NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Gay

Istri Kontrak Tuan Gay

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Tidak mengandung unsur BL.

Patah hati membuat seorang pria tampan bernama Arsenio, merubah pandangan hidupnya menjadi menyimpang. Karena dia sudah tidak percaya lagi dengan adanya cinta tulus antara pria dan wanita.

Lamia, gadis cantik yang terpaksa menerima tawaran pernikahan dari seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali, hanya untuk terlepas dari hutang keluarganya.

"Aku akan membayar semua hutang dan menebus rumah peninggalan orangtuamu. Aku juga akan memberikan semua fasilitas mewah kepadamu. Asalkan kau manikah denganku sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Tanpa adanya kontak fisik diantara kita. " Arsenio.

"Aku tidak peduli berapa lama aku harus hidup denganmu, dan menjadi istrimu yang hanya kau manfaatkan untuk menutupi status g*ymu. Asal aku selalu berada di sisimu. Itu sudah cukup. " Lamia

Akankah Mia bisa merubah kepribadian Arsen dan membuatnya jatuh cinta kepadanya?

Novel ini hanya imajinasi othor semata.
Semoga kalian suka, dan kasih dukungan ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suapan Nasi Padang

Mia membiarkan Arsen untuk beristirahat siang ini Dan dia sendiri membersihkan sebagian pekerjaan rumah yang bisa dia lakukan , sebelum nanti sore dia akan ke makam kedua orang tuanya. Tapi baru saja dia memulai pekerjaannya , tiba-tiba rasa kantuk melanda . Mia langsung menutup pintu rumahnya dan masuk ke dalam kamar kedua orang tuanya . Tak butuh waktu lama , Mia langsung terlelap.

Arsen yang tertidur cukup lama mulai membuka matanya . Dilihatnya ponsel di samping bantalnya , ternyata sudah pukul dua siang . Pantas saja perutnya sudah mulai demo, Arsen langsung bangun dan keluar dari kamarnya , dia mencari Mia tapi tidak ditemukan .

"Ke mana wanita itu ?" guamam Arsen lirih.

Dilihatnya pintu kamar di sebelah kamarnya sedikit terbuka, Arsen perlahan membuka pintu kamar itu, dan dia langsung menggelengkan kepala melihat Mia yang tertidur dengan posisi yang tak beraturan.

Arsen masuk ke dalam kamar itu , dan membangunkan Mia perlahan .

"Mia bangun , Aku sudah lapar . Ayo kita mencari makanan , karena di sini pasti tidak ada persediaan makanan untuk kita ." Arsen terus saja menggoyang-goyangkan kaki Mia agar segera bangun.

Benar saja Mia yang merasa terganggu langsung membuka matanya ,dan melihat sosok Arsen tengah berdiri menatapnya .

"Kenapa menatapku seperti itu mas ? Dan kenapa membangunkanku ?" tanya Mia sambil menguap dan merenggangkan tangannya.

"Ini sudah jam dua Mia , sudah waktunya makan siang . Perutku sudah mulai berdemo. " gerutu Arsen dengan kesal.

Mia yang mengerti hal itu , segera beranjak dari duduknya dan menuju kamar mandi Untuk mecuci wajahnya .

"Ayo , kita cari makan di luar dulu . Karena di sini masih belum ada apa-apa . Besok aku akan belanja untuk persediaan makan kita disini. "

"Sekalian saja kita habis makan siang belanja Mia,"

"Boleh tuh.. ayo kita berangkat. "

Mia dan Arsen segera keluar dari rumah tak lupa Mia mengunci rumahnya, dan segera masuk ke dalam mobil. Arsen langsung menancapkan gasnya keluar dari perkampungan menuju kota terdekat, untuk mencari makan dan sekaligus belanja di pusat perbelanjaan membeli barang apapun yang Mia butuhkan dirumah nya. Tentunya Arsen juga akan membeli sesuatu nanti.

Mia mengajak Arsen berhenti di sebuah rumah makan Padang karena dia sangat ingin makan masakan itu , Arsen juga tidak keberatan karena dia bukan tipe orang yang pilih-pilih makanan.

Mia memilih menu apapun yang dia sukai hari ini, dia juga menawarkan kepada Arsen Makanan apa yang ingin dia makan . Setelah semuanya tertata di meja , Mia dan Arsen mulai menyantap makan siang mereka. Arsen melihat Mia yang makan dengan lahap , dia jadi terenyuh dan membayangkan kehidupan apa yang telah dijalani wanita di depannya ini selama ini ? Apakah dia benar-benar , wanita yang serba kekurangan di masa lalu . Atau hanya mengalami kesulitan , di saat kedua orang tuanya meninggal dan terjerat hutang .

"Ah sudahlah , kenapa aku memikirkannya . Sekarang dia sudah memiliki banyak uang . Jadi dia bisa membeli apapun yang dia inginkan . " Arsen bermonolog dalam hatinya.

Sedangkan Mia tidak memikirkan apapun , dia hanya fokus menyantap hidangan yang sangat dia sukai selama ini .

"Apakah enak" tanya Arsen yang benar-benar sudah kenyang setelah melihat Mia makan.

"Enak banget mas, Mas Arsen nggak makan. Kok masih utuh? Nggak suka ya? " selidik Mia.

Arsen menggeleng, "Lihat kamu makan aja perutku sudah kenyang Mia. " kata Arsen jujur.

Mia lalu pindah kursi duduk di sebelah Arsen, dan mengambil alih piring Arsen.

"Kamu mau menghabiskan makananku juga?" tanya Arsen yang merasa bingung dengan sikap Mia.

"Enggak,"

Mia lalu mengambil satu suapan nasi beserta lauk di tangannya, lalu dia menyuapkannya ke mulut Arsen.

"Ayo mas, Aaaaa... "

Arsen mendelik mendapat perlakuan seperti itu dari Mia.

"Mia, kamu apa-apaan sih malu dilihat orang." kata Arsen dengan suara tertahan.

"Masa bodoh dengan pandangan orang. Aku cuma mau menyuapi suamiku yang susah makan. Ayo, buka mulutmu mas. Aaaa.... " Mia masih memaksa.

Dengan terpaksa Arsen langsung membuka mulutnya dan menerima suapan dari tangan Mia.

"Gimana? Enakkan? " tanya Mia sambil menyuapkan makanannya ke dalam mulutnya.

Arsen hanya mengangguk dan memperhatikan setiap gerakan tangan Mia dan tanpa canggung menyuapkan sesuap nasi lagi ke mulut Arsen. Dan bak kerbau yang di cucuk hidungnya, Arsen mau saja disuapi Mia. Begitulah seterusnya, Mia menyuapi Arsen dan dirinya sendiri hingga tanpa terasa makanan yang ada di piring mereka berdua habis tak bersisa.

"Enak ya, mas aku suapi.. berasa kembali ke masa kecil dulu. " Sindir Mia yang melihat Arsen hanya tersenyum malu.

"Lumayan, tanganmu memiliki sentuhan ajaib Mia." Kata Arsen dengan tertawa garing.

"Ya sudah kalau begitu, kita pergi dari sini dan belanja. "

Arsen beranjak dari duduknya dan segera menuju kasir untuk membayar makanan yang sudah mereka makan. Sedangkan Mia, menuju wastafel untuk mencuci tangannya. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke pusat perbelanjaan untuk belanja.

"Mas, aku lupa. Kan rencananya sore ini aku mau ke makam ayah dan ibu." Kata Miia yang baru ingat tentang rencananya.

"Besok pagi saja, aku juga akan ikut ke makam dan menyapa ayah dan ibu mertuaku. "

Mendengar hal itu, Mia langsung menoleh ke arah Arsen. Dan merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Kamu serius mau ikut ke makam ayah dan ibu? " tanya Mia yang masih merasa tidak percaya.

"Iya tentu saja, apa kau tidak mau mengenalkan suamimu ini kepada ayah dan ibumu? "

Reflek Mia langsung memeluk Arsen dari samping.

"Terima kasih, mas. "

"Sudah Mia, aku sedang menyetir. " kata Arsen yang menyembunyikan senyumnya.

Arsen tau, kalau Mia sedang senang dia pasti akan langsung memeluk nya, sebagai ungkapan terima kasih.

Mia langsung melepaskan pelukannya, dan kembali duduk dengan tegak memperhatikan jalanan yang mereka lalui. Akhirnya mobil yang mereka kendarai berhenti di sebuah pusat perbelanjaan. Arsen dan Mia turun dari mobil dan mulai masuk kedalam pusat perbelanjaan itu.

Mia mengambil troli belanjaan dan mulai mengambil bahan makanan apa saja yang dia butuhkan selama dua hari di rumahnya.Setelah mengambil apa yang dia butuhkan, Mia kemudian mengikuti Arsen ke outlet yang menjual perlengkapan elektronik sepertinya dia akan membeli sebuah kipas angin untuk diletakkan di kamarnya.

Setelah membeli barang apa saja yang mereka inginkan, mereka berdua langsung kembali ke mobil dan pulang. Langit sudah gelap saat mereka masuk ke dalam rumah, Lampu belum dinyalakan. Untung saja Mia tidak pernah lupa membayar tagihan listrik tiap bulannya, karena dia takut kalau jaringan listrik di rumahnya akan di cabut. Dan dia bisa bersyukur sekarang karena listrik dirumah nya masih bisa menyala walau sudah lama di tinggalkan.

"Aku akan membersihkan diri dulu Mia. " ucap Arsen sambil berjalan ke kamar mandi.

Mia hanya mengangguk, dia lalu membereskan barang belanjaannya, dan menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Sebelum pulang tadi, Mia minta Arsen berhenti di penjual sate dan membeli sate untuk di bawa pulang.

"Sepertinya ada yang harus aku lakukan dengan rumah ini. " Gumam Arsen saat dia berada di kamar mandi.

1
Carlina Carlina
dasar. mia🤣🤣🤣🤣
Carlina Carlina
mang enak d cuekin😀😀😀
Carlina Carlina
mudah"an arsen baik fan tdk kasar sm mia😘
Nova Jelatu
lanjut Thor
Carlina Carlina
ha ha.ha mudah"an orang baik smua yg bersangkutan sm mia dan mudah" an bu rima baik mau menerima mia😘😘
Carlina Carlina
nti lama" juga buciiinnn🤭🤭🤗🤗😀😀😂🥺✌️
Nur Aeni Satris
aduuuh mewek deh bacax....😭😭
🌺sahaja🌺
😅🤭
Intan Carla Hasugian
penasaran SM cerita Ben n sisie loh..kok nanggung critanya
haifa gemes
Kecewa
haifa gemes
Buruk
Maryana Fiqa
terimakasih banyak Thor sudah menghibur kami pembaca 🙏🙏
ceritanya bagus banget 👍👍
semangat Thor dgn Karya selanjutnya 💪
Dewi Yulianda
semagat
sylvia
🤣🙊
Tali Ta
uinkpikliouuuhhuiyuuyhyhj
😊👨‍🌾🙅‍♀️uinkpikliouuuhhuiyuuyhyyhyþttyhhr4gfigyfi
Tali Ta
thy
Ay Kurniawati
Luar biasa
Budi Raka
bagus veritanya
Emak 21
lanjutt thorr
sri harjuni
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!