NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:577.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19: Serangan Tak Terduga

Pertempuran saudara antara Jacob dan Jason pun terjadi. Konspirasi pemberontakan Jason yang tidak terima jika adiknya menggantikan sang ayah sebagai pemimpin sebelum kematian membuat pria itu nekat.

Ayah mereka memang sudah sakit keras, tetapi segala hal tentang dunia bawah bukannya diserahkan pada Jason, malah diberikan pada Jacob posisi terpenting itu.

Dengan dibantu oleh kelompok Zack, Jasson dan antek-anteknya berusaha membunuh adiknya sendiri. Dia bahkan dengan tega mengurung sang ayah, dan memutus akses agar ayahnya tidak bisa memerintah. Untuk itulah, tangan kanan ayah Jacob meminta bantuan pada Argon agar mengirim Michael membantu putra kesayangan keluarga itu.

Benar saja, setibanya Michael di sana tinggal menunggu peluru melesat, Jacob seketika mati di tangan Jason, saudaranya sendiri. Beruntung sebuah tembakan tak kalah cepat dari Michael membuat dua timah panas saling bersinggungan.

"Sialan! Siapa yang berani menghalangiku membunuh orang tidak berguna itu?" murka Jason. "Ternyata Sang Master dari King," ucapnya menyeringai melihat Michael. "Kenapa Master hebat seperti Anda harus mendukung pria tak berguna sepertinya? Bukankah lebih baik bekerja sama denganku? Maka apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya."

"Menjijikkan." Hanya satu kata dingin yang keluar dari mulut Michael. "Tangkap dia hidup-hidup!" Perintahnya pada beberapa anak buah di samping.

Pertempuran pun tak lagi terelakkan, sedangkan Michael hanya berdiri di satu tempat sambil mengedarkan pandangan mencari sosok Zack di kegelapan malam.

Ternyata meskipun kedua kakinya sudah terluka, pria itu masih saja meneruskan ambisinya, untuk mendukung Jason dalam menguasai kartel persenjataan terbesar di negara itu. Sesaat sebelah bibir Michael terangkat ke atas mendapati apa yang dicari. "Kau sendiri yang mengantarkan nyawa padaku," gumamnya lantas berlari menuju seorang pria yang hanya bersembunyi di satu tempat tergelap.

"Katakan hallo pada malaikat kematian!" Michael sudah meluruskan tangan, dengan senjata api di tangannya. Namun, sedetik kemudian, asap tebal berisikan gas air mata tiba-tiba saja menguap di sekitarnya.

Michael seketika mengurungkan niat dan menutup mata dengan lengannya. Tanpa sadar sebuah senjata tajam menyilang di punggungnya tanpa aba-aba, membuat pria itu lemas seketika karena serangan tak terduga.

"Anggap saja ini sebagai tanda perkenalan dariku, Master Michael." Suara seorang wanita, melesat cukup cepat melewati Michael begitu saja.

Michael menembakkan pistolnya ke segala arah. Namun, sayang ketika semua itu mereda hanya ada kekosongan di sana. Hal paling buruknya, Zack juga sudah pergi dibawa seorang lainnya dengan pakaian ninja serba hitam tampak di kejauhan.

"Master, Anda terluka?" tanya seorang anak buah berusaha membantu Michael berdiri.

Michael hanya diam menahan sakitnya. Beruntung para anak buahnya berhasil menahan Jason, hanya Zack dan antek-anteknya yang berhasil melarikan diri. Ini seperti sebuah umpan yang sengaja dilakukan untuk mengundang Michael. Karena mereka bahkan tidak membantu Jason dalam melarikan diri.

"Jacob, urusan hukuman di klanmu kami tidak ikut campur. Kau pasti tahu bagaimana cara mengatasi para pengkhianat ayahmu itu. Sekarang adalah waktunya bagimu untuk menunjukkan pada mereka, jika kau memang pantas menjadi pemimpin." Setelah mengatakan hal itu, Michael melangkah pergi dengan dibantu anak buahnya.

Luka di punggungnya cukup parah. Dia tidak ingin berlama-lama di tempat itu dan memilih kembali ke kastil. Hal yang ditangkap olehnya kali ini adalah, ada orang yang mengincar nyawanya secara tidak langsung. Akan tetapi, mereka tidak mengibarkan bendera perang, melainkan berkonspirasi dengan mengacaukan pihak lain agar dia datang.

Kepulangan Michael membuat para pengurus kastil keteteran. Beberapa tim dokter sudah berada di kamar merawat luka di punggung pria itu. Entah berapa banyak baskom dengan air berwarna merah berlalu lalang sejak tadi.

Hingga akhirnya luka itu pun dijahit sempurna dan Michael terlelap dengan tengkurap karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Beruntung dia tidak sampai kehabisan darah karena kondisinya yang parah.

"Bagaimana ini, Sam?" tanya seorang pengurus wanita kepada atasan.

"Jangan bahas apapun lebih dulu! Biarkan Master beristirahat! Kita tidak bisa melaporkannya di situasi seperti ini," jawab Sam samar-samar di dengar Michael, sebelum akhirnya dia melayang jauh ke alam mimpi.

Dalam mimpi, Michael mengingat kembali. Saat di mana dia terluka parah untuk pertama kalinya. Kala itu, dia harus menjalankan tugas berbahaya, padahal kemampuannya tidak semumpuni saat ini.

Michael lari dari kejaran lawan dan tergeletak tak berdaya di depan sebuah rumah seorang diri. Hingga penghuni di dalamnya pun keluar dan membantunya.

Di saat dia membuka mata, dua bidadari beda usia berjaga di sampingnya. "Kakak, kau sudah siuman?" tanya seorang gadis kecil beranjak remaja dengan senyum di wajahnya.

"Sayang, jangan seperti itu! Biarkan Kakak beristirahat dulu," ucap sang wanita dewasa. "Aku sudah mengobati luka di dadamu. Kau bisa beristirahat dengan tenang di sini."

Michael saat itu hanya mengangguk, menatap perban putih yang melingkar di dadanya begitu rapi. Ternyata Tuhan masih memberikan kesempatan kedua dengan menurunkan dua bidadari yang membuatnya terpesona untuk pertama kali.

Sang gadis tersenyum padanya sambil melambaikan tangan, sebelum akhirnya keduanya menghilang di balik pintu. Sementara itu, Michael kembali terlelap. Namun, sedetik kemudian, suara teriakan seorang gadis kecil memanggil ibunya membuat pria itu kembali membuka mata.

Api berkobar membakar kediaman tersebut. Dengan panik Michael mencoba membangunkan diri, sayangnya tubuh itu seperti tak mampu dia kendalikan.

"Ibu, Ibu. Jangan tinggalkan aku!"

Michael hanya bisa melebarkan mata, menyaksikan dua orang yang pertama kali membantunya dimakan api, sedangkan dia hanya bisa berdiam diri di satu posisi.

Gadis itu menatapnya dengan tatapan sayu. "Semua ini karenamu."

Mimpi indah yang berakhir dengan mengerikan seketika menyadarkan Michael dari tidur panjangnya. Tubuhnya penuh dengan keringat bercucuran, sedangkan para pelayan berada di sampingnya.

"Master, Anda sudah siuman?" tanya Sam.

"Berapa lama aku tertidur?" Michael berusaha untuk bangkit, tetapi luka di bagian punggung memang sangat menyulitkan baginya dalam bergerak.

"Beristirahat dulu, Master. Luka Anda cukup parah. Anda tertidur selama tiga hari."

Bagi Michael adalah hal biasa dia tertidur panjang setelah terluka parah. Karena itulah, setelah siuman dia selalu bertanya berapa lama dia beristirahat. Tiga hari bukanlah waktu yang lama, tetapi sedetik kemudian barulah dia sadar ada yang kurang di sekitarnya.

"Di mana Laura?"

"Itu." Sam enggan untuk menjawab. Dia pun tidak menduga Michael akan bertanya tentang Laura begitu cepat setelah siuman.

"Katakan!"

"Nona Laura menghilang, Master."

"Apa?" Seketika emosi dalam diri Michael menguap begitu saja. Bayangan suara seorang wanita yang menyerangnya kembali terngiang saat itu. "Sejak kapan dia menghilang?"

"Di hari Anda berangkat. Nona meminta izin berjalan-jalan, Master."

"Laura," gumam Michael geram mengepalkan kedua tangan.

To Be Continue..

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!