zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ide gila
" boleh gw ngomong sesuatu sama Lo ?"
Moza yang hadir tiba tiba membuat Moza sedikit terkejut ,bahkan rokok yang masih menyala pun tak sengaja ia remas ,jika ada yang bertanya apakah ia tidak merasakan panas ,jawaban nya"tidak".
begitupun zanaya yang justru ikut menfambil bungkus rokok lalu menyalakan nya .
Menyesapnya lebih dalam lalu membuang nya perlahan .
" Lo nggak ngerasa aneh sama hati Lo?" zana menunjuk dada Moza pelan,sudut bibirnya terangkat .
" maksud Lo?"
"si Tua Bangka itu emang brengsek , dia udah cuci otak kalian biar kalian nggak punya jiwa manusia lagi cih" zana tersenyum devil.
"zana !"
zana berdecak .
" ck, Lo cinta kan sama Julian ? " ia menunjuk Moza dengan dagu nya ,Moza memalingkan wajah.
" gue nggak ngerti Lo ngomong apa "
zana melipat kedua tangan nya
" nih!"
Zana menempelkan sepucuk kertas berwarna putih pada perut rata Moza yang terekspos.
" baca!" titah zana lalu kemudian gadi itu pergi.
******
" Rasanya ,kenapa jadi sesakit ini " lirih Moza ,gadis itu berjalan santai kedalam kamar
ada yang aneh dengan hatinya ,jantung nya seakan berdenyut nyeri dan hal itu membuat Moza merasa tidak nyaman .
Gadis itu membuka laci nakas lalu mengambil beberapa obat penenang kemudian meminum nya .
ia membaringkan tubuhnya di ranjang dan mencoba untuk terus memejamkan mata .
namun lagi lagi bayangan pemuda yang biasa di panggil tuyul oleh prabu itu terus menerus menghantui fikiran nya .
Sementara di sisi lain .
" Abi dan umi hanya sebagai perantara le,semua keputusan umi Abi serahkan sama kamu" wanita paruh baya dengan kerudung berwarna putih itu menepuk bahu Julian, .
" kamu sudah siap le?" tanya kyai Abdurrahman ,Julian mengangguk .
" jika kamu belum yakin ,umi dan Abi nanti yang akan menjelaskan pada keluarga Ning Hana, maafkan kamu nak" Julian tersenyum kecil ,ia memegang kedua tangan umi siti .
" kenapa umi harus minta maaf? mungkin ini adalah takdir yang harus aku terima "
kyai Abdurrahman menghela nafas nya dalam .
" arbania ke atas dulu umi" kedua orang tua itu mengangguk .
mereka menatap sosok Julian yang berjalan menuju tangga kemudian hilang .
*******
Pagi hari .
" moz bangun!" teriak Moana lantang ,ia terus menggedor gedor pintu kamar Moza hingga sang empunya merasa jengah.
Ceklek .
" apa sih mooo!!!" kesal Moza dengan kondisi rambut acak acakan,gadis itu juga terus menguap dengan lingkar hitam di matanya .
" ikut gue!"
Moana menarik tangan Moza untuk mengikuti nya ,mereka menuju ruang ganti di mana bukan hanya kostum namun juga berbagai jenis senjata terkumpul jadi satu .
" nih,gue subuh tadi udah cekout baju,cobain !"Chaterine membagi satu persatu bungkusan berwarna hitam yang masih terbungkus oleh bubble wrap.
Jessica yang penasaran,ia membuka lebih dulu bungkusan tersebut menggunakan belati.
" what the fuck! Apaan ni?" kemudian menjereng di hadapan mereka ,Chaterine Menaik turun kan alis nya .
" gimana ? Cakep kan" ucapnya dengan bangga.
" maksud Lo apaan sih,ini kita mau ngapain??" tanya Moza semakin bingung.
Moana dan Chaterine saling berhadapan,mereka seolah memiliki intuisi yang sama .
sedangkan zana ,Monic,kimonara dan Jessica hanya menatap perdebatan mereka nyaris tanpa ekspresi.
******
" ini mau kemana ?" tanya Moza yang sudah siap dengan penampilan nya .
" ini misi khusus ,nanti juga Lo bakal tau" jawab Moana lagi ,Moza mengeryit heran ,sedikit merasa curiga juga.
" ck,nanti juga Lo bakal tau Moza,nggak usah sok nyurigain gue gitu deh" imbuh Moana yang merasa bahwa Moza mulai terus menatap nya .
Perjalanan yang cukup panjang harus mereka tempuh ,sekitar kurang lebih delapan jam perjalanan .
mereka juga harus berhenti di beberapa rest area untuk sekedar membeli minum .
Hingga tepat pukul empat sore mereka akhirnya tiba di daerah Jawa Tengah .
Sebuah pondok pesantren ternama juga salah satu pesantren terbesar di daerah jawa.
Moza mengusap usap matanya
" ini dimana ?"
" turun,ntar juga Lo bakal tau" jawab Moana .
( jangan lupa komen ya we biar gw tau kalo di sini ada kehidupan )
