Sang Jenius Yang Dibuang

Didalam sebuah ruangan terlihat orang-orang sedang membicarakan sesuatu

" Tetua Yun Kay apakah ketua sekte ada mengabarimu "

Ucap seorang tetua dia adalah tetua ke 5

Sekte luar awan merah memiliki 12 tetua

Tetua pertama adalah Yun Kay dia adik pertama dari ketua sekte awan merah yaitu Yun Li

Tetua kedua adalah Yun Ming dia juga adik dari Yun Li dan juga Yun Kay dia adalah adik ketiga

Dan masih ada tetua 10 tetua lainnya

Disaat semua tetua menunggu jawaban dari tetua pertama dari luar ruangan terdengar suara murid yang memanggil para tetua

" Tetua... Tetua... "

Ucap sang murid tersebut

Para tetua Yang melihat penampilan sang murid pun mengerutkan kening mereka

" Ada apa kau memanggil para tetua... "

Murid itu pun sedikit panik karena tetua itu memberikan tatapan yang menakutkan padanya

Murid itupun berlutut lalu menceritakan semua kejadian yang berada disekte luar awan merah

Para tetua itu pun langsung marah dan berkata

" Apa... Ada kejadian seperti ini disekte luar kita... "

Ucap tetua kedua

Lalu dilanjutkan dengan perkataan tetua pertama

" Seperti orang-orang sudah berfikir sekte luar kita sangat lemah "

ucap tetua pertama

Lalu dia melanjutkan

" Biarkan aku pergi melihatnya sendiri... Apakah mereka berfikir sekte kita lemah karena kita sekarang tidak memiliki ketua sekte "

Lalu tetua pertama pun bangkit dari kursinya dan berjalan menuju murid sekte tersebut

" Ayo kita pergi "

Ucap Yun Kay kepada murid itu

Murid itupun mengangguk lalu pergi keluar ruangan itu dan menuntun tetua pertamanya pergi ketempat kejadian

****

Xiao Fan kini terlihat seperti sedang kebingungan karena dia berfikir gurunya membohongi dirinya

Yun Li yang melihat wajah Xiao Fan seperti kebingungan itu pun berkata

" Muridku... Apa yang kau pikirkan... "

Tanya Yun Li kepada Xiao Fan

Xiao Fan yang dari tadi termenung dari lamunannya pun kaget karena gurunya bertanya kepada

" Guru... Ayo kita pergi saja dari sini... Tidak masalah kalau aku belajar kultivasi diluar sekte... "

Perkataan Xiao Fan pun membuat Yun Li sedikit tidak Terima karena sang muridnya itu tidak mempercayai dirinya sebagai seorang guru

Yun Li pun berkata kepada Xiao Fan dengan nada yang sedikit tinggi

" Apakah kau tidak mempercayai guru mu sendiri ketimbang orang lain "

Xiao Fan pun menggeleng kan kepala nya lalu berkata

" Guru bukan itu maksudku "

Ucap Xiao Fan dengan nada yang agak sedikit takut karena gurunya meninggikan suaranya

Mereka berdua kita hanya diam tak bersuara sampai murid yang tadi pergi memanggil tetua itu pun sudah kembali

" Hei... Dua orang pengemis... "

Ucap murid itu berteriak kepada Xiao Fan dan Yun Li dari jauh

Yun Li dan Xiao Fan pun sontak menoleh kearah suara itu

Tetua pertama yang melihat wajah Yun Li pun kaget dengan mulut yang sedikit menganga

Karena orang yang dimaksud murid itu pembuat onar disekte mereka itu adalah ketua sekte mereka sendiri yang sudah berkelana lebih dari 10 tahun lamanya

Yun Kay pun memarahi murid itu lalu berkata dengan nada yang sangat tinggi

" Murid sialan.... Apakah kau pikir ketua sekte adalah pembuat onar... "

Murid itu kaget lalu muncul keringat diwajahnya sambil mengingat ucapan yang dia sebutkan kepada orang yang dianggap ketua sekte itu oleh tetua pertamanya sendiri

Yun Li yang melihat ekspresi wajah dari murid itu pun berkata kepada sambil berjalan mendekati sang murid tersebut

" Ada apa bukankah kau adalah leluhur disekte ini "

Murid itu pun berkeringat deras lalu berkata sambil bersujud sampai sampai darah bercucuran di dahinya

" maaf kan aku ketua sekte aku tidak bermaksud... "

Ucapan Yun Li itu membuat tetua sekte pertama sangat murka lalu berkata kepada sang murid

" Kau... Sebagai hukuman renungkan lah dirimu di lembah kematian selama 5 bulan... Sebelum hukumanmu berakhir kau tidak diperbolehkan pergi dari sana "

Perkataan Yun Li itu membuat sang murid menganga bagaimana tidak

Semua orang disekte tau lembah kematian adalah tempat hukuman bagi murid yang melanggar aturan atau menghina leluhur sekte mereka

Murid murid lain yang mendengar hukuman yang diberikan kepada murid itu pun merasa iba kepada murid yang mendapatkan hukuman itu

Murid itu pun hanya bisa pasrah lalu berlalu pergi dari tempat itu

Yun Ming pun pergi mendekati Yun Li lalu berkata

" ketua sekte kenapa kau tidak mengabariku jika kau sudah kembali dari berkelana "

Ucap tetua pertama itu

" Yun Ming tidak perlu memanggilku dengan sebutan ketua sekte jika hanya ada kita berdua "

Semua murid yang mendengar perkataan ketua sekte mereka itupun berlalu pergi meninggalkan tempat kejadian itu

" Ku perkenalkan kepada mu Yun Ming... Dia adalah Xiao Fan muridku yang ketiga "

Ucap Yun Li kepada Yun Ming memperkenalkan Xiao Fan

" Xiao Fan dia tetua pertama sekte luar sekaligus tetua pertama sekte dalam "

Lanjut Yun Li memperkenalkan Yun Ming kepada Xiao Fan

Xiao Fan pun memberikan hormat kepada Yun Ming lalu mengingat perkataan gurunya dan langsung bertanya

" Guru... Apakah selain aku kau masih memiliki murid... "

Yun Li sedikit mengangguk kepada Xiao Fan lalu berkata

" Sebentar lagi kau akan menemui kedua kakak seperguruanmu... Ayo kita pergi ke sekte dalam... "

Ucap Yun Li lalu mereka berdua pergi ke sekte dalam awan merah

****

Diatas sebuah Gunung yang bernama "gunung loren" terlihat 2 orang yang sedang berlatih pedang

" Lin Yan sepertinya teknik pedang mu sudah meningkat "

Ucap salah satu orang yang sedang berlatih pedang itu

" Ya... Setelah 3 setengah tahun berlatih baru bisa menguasai teknik 1000 sayatan pedang ganas... "

Ucap orang itu

" Bagaimana dengan mu Mu San... Apakah kau sudah bisa menguasai teknik 1000 sayatan pedang ganas... "

Tanya Yun Li kepada Mu San

Lin Yan dan Mu San adalah kedua murid dari Yun Li saat ini

Mu San sama seperti Xiao Fan ditemukan didalam hutan saat itu Mu San sedang berburu hewan buas untuk dijadikan nya sarapan

Lin Yan sendiri sebagai orang dari klan Lin sangat mudah memasuki sekte dan juga karena bakatnya dalam kultivasi

" haihhhh... Masih sama seperti sebelumnya saat aku hendak mengayunkan pedangnya tanganku seperti ada yang menahan... "

Saat Mu San sudah selesai berbicara dia merasakan sedikit aura orang yang sangat familiar baginya

" Sepertinya guru kita sudah kembali "

Ucap Mu San kepada Lin Yan dengan nada yang terdengar sangat senang

Lalu dilanjutkan dengan perkataan Lin Yan

" Ya... Kau benar ayo kita pergi "

Ucap Lin Yan kepada Mu San lalu mereka berdua menggunakan teknik pedang terbang mereka turun kebawah gunung

***