Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23.
"Kak.. duduk dekatku saja, jangan dekat dengan kak Joseph!" sahut James memegang sandaran kursi, memandang Celine penuh harap.
"James! apa maksudmu? Celine harus duduk di sampingku, bukan di sampingmu!" sahut Joseph, dengan nada kesal kepada adiknya tersebut.
James tidak mendengarkan Joseph, ia masih memegang sandaran kursi berharap Celine duduk di sampingnya.
Joseph tidak mau kalah, ia juga masih memegang sandaran kursi, dan berharap Celine duduk di kursi yang ia tarik untuk Celine.
Sementara Pamela dan Aldrich memandang ke dua putra mereka silih berganti. Mereka merasa ruang makan jadi terasa ramai, karena suara ke dua putra mereka yang saling menjawab satu sama lain.
Sebelumnya ke dua putra mereka itu tidak pernah saling bicara seperti ini, meja makan biasanya terasa sepi, tanpa ada satu pun suara dari ke dua putra mereka saling bicara.
"Celine, duduk lah di dekatku!" sahut Joseph, dengan wajah yang terlihat penuh harap.
"Di sini saja, kak!" James menarik sedikit lagi kursi yang ia pegang.
Pamela mendekatkan wajahnya ke dekat wajah suaminya, "Sayang, apakah kita akhirnya membuat ke dua putra kita jadi terlihat akrab, dengan adanya Celine?" tanya Pamela berbisik pada Aldrich.
"Mungkin sayang, melihat mereka saling bicara, kelihatannya usaha kita membawa Celine ke rumah kita, ada manfaatnya juga!" jawab Aldrich, sembari melihat ke dua putranya silih berganti.
"Ya, sepertinya memang benar sayang, lihatlah mereka saling memandang satu sama lain!" Pamela tersenyum senang melihat Joseph dan James, yang masih bertahan dengan posisi masing-masing.
"Aku duduk di sini saja!"
Tiba-tiba Celine mengambil keputusan, menarik kursi di dekat Pamela, dan membuat Pamela bertepuk tangan dengan senangnya.
"Kau sangat pandai Celine, aku suka kau berada di rumah kami, semoga kau selamanya tinggal di sini!" ujar Pamela tersenyum senang.
Sementara Joseph dan James, memasang wajah masam, begitu Celine tidak memilih salah satu dari antara mereka.
"Bik, makan malamnya sudah bisa di sajikan!" sahut Aldrich, setelah Celine duduk dengan baik pada kursi yang ia pilih.
"Baik, Tuan!" jawab Bibi Koki menjawab Aldrich.
Makan malam pun di sajikan ke atas meja makan. Begitu Celine duduk, ia baru menyadari Ayahnya tidak terlihat di ruang makan.
"Papa?" Celine reflek bangkit dari duduknya.
"Ruben lupa menaruh belanjaannya ke dalam kulkas, ia tadi mengatakan padaku untuk di sampaikan padamu Celine, kalau Ruben akan tidur di restoran malam ini bersama Asistennya!" sahut Aldrich memberitahukan, kenapa Ayah Celine tidak terlihat di ruang makan.
"Oh!" Celine kembali duduk setelah di beritahu Aldrich.
"Jangan khawatir, Ruben aman tidur di restoran, aku sudah mengirimkan kasur dan bantal yang empuk untuknya, agar dia dapat tidur yang nyaman di sana!" ujar Pamela tersenyum hangat pada Celine, seraya memegang tangan Celine dengan lembut.
"Terimakasih, Tante!" ucap Celine.
Pamela menganggukkan kepalanya, "Ayo, sekarang kita makan malam, kau makan yang kenyang ya, agar malam ini dapat tidur dengan nyaman!"
Pamela meletakkan ikan tanpa tulang ke dalam piring Celine, dan menyusul dengan sayur dan daging.
"Terimakasih, Tante" ucap Celine pelan.
"Ini, makanlah kak, aku sudah kupas bersih!" tiba-tiba James datang meletakkan tiga ekor udang ke dalam piring Celine.
Celine menatap udang yang sudah bersih. Ia tidak menyangka jadi pusat perhatian keluarga Scott seperti ini.
"Ini, makan yang punyaku saja!" tiba-tiba Joseph meletakkan udang juga ke dalam piring Celine, lalu mengambil udang yang di berikan adiknya tadi dari dalam piring Celine.
Celine jadi mematung melihat tingkah kedua kakak beradik tersebut, sama-sama ingin mendapatkan simpati darinya.
Brak!!
James memukul meja dengan kepalan tangannya, dan wajahnya terlihat begitu kesal sekali memandang Joseph.
"Kak, kenapa kau ambil udang yang ku berikan kepada kak Celine!" sahut James, dengan nada yang begitu kesal sekali.
"Nih, aku belum makan, ku kembalikan lagi padamu!" Joseph mengembalikan udang, yang tadi di berikan James kepada Celine ke dalam piring James.
James menatap udang yang di kembali Joseph ke dalam piringnya. Wajah kesal James terlihat menggemaskan. Membuat Celine hampir saja tertawa lucu.
Bersambung....
tiap ada orng yg nyri mslh,sllu aja bkin celine slh phm.....kl udh ky gt kn rugi buat dia sndri,scra celine jd ksl sm dia....