NovelToon NovelToon
Istri Penyembuh Luka

Istri Penyembuh Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:70k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Novel ini adalah sekuel dari Novel pertama ku yang berjudul Suami Penyembuh Luka.

Dimas yang akhirnya merelakan wanita yang sangat di cintainya menerima tawaran Ibunya untuk menikah lagi dengan wanita yang sudah di pilihkan untuknya.

Adalah Kasih Permata, seorang gadis yang ceria yang sedikit centil. Kasih yang awalnya menolak pun akhirnya menerima tawaran untuk menikah dengan laki-laki yang sejak awal sudah menyatakan tidak akan pernah memberikan dirinya pada Kasih.

Mampukah Kasih membalut luka yang masih basah di hati Dimas. bagaimana Kasih melindungi keluarga kecilnya saat keluarga mantan Istri Dimas ingin membalas dendam pada Dimas.

Bagaimana juga jika mantan istri Dimas kembali datang dan mengusik rumah tangganya?

Apakah ketulusan Kasih bisa menggerakkan hati Dimas dan membuka hatinya menerima kehadiran Kasih...?

Happy reading ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Karena kesehatan Aurel sudah pulih seperti semula, malam ini Kasih kembali tidur di kamar utama. Saat Kasih keluar dari ruang ganti dengan baju tidurnya, Dimas masuk ke dalam kamar. Seperti biasa, dia hanya melihat Kasih sekilas lalu masuk ke ruang ganti membersihkan dirinya. Padahal Kasih sudah mempersiapkan senyum termanisnya untuk dia perlihatkan pada Dimas, tapi sayangnya Dimas masih belum bisa memperhatikan kehadirannya.

Kasih menghela nafas merasa usaha apapun yang dia lakukan akan sia-sia karena di hati Dimas tidak akan pernah terganti sosok dari masa lalunya. Kasih lalu merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Dia mengambil ponselnya dan melanjutkan drama korea favoritenya lewat ponsel karena di kamar Dimas tidak ada televisi.

Dimas keluar dari ruang ganti, dia sekilas melirik ke arah tempat tidur dan melihat Kasih senyum-senyum di depan ponselnya. Dimas lalu merebahkan dirinya di atas sofa. Sesekali Dimas masih melirik Kasih yang nampak serius dengan ponselnya. Meski tidak berisik karena memakai headset, tapi tetap saja membuat Dimas merasa terganggu. Akhirnya Dimas keluar kamar karena merasa kesal melihat Kasih yang entah sedang apa di depan ponselnya.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, Dimas yang sudah mengantuk pun masuk kembali ke dalam kamarnya. Saat dia masuk, Dimas sudah melihat Kasih terlelap dengan damainya. Dia mendekat ke tempat tidur dan melihat handset masih menempel di telinganya. Dimas melepaskannya dari telinga Kasih dan juga menyimpannya di atas nakas di samping termpat tidur.

Dimas lalu kembali ke sofa yang sekarang menjadi tempat tidurnya, dia mengambil foto usang yang dia sembunyikan dalam laci meja di depannya. Helaan nafas ringan Dimas hembuskan.

“Aku sudah berjanji padamu untuk menghukum diriku, aku tidak akan melupakanya.” Ujarnya pada foto itu.

 ***

Sudah lima bulan sejak Kasih memasuki rumah itu dengan status sebagai istri sah, selama itu pula dia masih menjadi perawan ting-ting yang bahkan tangannya pun tidak pernah di sentuh suaminya. Tapi meskipun begitu, Kasih tetap sabar karena anak sambung dan ibu mertuanya sangat menyayanginya.

Pagi ini seperti kegiatan Kasih setiap hari di hari biasa menyiapkan pakaian Dimas lalu membantu Aurel bersiap ke sekolah.

“Kak Dimas,” Kasih membangunkan Dimas, tapi tidak biasanya kali ini Kasih harus memanggilnya berkali-kali hingga dia membuka matanya. Dimas masih belum beranjak dari tempatnya, dia memegang kepalanya.

“Kak Dimas sakit?” Kasih menoleh melihat Dimas sebelum dia keluar kamar. Kasih yang sudah membuka pintu menutup kembali pintu itu dan menghampiri Dimas.

“Kak Dimas sakit?” tanyanya sekali lagi. Namun melihat Dimas yang memijat keningnya dengan mata terpejam sudah bisa menjawab pertanyaan Kasih.

Wanita itu segera turun ke bawah mencari obat sakit kepala untuk Dimas.

“Bik, ada obat sakit kepala?” tanya Kasih pada Bik Nurmi.

“Kamu sakit?” tanya Muli yang mendengar Kasih mencari obat.

“Kak Dimas, Bu.” jawab Kasih. “Tolong bantu Aurel ya, Bu.” Ujarnya lagi.

Kasih lalu kembali ke kamar dengan membawa air dan obat untuk Dimas.

“Kak Dimas, minum obat dulu,” Kasih memberikan obat lalu membantu Dimas minum air. Setelah itu Kasih membatu Dimas kemabli berbaring. Hanya sebentar saja berbaring setelah minum obat Dimas lalu bangun.

“Kenapa bangun?” tanya Kasih.

“Aku harus ke perusahaan, aku ada pertemuan penting dengan klien,” ujar Dimas yang masih terlihat menahan sakit.

“Tapi Kak Dimas kan lagi sakit,” ujar Kasih.

“Aku hanya sakit kepala, tidak apa-apa.” Dimas lalu masuk ke ruang ganti untuk bersiap ke kantor. Kasih hanya bisa geleng-geleng kepala dan sama sekali tidak bisa melarang Dimas. Toh Dimas juga tidak akan mendengarkannya.

Selama dia tinggal di rumah itu, tidak pernah Kasih melihat Dimas tidak ke perusahaan. Dia selalu pergi lebih awal dan kadang pulang agak terlambat. Padahal perusahaan itu adalah miliknya. Tidak masuk sesekali pun pasti tidak akan ada yang menegurnya. Entahlah, mungkin itulah caranya lari dari dunia yang telah memberinya rasa sakit.

Kasih lalu bersiap mengantar Aurel ke sekolah seperti biasa. Sejak sebulan belakangan ini, Kasih tidak pernah lagi menunggu Aurel sepanjangn hari. Dia hanya mengantarnya dan menjemputnya seperti kebanyakan orang tua murid yang lain.

Kasih juga tidak pernah lagi melihat oma di pinggir jalan menunggu cucunya, mungkin orang tua itu juga merasa apa yang dia lakukan akan sia-sia.

“Kasih…” Kasih menoleh, dia tahu yang sedang teriak memanggil namanya itu adalah Lucas. Selain Kasih memang sedang membantu ayahnya yang membuka sekolah taekwondo, Lucas juga salah satu alasan Kasih tidak lagi menunggu Aurel.

Kasih merasa Lucas agak aneh, dia selalu bertanya masalah pribadi padanya. Kasih merasa tidak nyaman meskipun Lucas berulang kali mengatakan kalau dia hanya peduli pada Kasih dan minta maaf karena sudah terlalu lancang menanyakan hal yang terlalu pribadi, tapi dia tetap mengulangi kebiasaan ingin tahunya itu.

“Pak Lucas, ada apa?” Kasih memberi senyum yang hangat pada Lucas. Meskipun kesal, tapi Kasih tetap menghormati Lucas sebagai sesama orang tua murid.

“Aku ingin mengundang kalian makan malam,” Kasih menaikkan sebelah alisnya. “Hari ini ulang tahu Leon yang ke sepuluh, aku mengadakan acara kecil-kecilan. Hanya keluarga dan teman dekat Leon.” Kasih mengangguk-angguk mengerti.

“Aku akan tanyakan suamiku kalau dia ada waktu,” jawab Kasih.

“Aku dan Leon sangat mengharapkan kehadiran kalian.” Lucas tersenyum penuh harap pada Kasih.

“Di restoran X, aku tunggu jam tujuh malam.” Sambungnya lalu pergi dengan terburu-buru.

Kasih pun menyampaikan undangan ini pada Dimas, tapi tentu saja Dimas tidak tertarik dengan acara seperti itu. Dia juga tidak melarang Kasih untuk pergi.

“Kau pergi saja dengan Aurel, aku ada pertemuan dengan klienku malam ini.” Kasih kecewa, dia berharap Dimas mau ikut dengannya agar Lucas melihat kalau dia bukan istri yang di abaikan suaminya.

Malam harinya Kasih dan Aurel lalu pergi ke restoran yang di sebutkan Lucas. Tenyata Lucas menyewa lantai atas restoran itu untuk ulang tahun Leon.

“Aurel, kau cantik sekali.” Puji Leon saat melihat Aurel yang nampak cantik dengan gaun warna pink nya.

“Terima kasih,” ujar Aurel tersenyum pada Leon seraya memberikan kadonya.

“Terima kasih,” balas Leon menerima dengan senang hati kado dari Aurel.

Pesta itu cukup seru, selain Aurel juga ada beberapa teman sekelas mereka dan juga orang tuanya. Anak-anak berada di meja panjang sebelah kiri dan orang tua mereka berada di meja panjang sebelah kanan.

Aurel sudah mulai bergaul dengan teman yang lain, gunung es di dalam hatinya sudah mencair seluruhnya dan sekarang dia sudah bisa seperti anak-anak seusianya yang punya banyak teman.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Satu persatu tamu mulai pulang, Kasih pun sudah mengajak Aurel pulang.

“Terima kasih, yah. Kalian sudah mau meluangkan waktu untuk datang.” Ujar Lucas mengantar Kasih. Namun tanpa sengaja kaki kanan Kasih malah tersandung kaki kirinya hingga membuatnya hampir terjatuh. Dengan cepat Lucas menangkap tubuh Kasih yang terhuyung-huyung, Kasih pun refleks memeluk bahu Lucas agar dia tidak terjatuh.

Kebetulan yang benar-benar tidak di sengaja, Dimas juga ternyata mengadakan pertemuan dengan relasinya di restoran yang sama. Dia pun melihat kejadian itu tepat di depan matanya saat akan keluar restoran.

Dengan cepat Kasih melepaskan tangannya dan Lucas pun juga melepaskan pinggang Kasih.

“Maaf,” Lucas.

“Terima kasih,” Kasih.

Suara deheman Dimas membuat perhatian mereka teralihkan, Dimas menarik tangan Kasih. Dan memeluk pinggangnya. Kasih yang terkejut dengan kehadiran tiba-tiba Dimas pun langsung menjadi salah tingkah.

“Papa,” sapa Aurel melihat Papanya. Dimas tersenyum hangat dan mengusap rambut Aurel.

“Terima kasih sudah mengundang anak dan istri saya, lain kali saya akan pastikan menemani mekera.” Uajr Dimas dengan senyum yang terlihat tidak ramah lalu pergi begitu saja dengan sebelah tangannya memeluk pinggang Kasih dan sebelahnya lagi memegang tangan Aurel.

1
Kholisa N Adinda
Luar biasa
Heri Wibowo
cobalah membuka hatimu cari jodohmu yang lain monica.
Ana
next kak🥰
Deuis Lina
karena mencintai dg tulus tidak harus memiliki Monic ,,melihat orang yg kita cintai bahagia kita juga ikut bahagia ,,,walau harus nahan beban d hati intinya kita harus ikhlas
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂я
begitu yang seharusnya Mia lakukan
jgn tunggu diancam...
Heri Wibowo
lanjut kak.
Deuis Lina
udah d kasih kesempatan sama Dimas malah berulah ya monica
Ana
next kak semangat 💪
Ana
ck ga jera juga ya ni Monika sama keluarga nya 😤
Four Lovely
bagus dimas tegas, jaga dgn ketat saja biar bgmn hubungan ibu n anak. peringatkan Monika utk tdk ulangi lg.
Deuis Lina
lanjut kak,,,
Ana
semoga selalu bahagia, Alhamdulillah Aurel anak yang pintar, kedepannya mungkin akan lebih baik menjaga jarak dengan Monika meskipun dia ibu kandung Aurel
Heri Wibowo
lanjut thor.
Rosita Rosdiana
bakalan rolling coaster nih ceritanya
Deuis Lina
berpikirlah bijak Monik jgn samakan Dimas yg dulu sama Dimas yg sekarang karena klu salah langkah lagi kamu akan tau akibatnya dan sangat fatal dan tunggu kehancuran keluargamu karena kecerobohan mu
Upi Raswan
kasih begitu peka yaa...moniiik moniik dah dikasih hati minta jantung..kamu lupa siapa sekarang dimas,, kamu ingin hancur untuk yang Kedua kalinya.
Ana
jangan egois dan serakah Monika jika tak mau kehilangan segalanya
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂я
gunakan kesempatan dgn baik
jgn serakah atau monika akan menyesal seumur hidupnya....
Heri Wibowo
sudah diberi kesempatan jangan ngelunjak gitu Kamu monica
Yulien Sumangkut
sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!