NovelToon NovelToon
Awan Hitam Di Hidupku

Awan Hitam Di Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Trauma masa lalu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rickaarsakha

Kesalah pahaman dua sahabat lama membuat putri salah satu di antara mereka harus menanggung derita. Ratia, putri dari keluarga Atmojo yang trus di kejar dan harus di habisi oleh keluarga Baskoro.
Ratia kecil terpaksa di sembunyikan di sebuah negara, di mana hanya kakeknya saja yang tau. Bertahun-tahun di cari, keberadaan Ratia tercium. Namun dengan cepat kakeknya menikahkan Ratia pada keluarga yang kaya dan berkuasa. Ternyata hal itu membuat Ratia semakin menderita, Aksara memiliki banyak wanita di hidupnya. Perlakuan tidak menyenangkan trus Ratia dapatkan dari suaminya itu. Dengan kecantikan dan kecerdasan yang dimiliki Ratia dia berhasil meluluhkan hati sang suami, namun Ratia terlanjur membenci suaminya Aksara. Rasa benci Ratia pada sang suami dan keluarganya membuat dia ingin mengakhiri hidup. Namun dengan segala cara Aksara mencegah hal itu, dan membuat Ratia luluh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rickaarsakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hani bukan Honey

Meski berat hati, Ratia tetap masuk ke mobil dan ikut bersama sang suami untuk menemui seseorang. Wajah suramnya semakin terlihat, entah mengapa ada sesuatu yang menggelitik hati Aksara. Kesalah pahaman ini dapat di mengerti olehnya, namun ia membiarkan dan berusaha menyelami perasaan sang istri.

Hahaha aku rasa kau merasa cemburu jika aku punya pacar.Aksara

Cukup lama membelah jalanan, akhirnya mereka tiba di sebuah gedung terbesar di sana. Tangan Ratia, di tarik begitu saja oleh sang suami. Bergandengan tangan memasuki gedung itu. Beberapa orang langsung menunduk hormat. Tidak ada balasan untuk sapaan orang-orang di sana, hanya wajah datar dan dingin yang selalu Tuan Aksara tunjukkan.

Beberapa orang di sana terlihat bingun, pasalnya tidak ada satupun di antara mereka yang mengetahui jika Bos besar sudah memiliki istri. Dan juga kisah asmara Tuan Aksara tidak pernah tercium sama sekli. Beberapa orang nampak berbisik,

Siapa itu, cantik sekali, apa istri Tuan Aksara

Hanya bisa bertanya sesama mereka, dan tidak ingin menanyakan langsung pada yang bersangkutan.

Di lorong depan, seorang wanita sudah nampak menunggu sejak tadi. Bahkan wanita itu, sudah siap dengan setumpuk berkas di tangannya.

"Selamat pagi Tuan, selamat pagi Nona." sapanya dengan hormat, ketika keduanya sudah mendekati ruangan sang presdir. Tetap tidak ada balasan untuk sapaan ini, hanya Ratia saja yang tersenyum sejak tadi.

Aksara terus menarik dan menggenggam kuat tangan istrinya, bahkan ketika mulai memasuki ruangan. Beberapa orang nampak sudah menunggu sejak tadi, pun berdiri.

Apa sesibuk ini dia, kemarin saja ada yang sampai mendatangi ke rumah dan hari ini juga sudah di tunggu. Ratia

Wajah-wajah penuh pertanyaan sangat jelas terlihat, bahkan mereka semakin heran ketika Tuan Aksara mulai duduk di kursi kebesarannya namun tetap tidak melepaskan genggaman tangannya pada gadis cantik yang ia bawa itu.

Ratia yang melihat mimik wajah mereka, merasa sedikit tidak enak hati.

"Mas, aku duduk di luar saja ya?" ucapnya sambil berusaha menarik tangannya yang terus di genggam posesif.

"Ambilkan kursi satu." ucapnya sambil melihat ke arah wanita yang menyambut mereka tadi. Dengan cepat wanita itu meletakkan sebuah kursi di samping Tuan Aksara. Karena masih ada sedikit jarak, Aksara menarik kursi itu hampir menempel dengan kursi miliknya. Menepuk kursi agar sang istri duduk.

Eh kok baru sadar, bukannya dia mau bertemu honey tadi kenapa dari ke kantor? Ratia

Meski mulai nampak sibuk membuka beberapa berkas dengan tangan kanannya, tapi tangan kiri Aksara terus menggenggam tangan Ratia. Orang-orang yang berada di ruang itu pun sontak mengernyitkan dahi, Ratia menyadari hal itu dan hanya mampu menundukkan kepalanya saja. Apa lagi yang bisa dia lakukan, tidak mungkin berteriak minta pergi saja dari ruangan itu.

Di tengah pembicaraan serius itu, Tuan Aksara menyadari beberapa dari mereka tidak begitu fokus pada pembahasan hari ini. Beberapa dari mereka bahkan berbisik dan mengamati sang istri, membuat Aksara tidak nyaman.

"Ini istri ku, tolong fokus pada pekerjaan dan jangan ada satu pun di antara kalian yang menatapnya. Aku tidak suka!" kata-katanya terdengar pelan namun penuh dengan tekanan, di tambah tatapan tidak bersahabat Aksara seolah menjadi cambuk untuk mereka berhati-hati.

Keheningan pun terjadi, sebelum Aksara melanjutkan penuturannya.

Lihat bahkan mereka saja takut, bagaimana aku. Ratia

Entah untuk beberapa lama, mereka sangat serius membahas beberapa hal, tentu saja Ratia tidak mengerti sama sekali. Setelah membubuhkan tanda tangan di beberapa berkas, mereka pun pamit. Tidak ada yang berani menyapa dan menatap Ratia setelah peringatan tadi.

"Hani, kau tetap di sini." perintahnya ketika wanita itu mulai melangkah keluar.

Apa ini pacar Tuan Aksara? Ratia

"Hani, ini istriku panggil saja Nona Ratia." ucap Aksara sembari menarik Ratia untuk duduk di pangkuannya, mulai memeluk sang istri tidak tau malu di depan stafnya.

Apakah Tuan Aksara sedang pamer? Hani

Hani nampak sangat terkejut, bagaimana mungkin Tuan Aksara yang selalu nampak seram dan berwibawa bisa bertingkah seperti ini.

"Istri ku sayang, ini Hani sekretaris ku. Namanya Hani!" Ratia pun mengernyitkan dahi, seolah meminta penjasan lebih. "namanya Hani bukan Honey dalam bahasa inggris. Mentang-mentang kau sangat lama tinggal di luar negri, kau jadi lupa kalau Hani itu nama orang." kata-kata yang di ucapkan Aksara terdengar sangat mengejek. Bahwan ada gelak tawa di ujung kata-katanya.

Kenapa aku tidak kepikiran dari awal ya? ya tuhan bodoh sekali aku.Ratia

"Apa kau sudah mengerti sekarang?" mulai mencium pipi Ratia, membuat Hani yang melihat malu sendiri.

''Hentikan Mas," Ratia pun mendorong tubuh sang suami, dan berniat berdiri. Tapi hal itu malah membuatnya semakin terjerembab ke dalam pelukan sang suami. Seringai nakal mulai terlihat.

"Hani keluarlah, kunci pintu!" tanpa menjawab Hani langsung bangkit dan sedikit berlari meninggalkan ruangan. Nona Ratia yang di perlakukan seperti itu, tetapi entah kenapa seolah jantungnya yang akan melompat.

Hani pun untuk beberapa saat hanya berdiri di pintu, mencoba sekuat tenaga menetralkan detak jantung yang terus berdegup kencang. Bahkan dia mengbaikan tatapan dari beberapa karwan lain yang melihatnya penuh keheranan. Dia pun kembali merinding, membayangkan apa yang sedang terjadi di dalam sana.

1
Neneng Dwi Nurhayati
buat latia pergi kak
Ricka Arsakha: uda pergi dia kak, uda ketabrak kereta malah. sekali lg trimksih sudah membaca karya pertama ku, semoga kk sehat sllu ya
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
lanjut Kak
double up
Neneng Dwi Nurhayati: /Smile/
Ricka Arsakha: oke kk
trimaksih bnyak sdh membaca tulisan ku
total 2 replies
Yami CB
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
Ricka Arsakha: baik kk, trimaksih banyak sudah membaca
total 1 replies
Legato Bluesummers
Setiap adegan makin bikin penasaran, jangan berhenti thor!
Ricka Arsakha: alhmdllh terimksih bnyak kk sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!