NovelToon NovelToon
Duda Tampan Suamiku

Duda Tampan Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nadya Ayu

"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.

bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 1

"Citra...... " panggil bella ketika melihat sahabatnya berjalan menuju kelasnya.

"Bella, baru sampai? tumben aku duluan yang dateng, biasanya kamu duluan yang nungguin aku di kelas" tanya citra kepada sahabatnya.

"hehehe" sambil nyengir. "soalnya kemaren malam daddy ku baru pulang dari luar negeri, jadinya agak kesiangan berangkatnya tadi sekalian berangkat bareng daddy ke kantor" jawab Bella.

"oohh" Citra ber o ria. sambil melanjutkan langkahnya menuju ke kelas. sesampainya di kelas. "gimana tugas dari Pak Nizar, sudah selesai belum? " tanya Citra lagi.

"sudah dong, Bella gitu." seru Bella.

"oh iya, nanti kita pulang bareng ya, aku kangen banget sama adik-adik panti".

"boleh, tapi jangan lupa izin dulu sama orang rumah, apalagi daddy mu dirumah. izin dulu sama daddymu, jangan sampai nanti beliau nyariin kamu." jawab Citra.

"Oke, siap laksanakan" jawab Bella lagi.

krrriiinngg krriiinngg....

Bel masuk berbunyi, membuat dua sahabat inipun mengakhiri percakapannya dan memulai kelasnya.

tak terasa waktu terus berlalu, dan sudah waktunya pulang sekolah. Kini dua sahabat itupun pulang menuju ke panti asuhan tempat dimana Citra tinggal dengan diantar oleh supir yang menjemput Bella.

"Pak ujang, tadi aku sudah izin sama Daddy kalau aku bakal pulang telat karena ingin kerumah sahabatku. jadi setelah sampai disana, Pak Ujang pulang saja dulu nanti kalau aku sudah mau pulang nanti aku kabarin Pak Ujang buat jemput kesana lagi" kata Bella kepada sang supir.

"baik non.." jawab Pak Ujang.

Sesampainya di panti, Citra dan Bella memasuki halaman rumah dimana disana terdapat banyak adik - adik panti yang tengah bermain..

"Hallo adik - adik " sapa Bella kepada anak - anak panti.

"Hallo juga kak Bella yang cantik " jawab mereka serempak.

Ya, mereka sangat mengenal Bella dengan baik, sebab Bella sering datang ke panti dan memberikan mereka mainan ataupun makanan kepada mereka. itulah sebabnya mereka kenal dan akrab.

"kakak sama kak Bella masuk kerumah dulu ya, mau bersih bersih dulu" kata Citra kepada adik - adiknya.

"iya kak, habis itu kesini ya kak. nanti kita main sama sama" jawab salah satu anak panti.

"oke sayang, kakak tinggal sebentar ya. ingat, jangan berantem yaa" jawab Bella dengan senyum mengembang.

sesampainya di kamar Citra dan memberaihkan diri. Bella langsung mendudukan bobot tubuhnya di kasur milik Citra.

"Bella, tadi kan ada tugas baru dari sekolah, kamu mau kerjakan sekarang bareng aku, atau kamu kerjakan dirumah nanti? tanya Citra.

"kerjakan sama sama sajalah biar bisa sharing dan juga cepat selesai" jawab Bella.

Citra mengangguk tanda setuju.

"baiklah, tapi kita makan siang dulu ya, sebentar aku kedapur dulu siapin makanannya"

"aku ikut, sekalian mau bantu bantu juga" seru Bella antusias.

"yaudah ayok" jawab Citra.

mereka pun berjalan beriringan menuju dapur untuk memasak. karena jadwal makan siang anak - anak sudah terlewat jadinya mereka tidak makan bersama adik - adik panti.

Dengan semangat Bella membantu Citra memasak makanan sederhana namun terlihat menggiurkan dilidah.

"tumis kangkung dan telur ceplok ala Bella sudah jadi. huummm harumnya" seru Bella semangat. padahal yang memasak adalah Citra. "ayok Citra kita santap, masakanmu sungguh mengguggah selera makanku Citra" lanjut Bella.

"terima kasih Bell, kalau kamu mau, besok besok aku bawain bekal deh buat kamu. nanti kalau waktu jam istirahat kita makan bekalnya sama sama" jawab Citra.

"benarkah? seriusan mau di bawain, apa tidak merepotkan kamu nantinya Citra? " tanya Bella kepada shabatnya, karena merasa tidak enak.

"iya beneran. ga ngerepotin sama sekali kok, aku malah seneng bisa masakin sahabatku yang baik hati ini" ucap Citra langsung memeluk gemas sang sahabat.

"Makasih ya Citra, sayaaang banget sama kamu akutuh" . "yaudah, yuk kita makan, keburu makanannya dingin" ajak Bella.

mereka makan dengan hening. hanya terdengar dentingan sendok yang bersautan. mereka segera menghabiskan makan siangnya lalu membersihkan bekas maknnya. setelah selesai, mereka menuju kamar Citra untuk mengerjakan pekerjaan sekolah tadi.

di tempat lain, di mansion Bella

suara deru mobil berbenti di halaman mansion yang luas, seorang pria berbadan tegap atletis keluar dari mobil dan menapaki lantai memasuki mansion dengan gagahnya.

*Marcello Steven Smith*

"selamat datang tuan" seru pelayan serempak ketika melihat tuannya datang.

"ya" sambil menganggukan kepala kemudian berlalu menuju kamarnya.

sesampainya di kamar ia pun mengecek handphone nya melihat pesan yang di kirim oleh Bella.

*"dad hari ini aku pulang terlambat karena ingin kerumah sabahatku, sekalian mengerjakan tugas sekolah dengannya"*

Ya. Marcello adalah ayah dari Bella Yuna Smith. duda beranak satu itu meskipun usianya sudah 40 tahun (dahulu menikah muda) tetapi ketampananya masih nampak jelas, bahkan jika ada yang bertemu dengannya, pasti akan mengira usianya masih 30 tahunan.

dan sikapnya berubah dingin semenjak istrinya meninggal saat melahirkan Bella. meskipun begitu, ia sudah mengikhlaskan kekasih hatinya untuk berpulang, meski rasa cinta itu masih ada.

*"ya, hati hati disana. nanti daddy yang akan jemput kamu"*

meskipun dengan wanita lain, ia nampak acuh tetapi berbeda sikapnya kepada anak gadisnya, ia akan bersikap lembut bahkan menuruti semua keinginan putrinya itu.

setelah membalas pesan dari anaknya, ia pun menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

1
Julia Juliawati
suka ceritanya g bertele2 sat set tp rapih
Julia Juliawati
justru yg tua bisa ngemong bisa perhatian.
betriz mom
baru ketemu cerita ini, semoga jadi author pavorite
Julia Juliawati
Luar biasa
jane m pandelaki
akhirnya Gilang ada dlm cerita.
jane m pandelaki
Gilang kemana ya, hilang dari alur cerita
Bubu Alkarimiya
lanjut
Aurora
keluarga bahagia
Aurora
akhirnya citra bertemu ortunya
Aurora
romantis
Aurora
Luar biasa
Aurora
romantis
Aurora
bagus ceritanya
Aurora
sugar dedy
Aurora
akhirnya
Endah Nigel Moms Nigel
kurang greget juga
manggil nya ded ke suami malah ke anak ke papa,jadi malas bacanya
Endah Nigel Moms Nigel
coba suaminya di panggil mas aja ini ded
malah jd nda enak di baca
Endah Nigel Moms Nigel
coba jangan di panggil ded..biar adem bgtu
manggil nya mas aja
Endah Nigel Moms Nigel
🤣🤣 Dedy sugar
guntur 1609
lah bukanya marcel dan citra sdh tahu. gmna ni thor. masa yg nulis lupa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!