NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Seorang Istri Yang Di Hianati

Ketulusan Hati Seorang Istri Yang Di Hianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Mengubah Takdir
Popularitas:665
Nilai: 5
Nama Author: Mei Indriyani

novel ini karya Mei Indriyani
bercerita tentang Hasan dan wati. menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. ketika pernikahan mereka berusia 10 tahun, mereka diuji. hasan jatuh cinta kepada seorang gadis yang berkenalan dengannya di bus pada usia pernikahan mereka 1 tahun. dan bertemu kembali pada usia pernikahan mereka sudah 10 tahun. hati sudah tidak memperhatikan penampilan nya yang membuat Hasan jadi ilfeel. sehingga ketika bertemu dengan angel dia jatuh cinta. Hasan dan angel berbeda agama. tetapi cinta yang mempertemukan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Indriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aqiqah dan Gunting Rambut

Hari-hari kami jalani dengan kebahagiaan setelah kehadiran mila. Nenek-neneknya selalu datang ke rumah kami untuk melihat nya.  Padahal sejak tali pusarnya sudah jatuh aku sudah berani memandikan Mila. Setiap hari mereka selalu membuat kuah asam ikan gabus. Kata mereka bagus. Agar asiku selalu banyak, dan mila selalu kenyang. Suamiku juga selalu beli kacang goreng. Aku makan saat minum teh. Semakin hari berat badanku semakin naik. Aku juga memutuskan mila minum asi sampai usianya 2 tahun. Setelah itu baru aku nyapih atau melepas dia minum asi.

Aku baru menidurkan mila di lulunggela (ayunan). Bundaku sudah menawarkan aku untuk makan lagi. Padahal aku masih kenyang. Tetapi mereka memaksaku untuk segera makan.

"Nak makanlah, supaya mila bangun tidur asinya sudah banyak lagi. " ucap bundaku.

"Tapi aku masih kenyang bunda. Aku belum pengen makan. " ucapku

"Makanlah nak, kasihan cucuku begitu bangun asinya hanya sedikit. Ibu nggak mau anak kalian di katakan orang lain kurang gizi. " ucap Ibu mertua ku..

"Benar kata mertuamu. Kamu harus banyak makan. Agar anak mu sehat dan tidak kelihatan kekurangan gizi. " ucap bundaku.

"Oke, aku makan. " ucapku.

"Bagus." ucap mereka berdua.

Suami ku dari dapur sudah membawa teh hangat dan kacang goreng satu toples plastik. Ternyata dia telah membeli kacang tanah dua liter, kemudian langsung di gorengnya. Setelah itu dia pamitan ke sawah. Baju kotor mila juga telah di cucinya. Aku sangat beruntung memiliki mereka semua. Selesai aku makan, ibu mertua ku bertanya "kapan rencana kalian untuk mengadakan acara mehunthingo (gunting rambut) ? " tanyanya.

"Rencana kak hasan nanti mila berumur 40 hari. " ucapku.

"Ayah mu sudah menyiapkan kambing untuk kalian pakai di acara tersebut. " ucap bundaku.

"Bunda, padahal kami ada uang untuk beli kambing. " ucapku.

"Kalian bayar saja kambing dari pak besan. " ucap Ibu mertua ku.

"Jangan nak, itu memang sudah ayah kalian siapkan untuk anakmu. Ayahmu tidak mau kalian beli. Biar uang kalian gunakan keperluan lain. " ucap bundaku.

"Sungguh sangat baik Pak besan. Kami bersyukur memiliki ayah begitu sayang padamu. Ibu jadi iri. Ayah ibu, tidak pernah menyayangi ibu dari ibu kecil sampai ia menutup usianya. Katanya anak perempuan hanya akan menambah bebannya. " ucap ibu mertua ku sambil berlinang air mata. Kami berdua pun langsung menenangkan nya.

***

Ketika mila berusia 40 hari atau satu bulan 10 hari. Kami melaksanakan acara mohinthingo. Mohunthingo adalah ritual adat menggunting rambut pada anak perempuan dan anak laki-laki berumur 7-40 hari. Ritual mohuntingo ini dikenal sebagai ritual perayaan atas rasa syukur orang tua terhadap kelahiran anaknya. Acara adat mohuntingo identik dengan aqiqah. Meskipun aqiqah juga terdapat didaerah lain, tetapi adat-istiadat yang terdapat dalam aqiqah masyarakat Gorontalo, berbeda dari daerah lain. Yang membedakan prosesi Aqiqah masyarakat Gorontalo dengan daerah lain, karena adanya sastra lisan yang ada di dalam prosesi tersebut yaitu tinilo hunthingo. Tinilo mohunthingo merupakan naskah sastra berbahasa daerah. Dalam konteks kebudayaan daerah, sastra daerah dijadikan sebagai wahana ekspresi budaya daerah. Dengan demikian, subtansi sastra daerah tidak lain merupakan corak kebudayaan suatu daerah tertentu.

Hakikat mohuntingo adalah sebagai berikut.

- Acara adat mohuntingo merupakan kewajiban orang tua untuk dilaksanakan, apabila memiliki kelebihan maka dibuat acara yang lebih mewah sesuai kesepakatan pihak keluarga. Bayi perempuan yang berumur enam bulan yang akan diaqiqah boleh digabungkan dengan mandi lemon (mopolihu lo limu) dalam waktu satu hari, akan tetapi acara aqiqah (mohuntingo) dan mandi lemon (mopolihu lo limu) tidak boleh digabungkan jika bayi masih berumur tiga bulan, waktunya dilaksanakan secara terpisah. Berhubungan kami melakukan acara mohunthingo (aqiqah / gunting rambut) mila baru berumur satu bulan 10 hari makanya belum melakukan mandi lemon atau mopolihu lo limu. Jadi kami hanya melaksanakan acara mohunthingo.

- Acara adat mohunthingo mengandung unsur-unsur pendidikan keagamaan dan perlindungan kesehatan. Ditinjau dari makna bahasa seperti pada syair tinilo maupun benda-benda adat memiliki nilai-nilai yang mendidik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa mohuntingo merupakan satu keharusan adat, serta mengandung pendidikan kesehatan, keagamaan untuk dijadikan landasan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat.

TATA CARA MOHUNTINGO ( AQIQAH ) yaitu Mohuntingo identik dengan mongakiki (aqiqah) yaitu peristiwa penyembelihan hewan (kambing) pada hari mencukur rambut anak kami yang baru berusia satu bulan 10 hari. Setelah penyembelihan hewan (kambing) dilanjutkan dengan pembagian hewan yang sudah di sembelih kepada yang wajib menerima. Setelah acara mohunthingo (gunting rambut). Hukumnya aqiqah atau mohuntingo adalah sunat. Asal sunat menyembelih aqiqah itu sesuai haddits yang dikutip dari Aisyah yang mengemukakan bahwasanaya Rasulullah SAW bersabda ; Tiap – tiap anak itu tergadai dengan aqiqah yang disembelih untuknya ketika hari ketujuh, dan dicukur lalu diberi nama. Adapun binatang yang di potong untuk (Aqiqah) atau Tinilo Mohuntingo syarat –syaratnya sebagai berikut Hewan itu tidak buta sebelah, Hewan itu kakinya tidak pincang, Hewan aqiqah harus jantan tidak boleh yang betina, hewan itu tidak berpenyakit yang nampak sekali sehingga kelihatan kurus atau rusak dagingnya,hewan itu tidak kurus, hewan itu tidak berkudis, hewan itu telinganya tidak terpotong sebelah, hewan itu ekornya tidak terpotong.

Sunat – sunat menyembelih yaitu Menajamkan alat penyembelih, Membaca basmallah dan salawat yang di sembelih ke arah qiblat, Menghadapkan diri dari hewan yang di sembelih ke arah qiblat, Memutuskan kedua urat pada kiri kanan leher, mengikuti hulqum ( tenggorakan), Menyembelih di pangkal leher, Di gulingkan ketulang rusuknya sebelah kiri.

HAKEKAT dari Mohunthingo merupakan bagian dari menjalankan syare’at Islam yang di Gorontalo dipahami sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip adat yang dikenal dengan “adati hula-hula’a to sara’a, sara’a hula-hula’a to kuru;ani atau adat bersendikan syara, dan syara’ bersendikan al-qur’an, oleh sebab itu setiap anggota masyarakat suku Gorontalo sebagai Muslim sejati, wajib melaksanakannya. Sebagai syukuran atas kebahagiaan yang dilimpahkan Allah, dengan menitipkan amanahnya kepada kedua orang tua, yang ditandai dengan aqiqah.

Pagi jam 6 pak imam atau hatibi sudah berada di rumah kami. Ia akan melakukan aqiqah atau penyembelihan hewan aqiqah yaitu seekor kambing jantan. Untuk perempuan 1 ekor kambing jantan dan untuk laki-laki 2 ekor kambing jantan. Setelah di sembelih dan sudah tidak bernyawa lagi. Kambing tersebut di gantung dan di bersih kulit dan kotorannya. Kemudian daging nya di potong-potong dan dibagikan kepada yang berhak.

Jam 9 acara mohunthingo atau gunting rambut mila. Para undangan sudah pada hadir. Pak hatibi dan yang membacakan syair juga sudah hadir. Segera persiapan sudah tertata rapi. Hulanthe sudah disiapkan juga. Bali berisi kelapa muda, gelas berisi beras dan lilin, cermin, gunting, tasbih dan minyak kelapa berisi daun pandan dan daun lemon pun tak ketinggalan. Acara pun berjalan dengan lancar. Dari aqiqah, kemudian mohunthingo, dilanjutkan mengadi salawati yang di pimpinan oleh hatibi kemudian ramah tamah. Setelah itu tamu undangan pamitan pulang.

---

Bersambung

1
sutiasih kasih
laki2 egois.... untuk kbutuhan keluarga aja pelitnya minta ampun...
tpi klo buat selirnya.... g ada pelit2nya...
Martin victoriano Nava villalba
Aku suka gaya penulisanmu, jangan berhenti menulis ya thor!
Mila Mahira: butuh saran dan kritikan 🙏🙏
Mila Mahira: siap kak, masih banyak belajar jadi penulis.
maklum masih pemula.
total 2 replies
kanaikocho
Terima kasih, thor, sudah menghidupkan kisah yang indah.
Mila Mahira: butuh saran dan kritikan dari kakak🙏🙏🙏
Mila Mahira: Terima kasih..
masih belajar jadi penulis..
maklum masih pemula..
total 2 replies
lapilotita12
Buat gak bisa berhenti baca!
Mila Mahira: butuh saran dan kritikan dari kakak..
🙏🙏🙏
Mila Mahira: Terima kasih..
maaf masih pemula dan baru belajar jadi penulis..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!