seorang pemuda menemukan orang yang tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan penuh luka dan membawanya pulang kerumah.
"Baba?Baba sudah pulang?"tanya Raihan
"Apa yang kau katakan adik manis?"tanya pria asing tersebut
"kenapa Baba bicaranya aneh?"
bagaimana kelanjutannya mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab3
Sepulang sekolah Rakha langsung menuju ke bengkel mas teguh.Sesampainya disana ternyata sang adik sudah ada disana menambal ban motor yang bocor.
"Sudah dari tadi Dam?"tanya Rakha pada sang adik
"Sudah bang kebetulan hari ini pulang cepet soalnya gurunya pada rapat"sahut Damar
"Adek adek sudah di anter pulang?"adek yang di maksud Rakha adalah Riska dan Riski
"Udah mas tadi juga masih sempet jemput si bila sama si Zahra"
"Oh ya udah kalo gitu Abang masuk dulu ya,mau ganti baju"
" Ok bang"jawabnya sambil mengacungkan jempol
Rakha masuk untuk mengganti baju seragamnya dengan baju yang biasa dia pakek di bengkel.setelah ganti baju Rakha langsung mengerjakan salah satu motor yang mau di service.
________________________
Tidak terasa hari sudah sore dan pekerjaan mereka sudah selesai.Akhirnya Rakha dan Damar memutuskan untuk pulang,karena takut kemalaman dan di tegur sang mama.
"Muleh sek Yo mas?!"(Pulang dulu ya mas) Pamit Rakha pada mas teguh.
Stelah berpamitan Rakha dan Damar pulang dengan berboncengan karena tadi damar diantar oleh Riski.
Sesampainya di gang rumah mereka,mereka melihat di depan rumah banyak orang yang berkumpul di sana.
*Apa yang sedang terjadi disana?*batin Rakha
Karena khawatir terjadi sesuatu kepada mama dan adik-adiknya,Rakha mempercepat laju motornya.
Hingga sampai di depan rumah mereka terkejut melihat mamanya di maki-maki dan di hina oleh tetangga gang mereka yang bernama Tante Ratih.
Tante Ratih adalah janda dengan anak satu di kampung mereka,orangnya seksi dan lumayan cantik.Ingat lu_ma_yan bukan yang cantik banget.
Dia merasa tidak terima karena mas Sugeng sering mampir kerumah Kanaya,padahal mas Sugeng kesana hanya untuk berbelanja bukan untuk apel.
Dia yang merasa lebih cantik dari Kanaya,padahal masih cantik Kanaya jauh meski sudah punya anak tujuh.Tidak pernah terima karena mas Sugeng lebih suka sama Kanaya dari pada dirinya.
Pikirnya apa sih kelebihan Kanaya ketimbang dirinya.Apalagi Kanaya itu janda dengan anak banyak,berbeda dengan dirinya biarpun janda anaknya cuma satu.
Dan dia pikir jika dia menikah dengan mas Sugeng g akan merepotkan karena anaknya hanya satu.
"Heh Kanaya sudah berapa kali aku bilangin sama kamu jauhin mas Sugeng kamu itu gak pantes sama dia kamu iti udah janda anaknya banyak miskin pula"maki Tante Ratih.
Kanaya yang di maki hanya diam dan menyikapi dengan tenang tidak terbawa emosi seperti ibu-ibu pada umumnya kalo di labrak tapi g merasa salah.
"Kamu itu sadar gak sih kalo kamu itu gak pantes sama mas Sugeng hah?!!!"makinya lagi
"Iya mbak aku sadar diri kok.."jawab Kanaya dengan tenang
"Kalo sadar diri itu Yo mestinya kamu itu jauhin mas Sugeng,bukannya kalo ke sini itu malah di ladenin,emang janda gatel kamu itu ya!!"
"Lha sampean Iki piye tho mbak,mas Sugeng mrene kui kan tumbas-tumbas Dudu ngapeli aku,mosok Yo wong tumbas gak tak ladeni aneh sampean kui"(lha kamu itu gimana sih mbak,mas Sugeng kesini itu kan beli-beli bukan ngapeli aku masak orang mau beli nggak di ladeni aneh kamu itu)
"Halah alasan aja kamu itu,bilang aja kamu itu kegatelan kalo mau cari suami lagi itu mbok Yo ngoco sekirane sedrajat Karo awakmu,Ojo koyok Punggul merindukan rembulan"(Kalo mau cari suami lagi itu ngaca sekiranya sedrajad sama kamu)
"Lah bendino aku Yo wes ngoco lho mbak lek bar adus'jawab Kanaya dengan santai (lah tiap hari aku udah ngaca lho mbak kalo habis mandi)
"Njawab AE lek di omongi"ketus Tante Ratih gak terima(jawab aja kalo di kasih tau)
Di tengah perdebatan mereka datang Rakha dan Damar dari arah pagar.
"Ada apa tho ini kok ribut-ribut di depan rumah?"tanya Rakha yang baru sampai
"Gak malu apa sama tetangga?sebenere ada apa ini ma?"lanjutnya
"Heh Rakha bilangin sama mamamu kalau jadi janda itu jangan kegatelan gangguin gebetan orang, dasar Orang gak tau diri"maki Tante Ratih lagi
"Mohon maaf nih Tante Ratih yang cantiknya ngalahin Syahrini,permasalahannya ini apa kok Sampek Tante ngatain mama Rakha kegatelan kayak gitu?"jawab Rakha
"Itu anakmu aja tau kalo aku cantik nay"sombong Tante Ratih
" Itu tuh Rakha mamamu kegatelan sama mas Sugeng masak tiap dia kesini di ladenin sama mamamu kan jadi betah dia di sini"adunya pada Rakha
"Astaghfirullah......jadi masalah pak lek Sugeng lagi ini?"tanya Rakha karena ini sudah kesekian kalinya Tante Ratih ke sini hanya karena mas Sugeng
"Yo Iyo lah emang masalah apa lagi kalo aku ke sini bukan masalah kang mas Sugeng?"
"Mau beli dagangan mamamu?ora Sudi aku beli makanan yang gak higienis disini"lanjutnya
"Astaghfirullah ,gak mari-mari Iki engko lek g di tekak e seng bersangkutan"keluh Raka(gak selesai-selesai ini nanti kalau gak di datangkan yang bersangkutan
Akhirnya Rakha memutuskan untuk menelfon mas Sugeng agar masalah ini cepat selesai.
Dia sudah pusing mendengar dan melihat kelakuan Tante Ratih yang bar-bar.sedangkan para tetangga hanya menyaksikan tanpa ada yang berniat untukelerai pertengkaran itu.
"Halo assalamualaikum pak lek,bisa kerumah Rakha nggak sekarang?ini genting paklek tolong ya"
"Waalaikumsalam salam Ono OPO tho Rakha kok kayak yang gawat banget itu?"tanya mas Sugeng
"Bukan gawat lagi paklek tapi bumine wes gonjang ganjing" jawab Rakha
"Yo wes pak lek tak mrono Saiki" (ya sudah paklek kesana sekarang)
Setelah telfon di matikan Rakha berbica lagi dengan Tante Ratih yang sedari tadi nyeocos gak jelas menurutnya.
"Tante Ratih yang cantik......tenang dulu ya...sebentar lagi kekasih hati Tante segera datang dan Tante bisa konfirmasi sendiri"ujar Rakha
"Ok Tante tunggu disini" kata Tante Ratih sambil duduk di kursi yang ada di depan teras
Tidak lama setelah itu mas Sugeng datang dengan mengendarai motornya.
"Ada apa tho ini kok rame-rame "tanya mas Sugeng
"Pak lek sekarang pak lek cobak ngomong sama Tante Ratih kenapa pak lek sering ke sini cari'in mamanya Rakha?"ucap Rakha pada mas Sugeng
"Jadi ini masalah saya yang sering Dateng ke sini?"tanya mas Sugeng lagi
"Ya iya lah!ngapain sih mas Sugeng itu sering ke sini?!kayak nggak ada yang lain aja"kata Tante Ratih
"Aku itu udah lama suka sama Kamu lho mas tapi gak pernah kamu respon,terus ngapain kamu sering nyamperin janda genit ini?!kayak Ndak ada kerjaan aja kamu itu mas,"lanjut Tante Ratih
"Soal saya yang sering ke sini itu ya saya mau beli nasi pecel,kamu kan tau sendiri si mbokku sudah tua sering sakit jadi gak bisa setiap hari masak"kata mas Sugeng
"Dan kalau soal perasaanmu ya maaf aja namanya hati nggak bisa di paksa,mau kamu suka sama aku kalau akunya Ndak suka sama kamu ya mau di gimanakan lagi"lanjut mas Sugeng
"Nah itu ma ssugeng tau kalau masalah hati Ndak bisa di pak sakan kenapa Masih maksa aku buat terima mas Sugeng?"sambar Kanaya yang sudah jengah dari tadi
Mas Sugeng akhirnya sadar dengan kata-katanya sendiri.selama ini dia juga selalu memaksakan perasaannya untuk diterima Kanaya.
"Maaf yo dek Naya,sekarang akhirnya mas Sugeng sadar kalo kita di paksa Nerima perasaan orang lain itu nggak enak"kata mas Sugeng
"Ya udah,jadi mulai sekarang jangan pernah tanya lagi kapan di terima,mending sekarang mas Sugeng terima Ajja orang yang tulus suka sama mas Sugeng,lebih baik di cintai dari pada mencintai kan?"nasihat Kanaya
Haish tak sadar diri sekali Kanaya ini,bisa menasehati orang lain tapi tidak dengan dirinya sendiri.tapi ya sudahlah itu sudah jadi keputusan Kanaya.
"Sekarang masalahnya sudah selesai kan?jadi sekarang pada bubar sana,emangnya ini sinetron ikan mengapung apa pakek di tonton segala,pada pulang gih."pintanya
"Dan untuk mbak Ratih yang katanya Rakha cantiknya ngalahin princes Syahrini,mulai sekarang kita Ndak ada salah paham lagi ya..."kata Kanaya lagi
"Ya sudah kalau begitu aku pulang dulu permisi"pamit Tante Ratih
"Saya juga pulang dulu ya dek Naya,maaf kalau selama ini saya keras kepala dan egois yang terus mendesak dek Naya buat terima perasaanku" mas Sugeng juga ikut pamit
"Nggeh Monggo mas,Ndak apa-apa mas dan maaf saya Ndak bisa terima perasaan mas Sugeng "ujar Kanaya
"Iya Ndak apa-apa dek saya pamit dulu assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "jawab mereka serentak yang ada di depan rumah
Setelah semuanya pergi mereka masuk kedalam rumah
__________________________
Terimakasih buat yang sudah baca,🙏🙏🙏jangan lupa tinggalkan jejaknya ya...