Bayi tak berdosa ini mendapatkan kebencian disaat dirinya masih suci.Sebutan anak pembawa sial keluar dari mulut kedua orang tuanya.
Nenek menjadi harapan satu-satunya untuk hidup.
Kebencian dan kesedihan datang silih berganti .
Apa penyebab sebutan anak pembawa sial?
Kehidupan bagaimana yang dijalani?
Bagaimana keluar dari kehidupan yang menyedihkan?
Ikutin kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NADIA PINDAH
Ayah Nadia yang sudah sampai diRumah Sakit langsung melihat keadaan istrinya yang masih tertidur dengan selang oxygen.Dokter Aditya yang melakukan kunjungan berdiskusi tentang kemungkinan adanya tindakan Operasi yang harus disegera dilakukan.Ibu halimah menderita pembengkakan pada paru-paru yang menyebabkan cairan menumpuk dan harus segera dilakukan tindakan.
Nadia dan Ayahnya menyetujui tindakan Operasi untuk Ibu Halimah,terpenting bagi Mereka Ibunya sembuh.
Dokter Aditya yang biasa lihat Nadia ceria sekarang harus melihat nya bersedih merasa kasian.
"Ayah...Apa Nadia sebaiknya pindah kuliah disini aja?Nadia nggak bisa jauh dari Ibu kalau Ibu sakit begini.Kamu yakin nak?Iya ayah ,,,dipesawat Nadia sudah memikirkan semuanya.Baiklah kalau sudah menjadi keputusanmu Nak,Ayah hanya bisa mendukung.
Keesokan harinya Ibunda Nadia yang sudah dilakukan Operasi tinggal menunggu siumannya.Nadia pergi kekantin Rumah Sakit untuk membeli makanan Untuk dirinya dan Ayahnya.Dokter Aditya yang melihat Nadia menghampirinya.
"Nadia...Ibumu pasti sembuh,Sabarlah dan berdo'a terus.
"Baik Dok terimakasih.
Dokter Aditya yang merasa Nadia lebih banyak diam hanya memikirkan mungkin karena keadaan Ibunya.
Karina yang merasa bosan dirumah mencoba membuat design baju-baju sesuai konsep yang telah Bastian emailkan,Dia akan mencoba selagi kegiatan kuliah sedang libur.Ayahnya yang baru pulang dari mengurus Usaha Kulinernya melihat design baju yang sangat bagus takjub.
"Nak...ini bagus sekali,Kamu mewarisi bakat dari Nenekmu.Hanya dulu nenek tidak dikembangkan karena harus selalu menemani Kakek mengembangkan Perusahaannya.
Karina berencana memberikan hasil design bajunya langsung keBastian,karena ia akan mengunjungi Ibunda Nadia diRumah Sakit .Karina yang sudah didepan Perusahaan Bastian coba menelponnya tapi tak kunjung diangkat.
Karina menitipkan kepada receptionist dan mengirim pesan kepada Bastian.Dengan mengendarai Mobilnya karina langsung menuju Rumah Sakit tempat Ibunda Nadia dirawat.
"Selamat siang....sapa karina saat membuka Ruang perawatan Ibunda Nadia.
Karin....Nadia langsung memeluknya dengan bahagia,karena ia akan bilang ke Karina bahwa dia akan pindah kuliah disini.
"Wahhhhhhh Nadia...kamu seriusan?iya serius karena aku nggak bisa jauh dari Ibuku dan kamu sahabatku
"Yeayyy....kita akan sama-sama lagi.
Ibunda Nadia yang sudah mulai pulih hanya tinggal persetujuan Dokter Aditya untuk boleh pulang.
Sore Harinya Dokter Aditya yang baru melakukan Operasi dadakan datang mengecek keadaan Ibunda Nadia itu.
Selamat sore Bu,bagaimana keadaannya?apa ada yang masih dirasain ?Alhamdulillah baik Dok...
Syukurlah ,besok pagi sudah bisa pulang ya.Baik Dok terimakasih.
Malam harinya setelah jam kerjanya selesai Aditya menjenguk Ibunda Nadia sebagai teman yang sudah lama mengenal,Aditya membawa makanan dan Aneka Buah.Semua orang didalam ruangan itu senang dengan perhatian Aditya.
Tiba-tiba sang Ibu yang sedang memakan Buah menanyakan kepada Aditya.Dokter Aditya sudah punya pacar belum?kalau belum sama Nadia aja Dok!
"Mama apa-apaan sih!!!!Nadia sampai ditawarkan seperti itu.lagian Dokter Aditya pasti udah punya pacar ma...Udah Mapan,cakep,tinggi,baik lagi pasti udah punya pacar kan Dok ?
Oh jadi saya mapan,cakep,tinggi,baik ya Nad,goda Aditya.
Iiiiihhhhh nggak gitu Dok,semua yang didalam ruangan ketawa dengan sikap Nadia yang malu-malu.Sedangkan Aditya sendiri malah menganggap serius pertanyaan Ibunda Nadia itu.
Emang boleh Bu kalau saya mendekati Nadia?Boleh dong Dok...menikah pun juga boleh.Yaudah kalau begitu Nadia...maukah kamu menikah denganku????
Mama....papa....Dokter apa-apaan sih,Kenapa jadi becanda begini sih,Nadia yang bingung memilih keluar dari Ruangan kemudian disusul dengan Karina.
Karin....kenapa jadi ngikut aku keluar?Nad...udah jujur aja sama aku,kamu suka kan sama Dokter Aditya dari dulu?aku tau Nad.
Tapi kan Dokter Aditya sukanya sama kamu karin,dia selalu menanyakan tentangmu dari dulu lewat aku,dan sekarangpun sepertinya Dokter Aditya masih suka sama kamu karin.
Aku nggak mencintainya Nad,Sepertinya Ibumu punya pemikiran yang baik tentang Dokter Aditya maka dari itu biar nggak menikah sama orang lain sebaiknya menikah sama kamu aja Nad.
Note : Maaf ya kalau ceritanya jadi ke Nadia,Sebenarnya Anak Yang Malang bukan Hanya soal Karina dan akan ada sudut pandang lainnya kedepannya,terus ikutin ceritaku ya.terimakasih