Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20 Dokter Kandungan
flasback on.
Dalam perjalanan membeli kentang goreng untuk cucunya tuan kalandra menceritakan sera yang sedang sakit
"mah tadi devan telpon papa dia kasih tau kalau Sera kena kanker darah , tahunya tadi pagi sera pingsan, semalam devan tidur dirumah kiara" ucap tua kalandra
"kasian sekali sera sudàh berapa lama pah dia sakit, kok devan tidak tau" tanya nyonya ningrum
"sera sengaja menutupi penyakitnya itu dari siapapun, dia tidak mau merepotkan orang" jawab tuan kalandra
mereka berdua tercenung memikirkan sera yang lagi sakit parah dan kiara yang mau melahirkan.
"rumit banget hidupnya devan, mama jadi kasian sama anak egois itu" ucap nyonya ningrum
"kiara mau melahir kan jangan sampai dia tau kalau sera sakit yang berbahaya" ucap tuan kalandra
Nyonya ningrum mengangguk kan kepalanya tanda dia setuju. setelah membeli makanan yang diingin kan kiara mereka berdua pulang ke kediamannya.
"sayang ini kentang gorengnya dan ini kue untuk kia kalau lagi iseng" ucap nyonya ningrum
Kiara kelihatan senang sekali sudah ada kentang goreng di depannya.tiba tiba perutnya di tendang lagi yang membuat kia meringis lagi.
"sabar sayang " ucap kiara sambil mengusap usap perutnya.
"cucu oma lapar ya, lama ya nungguin kentangnya" ucap nyonya ningrum ikut mengelus perut kiara yang sudah besar sekali.
"persis sama seperti papanya tidak sabaran ya?" sahut tuan kalandra,
"aau uw wh opa bercanda sayang" ucap kiara lalu kiara memakan kentangnya, dia makan dengan lahapnya. tuan kalandra jadi tertawa kecil melihat cucunya tidak suka di bilang tidak sabaran.
"asli sama banget sama Devan itu mah" ucap tuan kalandra
"iya pah, suka marah kalau dibilang tidak sabaran ya" jawab nyonya ningrum lalu mereka tersenyum berdua sambil melihat kiara yang sedang makan kentang.
"mama sama papa lagi tidak mau makan ya" ucap kiara pada mertuanya.
"mama liatin kamu ama cucu mama saja sayang" ucap nyonya ningrum
flasback off.
pagi ini Kiara dan kedua mertuanya pergi kerumah sakit untuk periksa kandungan.
karena kandungan kiara yang hampir 8 bulan membuat nyonya ningrum sangat memperhatikan seluruh keperluan kiara.
saat ini mereka sudah ada di ruangan poli kandungan yang tadi belum terlalu ramai jadi tidak lama untuk mengantrinya.
"ayo nona kiara kita ke ranjang pasien itu untuk cek dedek bayinya" ucap dokter dewi setelah melihat catatan selama kehamilan kiara.
nyonya ningrum dan tuan kalandra ikut ke ranjang pasien untuk melihat usg cucu mereka.
"nah itu dia cucu nya tuan kalandra sepasang mereka sangat aktif, tuh liat , mereka tau lagi di liatin sama oma opanya" ucap dokter dewi sambil menggerak kan alat usg nya diatas perut kiara
Tuan kalandra menahan air matanya melihat cucu nya yang sebentar lagi lahir , dia menggenggam erat tangan istrinya.
"pah itu cucu kita pah" ucap nyonya ningrum
"terimakasih sayang sudah memberikan kebahagiaan untuk mama dan papa dihari tua kami" nyonya kalandra mencium kiara yang juga terharu melihat anak anak nya sehat.
"setelah pemeriksaan selesai merekapun duduk kembali dimeja kerja dokter dewi
"semua sehat nona kiara, bayinya juga aktif semoga dilancarkan waktu persalinannya ya, ini sudah mendekati hpl nya 3 minggu lagi lebih kurang ya" ucap dokter dewi
"terima kasih dokter dewi" balas kiara sambil tersenyum.dokter dewi juga tersenyum kearah kiara.
setelah memberikan nasehat dan lain lainnya mengenai persiapan persalinannya merekapun akhirnya keluar dari ruangan dokter dewi dengan wajah yang bahagia.
"sayang kita belanja untuk cucu mama yuk, bentar lagi kan mau lahiran" ucap nyonya kalandra antusias
"mama kalau belanja pasti semangat apalagi ini buat cucu pertama bisa habis isi toko sama mama kamu kia" seloroh tua kalandra
"jangan suka buka rahasia pah masih ingat aja dulu belanja untuk devan, sampai papa mau pingsan ha ha ha" jawab nyonya kalandra
"papa pingsan kenapa mah?" tanya kiara
"kecapean keliling di mall kia, mama ajak muter muter seharian, hari itu papamu lagi tidak enak badan makanya pingsan" tawa mereka pecah mendengar cerita nyonya ningrum
"ayo kita belanja dulu sebelum pulang, kia tidak capek kan?" tanya nyonya kalandra
"tidak ma, nanti kalau capek kia kasih tau mama" balas kiara
" oke , mari kita jalan" ucap tuan kalandra, dan merekapun jalan keluar dari rumah sakit menuju mobil selanjutnya mereka menuju pusat perbelanjaan untuk belanja keperluan anak anak Kiara.
sesampai disana mereka pun mulai belanja segala pernak pernik untuk keperluan bayi, tidak terasa jam makan siang sudah datang Kiara pun merasa lapar.
Kiara duduk sambil mengelus perutnya yang sudah mulai bunyi karena lapar. melihat itu tuan kalandra langsung memanggil istrinya untuk pergi makan dulu.
setelah selesai makan merekapun lanjut membeli peralatan yang lain
"mah untuk hari ini cukup belanjanya itu kiara sudah kecapean" tegur tuan kalandra pada istrinya yang asik belanja sendiri
nyonya ningrum menoleh kearah kiara yang sedang memandang pada penjual es cream yang ada di depan toko tempat mereka belanja.
"iya pah mamah sudah selesai kok, mending papa beliin kiara es cream yang di depan tuh kiara keliatan ingin es cream itu" tunjuk nyonya dewi pada penjual es cream tersebut
" oke mah, mamah bayar dulu papa mau tanya ke kiara mau rasa apa es creamnya" ucap tuan kalandra.
lalu dia menghampiri kiara yang masih melihat pedagang es cream itu.
"sayang kiara mau rasa apa es cream nya biar papa belikan" ucap tuan kalandra, Kiara menoleh pada papa mertuanya itu
"papa beneran mau antri disana?" tanya kia
"iya nak, kia mau rasa apa?" jawab tuan kalandra
"mau rasa coklat, vanila, strawbery pah" jawab Kiara dengan mata yang berbinar binar karena senang mendapat kan es cream kesukaannya.
"ya sudah kia tunggu mama disini papa mau beli es cream dulu" ucap tuan kalandra lalu dia berjalan kearah pedagang es cream itu.
sambil menunggu es cream nya kiara duduk menanti mama ningrum selesai membayar belanjaan di kasir.
"capek sayang?" tanya mama ningrum
"lumayan mah, karena ada dua soalnya ma jadi agak berat" balas kiara sambil ketawa
"ya sudah yuk papamu sudah selesai beli es creamnya nanti makan dimobil saja" ajak nyonya ningrum
kiara pun berdiri dan merekapun segera pulang ke rumah, dengan belanjaan yang sangat banyak yang akan dikirim ke kediaman mereka.
sesampai dimobìl tuan kalandra langsung memberikan es creàm nya pada kiara yang langsung dimakan kiara dengang lahap.
"terima kasih pah es cream nya enak, tuh cucu papa nendang nendang dari dalam katanya, enak opa" ucap kiara menirukan suara bayi
tuan kalandra tertawa mendengar candaan kiara barusan, nyonya ningrum ikut ketawa.
tidak berapa lama mereka sampai dikediaman kalandra dan tidak berapa lama datang mobil yang mengantarkan belanjaan nyonya kalandra tadi.
