NovelToon NovelToon
Mencintaimu Bu, Dokter!

Mencintaimu Bu, Dokter!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Naga Rahsyafi

Fariq Atlas Renandra seorang pria yang berprofesi sebagai mandor bangunan sekaligus arsitektur yang sudah memiliki jam terbang kemana-mana. Bertemu dengan seorang dokter muda bernama Rachel Diandra yang memiliki paras cantik rupawan. Keduanya dijodohkan oleh orangtuanya masing-masing, mengingat Fariq dan Rachel sama-sama sendiri.

Pernikahan mereka berjalan seperti yang diharapkan oleh orang tua mereka. Walaupun ada saja tantangan yang mereka hadapi. Mulai dari mantan Fariq hingga saudara tiri Rachel yang mencoba menghancurkan hubungan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Rahsyafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuh Belas

Hari mulai gelap, Rachel yang awalnya panik kini biasa saja. Tepat sore tadi ia malah mendapatkan tamu bulanan, setidaknya hal itu akan membuat dirinya aman dari suaminya. Rachel melihat jika Fariq sedang menonton televisi sendiri. Wanita itu memiliki inisiatif untuk memberikan minuman kepada suaminya.

"Mas ... Asik banget nontonnya."

Fariq tersenyum. "Mama mana sayang?" tanyanya. "Dari tadi Mas nggak liat."

"Mama keluar. Katanya ada urusan."

"Minum dulu ini," ucap Rachel meletakkan segelas air susu.

"Makasih sayang."

"Sama-sama, Mas." Balas wanita itu.

"Rachel mau tanya deh, Mas. Kok mahar yang Mas kasih ribet banget penyebutannya."

"Itu ada artinya sendiri sayang."

"Artinya apa?" tanya Rachel.

"Dua ribu delapan ratus dua puluh enam, gabungan umur kamu sama umur Mas ... Dua ribu dua puluh tiga, tahun kita ketemu ... Dua ribu tiga ratus tiga, tanggal, bulan dan tahun kita menikah."

Rachel terharu mendengar pengakuan dari suaminya.

"Mungkin nggak seberapa, Rachel. Tapi Mas harap kamu bisa menghargai makna dari semua itu."

Rachel menggenggam telapak tangan suaminya. "Makasih ya, Mas ... Rachel juga nggak mikirin berapa besarnya, tapi makna dari mahar itu benar-benar buat Rachel kagum sama Mas."

Cup!

Fariq memejamkan matanya ketika Rachel memberikan kecupan lembut pada bibirnya.

"Rachel akan berusaha menjadi istri yang baik buat, Mas ... Kalau Rachel ada kesalahan, Mas tegur aja ya."

"Cukup kamu nurut sama Mas. Mas udah bahagia kok."

Rachel tersenyum, Fariq menyingkirkan helaian rambut Rachel kebelakang telinga wanita itu. Perlahan ia memajukan wajah Rachel kearahnya.

Cup!

Rafiq pun mengecup wajah istrinya beberapa kali.

"Assalamualaikum ..."

.Wanita paruh baya itu duduk di sofa bersama anak dan menantunya. Sepulangnya dari luar, wanita itu membawa makanan ringan berupa martabak manis.

"Makan ini dulu. Biar seru sambil nonton tv."

"Mama dari mana?" tanya Fariq.

"Tadi Mama ada urusan ... Tapi nggak apa-apa 'kan Mama tinggal, biar kalian bisa berduaan."

Fariq tersenyum, tatapannya mengarah pada sang istri. "Mama pengertian ya sama kita."

"Mas," lirih Rachel.

"Oh iya, Ma. Papa mana?" tanya Fariq. "Dari kami tunangan baru tadi Ariq lihat dia."

Rachel dan ibunya saling memandang, lelaki itu memang tidak tau jika kedua orang tua istrinya sudah bercerai.

"Makan dulu, Mas." Rachel memberikan sepotong martabak untuk suaminya.

Niatnya hanya ingin mengalihkan pembicaraan tersebut, dia takut jika ibunya akan tersinggung dengan pertanyaan suaminya. Fariq hanya membuka mulutnya, supaya Rachel menyuapi dirinya. Laki-laki itu masih menunggu jawaban dari sang mertua.

"Papa sama Mama udah lama bercerai."

Fariq berhenti mengunyah ketika mendengar jawaban dari mertuanya. "Maaf, Ma. Ariq nggak bermaksud-"

"Nggak apa-apa. Lagian nggak ada salahnya kamu tau. Kamu 'kan udah jadi anak Mama."

"Tapi Ariq seneng, Ma. Ternyata mertua Ariq selama ini udah deket sama Ariq," ungkapnya. "Papa banyak proyek, dia selalu mempercayakan Ariq yang memegang proyek besarnya."

Kedua wanita itu tersenyum ketika Fariq berbagi cerita tentang kegiatannya.

"Berarti kamu punya restoran sayang?" tanya Fariq menoleh kearah Rachel.

"Restoran ... Enggaklah, Mas. Ngapain juga, kerja di rumah sakit aja sibuk. Ditambah lagi harus punya restoran."

"Tapi bukannya Papa ada buat restoran ya. Katanya buat anak dia. Ariq juga yang mendesain bangunan itu."

Kembali Rachel dan Indi menatap satu sama lain.

"Mas makan lagi."

Rachel masih mencoba mengalihkan pembicaraan. Dia belum siap sepenuhnya jika laki-laki itu mengetahui keadaan keluarga mereka.

"Mama harap kamu cukup satu dengan wanita. Jaga Rachel, jangan sampai Rachel mengalami kejadian serupa dengan Mama."

"Ariq akan berusaha untuk menjadi suami terbaik buat anak Mama ... Mama nggak usah khawatir, Ariq nggak akan menjadi pria seperti yang Mama takutkan."

Senang sekali hati Indi mendengar penuturan dari menantunya. Dia berharap jika apa yang dikatakan oleh Fariq benar-benar dibuktikan laki-laki itu. Agar kehidupan anaknya bisa sejahtera seperti yang dia inginkan.

[] [] []

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Fariq sudah tidak sabar menunggu istrinya masuk ke dalam kamar. Sedari tadi laki-laki itu terus saja memandangi pintu berharap segera terbuka. Dan yang ia tunggu-tunggu akhirnya tiba, seorang wanita sudah berdiri di depan pintu.

Setelah mengunci pintu, Rachel menghampiri suaminya yang duduk di atas ranjang. "Sini sayang. Deket sama, Mas." Fariq menepuk kasur tepat di hadapannya.

"Kenapa Mas?" Wanita itu sudah duduk rapi dihadapan suaminya.

"Udah siap?" tanya Fariq. "Hehehe ..."

Dengan santainya Rachel berkata. "Rachel lagi datang bulan, Mas."

"Berarti nggak jadi?"

Rachel menggelengkan kepalanya. "Enggak boleh."

"Tadi Mas udah istirahat. Tenaga Mas udah penuh lagi. Tapi malah gagal." Fariq memanyunkan bibirnya, membuat Rachel mencubit pipi pria itu.

"Kok dicubit."

"Ekspresi Mas itu lucu."

"Ya udah deh. Berarti lain kali?" tanya Fariq memastikan.

[] [] [[

Jam menunjukkan pukul empat pagi, tubuh Rachel seperti keram sebelah, karena semalaman dia tidur miring. Ia merasa sesuatu bergerak-gerak dibagian perutnya, saat melihat ternyata Rafiq merangkul pinggangnya.

"Mas, Ariq." Tidak ada jawaban dari pria itu.

"Mas, Ariq."

Rachel yakin, Fariq memang tertidur dengan sangat pulas. Namun kelakuan pria itu membuat kecurigaan tersendiri bagi Rachel.

"Mas, Ariq bangun."

Rachel menyingkirkan lengan pria itu, mencoba untuk bangkit dari tidurnya. Dan usahanya tidak sia-sia.

Rachel segera mandi, berhubung matahari akan segera terlihat, Rachel bergegas menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

Hampir setengah jam berlalu, Rachael sudah menyelesaikan masakannya. Mengingat Fariq memiliki pekerjaan yang banyak, ia pun harus segera membangunkan laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya.

Saat Rachel baru saja membuka pintu, ia melihat seorang pria duduk dengan kondisi rambut acak-acakan layaknya baru bangun tidur.

"Mas, udah bangun ... Mandi sana, biar kerja."

"Rachel ..."

Perlahan wanita itu mendekati suaminya yang masih betah duduk di atas ranjang. "Mas mau kerja hari ini atau libur dulu?" tanya Rachel.

"Mau peluk."

"Tadi malam 'kan udah. Lebih baik Mas mandi dulu."

Fariq menggelengkan kepalanya. "Peluk dulu, baru mandi."

"Mandi dulu ya."

"Enggak mau." Tolak Fariq

Fariq malah merebahkan kembali tubuhnya, Rachel tidak tinggal diam. Ia mencoba untuk mendudukkan pria itu.

"Mandi, Mas. Habis itu makan," ucapnya. "Rachel juga mau ke rumah sakit sekarang. Ada jadwal operasi hari ini."

"Lima menit aja."

"Ya udah, lima menit aja. Setelah itu siap-siap kita peri kerja."

Bukan lima menit, lebih dari itu Fariq memeluk Rachel. Dan yang membuat Rachel kesal bukan karena suaminya mengingkari janji. Melainkan Fariq sekarang tertidur kembali.

"Ya ampun. Malah tidur."

Saat Rachel hendak beranjak, Fariq malah memeluk wanita itu dan semakin mengeratkan pelukannya. Dengan terpaksa Rachel harus tetap dengan posisi tersebut sambil mengelus rambut suaminya.

1
ay Susie
kenapa gak bilang lgsg kl dia sodara tiri , bikin mulek
Khusnul Khotimah
ayah yg goblok,,,,,
Buaya Darat: kak🥲 mohon bersabar
total 1 replies
Khusnul Khotimah
pria bertanggung jwb apaan,,,,,KLO tahu batasan ada perempuan disampingmu za biarin yg nolong calonmulah toh cuman jatuh doang,,,,,,bilang aja tebar pesona,,,,,g masuk akal bgt
Naga Rahsyafi: sabar kak🥲 kena ke penulisnya lagi
total 1 replies
Naga Rahsyafi
Jangan lupa tinggalkan jejak jari sebelum pergi
Buaya Darat
🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!