NovelToon NovelToon
Legenda Long Chu

Legenda Long Chu

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Wuxia / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Jajajuba

"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..

Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali

Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berdebat

Sebuah kecantikan diusia yang muda. Dengan tampilan lembut yang memikat mata. Xiao Shu tersenyum malu menatap Long Chu.

Tapi Long Chu hanya menatapnya sebentar. Meski cantik tapi dia masih belum mau mengurus soal wanita. Adakalanya wanita akan mengantri kepadanya ketika dia sudah sangat kuat.

"Bagaimana dengan Putriku, Cantik bukan?" Xiao Dai memahami naluri lelaki jika melihat wanita cantik pasti akan tergoda. Dan dia meyakini jika Long Chu juga pasti menyukai kecantikan putrinya.

Long Chu mengambil segelas teh hangat yang di buatkan oleh Xiao Shu. Dia menyesap pelan agar tidak tersedak. "Aku masih belum memikirkannya tetua, Bukankah aku terlalu muda. Bahkan umurku masih dua belas tahun. Bagaimana mungkin aku mengurus cinta?" Kata Long Chu sambil menyesap lagi teh beraroma wangi melati itu.

"Kau bicara seperti orang tua saja, Tapi kau harus memikirkannya lebih awal. Meskipun masih muda tentu aku tidak masalah." katanya menatap Long Chu sebentar, lalu menatap putrinya yang terlihat malu-malu mau. "Jangan sampai kau kebanyakan berpikir hingga kau tak lagi menemukan pendamping seperti dia" tunjuk Xiao Dai ke arah Wen Hao sembari tertawa cukup lantang.

"Cih.... Kau mana tau aku memiliki banyak wanita diluar sana, Makanya kau keluar agar tau betapa banyak wanita diluar sana yang mengantri untuk ku nikahi" Kata Wen Hao tersenyum. Tak mungkin dia mengalah untuk direndahkan. Pantang baginya!

"Dasar pembual. Kau kira aku tidak tau kelakuanmu, Jelas banyak yang mengantri jika kau pergi ketempat anu-anu. Tapi bukan mengantri untuk kau nikahi. tapi mengantri meminta jatah darimu... Jangan malu lah mengakui kelakuanmu itu" Xiao Dai tak ingin mengalah. Mereka terus saja berdebat hingga Long Chu bosan dan meninggalkan mereka berdua yang masih berkicau dengan suara merdua mereka.

"Hei, mau kemana?" tanya suara lembut datang dari belakang. Long Chu menoleh dan mendapati Xiao Shu berdiri dengan tangan memutar-mutar baju di ujung pinggulnya.

"Aku juga bingung mau kemana, aku belum menemukan tempat tinggal. Padahal katanya aku sudah menjadi murid dia" Kata Long Chu menunjuk Wen Hao yang tak kunjung berhenti berdebat.

"Hahaha. Jangan hiraukan mereka, Mereka sahabat dari kecil jadi wajar jika sudah lama tidak bertemu akan seperti harimau yang lapar, Bahkan mereka bisa sampai pagi hanya mendebatkan sesuatu yang tidak jelas" Xiao Shu menjelaskan kebiasaan mereka. "Tapi aku senang dengan kedatangan Patriak Wen, Ayah akan tersenyum dan tertawa jika bersamanya. Semenjak kematian ibuku, Ayah sering melamun dan jadi pendiam." Tambahnya dengan sedikit bulir air mata bahagia. "Maaf jika aku membuatmu tak nyaman dengan ceritaku" Katanya lagi seraya menyeka genangan dipupil matanya.

"Jangan merasa bersalah. aku bisa menjadi pendengar yang baik" Kata Long Chu mencoba menghibur Xiao Shu.

"Apakah kau mau berlatih tanding denganku?" Tanya Xiao Shu bersemangat.

"Jika aku menolak tentu tidak baik, Tapi aku mungkin akan menyakitimu dan aku tak tega menyakiti wanita" Long Chu menatap Xiao Shu. Meskipun Xiao Shu sudah berada di tingkat emas tahap Satu. tapi dia tetap tak ingin melawan

"Jangan remehkan aku. Melawan tingkat perak tahap sembilan aku tentu tidak akan kalah" Xiao Shu penuh dengan percaya diri "Tenang aku tidak akan menggunakan tenaga dalam melawanmu, Ayo ikuti aku kebelakang!" Tambahnya lagi.

"Jika kau memaksa, Aku tak bisa lagi mengelak" Sahut Long Chu dengan mengangkat kedua bahunya, lalu dia mengikuti Xiao Shu kebelakang Kedai.

"Ambillah!" Xiao Shu melempar pedang kayu cukup tinggi namun Long Chu dengan mudah bisa menyambutnya. Tinggi mereka sama meski berbeda umur, Xiao Shu memang lebih tua Lima tahun dari Long Chu.

"Jangan menghindar" ucap Xiao Shu yang sudah bergerak dengan pedang kayu ditangannya menebas kearah kepala.

Long Chu tersenyum menatap gerakan yang sangat lambat itu. "Kau tidak pernah berlatih diluar sekte, Jika kau mungkin pernah berlatih dialam liar kau akan memiliki kecepatan yang mungkin akan sulit untuk ku tebak arahnya" kata Long Chu disela tangkisannya. Dengan merentangkan pedang diatas kepalanya dia kembali berkata. "Bersiaplah aku tak akan sungkan"

Setelah kedua pedang kayu beradu. Long Chu mendorong dengan sedikit kekuatan tubuhnya. Sejumlah besar kekuatan langsung mengembalikan pedang kayu milik Xiao Shu. Dia terkejut dengan kejadian itu. Belum dia mendarat sempurna.

Long Chu sudah datang dari arah depan dengan gerakan Zigzag yang dapat membingungkan Xiao Shu. Melihat celah pada langkah Xiao Shu. Long Chu segera mengayun pedang kayu kearah kaki.

Peng!! Dua tabrakan pedang kayu itu terdengar nyaring. Xiao Shu sempat menangkis meskipun tubuhnya dibuat mundur.

Hiat!! Semangatnya begitu membara. bertambah seiring berjalannya waktu. Walau tangannya sudah sakit untuk memegang gagang pedang. Tapi itu tidak menyurutkan semangatnya sedikitpun

"Sudah cukup!" Teriak Xiao Dai yang berdiri dengan tegak bersama dengan Wen Hao disampingnya.

"Kau sangat kuat, Bahkan kau bisa memojokan putriku." Xiao Dai memberikan pujian dan juga terpukan tangan.

"Kau hebat Muridku. Aku yakin tidak ada yang bisa mengalahkanmu. Aku sudah mendaftarkanmu diwilayah dalam. Tapi jangan salah, itu hanyalah formalitas. Aku tak ingin kau menjadi besar kepala jika langsung aku angkat menjadi murid inti, dan ini untuk menghindari murin inti iri hati" katanya menerangkan. "Kau akan tetap mendapat sumberdaya lebih banyak dari yang lainnya. karna sebagai murid dalam dan juga murid pribadiku, Tapi ingat jangan kau ceritakan kepada orang lain sebelum kau memenangkan pertandingan Murid dalam yang akan diadakan beberapa bulan lagi untuk masuk kedalam Murid inti. Tiga orang nantinya akan mendapat promosi. Jika kau menang aku bisa mengakuimu sebagai murid yang sah dihadapan publik. apakah kamu mengerti?" kata Wen Hao.

"Mengerti guru. Murid tidak akan mengecewakan guru. Tapi bisakah murid bertanya?"

"Tentu, silahkan!" sahut Wen Hao.

"Apa tingkatan tertinggi dalam murid dalam?" pertanyaan sederhana.

"Paling tinggi tingkat Emas tahap sembilan, Ada satu ranah yang harus kau tembus lebih dulu. jangan memikirkan hasil. Pikirkan jalan menembus tingkatan. Jika kau sudah berada di tingkat emas dan bisa mengumpulkan tenaga dalam dan membentuknya. maka ada harapan kau akan mampu bersaing dengan Tingkat Emas tahap Sembilan. Tapi semua itu tergantung pada bakat dan keinginan yang kuat. Keduanya harus kau miliki." kata Wen Hao.

"Dia benar Long'er. Kau bisa berlatih kapanpun dengan putriku jika kau mau" ucap Xiao Dai yang tak henti menawarkan putrinya bagai barang dagangan.

"Ayah kenapa sih?" kata Xiao Shu menghentakan kaki malu dan pergi dengan perasaan yang tak menentu.

"Baik Tetua. Tapi bisakah nanti aku berlatih tanding denganmu tanpa tenaga dalam?" tanya Long Chu kepada Xiao Dai..

1
Raden Hanafi
yang jadi pertanyaan adalah MC kan dulunya seorang yang hebat tapi kenapa sekarang setelah bertransmigran ke tubuh long chu kok gak tau apa itu QI
Aris Hartono
Luar biasa
Marsha Ari
cerita terburuk yang aku baca.
Andy Handoko
Luar biasa
Marsha Ari
Ra payu sue",,, terlalu berbelit"
Bambang Poedjijono
Buruk
Bambang Poedjijono
Lumayan
Marsha Ari
MC lemah syahwat... plng mencerminkan sama kayak othoreeee
Marsha Ari
kultuvasi ganda tanggung"... karuan kagak ada sekalian, bikin ndongkol aja
ronald gading hutagaol
bagus
Mr. Buk
apa ada kelanjutannya long chu..
menjelajah negeri luar
Samudra
bayangkan ada bayi lahir lngsung seperti itu, kejang" dokternya/Smile/, biasanya bayi lahir bulu alisnya seolahbmasih transparan/Speechless/, rambut"pun sama. apalagi mata, melek aja belum. /Drowsy/
Darwito
uccuci
Darwito
igivkv
Darwito
ciciocc
Darwito
hjdhh
Darwito
nasi telah jadi bubur
Darwito
uter
angin kelana
kapan lanjutin long chu nya thor,di tunggu..
Darwito
vuviycyc
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!