Istri Idaman Para Suami

"Itu, Ada apa dengan peternakannya sampai kau menghubungi kakek?" Tanya sang pria dari seberang telepon.

🌛🌛🌛

Heriani yang mendengarkan ucapan pria dari seberang telepon langsung tersenyum, dan perempuan itu sudah jelas tahu apa yang akan ia katakan agar pria itu tidak mudah bosan dengan percakapan mereka, "Aku baru satu minggu di peternakan, dan aku sangat senang melihat peternakan ini berjalan dengan sangat lancar, dengan profit yang begitu tinggi, bahkan hampir mencapai 2 miliar per tahun. Dan--"

"Apa katamu?!" Sela tuan besar Romania dari seberang telepon saat ia mendengar nominal yang disebutkan oleh heriyani yang tidak main-main.

Padahal dia sudah mendapatkan laporan tentang peternakan itu, bahkan setelah cucunya bergabung di peternakan itu, tidak ada perubahan yang terjadi, mereka hanya untung sedikit saja. Tapi kenapa sekarang heriani mengatakan sesuatu yang berbeda?

Bahkan orang-orang yang bersama-sama dengan heryani juga terkejut mendengar ucapan perempuan itu, terutama Dito yang ada di sana.

Heriyani tersenyum, "Ya, kakek, tapi sayang sekali, laporan yang sampai ke perusahaan utama telah dimanipulasi oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Jika kakek mengizinkan, biarkan suamiku memiliki kekuasaan penuh atas peternakan dan memberikan bukti-bukti pada kakek terhadap penggelapan dana yang telah dilakukan oleh orang-orang dari perusahaan utama yang mengendalikan peternakan milik keluarga Romania.

"Sebab saat ini, bahkan suamiku kesulitan mengatur setiap pegawai yang ada di sini karena mereka memandang rendah suamiku dan suamiku pun tidak berani mengatakannya pada kakek sebab Dia tidak mau membebani kakek dengan masalah ini. Namun aku yang tidak tahan akhirnya memberanikan diri untuk menelepon kakek hari ini juga." Ucap heriani benar-benar membuat Dito tercengang mendengarkan istrinya yang berbicara layaknya seorang pebisnis profesional.

"Benarkah? Apakah kau yakin dengan yang kau bicarakan itu?" Tanya tuan besar Romania dari seberang telepon.

"Ya, minggu ini pun kami akan memberikan semua laporannya," ucap heriyani dengan begitu percaya diri.

Setelah berbicara, heriyani tidak mendengar apapun dari seberang telepon, namun beberapa saat terus menunggu, akhirnya dia mendengar suara sang kakek yang kembali berbicara, katanya, "Baiklah, kakek akan menunggu kalian di minggu ini. Kakek akan memerintahkan asisten kakek untuk mengaturnya agar suamimu memiliki kekuasaan penuh terhadap peternakan dan juga mengawasi laporan perusahaan utama. "

"Ah,, bisakah kakek tidak memerintahkan asisten kakek dan mempercayakannya pada asisten dari asisten kakek? Mohon Tolong pengertiannya," ucap heriani yang jelas tahu bahwa asisten pribadi kakeknya telah memihak salah satu dari anggota keluarga Romania sehingga dia tidak dapat dipercaya.

Tetapi dia yang mencari tahu segala seluk beluk tentang keluarga Romania menemukan bahwa asisten dari asisten kakeknya memiliki loyalitas dan kesetiaan yang tinggi sehingga dia dapat dipercaya.

Sang kakek yang ada di seberang telepon kebingungan dengan ucapan cucu menantunya, tetapi pria itu tetap mengiyakan ucapan haryani hingga membuat heriyani tersenyum penuh percaya diri.

Maka setelah teleponnya ditutup, heriani menatap 4 orang di depannya sembari berkata, "kalian berempat dipecat dari jabatan kalian, dan kalian diturunkan menjadi tukang bersih-bersih kandang!! Ada yang keberatan?!!"

Melihat heriani yang memberikan perintah dengan begitu percaya diri dan tegas, maka keempat orang yang ada di sana tidak bisa berkata apapun lagi namun mereka dengan cepat turun dari kursi mereka dan berlutut di hadapan hari-hari.

"Tolong,, tolong beri kami kesempatan! Kami pasti akan bekerja dengan baik dan tidak akan memanipulasi hasil--"

"Tidak ada kesempatan bagi orang yang berkhianat, silakan tinggalkan ruangan ini!!" Tegas Heriyani.

"Itu,," para perempuan itu tidak tahu harus berkata apa-apa lagi, mereka menatap Dito dan berharap bahwa pria yang memiliki segudang kesabaran dan hati yang sangat baik itu akan membantu mereka, tetapi Dito hanya membuang muka.

Pria itu mempercayakan segalanya pada istrinya.