Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.
Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.
Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.
Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-33. Mulai Berkultivasi
Beast Spirit ular yang mengamuk tersebut kemudian mendekati Zhao Tian yang sedang terbaring di tanah, mata ular yang berwarna merah menatap Zhao Tian dengan tatapan tajam seperti tatapan seekor mangsa terhadap buruannya, Beast Spirit ular tersebut kemudian membuka mulutnya lebar-lebar dan berniat untuk melahap Zhao Tian.
"Kak Feng tolong aku!" teriak Zhao Tian.
Saat ular tersebut benar-benar hampir melahap Zhao Tian, Huise tiba-tiba muncul dan langsung menabrak kepla Beast Spirit ular hingga membuat kepalanya terpental dan menabrak dinding gua.
Dhuar,.. Ledakan yang lumayan besar terjadi saat kepala Beast Spirit ular menghantam dinding gua dan membuat gua sedikit bergetar, Zhao Tian yang masih terbaring di tanah langsung berdiri dan menjauh dari tempat tersebut.
"Gggrrr!!" Huise menggeram marah kepada Beast Spirit ular tersebut.
Beast Spirit ular yang kepalanya masih terhimpit oleh bebatuan gua kemudian langsung bangkit dan melepaskan aura yang sangat besar, ular tersebut kemudian mengalihkan kepalanya dan berniat untuk langsung menyerang sesuatu yang telah menghantamnya tadi, akan tetapi Beast Spirit ular tersebut tiba-tiba saja terdiam dan tidak bergerak sama sekali saat melihat Huise di hadapannya.
Gerakan tubuh ular tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa dia merasa sangat takut dengan Huise, tubuhnya perlahan-lahan mundur dan mencoba untuk menjauh dari Huise, namun sayangnya tubuhnya melah menabrak dinding gua dan dia benar-benar tidak bisa kemana-mana lagi.
"Huise, berikan hukuman yang pantas untuk binatang hina yang telah berani berniat untuk membunuh saudaraku" ucap Zhao Feng.
Setelah mendapatkan perintah dari Zhao Feng, Huise langsung melompat ke arah Beast Spirit ular dan mencakar kepala ular tersebut dengan cakar kecilnya, meskipun tidak menimbulkan luka sama sekali, namun cakaran Huise mampu membuat kepala ular tersebut langsung terjatuh dan menghantam tanah dengan keras.
Boom,.. Ledakan yang keras kembali terjadi di dalam gua saat kepala ular menghantam tanah, Huise kemudian menghampiri Beast Spirit ular tersebut dan meletakkan kaki kecilnya di atas kepala Beast Spirit ular tersebut.
"Ya-yang mulia, to-tolong ampuni nyawaku" ucap ular tersebut memohon kepada Huise, hanya saja ucapan ular tersebut sama sekali tidak bisa di dengarkan oleh Zhao Feng dan Zhao Tian.
"Kau sudah berani menunjukkan auramu di hadapan tuanku, bahkan kau hampir membunuh saudaranya, jadi coba sebutkan padaku apa alasan yang pantas agar aku bisa mengampuni nyawamu" jawab Huise sinis.
Beast Spirit ular tersebut terdiam dan tidak bisa mengatakan apapun lagi, dia benar-benar tidak menyangka bahwa manusia yang mendatanginya adalah tuan dari seekor Beast Spirit yang sama sekali tidak bisa ia singgung, jika saja sejak awal dia sudah mengetahuinya, mungkin dia akan langsung menyerahkan dan mengabdi kepada kedua manusia tersebut.
Karena tidak mendapatkan jawaban apapun dari pertanyaannya, Huise kemudian mengangkat kaki depannya dari kepala Beast Spirit ular tersebut, bersamaan dengan itu jiwa ular tersebut tiba-tiba keluar dari tubuhnya dan langsung terserap masuk kedalam tubuh Huise.
Setelah itu Huise langsung berjalan santai mendekati Zhao Feng, setelah berada di dekat Zhao Feng, Huise langsung mengelus-elus kepalanya di kaki Zhao Feng seperti seekor anak kucing yang ingin di manja, Zhao Feng yang mengerti maksud Huise kemudian berjongkok lalu mengelus-elus bulu Huise yang sangat lembut.
"Kerja bagus Huise, sekarang kau bisa kembali" ucap Zhao Feng.
Huise menganggukkan kepalanya kemudian menghilang dan kembali masuk kedalam tubuh Zhao Feng.
"Kak Feng, apa serigala kecil tadi adalah Beast Spirit mu?" tanya Zhao Tian.
"Benar sekali" jawab Zhao Feng singkat.
"Baiklah, karena sekarang situasinya sudah aman, kau bisa mengambil kristal jiwa milik Beast Spirit ular itu" ucap Zhao Feng.
"Tapi kak Feng, Beast Spirit mu yang mengalahkan ular itu, jadi kenapa tidak kau saja yang mengambilnya?" tanya Zhao Tian.
"Sudahlah jangan membantah, ambil kristal tersebut dan langsung serap, kita masih punya waktu enam hari sebelum pertandingan, jadi kita bisa menggunakan waktu lima hari untuk berkultivasi dan satu hari terakhir kita akan mencari Beast Spirit untukmu" ucap Zhao Feng.
"Tapi mustahil untuk kita bisa naik tingkatan hanya dengan berkultivasi selama lima hari" jawab Zhao Tian.
Zhao Feng kemudian tersenyum tipis lalu setelah itu dia mengeluarkan semua inti kristal jiwa yang telah ia dapatkan dari Beast Spirit yang di bunuh Huise saat di kota Awan, melihat begitu banyak inti kristal jiwa di hadapannya, Zhao Tian hanya bisa tecengang dengan mata melotot dan mulut terbuka lebar, ia benar-benar tidak menyangka bahwa saudaranya itu memiliki begitu banyak sumberdaya tingkat tinggi.
"Baiklah, sekarang mulailah menyerap semua kristal jiwa ini, dan dalam waktu lima hari ini kita harus masuk ke ranah Body Tempering dan akan lebih baik lagi jika masuk ke ranah Gathering Spirit" ucap Zhao Feng.
"Baiklah, kalau begitu mari kita berkultivasi" ujar Zhao Tian.
Tanpa membuang-buang waktu lagi, Zhao Tian langsung mengambil inti kristal jiwa milik Beast Spirit ular yang telah di bunuh oleh Huise, lalu setelah itu ia langsung mencari tempat duduk yang nyaman untuk menyerap energi yang ada di dalam kristal tersebut.
Zhao Feng juga melakukan hal yang sama, ia langsung mengambil separuh inti kristal jiwa yang ada di hadapannya dan separuhnya lagi ia berikan kepada Zhao Tian, selain itu Zhao Feng juga memerintahkan Huise untuk keluar dan mencari Beast Spirit tingkat tinggi lainnya untuk meningkatkan kekuatannya.
Zhao Feng juga berpesan pada Huise untuk mengambil inti kristal jiwanya dan langsung meletakkannya di hadapan mereka berdua, karena dengan begitu mereka berdua tidak perlu takut akan kehabisan kristal jiwa untuk diserap.
Setelah semua persiapan selesai di lakukan, Zhao Feng langsung duduk di sudut dinding gua lalu menaburkan kristal jiwa di hadapannya dan langsung menyerap energinya. Karena Zhao Feng dan Zhao Tian sudah melakukan penyerapan, Huise kemudian keluar dari tubuh Zhao Feng dan langsung melakukan perburuan.
Sebelum meninggalkan gua, Huise terlebih dahulu meninggalkan jejak auranya di gua tersebut agar tidak ada yang mendekati gua tersebut, entah itu Beast Spirit, Hewan iblis atau manusia sekalipun akan berpikir ribuan kali sebelum mendekati gua, sebab aura yang di tinggalkan oleh Huise benar-benar sangat menakutkan.
**
Setelah kepergian kedua muridnya, tetua Liu Changhai tidak pernah lagi keluar dari kediamannya, dia hanya fokus berkultivasi untuk meningkatkan kekuatannya, selain itu dia juga ingin menenangkan pikirannya agar tidak terlalu memikirkan masalahnya dengan tetua Zhang.
"Semoga saja kedua muridku bisa kembali dengan selamat, dan semoga saja mereka berdua berhasil dalam latihannya" gumam tetua Liu Changhai.