NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Kaisar Api

Lahirnya Sang Kaisar Api

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Menceritakan kisah perjalanan mc kita bernama shim wol untuk menjadi orang terkuat di murim dan mendapatkan julukan kaisar api

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hembusan angin

Setelah peperangan yang terjadi di tempat latihan Shim Wol, keadaan kini mulai tenang. Shim Wol yang diajak Feng Shisui untuk pergi ke pusat aliansi Murim di provinsi Jiangshu mulai bersiap-siap. Namun, rasa khawatir terhadap kedua orang tuanya terus membayang di benaknya. Akhirnya, Shim Wol memutuskan untuk mengajak mereka ikut ke Jiangshu, tempat yang menjadi pusat kekuatan aliansi Murim.

Dalam perjalanan bersama rombongan aliansi Murim, Shim Wol dan Feng Shisui terlibat dalam obrolan ringan. Saat menunggang kudanya, Shim Wol bertanya, "Tuan Feng, seperti apa sebenarnya aliansi Murim itu?"

Feng Shisui tersenyum kecil, lalu menjawab, "Hmm, jadi kamu belum tahu, ya? Aliansi Murim adalah perkumpulan dari sembilan sekte terbesar di fraksi ortodoks, ditambah lima keluarga besar. Awalnya, aliansi ini tidak ada. Namun, setelah perang besar melawan kultus demon 200 tahun lalu, sembilan sekte dan lima keluarga besar sepakat untuk membentuk aliansi demi melindungi dataran tengah dari ancaman fraksi unortodoks dan kultus demon. Sejak saat itu, aliansi Murim berdiri."

Shim Wol mendengar penjelasan itu dengan takjub. Dalam hati, ia berkata, (Tak kusangka ada perkumpulan dengan kekuatan sebesar ini).

Lalu Shim Wol bertanya lagi, "Lalu, siapakah pemimpin aliansi Murim saat ini?"

Feng Shisui menjawab, "Beliau adalah Kang Woo Jin. Dia bukan berasal dari sembilan sekte atau lima keluarga besar, melainkan seorang pengembara. Namun, kekuatannya luar biasa, hingga diakui oleh semua patriark sekte dan keluarga besar. Beliau mendapat julukan 'Naga Pengembara'."

Shim Wol semakin penasaran. Dalam hati, ia berkata, (Aku berharap bisa bertemu dengannya).

Setelah perjalanan panjang selama dua minggu, rombongan itu akhirnya tiba di pusat kota Jiangshu. Feng Shisui segera mengajak Shim Wol dan keluarganya ke markas aliansi Murim yang terletak di Kastil Cahaya, simbol kekuatan aliansi Murim.

Ketika mereka tiba di depan gerbang kastil, Feng Shisui berkata, "Inilah Kastil Cahaya, markas pusat aliansi Murim."

Kastil itu sangat besar, dengan bangunan megah yang berdiri kokoh di dalamnya. Shim Wol dan keluarganya memandang kagum, sementara Feng Shisui memimpin mereka masuk. Di dalam kastil, mereka bertemu dengan seorang pria paruh baya yang tampak berwibawa.

Feng Shisui segera memberikan hormat dan berkata, "Feng Shisui memberi hormat kepada penasihat aliansi."

Shim Wol yang mendengar itu langsung berpikir, (Pria tua ini seorang penasihat dan berasal dari klan Jegal. Itu berarti dia sangat kuat dan cerdas.)

Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Jegal Rawon, penasihat aliansi sekaligus patriark klan Jegal. Ia membalas hormat mereka dan bertanya, "Feng Shisui, siapa mereka ini?"

Feng Shisui menjawab, "Orang muda ini adalah Shim Wol, dan yang bersamanya adalah kedua orang tuanya. Shim Wol adalah orang yang membawa kemenangan dalam perang di provinsi Hebei."

Jegal Rawon tampak terkejut mendengar penjelasan itu. "Masuklah. Kita akan membahas ini lebih lanjut di dalam," katanya.

Setelah peperangan yang terjadi, Feng Shisui segera memberikan laporan lengkap kepada Jegal Rawon, penasihat aliansi Murim. Sementara itu, Shim Wol dan keluarganya diberikan ruangan mewah serta pelayanan terbaik oleh aliansi.

Malam tiba, Shim Wol berdiri di dekat jendela kamarnya. Hembusan angin dingin terasa menusuk, pertanda musim salju yang akan berlangsung selama tiga bulan segera tiba. Saat makan malam, Shim Wol dan keluarganya disajikan hidangan mewah, lengkap dengan alkohol mahal.

Di tengah-tengah makan, ibunya bertanya, "Shim Wol, apa benar kamu yang membawa kemenangan dalam peperangan dekat desa kita?"

Dengan nada datar, Shim Wol menjawab, "Tidak. Aku hanya membantu sedikit. Tuan Feng terlalu melebih-lebihkan cerita itu," ujarnya sambil mengunyah makanannya.

Ayahnya lalu menimpali, "Kalau begitu, kenapa kita sampai diajak ke sini? Rasanya itu tidak masuk akal kalau kamu hanya membantu sedikit."

Shim Wol berpikir sejenak sebelum menjawab, "Mungkin ini cara mereka untuk membalas budi. Jadi, mereka membawa kita ke sini."

Sementara itu, di ruangan Jegal Rawon, Feng Shisui memberikan laporan detail mengenai perang yang ia pimpin, termasuk alasan ia membawa Shim Wol ke markas pusat. Dengan nada serius, Feng Shisui berkata, "Dia luar biasa. Kekuatan dan keterampilannya dalam seni bela diri membuatnya pantas menjadi bagian dari aliansi Murim."

Jegal Rawon mendengar dengan seksama, lalu bertanya, "Apa benar dia sudah mencapai ranah elemental Qi?"

Feng Shisui mengangguk tegas. "Benar. Dia bahkan menggunakan teknik pedang api yang dulu digunakan oleh si Pedang Api Pengelana."

Mendengar hal itu, Jegal Rawon tampak terkejut. "Apa mungkin dia murid si Pedang Api Pengelana?"

"Entahlah," jawab Feng Shisui. "Tapi kemungkinan itu ada."

Setelah diskusi panjang, Jegal Rawon setuju dengan Feng Shisui untuk mengajak Shim Wol bergabung dengan aliansi Murim. Namun, jika Shim Wol menolak, Jegal Rawon berencana tetap mengawasinya agar tidak menjadi ancaman di masa depan.

Dua hari kemudian, seorang utusan mendatangi Shim Wol. "Tuan Shim Wol, penasihat aliansi meminta Anda menemuinya di ruang pribadinya," ujar utusan itu.

Shim Wol, yang penasaran dengan maksud undangan itu, segera berkata, "Tunjukkan jalannya."

Sesampainya di ruangan Jegal Rawon, utusan itu mengetuk pintu dan memberi tahu bahwa Shim Wol telah tiba. Jegal Rawon, yang sedang menikmati secangkir teh, mempersilakan Shim Wol masuk. Sebuah cangkir kosong telah disiapkan di depan kursi Shim Wol.

"Apakah kamu mau teh?" tanya Jegal Rawon.

Shim Wol mengangguk. Jegal Rawon dengan santai menuangkan teh dari teko yang ada di bawah meja. "Terima kasih, Tuan Penasihat. Saya tidak menyangka Anda sendiri yang menyajikannya," kata Shim Wol.

Jegal Rawon tertawa kecil. "Santai saja. Aku tidak sehebat itu."

Setelah menyeruput teh, Shim Wol langsung bertanya, "Apa alasan Anda memanggil saya ke sini, Tuan Penasihat?"

Jegal Rawon tersenyum, meletakkan cangkirnya, lalu menjawab, "Aku ingin berterima kasih secara langsung kepadamu. Jika ada sesuatu yang kamu inginkan, katakanlah. Aku akan berusaha memenuhinya."

Shim Wol terdiam sejenak, lalu berkata, "Saya hanya ingin orang tua saya diberikan tempat yang aman di kota ini. Desa tempat tinggal kami sudah terlalu berbahaya."

Jegal Rawon mengangguk. "Permintaan itu sangat mudah. Aku akan segera mengurusnya. Mungkin butuh beberapa hari."

Namun, Shim Wol tetap merasa heran dengan semua kebaikan yang diberikan aliansi Murim. Ia bertanya langsung, "Kenapa aliansi tiba-tiba sangat baik kepada saya? Padahal, saya merasa kontribusi saya tidak sebesar itu."

Jegal Rawon tersenyum tipis, lalu berkata dalam hati, (Sepertinya dia mulai curiga. Lebih baik aku to the point agar tidak ada kesalahpahaman.)

"Sebenarnya, kami ingin mengajukan tawaran kepadamu untuk menjadi bagian dari aliansi Murim," Jegal Rawon menjelaskan.

Mendengar itu, Shim Wol merasa lega. (Untung saja niat mereka tidak buruk,) pikirnya.

"Saya tidak bisa memberikan jawaban sekarang," kata Shim Wol akhirnya. "Bisakah Anda memberi saya waktu untuk berpikir?"

"Tentu saja," jawab Jegal Rawon. "Aku tidak akan memaksamu. Kami hanya ingin kamu bergabung dengan sepenuh hati, tanpa paksaan."

Tiga hari pun berlalu, dan sesuai janji Jegal Rawon, kedua orang tua Shim Wol diberikan rumah yang aman di kota Provinsi Jiangshu. Salju mulai turun, menandakan bahwa musim dingin akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Kehidupan terasa sangat damai bagi mereka sekeluarga, menikmati hari-hari dengan tenang.

Pada suatu malam, setelah menyelesaikan beberapa urusan, Shim Wol memutuskan untuk mampir ke sebuah bar yang ramai. Hanya ada satu meja kosong, dan dengan cepat ia mengambil tempat di sana. Meja itu hanya memiliki dua kursi, dan tidak lama kemudian seorang pria muda berusia sekitar dua puluh tahunan masuk ke bar. Pria itu tampak sangat aktif dan mudah bergaul. Ketika dia melihat tidak ada kursi kosong selain yang ada di meja Shim Wol, dia langsung menghampiri dan bertanya, "Apa aku boleh bergabung?"

Shim Wol, yang merasa kasihan padanya, mempersilakan pria itu duduk. Tak lama kemudian, pelayan membawa satu botol besar minuman alkohol yang dipesan oleh Shim Wol. Pria tersebut segera memesan dua botol alkohol lagi, dan pelayan pun mengangguk, "Baik, tuan, akan segera diantar."

Shim Wol mulai menuangkan minumannya ke dalam cangkir dan menikmati sedikit demi sedikit. Pria itu pun tiba-tiba berkata, "Aku Kim Hoo. Dan siapa namamu?"

Shim Wol merasa heran dengan sikap Kim Hoo yang terus berbicara tanpa henti, namun ia tidak merasa ada niat buruk dalam perkataannya. Dengan santai, ia menjawab, "Aku Shim Wol."

Kim Hoo kemudian bertanya, "Begitu ya, salam kenal, Shim Wol. Kamu berasal dari sini? Apa kamu seorang pendekar?"

Shim Wol sedikit merasa kesal karena terus ditanya-tanya, namun ia tetap menjawab pertanyaan Kim Hoo. Seiring berjalannya waktu, mereka semakin akrab dan menghabiskan cukup banyak alkohol. Shim Wol merasa sedikit mabuk, sementara Kim Hoo sudah mabuk parah dan akhirnya tertidur di meja.

Setelah membayar semua pesanan, Shim Wol memutuskan untuk pulang. Ia meninggalkan bar dengan langkah sedikit goyah, merasa puas karena hari itu berjalan dengan tenang meskipun ada sedikit kebetulan yang tak terduga.

1
Iqbal Bait
ceritanya udah bagus terus kan bg
oh iya tolong bantu karya ku ya bg
terima kasih
Iqbal Bait: oke di tunggu saran dan kekurangan karya ku ya
Dante-kun: Makasih udah mampir bang. Nanti saya mampir bang
total 2 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Kok belum ada update sih thor? Nanti malam aku mau baca pas tidur, pasti bikin tidur nyenyak banget.
awita_llu
Seneng banget nemu cerita sebaik ini, terus berkarya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!