Raja Chaiden Gaver Wallace dan Ratu Ivara Zelda Geraldine Wallace, pasangan Raja dan Ratu yang saling mencintai, dua sosok yang memiliki pengaruh paling besar di kerajaan Wallace.
Ratu Wallace, merupakan perempuan Cantik, tangguh, bijaksana dan juga pintar, seorang Ratu yang begitu menghargai rakyat nya.
Tragedi penculikan yang di lakukan oleh paman Raja Wallace, membuat nya terjatuh ke dalam jurang, meninggal kan semua orang termasuk meningal kan cinta nya.
---------------------------------------------------
"Queen aku merindukan mu"
~Raja Chaider Gaver Wallace
"King aku kembali?"
~?......
"Ibu apa kami memiliki ayah?" tanya dua bocah kecil.
~?.....
Setelah tujuh tahun berpisah, akhirnya semesta kembali mempertemukan mereka berdua.
Akan kah cinta mereka akan kembali menyatu? Atau hanya sebatas pertemuan singkat?
Ada rahasia besar apa di antara Raja dan Ratu?
Penasaran? Cus langsung kepoin cerita Author
Season 2 CALON RATU TANGGUH.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMPURAN
Bisa kalian bayangkan akan seperti apa kerjaan Miller jika tidak mendapat kan pemasok bahan pangan dari kerajaan Wallace, karena hanya kerajaan Wallace yang menyediakan bahan pangan yang sangat baik dan berkualitas.
Sebenarnya gampang saja, untuk mengatasi tanah gersang atau tanah yang tidak subur, meren hanya perlu melakukan, irigasi, mulsa, pemupukan, tumpang sari, konservasi tanah, Diversifikasi tanaman dan masih banyak lagi yang mereka bisa upayakan untuk mengatasi tanah yang tidak subur.
Tanah tidak subur adalah tanah yang tandus dan mengalami proses pencucian oleh air hujan.
Tanah tidak subur dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti: Tingkat keasaman yang tinggi, Komposisi nutrisi yang buruk, Struktur tanah yang tidak baik, Kadar salinitas yang tinggi.
Tanah yang tidak subur dapat menyebabkan tanaman mengalami kesulitan dalam menyerap air dan oksigen.
Selain itu, ketidakseimbangan sifat kimia tanah juga dapat mengganggu pertumbuhan alami tanaman.
Tapi sayang kerajaan Miller tidak memiliki Master seperti kerajaan Wallace yang bisa memecah kan segala macam masalah.
Kerajaan Miller tidak memiliki orang hebat seperti Ratu Ivara Zelda Geraldine Wallace, perempuan dengan segala ide di otak Genius nya.
"Yang mulia-"
BHUK
BHUK
"Sekalipun anda mencium kaki saya, saya tidak akan mengampuni Anda !!!"
Ucap Raja Wallace menendang Raja Miller yang sedang bersimpuh di kaki nya.
BHUK
BHUK
BHUK
Raja Wallace menghajar Raja Miller membabi buta, sekarang ini kemarahan Raja Wallace sudah tidak bisa di tahan lagi.
"Mohon ampuni kebodohan saya yang mulia, saya berjanji tidak akan mengulangi nya lagi, tapi tolong jangan anda cabut Bisnis anda yang ada di Kerajaan Miller, saya mohon kasihanilah saya yang mulia," ucap Raja Miller bersimpuh di kaki Raja Wallace.
"Bagaimana nasib rakyat kerajaan Miller, saya mohon kemurahan hati nya yang mulia," ucap Raja Miller, memelas.
"Terlalu banyak bicara!" ucap Raja Wallace memenggal kepala Raja Miller.
CRAS
DUK
AAAAAKKKHHHHHH
"AYAH!!!!!"
"SUAMI KU!!!!!!"
Jerit putri Elizabeth dan Ratu Miller berteriak histeris.
Raja Wallace menebas kepala Raja Miller dengan sekali tebasan, membuat Kapala Raja Miller terputus, jatuh menggelinding.
Para petinggi kerajaan pucat pasi meliah kepala Raja Miller sudah terlepas, mereka menatap ngeri dan juga takut.
Walupun mereka sudah mengira akhir nya akan seperti ini, tapi tetap saja melihat kepala Raja Miller menggelinding di depan mata mereka, membuat mereka semua takut dan berkeringat dingin.
"Saya bersumpah tidak akan menyinggung yang mulia Raja ataupun yang mulia Ratu," batin para petinggi kerajaan, bergetar ketakutan
"YANG MULIA! ANDA IBLIS! ANDA TIDAK PUNYA HATI!"
"SETELAH ANDA MENGHANCURKAN KERAJAAN MILLER, SEKARANG ANDA MEMBUNUH AYAH SAYA!!!"
"BIADAP!!!"
Teriak putri Elizabeth menatap penuh kebencian pada Raja Miller.
Sementara Ratu Miller sudah jatuh tidak sadar kan diri, melihat suaminya sudah tidak bernyawa dengan kepala terputus dari badan nya.
Raja Wallace hanya memasang raut wajah datarnya, tidak menghiraukan kemarahan putri Elizabet.
Cih
Sementara Kenzo seperti biasa, menatap binar kearah Raja Wallace, Raja Wallace terlihat sangat mengagumkan saat tadi tanpa satu kata pun langsung menembas kepala Raja Miller, dan Kenzo juga ingin seperti Raja Wallace.
Kenzo udah jangan berulah, tolongg.😭
"Lumayan," batin Pengeran Cemal melipat kedua tangannya.
BRAKKKK
pintu ruang pertemuan itu tiba-tiba di dobrak dari luar, dan masuk lah ratusan prajurit dari kerajaan Miller.
Para prajurit yang di bawa Raja Miller itu sedari tadi berada di luar ruang pertemuan, mereka mendobrak pintu ruang pertemuan karena mendengar teriakan Ratu Miller dan juga putri Elizabet.
Betapa terkejut nya mereka melihat seorang pria mengenakan baju kebesaran seorang Raja, tergeletak tidak bernyawa dengan kepala yang terpisah.
"JENDRAL!!!"
"CEPAT HABISI MEREKA!!"
"BUNUH MEREKA SEMUA!!!"
Jerit putri Elisabeth penuh kemarahan.
"Biak putri!"
Jawab salah satu Jendral yang di bawa Raja Miller.
"KALIAN SUDAH BERANI MEMBUNUH RAJA MILLER!"
"PRAJURIT!!!"
"SERANG!!!!"
Para prajurit kerajaan Miller mengangkat pedang mereka tinggi-tinggi dan berlari menyerang.
"SRING
SRING
SRING
BHUK
BHUK
BRAK
SRING
SRING
Bunyi gesekkan pedang begitu nyaring dan menggema di dalam ruang pertemuan itu, para prajurit Kerajaan Miller dan kerajaan Wallace saling menyerang.
Tendangan, pukulan, dan suara jeritan kesakitan memenuhi ruang pertemuan itu.
BRAK
BRAK
BHUK
BHUK
SRING
SRING
"KURANG AJAR!!!!"
SRING
DUK
"Banyak bicara," ucap Hiro memenggal salah satu kepala prajurit kerajaan Miller.
"KAU!!!!"
Teriak prajurit kerajaan Miller tidak terima melihat salah satu teman mm mereka sudah merenggang nyawa dengan kepala terpisah.
SRING
SRING
SRING
Pertempuran antara prajurit kerajaan Wallace dan prajurit Miller masih terus berlanjut, bahkan Kenzo dan pengeran Cemal ikut turun menghajar para prajurit kerajaan Miller.
Mereka berdua terlihat sangat menikmati pertempuran itu, bahkan pangeran Cemal yang masih berumur lima belas tahun tanpa ragu mengayuh kan pedang nya, membunuh prajurit kerajaan Miller.
BHUK
BHUK
BRAK
SRING
BRAK
AAAAKKKHHHH
Raja Wallace hanya menatap datar pertempuran itu, Raja Wallace bisa melihat prajurit dari kerajaan Miller sudah banyak yang tumbang bahkan ada beberapa yang sudah tidak bernyawa.
"Kalian!!"
"Cepat selesai kan dengan cepat!" ucap Raja Wallace dingin.
Mendengar perintah Raja Wallace, para prajurit dari Kerajaan Wallace langsung menjalankan perintah Raja mereka.
SRING
SRING
DUK
SRING
"Cih merepotkan," ucap Raja Wallace berjalan keluar dari ruang pertemuan itu.
Putri Elizabeth yang melihat Raja Wallace berjalan keluar, segera bangkit mengambil salah satu pedang milik prajurit nya.
"DASAR PEMBUNUH!!!"
"MATI KAU SIALAN!!!"
DOR
DOR
AAAAKKKHHHH
Belum sempat ujung pedang itu menyentuh Raja Wallace, putri Elizabeth lebih dulu terjatuh terkena timah panas dari Raja Wallace.
"menyusahkan," ucap Raja Wallace kembali melanjutkan langkahnya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Langit berwarna orange menghiasi sore hari yang cerah, angin berhembus kencang menerbangkan beberapa daun kering.
Para burung terbang pulang menuju tempat berteduhnya, satu persatu maklum bumi beranjak menuju rumahnya guna melepas rindu dengan keluarga tercinta.
Berbeda dengan seorang perempuan cantik yang masih duduk tenang, dengan pandangan lurus kedepan, menyaksikan dua bocah kembar yang sedang beradu berlatih pedang.
Sorot mata perempuan cantik itu begitu sendu, setiap kali diri nya melihat dua bocah kembar itu, diri nya selalu teringat dengan cinta nya, sosok pria yang sangat perempuan cantik itu rindukan.
"King apakah perasaan itu masih sama? masih kah aku yang menjadi pemilik nya? Seperti janji mu dulu," batin Ivara, tersenyum penuh kesakitan.
"Sedari mereka berumur tiga tahun, kakek nya sudah melatih mereka bermain pedang," ucap wanita tua yang baru saja datang.
"Kamu berhasil melahirkan anak-anak yang pintar dan pemberani," ucap nenek, pada Ivara.
Ivara tersenyum mendengar perkataan wanita tua yang selama ini merawat diri nya dan juga putra kembar nya.
"Mereka seperti ayah nya," ucap Ivara, Lirih.🌺