berhubungan . Mungkin hal itu akan meninggalkan trauma sendiri untuk dirinya .
"Ayah.. Ibu ... Maafin Agatha gak bisa jaga diri dengan baik ", ucap nya menangis sesegukan seraya duduk memeluk kedua kakinya .
Dia ingin mengadu tapi pada siapa ? Dia benar-benar butuh pelukan juga support system . Sedangkan kedua orang tua nya sudah bahagia disurga .
Jujur demi apapun , Agatha malu hanya untuk sekedar keluar kamar . Rasa-rasanya diri nya kini menjadi wanita yang paling kotor dan hina .
Agatha tumpahkan seluruh tangis nya saat ini , bahkan dering panggilan dari ponselnya pun ia abaikan . Dan itu adalah panggilan telepon dari teman-temannya yang khawatir juga mencari keberadaan dirinya . Demi apapun Agatha sedang tak ingin bertemu ataupun bercerita dengan siapapun , menurutnya yang terjadi padanya semalam adalah aib terbesar baginya. Meskipun ada beberapa teman-temannya yang pernah kehilangan kesucian seperti dirinya tapi mereka tidak diperk*sa melainkan menawarkan diri , sangat berbeda dengan Agatha .
Agatha menangis sampai kelelahan dan ketiduran . Dirinya terbangun ketika suasana sudah berganti malam , dengan mata yang sembab Agatha bangun saat perutnya terasa perih . Dia baru ingat jika seharian ini belum ada sesuap nasi yang masuk kedalam perut nya .
Agatha langsung beranjak dari ranjang nya yang begitu sempit dan hanya muat untuk satu orang itu , dengan langkah yang terseok-seok Agatha bawa kakinya tuk melangkah menuju kamar mandi .
Tubuhnya terasa sangat lengket , karena sejak dia dan Rayner menghabiskan malam panas itu dirinya belum menyentuh air . Bahkan hanya untuk membasuh wajah nya saja Agatha tak sempat karena dirinya buru-buru pergi meninggalkan Rayner.
Tangan halus nya terangkat melepaskan satu-persatu pakaian yang melekat ditubuh rampingnya. Mata nya seketika membulat ketika melihat begitu banyak jejak tanda kepemilikan Rayner ditubuhnya lewat pantulan cermin, bahkan perut rata nya tak luput dari jejak itu .
"Astaga aku sudah seperti macan tutul ", ucap Agatha bergumam lirih seraya menyentuh tubuhnya yang terdapat tanda kepemilikan itu .
"Aku bersumpah kau tak akan hidup bahagia pak Rayner. Mandulmu itu hanya alibi mu saja karena kamu sudah memiliki istri dan akan aku pastikan jika kau akan mendapatkan karma nya ", Agatha berucap menyumpahi Rayner dengan emosi yang kembali menyelimuti dirinya .
"Aku membenci mu RAYNER MORRIGAN !" teriak nya diakhir kalimat dengan suara yang begitu menggebu-gebu.
Dadanya naik turun ketika mengingat wajah tampan Rayner yang begitu terlihat menikmati permainan panas itu semalam . Bahkan pria itu tak melepaskan Agatha barang sedikit saja .
Pyarr ...
Agatha memecahkan vas bunga kecil yang ada diatas wastafel , lalu Agatha ambil serpihan pecahan kaca itu . Kemudian Agatha arahkan pecahan kaca nya pada cermin yang ada dihadapannya .
"Kau bajing*n Rayner , Kau pecundang !" teriak Agatha berhalusinasi jika kaca cermin itu adalah Rayner .
"Pria brengsek seperti mu tak pantas merasakan kebahagiaan ! Kau akan merasakan kehancuran seperti yang aku rasakan . Camkan itu Rayner !"
Semua orang yang melihat perubahan sikap Agatha pasti akan ikut merasakan kesedihan yang wanita itu alami. Biar orang lain menganggap Agatha seperti orang gila , Agatha tak peduli karena memang itu kenyataannya .
Agatha gila karena kesuciannya direnggut paksa oleh pria yang mengganggap dirinya sendiri mandul , tapi pria itu justru menumpahkan seluruh benihnya pada rahimnya ,yang entah benih itu akan membuatnya hamil atau tidak .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , komen dan vote ... Terimakasih 🌹♥️