NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Iblis

Perjanjian Dengan Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shina Yuzuki

Apa arti hidup bagi Ashkar...

Sepanjang perjalanan di kehidupan ini, tidak ada hal baik terjadi...

Seakan dunia tidak pernah menerima dirinya...

Keadilan tidak pernah datang untuk menyelamatkan...

Dan orang-orang hanya menganggap bahwa hidupnya adalah kesalahan...

Memang apa yang salah dengan hidup sebagai seorang pengangguran...

Hingga kematian datang dan iblis memberi penawaran...

"Bantu kami mengalahkan para pahlawan...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Evolusi

Efek kamuflase dari binatang buas lenyap dan ternyata apa yang Ashkar temukan adalah binatang buas chameleon abu-abu. Ashkar sudah tahu sejak awal jika mangsanya sejenis kadal, melalui insting serta menggambarkan secara imajinasi.

Tapi itu hanya bentuk kasar, terlebih lagi dia baru melihat seekor bunglon sebesar kerbau.

Meski tidak memiliki kulit sekuat Salamander duri dan juga semburan api hingga melumat tulang. Binatang Chameleon abu-abu dikategorikan sebagai binatang buas tingkat tinggi.

Keberadaannya jarang diketahui oleh para iblis pemburu, pergerakan cepat yang mampu melompat dari satu pohon ke pohon lain. Ditambah lagi dengan ability untuk berkamuflase terhadap lingkungan, serta cara mereka membunuh mangsa secara jarak jauh menggunakan lidah beracun.

Kombinasi sempurna sebagai sosok Assassin yang dilahirkan oleh alam.

Bagi iblis pemburu amatir dan kemampuan insting biasa saja, dijadikan target oleh bunglon abu-abu menjadi mimpi buruk. Tidak ada satu pun dari mereka berhasil meloloskan diri.

Tanpa insting yang dipertajam oleh aura tempur seperti Ashkar lakukan, mustahil bagi siapa pun mengetahui keberadaan binatang buas satu ini.

Di sisi lain, Bunglon abu-abu masih memberi perlawanan, dia bergerak menggeliat dan lidah beracun seperti cambuk untuk menyerang Ashkar.

Tapi semua itu percuma, luka dari bekas sayatan cakar sudah merobek kedalam titik vital. Ashkar hanya perlu menunggu sampai kehabisan tenaga dan mulai melakukan pembedahan untuk mengambil batu energi.

Tidak perlu waktu lama, bunglon abu-abu telah hilang kesadaran, tubuhnya menggeliat dan pada akhirnya tewas secara menyedihkan.

Sedikit mengagumi tekad bunglon abu-abu demi bertahan hidup, namun tidaklah membuat Ashkar merasa iba. Bagaimana pun jauh lebih besar keinginan Ashkar mendapat banyak batu energi, dari pada sedikit rasa iba yang dia miliki.

Ashkar merobek paksa bagian dada bunglon abu-abu, mengejutkan dari binatang buas itu adalah batu energi di dalam tubuhnya cukup besar, setara dengan Salamander duri sewaktu di berikan kepada Rug.

"Sepertinya ini keberuntungan ku." Puas Ashkar melihatnya.

Ashkar kembali menelan batu energi bunglon mentah-mentah.

Kali ini terasa berbeda, dimana kekuatan dalam tubuh seperti meluap, aliran energi begitu deras hingga terasa panas.

Lutut yang menjadi lemas membuat Ashkar jatuh dengan pasrah, tubuh pun menggigil dan sakit kepala menyerang tiba-tiba...

Apa yang terjadi ?, apa aku keracunan ?....

Belum sempat Ashkar berpikir mencari posisi nyaman untuk rebahan, rasa sakit menyebar dari ujung rambut hingga ujung kaki. Daging, tulang, otot dan kulit seperti robek, remuk dan tercabik-cabik dari dalam.

Apa yang Ashkar rasakan sekarang, lebih mengerikan dari pada cengkraman empat An*Jing hutan saat itu.

"Aku tidak bisa pingsan disini, bagaimana jika ada binatang buas datang..."

Dia berusaha keras untuk berdiri, tapi tubuhnya menolak dan kesadaran pun perlahan pudar.

Tanpa Ashkar ketahui, di saat dirinya pingsan, aliran energi yang semakin aktif membuat perubahan besar, setiap lapisan otot menjadi padat dan kuat, bentuk fisik pun telah menjadi wujud baru.

Tahap Evolusi, dimana awalnya Ashkar hanya berstatus sebagai iblis liar. Tapi kini, dia mendapat status kekuatan sebagai True Demon atau iblis sejati.

Anggaplah seperti murid SD yang telah lulus dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi sebagai murid SMP. Jika pun mereka tidak lulus ujian Nasional, maka itu sama artinya dengan Tewas.

Itulah mengapa, setiap iblis setelah fase kelahiran, harus mulai berlatih untuk menjadi kuat dan memiliki tubuh yang memungkinkan mereka bertahan ketika mengalami tahap evolusi.

Jumlah energi di tubuh Ashkar memenuhi syarat untuk melakukan evolusi, energi tersebut akan membentuk ulang rangkaian tubuh dengan cara yang menyakitkan, sehingga tidak sedikit iblis liar lemah harus meregang nyawa.

*******

Setelah sekian waktu Ashkar pingsan, kini dia membuka mata.

Apa aku tewas untuk kedua kali ....?. Pikir Ashkar rumit.

Hembusan nafas keluar dari mulutnya terasa berat, seakan dia sedang melepaskan semua beban hidup yang dia alami selama ini.

Tapi menoleh ke kanan dan ke kiri, ada kejutan tidak terduga, dimana terdapat puluhan bangkai an jing dan monyet bergeletakan tanpa nyawa.

"Selama aku pingsan, apa yang sebenarnya terjadi disini... Tawuran kah antara si an jing dan si monyet... "

Ashkar mulai melihat kedua tangan hingga mengusap wajah serta menuju bagian bawah, Ashkar sedikit lega. Dia takut kalau ada yang hilang atau pun berpindah tempat.

Syukurlah semua masih utuh.

Memastikan bahwa dia masih hidup dan tidak dibawa kembali ke alam akhirat, Ashkar mencoba berjalan, dan di setiap langkah sisa-sisa kengerian rasa sakit yang dia alami masih belum hilang.

Kaki ku... Kaki ku... Keram...

Beranjak pergi menuju sungai dengan kepala pusing, Ashkar menyalakan sihir api sebagai penerangan di ujung jari, membasuh tubuh yang bau oleh keringat dan darah, menatap pantulan wajah membuatnya sedikit pangling.

"Apa hanya perasaan ku saja..."

Tanduk yang bercokol di atas kepala sedikit lebih kecil, gigi taring di mulut yang menggangu, kini menjadi lebih ramping, ditambah, tinggi badan naik beberapa senti.

Ada pun bentuk hidung, kelopak mata, telinga, hingga lekukan di atas bibir pun lebih presisi dan simetris.

"Mungkin ini yang dimaksud dengan seorang lelaki bisa berubah dalam semalam."

Ini bahkan belum genap satu malam penuh.

Ashkar sendiri tidak menyangkal bahwa secara fisik dia benar-benar berubah, meskipun sedikit, tapi tetap terlihat lebih baik dari sebelumnya.

Satu hal yang mendasari perubahan pada tubuh Ashkar adalah evolusi, tidak berpikir bahwa dia berganti kulit, pindah tubuh atau kejadian ajaib lain.

Dia tahu kalau evolusi memberi efek perubahan secara nyata dari segi fisik atau organ dalam. Sebagai iblis liar, atau status terendah dalam hierarki ras iblis. Kini Ashkar mendapat evolusi untuk menjadikannya sebagai True Demon, iblis sejati.

Setelah mencapai ranah iblis sejati inilah. Dia baru akan diakui dalam masyarakat .

Kehidupan ras iblis tak ubahnya seperti peradaban manusia, mereka-mereka akan dipandang layak atau tidak, berdasarkan tingkat status kekuatan. Semakin tinggi status tersebut, maka keberadaan mereka menjadi lebih istimewa.

Hanya ada dua cara untuk mengetahui status kekuatan dari iblis, pertama adalah menggunakan artefak sihir seperti yang dilakukan oleh kepala desa Huo Han ketika mengukur bakat setiap calon prajurit.

Kedua adalah mengukur kapasitas energi sihir atau tekanan aura tempur, dua faktor tersebut cukup mempengaruhi data tentang status kekuatan milik mereka.

"Tapi bukankah Ron mengatakan kalau ingin mencapai fase evolusi itu sangat sulit, bahkan dia membutuhkan waktu enam bulan hingga mendapat kesempatan untuk berevolusi."

Ashkar tidak benar-benar paham tentang sistematis, prosedur atau pun persyaratan dalam berevolusi, karena yang dia tahu hanya perlu mengkonsumsi batu energi sebanyak-banyaknya, maka itu akan mempercepat proses evolusi.

Begitu pula dengan bakat. Tinggi dan rendahnya suatu bakat akan berpengaruh besar terhadap kesuksesan dari tahap evolusi.

Sedangkan kejadian yang Ashkar alami sangat terbalik dari penjelasan Ron, bakat Ashkar ada dibawah rata-rata, tapi sekarang dia sudah memasuki ranah iblis sejati.

"Itu mungkin saja..."

Ashkar berpikir tentang kemampuan regenerasi, kekuatan fisik, kapasitas sihir, tekanan aura, dan sekarang kecepatan tumbuh, itu semua dipengaruhi oleh berkah dewa jahat.

Selesai membenahi diri, Ashkar hendak kembali ke desa Ers han, tanpa sengaja terdengar raungan binatang buas dari dalam hutan.

Semakin dikejutkan oleh langkah kaki cepat menuju ke arah tempatnya sekarang, tidak tahu apa yang terjadi, Ashkar merasa waspada, jika pun ada binatang buas ingin bersilaturahmi, dia tidak perlu menolak, karena telah selesai menutupi aurat.

Wujud dari pemilik raungan tersebut muncul, Ashkar bisa melihat bahwa kondisinya tidak baik-baik saja. Binatang buas sejenis ba*bi berkaki dua, dipenuhi luka sobek cukup besar dan tergeletak dalam kondisi sekarat, tepat di hadapan Ashkar.

Ashkar tidak berani mendekat, dia tahu bahwa ba*bi berkaki dua adalah binatang buas kategori menengah yang dimana mereka lebih kuat dari an jing hutan atau monyet merah.

"Apa ini... Mungkinkah ba*bi ini sedang di mangsa oleh binatang lain." Pikir Ashkar.

Tapi tidak lama memikirkan segala kemungkinan, sekelebat bayangan melompat dan menempatkan posisi di atas tubuh ba*bi hutan dengan bilah pedang dalam genggaman tangan kiri.

Rambut hitam panjang terurai oleh hembusan angin, pancaran aura putih kebiruan disaat cahaya bintang dari langit malam bersinar terang menjadi pesona cantiknya

"Rea...." Ucap lirih satu nama dari mulut Ashkar.

Tidak salah lagi, dia Rea... Iblis cantik yang membuat Ashkar jatuh cinta.

Apa yang dia lihat dari sosok Rea sekarang benar-benar berbeda, seakan memiliki dua sisi tersembunyi. Ashkar terpesona oleh kecantikan angun dengan tatapan lembut. Tapi sekarang, Rea menunjukkan diri sebagai iblis cantik haus darah tatapan mata dingin penuh kesombongan.

Kecantikan Rea tidak hilang, entah bagaimana pun dia bersikap.

"Kau harus membayar apa yang sudah kau perbuat hingga membuatku susah." Ucap Rea.

"Apa ?." Ashkar pun bingung, dia tidak merasa berhutang apa pun.

Entah apa maksud dari perkataan Rea.

"Jangan katakan aku sudah menghamili mu, haha itu hanya bercanda." Lanjut Ashkar asal saja bicara.

Mendengar jawaban Ashkar, ekspresi wajah Rea yang dingin dan tatapan tajam menunjukkan niat membunuh begitu kuat, seakan-akan dirinya sudah melakukan hal serius...

"Bercanda kan ?." Kini Ashkar benar-benar khawatir.

Tapi tidak ada waktu untuk menanggapi pertanyaan dari Ashkar, setelah membelah tubuh Ba*bi dengan pedangnya dan mengambil batu energi, Rea yang enggan menjawab pun bergegas pergi.

Ashkar merasa kesal, namun dia tidak bisa berharap lebih dari sebuah momen pertemuan luar biasa tanpa sengaja.

"Tidak penting kah aku ini ?." Ashkar hanya bisa pasrah melihat sisa tubuh Ba*bi tergeletak dihadapannya.

"Ngomong-ngomong, apa yang harus aku bayar ?."

'Sial, jika aku benar-benar melakukan sesuatu yang membuatnya hamil, kenapa aku tidak bisa mengingat rasa nya... Apa yang sebenarnya terjadi...!!!!.'

1
Yurika23
aku mampir ya Thor.
oiya kapan2 mampir di ceritaku ya..."Psikiater,psikopat dan Pengkhianatan" makasih...
Raizelparlindungan
beda tipis namanya sama penjahat kelamin ASKAR🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!