Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bekerja
" Mas,,aku ingin bisa bekerja di perusahaan Byan Saputra" ucap Clara pada Dani
" kamu gila...!!! saat ini kamu tengah hamil anak ku ra,jangan macam-macam,anak itu sudah di tunggu oleh keluarga ku" bentak Dani
Clara sudah tak boleh bekerja lagi oleh Dani karena kehamilan nya sudah memasuki usia tiga bulan...
" aku ingin bekerja lagi mas,aku bosan di rumah saja mas...!!" alasan Clara
" jangan beralasan ra, selama ini kamu hanya hura-hura tak jelas, apalagi kamu sedang hamil.. lagi pula kenapa tiba-tiba kamu ingin bekerja di perusahaan Byan,apa kamu ingin mengganggu Melinda?" tanya Dani curiga
" tidak...!!! jangan berprasangka buruk pada ku,aku hanya ingin mengganti suasana saja" elak Clara
Dani tak bisa percaya begitu saja,dia mendekatkan wajahnya pada Clara
" jangan macam-macam ra,jika kamu tak ingin hidup miskin, perusahaan papa mu sudah bangkrut... sekarang kehidupan mu bergantung pada ku sepenuhnya" ancam Dani
" tunggu saja anak ini keluar,aku akan mendekati Byan, kamu tak ada apa-apa nya dengan Byan mas...." batin Clara
Dani keluar meninggalkan Clara sendiri....
****
" kalau kita menikah apa aku masih boleh bekerja By?" tanya Melinda
" aku tak pernah melarang mu, senyaman nya saja asal kan aku dan Zizi tak terlantar" jawab Byan
"terimakasih sudah mengerti aku" jawab Melinda tersenyum manis
Byan memang tak ingin membatasi ruang gerak Melinda,dia tau Melinda masih belum bisa percaya penuh pada lelaki tapi dengan berjalan nya waktu Byan akan membuktikan kesetiaan nya agar Melinda bisa memberikan kepercayaan penuh pada dirinya
****
" jangan biarkan siapapun masuk kedalam rumah apalagi Sinta " ucap Bu Maria pada Satpam rumah nya
" baik bu...."
" untuk kamu bi awasi Zizi jangan sampai kecolongan seperti kemarin" pesan bu Maria pada Bi Ratna
"iya bu" jawab Bi Ratna menunduk patuh
Bu Maria malah menambah keamanan di rumah nya agar tak bisa di masukin orang lain..
Byan dan Melinda pulang, sebenarnya Melinda sudah meminta untuk tinggal di kost nya saja tak enak merepotkan Keluarga Byan tapi Bu Maria tak mengizinkan nya, Melinda juga tidur bersama Zizi bukan Byan...
" siapa mereka ma?" tanya Byan pada bu Maria
" satpam tambahan By,mama takut kejadian kemarin terulang lagi, saat ini kita harus lebih waspada" jelas Bu maria
" Sinta sudah aku beri pelajaran ma, semoga saja dia tak mendekati keluarga kita lagi" jawab Byan
" bawa Zizi ke kamar yank,aku ingin bicara dengan mama" ucap Byan mencium Pipi anak perempuan nya itu
Melinda membawa Zizi masuk
" ada apa By?" tanya Bu Maria karena Byan terlihat serius
" ma,aku curiga kematian Amira ada kaitannya dengan Sinta karena Sinta sudah lama menyukai ku,aku tak yakin dia tulus ada untuk Amira selama Amira sakit" ungkap Byan
" By....apa kamu tidak terlalu kejam menuduh nya?"
" tapi Sinta sendiri yang mengakui kalau dia tak menyukai Amira ma,aku juga mendadak curiga karena setelah melahirkan Zizi Amira tak pernah sehat,apa aku harus cari tau ma?"
" By,hidup dan mati seseorang ada di tangan tuhan,jika kamu memang merasa yakin tidak masalah,tapi kamu harus cerita pada Melinda agar dia tak salah paham By, bagaimana pun Melinda akan menjadi istri mu, keterbukaan adalah kunci rumah tangga harmonis" ucap Bu Maria
" ya ma,aku akan coba bicara pada Melinda,semoga saja dia tak salah paham dengan maksud ku,aku hanya ingin mengungkapkan kebenaran" ujar Byan