Berubahnya Istri Yang Di Abaikan

Sudah hampir sejam Dea berada di sini, seorang diri. Beberapa kali gadis bermata bulat itu menghubungi nomor sang suami namun athar sama sekali tak menjawab.

Pergi kemana dia?kenapa lama sekali. Kata-kata itu yang kini selalu Dea gumamkan dalam hati, gelisah dan khawatir mulai bercokol di hatinya, apa athar memiliki urusan yang sangat mendesak hingga pria itu pergi? atau apa jangan- jangan telah terjadi sesuatu padanya saat mengangkat telepon, berbagai pikiran buruk sudah mulai menghinggapi kepala Dea saat ini.

Ketika dalam situasi yang penuh keputusasaan ini mendadak Dea melihat tubuh jangkung seseorang yang entah bagaimana kini sudah berada di hadapannya, mungkin saking runyamnya isi kepala Dea sampai tak menyadari ada laki-laki yang kini menghampiri dirinya.

"Halo, aku kevin pemilik resort ini. " pria itu menyapa hangat, kaos putih dan kemeja panel itu sangat serasi di perawakannya.

"Oh astaga anda pemilik hotel? " tercekik Dea karena saking tidak percaya nya pemilik tempat mewah ini adalah seorang lelaki muda.

"Salam kenal,sayqa Deandra, tamu di sini. " Dea membungkuk hormat.

"Tentu saja aku mengenal, kau istrinya athar kan? "

"Eh kok tau? " tanya Dea yang semakin di buat penasaran dengan kehadiran pemilik hotel itu yang secara tiba-tiba ada di sini dan mengetahui jika dia adalah istri athar.

"Aaaa, kau tidak tahu ya? kebetulan aku adalah temannya athar. "

Dea lantas manggut-manggut paham setelah mendengar penjelasan nya. Dalam hati ia kagum, seberapa luas relasi suaminya itu hingga memiliki teman yang sudah mempunyai resort mewah di usia muda, lingkungan pertemanan nya pasti sangat luas.

"Ck, keterlaluan sekali athar tidak menceritakan tentang diriku padamu, padahal aku sudah mengosongkan tempat ini untuk kalian berdua. "

"Eh?" kini Dea di buat terkejut untuk kedua kalinya, apa maksud pria itu.

"Iya kau tak salah dengar, demi makan malam romantis yang di buat secara mendadak, suami mu itu sampai datang padaku untuk menyiapkan segalanya hanya untuk mu. "

Tercengang lah Dea saat mendengar nya, athar sampai melakukan itu pasti mengeluarkan uang yang sangat besar.

"Tenang, sebagai sahabat karibnya aku tak memungut biaya apapun. "

Seolah mendengar isi hati Dea, pria bernama kevin itu menjelaskan nya secara gamblang.

Dea tersenyum dengan pipi merona. "Terimakasih sudah mau di repotkan suami ku. "

"Tidak apa- apa, asal dia senang akupun ikut senang. Oh ya di mana dia sekarang?" tanya kevin mengedarkan mata ke sekelilingnya, dia baru sadar kalau hanya ada Dea yang disini sejak tadi.

"Mas athar tadi pamit untuk mengangkat telepon dari seseorang, sepertinya penting. Tapi sudah sejam aku menunggu di sini dia belum juga kembali. "

"Astaga, itu berita buruk. Kau sudah menunggu sejam yang lalu apa tidak mencoba untuk menghubungi nya? "

"Sudah." jawab Dea dengan lesu. "teleponnya berdering tapi tidak di angkat."

"Baiklah kau tenang saja Deandra. Coba ku tanyakan dulu pada karyawan ku mungkin mereka melihat athar di sekitar sini. Kau tunggu saja disini dulu ya. "

Dea mengangguk lega, secercah cahaya timbul di kedua matanya. "terimakasih kevin. " semoga pria itu dapat menemukan keberadaan athar.

Kevin mengangguk dan pergi untuk menanyakan athar pada karyawan resort nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat ranty sebisa mungkin menahan athar yang hendak pergi dengan memeluknya dari belakang dan melontarkan kata- kata permohonan, tapi tidak dengan athar yang justru merasa eneg dengan semua drama wanita itu.

"Ingatlah masa- masa indah saat kita bersama athar, apa tidak ada sedikit pun perasaan mu yang masih tertinggal untuk ku? " Suara ranty begitu mendayu- dayu, berbisik lembut serupa nyanyian merdu yang berusaha untuk melunakkan hati athar kembali padanya.

Tapi athar sudah tidak percaya lagi, kebohongan yang ranty buat membuktikan jika sifat wanita itu memang seperti ini sejak dulu dan athar baru menyadarinya.

"Aku ingin kembali padamu athar, aku ingin kita memulai semua nya dari awal aku ingin menjadi istri mu dan mewujudkan semua cita- cita kita dulu. "

Tak! Athar melepaskan kedua tangan ranty yang membelit pinggang nya dengan kasar karena sejak tadi wanita itu sangat erat memeluknya.

"Yang berlalu sudah ku anggap masa lalu ranty, aku sudah melupakan semuanya, sekarang isteriku adalah Dea dan fakta itu tidak akan pernah berubah, lupakan aku karena akupun sudah melupakan mu! "

Grrr! dalam hati Ranty menggeram kesal. Dea lagi! Dea lagi! Dea lagi! kenapa harus ada wanita itu dalam kehidupan athar.

"Athar tolong berikan kesempatan padaku, athar! aku akan menjelaskan tentang alasan ku terpaksa pergi dari pelaminan waktu itu! "

Namun athar seolah menulikkan telinga tak ingin mendengar alasan dan permohonan yang penuh drama dari wanita itu.

"Athar, aaah!"

Brukk! tubuh ranty runtuh seketika, dia pingsan. Athar yang awalnya sudah akan pergi segera berbalik lagi dan ketika dia melihat nya wanita itu sudah tergeletak di atas tanah.

Demi kemanusiaan yang masih tersisa dalam dirinya, akhirnya athar menghampiri dan membopong tubuh wanita itu lantas membaringkan nya di atas kasur.

"Ranty! bangun ranty! " athar menepuk-nepuk tubuh wanita itu, dia melihat ada minyak kayu putih di atas nakas, tanpa berlama-lama pria itu mengoleskan minyak kayu putih di ujung hidung ranty berharap wanita tersebut siuman.

Setelah beberapa saat ranty akhirnya membuka mata setelah menghirup aroma minyak kayu putih yang di olesaknnya.

Tanpa perhitungan, ranty segera menghabur dan memeluk lengan kekar athar. "Jangan tinggalkan aku athar! ku mohon! "

...----------------...

Di resort, kevin kembali membawa informasi setelah beberapa saat pergi.

"Dea ternyata karyawan ku bilang jika athar pergi dari resort sekitar 50 menit yang lalu, dia membawa mobilnya entah kemana. "

"Itulah yang ku tahu," ujar kevin.

Sontak terkejut lah Dea, kenapa dia tidak di beritahukan tentang hal ini? itu berarti athar pergi begitu saja tanpa berpamitan padanya, kini yang menjadi pertanyaan nya adalah kemana suaminya itu pergi?

"Kamu sama sekali tidak tahu dia pergi kemana?"

Kevin menggelengkan kepala. "Dia bahkan tidak menemuiku dulu. "

Itu berarti sejak tadi Dea di tinggalkan seorang diri di sini?

Jahat sekali pria itu, kenapa dia melakukan nya? kenapa dia membawa nya kesini dan menyiapkan makan malam indah jika akhirnya dia di tinggalkan disini sendirian.

Tidak boleh! Dea menggeleng keras ketika rasa kecewa mulai timbul di hatinya, mungkin saja kan athar memiliki urusan yang begitu penting dan mendesak mungkin juga soal pekerjaannya hingga pria itu tanpa sengaja lupa meninggalkan nya.

Dea masih berusaha untuk berpositif thingking. Hingga ada sebuah notif pesan dari nomor yang tidak di kenal di WA nya.

Karena nomor itu mengirimkan tiga buble chat sekaligus dan sebuah foto Dea yang penasaran akhirnya membukanya.

(Ini aku Ranty

Bagaimana makan malam mu?

hahaha)

Lalu sebuah foto di sertai di bawahnya yang menunjukkan dada bidang seorang pria dari belakang yang sedang memegang ponsel.

Tanpa di kasi tahu pun Dea amat sangat mengetahui jika pria itu athar suaminya.

Lalu pesan baru di kirimkan lagi yang langsung terbaca oleh Dea.

( bagaimana rasanya di tinggal kan suami mu yang lebih memilih wanita yang di cintainya, saat sedang diner romantis berdua, hahaha. )

Begitulah pesan yang dikirimkan oleh ranty, yang langsung membuat hati Dea bagai teriris sembilu, begitu sakit hingga dia hanya membeku setelah membaca semua pesan itu.

Ternyata athar pergi meninggalkan nya untuk bertemu dengan ranty, wanita yang sebenarnya di cintai lelaki itu.

*

*

*

Bersambung