Khusus Area Anuu dan banyak anuu
# Jangan cari sesuatu yang faedah, ga bakal nemu😂😂😂
Arka dan Naura adalah saudara angkat yang selalu bersama, keduanya menjalin percintaan setelah bertemu kembali.
Hingga keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Namun keinginan mempunyai keturunan begitu syulit.
Apalagi pernikahannya tidak diketahui oleh orang tua Arka.
Bagaimana mereka berdua mendapatkan kebahagiaan dengan mempunyai keturunan.
Nahhhhh
Ikutin aja
Walau ga ada faedahnya
Banyak mengandung anuuu
harap bijak dalam membaca😂😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hendra Ke Perusahaan
Hendra Mahendra, sudah sekian bulan dalam perawatan, dan hari ini sudah membaik dari beberapa bulan terakhir.
Semenjak sakit akibat serangan jantung, Aqueena meminta papanya untuk benar benar istirahat total.
Sehingga untuk mengurus perusahaan pun dipercayakan kepada Naura dan papanya, walau musti lewat sang asisten dari kakek Abimana.
Selama ini Hendra Mahendra tidak mempunyai asisten pribadi, karena masih kuat sebelum dirinya jatuh sakit.
Diana Saraswati, istri dari Hendra Mahendra, selalu setia menemaninya, bahkan semenjak keduanya drop kala putranya dinyatakan meninggal dahulu.
Namun setelah putra yang satunya dirawat oleh orang tua Hendra dan yang meninggal bukanlah putra kandung kembarannya, Hendra dan Diana berangsur pulih dari kondisi terpuruknya.
Namun Abimana dan Mia Selasih Kusumaningsih, mertua dari Diana Saraswati melarang keduanya menjenguk sang putra, sebab dikhawatirkan akan turut serta diculik oleh pelaku yang belum diketahuinya kala itu.
Dan kini keluarga Mahendra belum tahu, jika kembaran Arka diambil paksa oleh Sheylomita Asmara, anak angkat Abimana Atmajaya Mahendra.
"Papa mau kemana?"
Aqueena yang akan berangkat menuju rumah sakit, mendapati papanya berpakaian rapi.
"Papa mau nengok kantor, sebentar!" Sahut Hendra atas pertanyaan putrinya.
"Papa tidak mau menemui Arka?"
"Biarkan dahulu dia bersenang senang dengan band miliknya!, papa sudah mempersiapkan segala sesuatu untuknya sebelum orang-orang itu kembali merebut perusahaan yang papa kelola sekarang!"
"Apa itu pah!"
"Papa akan menemui om kamu, Hendri!, dia akan kembali ke Indonesia, biarlah dia yang memimpin perusahaan sementara menggantikan Naura, sebelum Naura papa jodohkan dengan putra kolega papa!"
"Bukankah itu sangat beresiko pah!, jika Om Hendri memimpin perusahaan!, aunty Carolina pasti akan kembali berkuasa disini!"
"Om kamu akan bercerai sebentar lagi!" Sahut Hendra.
Kemudian menceritakan tentang Hendri kepada putrinya, jika Hendri dan Carolina akan bercerai, sebab banyak diketahui oleh Hendri, jika istrinya itu bermain-main dengan lelaki lain.
Hendra juga menjelaskan jika Hendri mendapatkan bukti bukti perselingkuhan istrinya, sehingga bisa menuntut untuk bercerai.
"Itu perihal Om Hendri!, lalu untuk Naura sendiri?"
Aqueena tidak setuju, jika Naura dijodohkan oleh papanya, dan pasti kakek Abimana akan menolak keras akan hal itu.
"Papa hanya mencoba yang terbaik untuk Naura, tapi semua itu terserah Naura sendiri, sebab papa pasti akan menolak hal itu."
Hendra sadar, jika perjodohan tidak akan berjalan mulus, sebab papanya pasti akan menolak mentah-mentah tentang perjodohan.
"Ya jangan terus dijodohkan lah pah, khawatir nanti Naura salah tanggap, kemudian pergi meninggalkan perusahaan. Papa tahu sendiri kan?, Naura sepertinya menunggu lelaki pujaannya!" Sahut Aqueena atas penjelasan dari papanya itu.
"Lalu alasan apa!, papa bisa bertemu dengan kolega papa itu!, agar bisa nyambung urusan bisnis dan keluarga." sahut Hendra atas penolakan Aqueena.
"Bisnis is bisnis pah, jangan campur adukkan dengan urusan keluarga."
Aqueena kemudian duduk disebelah papanya.
"Siapa yang ingin papa temui itu, sehingga harus menjodohkan Naura dengan putranya!" Lanjut Aqueena sambil mengusap lengan papanya.
"Tuan Rodrigo!"
Hendra kemudian menceritakan siapa Rodrigo tersebut kepada Aqueena.
Rodrigo seorang pengusaha sukses dari Perancis dan kini sedang berusaha mengembangkan usahanya di Indonesia.
"Hati-hati pah!, belum tentu orang yang dijodohkan akan bisa rukun dan saling mencintai, ingat dengan Om Hendri yang memilih bercerai, sesuai perkataan papa tadi!"
"Iya nak, papa akan hati hati!" Sahut Hendra atas saran dari putrinya.
Hendra pun pamit kepada istrinya serta Aqueena untuk menuju ke kantor perusahaan.
Hendra ingin bertemu Naura, terutama untuk perkembangan perusahaan saat ini selama ditinggal.
Selain itu, Hendra juga ingin mengajak Naura bertemu kolega bisnisnya.
***
"Arka!"
Naura memanggil Arka yang sedang fokus bekerja, ia mendadak memanggil Arka karena papa Arka akan datang.
Tentu karena tidak ingin papanya tahu, jika Arka selama ini sudah berada di perusahaan untuk belajar, maupun sedikit demi sedikit mengelola perusahaan dibantu Naura.
"Iya Bu!" Sahut Arka, kemudian berdiri hendak meninggalkan tempat duduknya.
"Dih, kalau dirumah aja, Sayang!, iya beb!, disini dibentak bentak kan Loo!" Celetuk Selvi disebelah Arka, meski perlahan namun Angga yang berada dibelakangnya tertawa cekikikan.
"Diem kalian!"
Bentakan Arka mengundang perhatian teman teman kantornya. Terutama Novi dan Rena yang berada di meja sebelah kanan paling jauh.
"Ihhh, ayang Arka kenapa marah-marah sih, tapi tambah ganteng lhoo!" Ucap Novi sambil mengedipkan matanya sebelah.
"Ganjen Lo!" Celetuk Rena.
Arka pun mengabaikan perkataan Novi kemudian menuju ruangan Naura.
"Kayaknya elu musti di ruqyah Nov!, daripada ganjen mulu sama Arka!, Arka sudah punya pacar lho!" Celetuk Angga, membuat Novi mengedipkan matanya, otaknya menerawang tentang kekasih Arka.
"Cantikan gue pastinya mas Angga!, gue selain cantik juga bohay, pandai menabung, imut!, apalagi ya..!"
"Bohay kok imut!, rumus darimana Lo!" Ketus Rena disebelahnya.
Novi hanya melotot, karena perkataan Rena.
"Ya rumus gue lah!"
Memang, Novi badannya tidaklah gemuk, namun tidaklah kurus, perawakan Novi yang mencapai ketinggian 167cm itu cukup menarik dan berat badan 57 kg itu membuatnya pas dengan posisinya sebagai seorang gadis remaja idaman.
Namun sayangnya, keganjenan dialah membuat beberapa lelaki mundur teratur, terlebih perawatan Novi yang tidak sedikit, dan selalu bersikap manja.
"Pede amat lu!"
"Wkwkwkwkk, harus pede lah, kalau ga pede entar kaya mas Angga, ga berani ngungkap cintanya." Celetuk Novi sambil melirik sekilas ke arah Angga dan Selvi.
Angga langsung melotot ke arah Novi, namun orangnya justru cekikikan bersama Rena.
Sementara Arka kini sedang berdua dengan Naura, tampak Naura sedang memberitahu jika papa Hendra akan datang ke kantor.
Dan papa Hendra mengajak Naura bertemu dengan kolega bisnisnya, mau tak mau Naura mengikuti permintaan papa mertuanya itu.
Meski Pak Hendra belum tahu, jika Naura adalah menantunya, sebab kabar pernikahannya dengan Arka memang belum di publikasi dan keluarga utama pak Hendra pun belum mengetahui termasuk Aqueena.
Kesengajaan itu memang dilakukan oleh kakek Abimana dan Hendar Mahendra, terlebih melihat kondisi kesehatan saudara kembar Hendar saat ini.
"Papa mau ngajak kemana?"
"Bertemu kolega bisnisnya dari Perancis katanya." Sahut Naura, kemudian berdiri untuk mendekati Arka.
"Kenapa?, mau ikut?" Lanjut Naura.
Kini keduanya saling berhadapan tanpa jarak, dan Arka langsung menyambar bibir Naura yang menantang baginya.
Lumatan kecil yang diberikan Arka membuat Naura bergairah saat ini, meski keduanya sedang berada di kantor.
"Masih lama?"
"Apanya?"
"M!"
"Besok paling kelar!, mau ya!" Sahut Naura, kemudian melepas pagutannya karena waktu kedatangan papa Arka semakin dekat.
Arka mengiyakan pertanyaan Naura, sebab memang sudah beberapa hari tidak menjenguk ladang ilalang yang dikelola oleh Naura.
"Sabar sayang!" Sahut Naura karena paham maksud dari Arka.
"Kalau papa mau datang aku keluar dahulu, alasannya apa?" Ucap Arka ketika melerai pelukan Naura.
"Papa kan tidak tahu kalau kamu bekerja disini, jadi mending kamu periksa tempat lain atau kemana kek!"
"Ya udah, aku ngumpet dulu kalau begitu!" Sahut Arka kemudian Arka pun keluar dari ruangan Naura setelah meninggalkan kecupan cinta kepada istrinya tersebut.
Arka berpamitan kepada Angga dan Selvi untuk memeriksa bagian keuangan saat ini yang sedang bermasalah.
Meski Arka sudah tahu, siapa saja orang yang bermasalah itu, namun untuk menangkap pelaku utama masih sangat mustahil, karena berada di luar negeri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
..."Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam"...
...Rahasia itu tidak selamanya dapat disembunyikan, suatu waktu akan terbuka pula....
"єнєммм..."
"υнυυυкк...."
"кєηαρα ѕιн ρα∂α?"
"αηυυυ...! "
вєяѕαмвυηg...