NovelToon NovelToon
Berondong Pilihan Single Mom

Berondong Pilihan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / CEO / Single Mom / Janda / Anak Genius
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: kenz....567

Ceo duda dengan gadis sudah biasa, tapi Ceo janda dengan berondong baru luar biasa.

Zayn Albert, seorang pria tampan dengan segala kesederhanaannya. Ia harus membiayai sang nenek yang menjadi penderita kanker. Zayn membutuhkan banyak biaya, sehingga dia memutuskan untuk mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.

Tak di sangka, ia justru malah bertemu dengan Shea Lexix Wiratama. Seorang Ceo cantik yang merupakan janda anak dua. Zayn niatnya ingin melamar kerja, tetapi salah satu anak dari wanita itu justru menawarkan sang mommy padanya.

"Angkel, Angkel mau nda cama Mommy Kai? Mommy kai Janda." Ujar Kai dengan mata bulat menggemaskan.

"Om disini mau lamar kerja, bukan lamar jadi bapakmu Cil." Ringis Zayn.

Zayn akui, ibu dari anak kecil itu sangat cantik. Tapi, Zayn tahu diri. Dia datang hanya untuk melamar kerja. Namun, tak di sangka. Ceo cantik itu justru mengatakan sesuatu padanya.

"Kamu di terima."

"Terima kasih Bu! Terima ka ...,"

"Jadi suami saya."

"Hah?!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First kiss Zayn

Melihat kepulangan suaminya, Yasmin bergegas menghampirinya. Wanita itu terlihat marah saat ini, apalagi melihat Felix pulang sangat larut. Melihat Yasmin saat ini dan penampilan wanita itu, membuat Felix berdecak kesal. Bagaimana tidak? Rambut Yasmin di gulung asal, belum lagi wajahnya yang terlihat kucel.

"Dari mana kamu Mas?! Nemuin janda g4tal itu lagi? Iya?!" Sentak Yasmin dengan tatapan tajam.

"Aku tidak menemui Shea." Jawab Felix dengan singkat dan melangkah maju berniat pergi. Namun, Yasmin malah menghentikannya.

"Bohong! AKu sibuk mengurusi dua putri kita tapi kamu ... kamu malah menemui mantan istrimu itu?! Aku baru melahirkan satu bulan yang lalu! Aku masih cukup kewalahan mengurus dua anak sekaligus! Bisa gak sih kamu mengerti aku?! Perutku juga sedang sakit! Sentak wanita itu.

"Bagaimana bisa aku betah di rumah dengan penampilanmu saat ini huh?" Balas Felix.

Yasmin terdiam, dia mengepalkan tangannya dengan menatap tajam ke arah suaminya itu. "Aku sibuk mengurus dua anak kita dengan jarak umur yang tak jauh beda!! Kamu juga tidak mengizinkanku memakai jasa baby sitter! Bagaimana bisa aku membereskan penampilanku hah?!" Teriak Yasmin dengan histeris.

"Mantan istriku bisa mengurus penampilannya sambil mengurus dua putra kami." Balas Felix yang mana membuat Yasmin terdiam membeku.

Melihat keterdiaman Yasmin, Felix berniat beranjak pergi. Namun, pria itu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Yasmin yang belum kunjung menggerakkan tubuhnya. "Jangan lagi datangi kantor Shea atau menemuinya. Jika aku tahu kamu datang menemuinya, aku akan menceraikanmu saat itu juga." Ancam Felix, sebelum ia pergi meninggalkan Yasmin yang menjatuhkan air matanya. Entah, pria itu tahu dari mana berita tersebut.

"Shea ... Shea ... shea lagi!! Kenapa kamu terus membandingkanku dengan dia hah?!" Teriak Yasmin seraya berbalik menatap Felix yang berjalan menaiki tangga.

Sejenak, Felix menghentikan langkahnya. Pria itu terdiam dengan tatapan lurus ke depan. "Karena, sampai kapanpun. Kamu tidak akan pernah sebanding dengan dia. Aku masih berbaik hati mempertahankanmu. Cepatlah berpikir, bagaimana caranya kamu memberikanku anak laki-laki. Jika kamu tidak bisa melakukannya, siap-siap saja ... aku akan menceraikanmu secepatnya." Felix berlalu pergi, meninggalkan Yasmin yang terduduk lemas di lantai.

.

.

.

Felix tak pernah datang lagi semenjak kedatangannya terakhir kali yang membuat keributan. Begitu pun dengan Yasmin, setidaknya Shea merasa tenang karena dua orang itu tak lagi mengganggunya. Shea dan keluarga kecilnya menjalani hari seperti biasanya, bahkan kehidupannya semakin terasa berwarna.

"Kamu sedang apa?" Tanya Zayn menghampiri Shea yang berada di ruang kerjanya.

"Sedang melihat laporan, sepertinya ada selisih disini. Tapi, aku belum menemukan selisihnya. Besok, kontrak ini harus aku berikan pada rekan bisnisku." Gumam Shea seraya memijat kepalanya.

Zayn menatap ke arah laptop Shea, ia tidak mengerti tentang laporan yang sedang Shea kerjakan. Namun, pria itu mengamatinya dengan cermat. Sementara Shea, ia memilih meminum teh hangat miliknya seraya memijat kepalanya yang terasa pusing.

Entah sadar atau tidak, Zayn meletakkan jari jemarinya di atas keyboard dan mulai memainkannya. Pria itu tampak serius melihat angka dan juga kalimat dengan bahasa inggris di hadapannya. Shea yang sedang memejamkan matanya tidak tahu apa yang di lakukan oleh suaminya itu.

"Coba kamu lihat, apa seperti ini?"

Shea tersebut, ia segera membuka matanya dan menatap ke arah laptopnya. Wanita itu menegakkan tubuhnya, ia mengecek laporan yang sedang ia koreksi. Menyadari jika laporan itu sudah benar, seketika Shea langsung membulatkan matanya.

"Apa kamu bisa berbahasa inggris?!" Pekik Shea dengan tatapan tak percaya.

"Sedikit, kenapa? Aku memang tidak terlalu pandai berbahasa inggris. Wajar saja, aku hanya belajar dari temanku saat sma dulu." Balas Zayn dengan tatapan khawatir.

"Keren! Kamu bisa memecahkan permasalahanku dalam waktu yang sebentar! Zayn, kamu benar-benar hebat!" Pekik Shea dengan tatapan berbinar.

Zayn tersenyum, ia menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Aku hanya mempelajari apa yang dosen ku ajarkan di kampus. Pelajarannya masih terlalu sedikit, dan ...,"

"Tidak, ini bukan pelajaran. Tapi skill! Kau memilikinya! Apa tidak sebaiknya, kamu menjadi sekretarisku saja? Kebetulan, aku membutuhkan sekretaris. Nanti, asistenku yang akan membantumu untuk belajar." Zayn langsung menggeleng, dia melambaikan tangannya dengan tatapan panik.

"Ti-tidak! Ja-jangan! AKu tidak bisa! Aku hanya tahu sedikit, dan kebetulan saja aku mendapatkan permasalahan tadi. Mungkin saja, kamu tak dapat menyelesaikannya karena otakmu sedang lelah. Ini sangat mudah, jangan terlalu berlebihan." Pekik Zayn dengan panik. Ia merasa, tak sanggup mengerjakan tugas kantor dalam keadaan dirinya tak pernah masuk ke dalam bidangnya.

BRAK!!

"MOMMY!!" Kai datang dengan raut wajah paniknya, membuat Shea dan Zayn langsung menatap kaget ke arah anak itu.

"Kai! Kok belum tidur?" Heran Shea seraya meraih putranya dalam pangkuannya.

"Ekheee Kai lupa bu gulu kacih pe el." Ujar anak itu.

"Pr apa?" Tanya Zayn mewakili Shea.

"Pe el, culuh poto cama kelualga. Nanti di tempel di buku gambal. Kai lupa bilang, becok di kumpul. Gimana ini? Nanti Kai nda keljain cendili, malu cendili, cengcala cendili, melana cendili." Drama anak itu.

Shea menghela nafas pelan, dia pikir apa sampai anak itu sangat panik Tatapannya beralih menatap jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam. Masih ada waktu untuk foto keluarga dan ia bisa mencetaknya besok. Namun, pastinya Azriel sudah tidur. Ia juga tak akan tega membangunkan putranya itu untuk berfoto. Kalau pagi, pasti tidak akan keburu dengan segala kesibukan mereka.

"Yasudah, ayo foto sekarang." Ajak Shea yang langsung meraih ponselnya.

"Loh, Azriel gimana?" Protes Zayn.

"Kasihan kalau di bangunin, besok sore kita foto ulang lagi saja." Sahut Shea.

"Cebental!" Kai berlari keluar, membuat kedua orang dewasa itu saling tatap. Tak lama, KAi kembali dengan membawa Azriel. Tampak, wajah Azriel terlihat kusut. Anak itu menatap kesal ke arah adiknya yang menarik tangannya dengan kasar. Melihat kedatangan putra sulungnya, tentunya Shea dan Zayn melongo tak percaya.

"Cudah kan? Ayo poto!" Seru Kai dengan semangat.

Azriel dan Kai duduk di sofa tepat di tengah-tengah Shea dan Zayn. Keduanya menatap ke arah ponsel Shea yang berada di atas kursi. Wanita itu memang tak memiliki kamera, sebab ia belum merasa perlu membeli nya.

"Cenyum cemuaaa!!" Seru Kai dengan semangat.

Perlahan, Zayn mengulurkan tangannya ke samping. Ia merangkul bahu istrinya itu dengan tatapan yang masih mengarah pada kamera. Merasa ada yang menyentuh bahunya, Shea mengalihkan pandangannya ke arah Zayn.

"Belgaya balu! Belgaya balu!" Pekik Kai dengan heboh.

Shea langsung menatap ke arah Azriel, sedangkan Zayn menatap ke arah Kai. Kemudian, keduanya meng3cup pipi kedua anak itu. Kai dan Azriel mempertahankan senyuman mereka, mata kedua bocah menggemaskan itu menatap ke arah kamera tanpa berkedip.

"Mundulan abang." Bisik Kai dengan mempertahankan pandangannya ke depan.

"Sudah." Sahut Azriel.

Kai melirik ke arah Azriel, ia merasa abangnya itu tak melakukan apa yang ia minta. "Kai minta mundulaaaann loooh!! Bukan cuman di gecel p4n.t4tnaaa!" Kai memeluk leher Azriel dan menjatuhkannya ke belakang. Yang mana, membuat Zayn dan Shea reflek memajukan wajah mereka.

Cup!

Shea membulatkan matanya, begitu pun dengan Zayn. Bibir mereka saling bertabrakan lantaran tak siap saat kedua anaknya terjatuh ke belakang. Tak hanya mereka yang syok, kedua bocah menggemaskan itu juga terlihat syok karena melihat pemandangan yang tak seharusnya mereka lihat.

"Tablakan jadinya, bukan salah Kai loh. Calah cendili nda ada lem nya. Cicit Kai dengan tatapan meringis.

Shea dan Zayn tersadar, keduanya langsung menjauhkan wajah mereka dengan perasaan yang gugup. Zayn memegang bibirnya, pertama kalinya ia dan Shea melakukan itu walaupun tak sengaja. Shea mendapatkan hal pertama yang selama ini Zayn jaga untuknya.

"Bibirku, sudah tidak ting-ting lagi." Lirih pria tampan itu.

___

Kawan, dua dulu yah. Sibuk banget hari ini😭 besok aku usahakan triple yah😍

1
Ina Karlina
ini mah keluar kocak 😂😂😂😂
anisa f
knpa jg td anya diajak k makam /Grievance/
Ina Karlina
selamat semoga semua bahadia
Puput Regina Putri
dih pelakor tak tau malu dia yg salah malah nyalahin orang lain
Ina Karlina
semoga ada cewenya
Yu'nana Ochi Ocha
😄 🤣 😂 ngakak abis
_yuniarti.sherli_
dediii belondong 🤣🤣
ᴰᴱᵂᴵ 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒔𝒘𝒂𝒕𝒊🌀🖌:
seperti orang gilak aku tertawa sendiri, hadeuh
Puput Regina Putri
langsung ngakak pasa maltabak nya itu 🤣🤣
_yuniarti.sherli_
nah loh mulai ngeluarin marga deh biar bisa ngebungkam mulut2 orang gatau diri
Marhaliza Dhea
Luar biasa
ᴰᴱᵂᴵ 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒔𝒘𝒂𝒕𝒊🌀🖌:
novel ini lucu banget, aku ngakak terus bacanya
ᴰᴱᵂᴵ 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒔𝒘𝒂𝒕𝒊🌀🖌:
wkwkwk🤣🤣🤣🤣 ya Alloh, ngakak aku. tuh orok sungguh terlalu
ᴰᴱᵂᴵ 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒔𝒘𝒂𝒕𝒊🌀🖌:
emang enak tak di anggap sama anak, sokooor
Christoffel Repi
Luar biasa
Erna
aku sampai nangis.de di episode yg ini
Wulan Chiken
Luar biasa
ᴰᴱᵂᴵ 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒔𝒘𝒂𝒕𝒊🌀🖌:
wkwkwk🤣🤣🤣
𝗠𝗔𝗠𝗜ᴰᵉʷᶦ🌀🖌:
wkwkwk🤣🤣🤣🤣
Ani Suwarni
sabar yaa...🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!