Hidup tak selalu sesuai apa yang kita inginkan.Saat uang dijadikan tolak ukur,saudara pun terasa orang lain.Saat kita berada dibawah tak ada yang mau mengakui saudara tapi saat kita punya segalanya semua sanak saudara datang mendekat. "Kau harus sukses nak,biar bisa membeli mulut-mulut yang sudah menghina kita"kata-kata dari ibu masih terngiang sampai sekarang.
Sandra terlahir dari keluarga miskin dan selalu di hina oleh adik ipar sendiri. Mereka selalu menganggap bahwa orang miskin itu tidak pantas bersanding dengan keluarga mereka.
Nasib siapa yang tau,sekarang boleh di hina karna miskin tapi kita tidak akan pernah tau kedepannya seperti apa. Lalu bagaimana nasib Sandra apakah ia bisa membeli mulut - mulut orang yang menghina keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Aldo curi-cari pandang kearah Sandra. Sandra yang merasa diperhatikan tak begitu mempedulikannya. Ia hanya fokus dengan pekerjaannya.
"Ini pak barang-barang sudah selesai di packing. Mau di taro dimana pak." Tanya Sandra pada pak Toni.
"Biar wawan aja yang mengangkut ke mobil Aldo, San." Titah pak Toni.
"Baik pak,kalau begitu saya permisi dulu ." Ujar Sandra meninggalkan bos dan pembeli yang sedari tadi terus memperhatikan dirinya.
Aldo memperhatikan Sandra yang perlahan menghilang dari pandangannya.
"Karyawan baru ya om." Tanya Aldo penasaran karna baru pertama melihat Sandra disana.
"Iya baru sebulan kerja disini." Jawab pak Toni.
"Pantes saya baru liat." Kekeh Aldo.
Pak Toni melihat sekilas lalu kembali matanya tertuju pada catatan belanjaan Aldo.
"Ini daftar belanjaan bulan ini,moga puas belanja ditempat om." Kekeh pak Toni menyerahkan bon belanjaan Aldo.
Aldo langsung melakukan pembayaran sesuai jumlah yang tertera di bon belanjaannya. Walau pun saudara belanjaan harus dibayar.
"Ya sudah om,kalau begitu aku pamit." Pamit Aldo setelah melakukan pembayaran.
"Kapan-kapan bawa ibu kemari nak,udah lama ibumu tak pernah kesini lagi."ujar pak Toni
"Insya Allah, om. Kesehatan ibu agak menurun sekarang." jawab Aldo dengan wajah sendu.
" Penyakit ibumu kambuh lagi?" tanya pak Toni.
"Ya begitulah,om. Habisnya ibu susah di bilangin,apalagi jika Aldo bekerja ibu pasti sering telat makan." cerita Aldo pada omnya.
Pak Toni adalah sepupu dekat dari mama Aldo. Ibunya pak Toni adalah kakak dari mama Aldo. Hubungan kekeluargaan mereka masih terjalin baik hingga saat ini.
Aldo adalah putra satu - satunya Ningsih. Ningsih adalah ibunya Aldo. Semenjak kepergian suaminya setahun yang lalu kondisi kesehatan Ningsih mulai menurun.
Aldo sendiri adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit di kota ini. Ia dokter yang banyak di sukai pasiennya karna keramahannya.
Ia belum menemukan seorang jodoh yang tepat yang mau menerima dan merawat ibunya. Bukanya tidak ada gadis yang mendekati tapi entah kenapa hatinya Aldo belum terbuka sama sekali.
Karna semua belanjaannya sudah masuk kedalam mobil. Aldo perlahan menjalankan kendaraannya meninggalkan toko sembako Harapan milik pak Toni.
"San, kamu tau tidak laki - laki tadi yang belanja adalah keponakan pak Toni kalau ga salah dia seorang dokter." ujar Alya bercerita karna pembeli sudah sepi dan sebentar lagi toko juga mau tutup.
"Ooh." jawab Sandra sekedarnya.
"Menurut kamu dokter Aldo ganteng ga?" tanya Alya yang sepertinya naksir Aldo
"Ganteng sih." jawab Sandra malas. Ia kurang suka jika sudah membahas laki - laki.
"Andai dokter Aldo berjodoh denganku." hayal Alya.
"Moga saja." Ucap Sandra begitu saja.
Sandar sudah tidak begitu memperdulikan celoteh Alya tentang Aldo. Sandra menyibukkan diri merapikan dagangan toko yang terlihat berantakan karna sebentar lagi toko sudah mau tutup.
Itu yang di sukai pak Toni,Sandra anaknya rajin dan giat dalam bekerja. Selalu terlihat ceria,melakukan pekerjaan dengan rapi sehingga pelanggan pak Toni pun merasa puas akan pelayanan yang ia berikan.
...****************...
Terimaksih buat pembaca setia karya - karya aku. Terimaksih like dan komennya,tanpa kakak2 semua aku bukanlah siapa2 dan tidak akan mungkin sampai di titik ini. 😊😘😍🙏
Tinggalkan jejak dengan memencet tombol like dan komen yang banyak agar Author semangat menulis bab selanjutnya😊😘😍🙏
Sekarang dada Yb Bener mama Nya siapa/Hey//Facepalm/
Semangat pagi jg Thor👍