TUAN Istrimu Berubah!

Kay merasa ada harapan setelah bicara secara langsung pada Yu Jie untuk meminta bantuan suami Yu Jie, Guan Lin.

Bahkan informasi baru sudah di dapatkan Guan Lin tentang identitas sebenarnya Octavius, yang adalah anak dari wanita bernama Charlotte keturunan dari keluarga biasa namun sudah lama tak ada kabar dari Charlotte. Wanita itu menghilang setelah memberikan Octavius saat bayi pada keluarga Brander

Tapi siapa Guan Lin?

Informasi sesulit apapun, Guan mampu menemukan keberadaan Charlotte yang ternyata adalah wanita simpanan seorang Mafia, saingan bisnis dari Tuan Robbin ayah dari Sophia. Bahkan Charlotte sudah mempunyai anak dari Mafia tersebut.

Guan bahkan memberitahu Kay tentang kemungkinan jika Kay dan Octa adalah satu Ayah.

“Apa aku dan kak Octa masih perlu tes DNA?“

“Untuk lebih memastikan, tentu saja sangat dibutuhkan tes DNA.“ Jawab Guan.

“Satu lagi informasi yang aku dapatkan. Nyonya Charlotte sangat membencimu, Tuan Kay... termasuk Sophia sebagai anak dari Tuan Robbin. Karena seperti yang aku katakan tadi, backingan dari Nyonya Charlotte adalah musuh dari Tuan Robbin. Dan... Ada seseorang di Mansion Grande yang bekerja pada Nyonya Charlotte untuk membunuh Sophia, dia sepupumu Clara. Motif lain dari Clara, saya tidak bisa menebak.

Kay menghela nafas berat, terlalu banyak musuh-musuhnya. Tentu saja dia tahu kenapa Clara membenci Sophia, sepupunya itu mempunyai perasaan terlarang padanya sejak dulu.

“Terima kasih Tuan muda Guan, saya sangat respect pada Anda dan Nona Yu Jie. Semoga Tuhan memberkati orang-orang baik seperti kalian berdua!"

.

.

Mansion Grande.

Di ruangan para Maid, tepatnya ruangan milik Zein.

Zein yang adalah orang suruhan dari Octa, sedang d1siks4 oleh Maid suruhan dari Charlotte, ibu Octa.

Bugh!

Bugh!

“Dasar pengkhianat! Tuan muda Octa sudah memerintah mu meracuni Tuan Kay, tapi kau malah ragu dan tidak melakukan hanya karena kau tidak sanggup mencelakai Tuan Kay! Untung saja aku bertindak cepat melakukan nya menggantikan mu, sesuai perintah Nyonya Charlotte! Atau... kita semua bisa mati karena melanggar perintah! Ingat adikmu yang berada di tangan Nyonya Charlotte! Dia monster! Kita dan keluarga kita akan dibunuh jika sampai melanggar perintah darinya....!!!"

Zein malah tersenyum sedih, “Setidaknya aku sekarang sadar, jika aku mati karena melanggar perintah untuk membunuh seseorang... adikku akan bangga pada padaku karena tangan ku tidak kotor oleh darah."

“Bo d0h! Lalu jika adikmu dibunuh?!"

“Dia pasti akan tersenyum dalam waktu kematiannya karena dia tau... dia mati akibat aku melanggar perintah pembunuhan.“

Maid yang meracuni Kay menghela nafas kasar, “Setidaknya aku sudah melakukan nya dan kita berhasil selamat. Bukti jika aku telah meracuni pun sudah aku kirimkan pada Nyonya. Jika sekarang Tuan Kay malah selamat... itu bukan salah kita. Rumah sakit yang telah menyelamatkan nyawa mereka.“

“Apa kau juga yang meracuni Nyonya Sophia?"

“Bukan, tapi aku tau siapa orangnya. Dia Nona Clara! Tapi biarlah, dia juga seseorang yang berada dalam perlindungan Nyonya Charlotte."

Zein pun sudah lelah, dia ingin pergi dari Mansion dan menemui adiknya lalu kabur dari jerat4n Charlotte. Andaikan bisa!

“Kau tahu, sebenarnya Tuan muda Octa sangat baik. Saat dia memerintah ku untuk membunuh Tuan Kay dan saat aku menolak... dia malah bangga padaku karena sekarang aku setia pada Tuan Kay. Dia bilang, Tuan Kay tetaplah adiknya dan sebisa mungkin dia tidak ingin membunuh Tuan Kay. Maka dari itu Tuan Octa membawa pergi Nona Ava, demi melindungi Nona Ava dari cengkr4man ibunya.“

“Kemana Tuan Octa membawa Nona Ava?"

“Tuan Octa hanya mengatakan akan membawa Nona ke tempat yang indah, tempat favorit Nona Ava. Mungkin yang dekat dengan laut..." Ujar Zein.

Ella mendengarkan perbincangan kedua Maid itu, dia segera pergi mengendap-endap dan melaporkan pada Yu Jie. Dia adalah informan Ava sejak mereka bekerjasama, tentu saja dengan bayaran banyak uang.

Tak menunggu lama setelah mendapatkan informasi dari Ella, Yu Jie menghubungi Kay memberitahukan tentang clue tempat keberadaan Ava berada.

Tempat favorit Ava, Laut...

Tentu saja Kay tahu dimana itu berada, dia segera pergi dengan beberapa anak buah Guan menggunakan helikopter menuju pulau milik keluarga Brander.

.

.

Ava turun dari ranjang, dia menggunakan tongkat yang disediakan oleh Octa untuk berjalan menuju kamar mandi.

Dengan perlahan, ia melangkahkan kakinya namun tiba-tiba tubuhnya melayang karena seseorang menggendong nya.

“Akh! Kakak!“

Ternyata Octa memangku tubuh Ava, “Kakak bilang, jika ingin ke kamar mandi panggil kakak. Di dalam sana licin, kakak takut terjadi apa-apa padamu.“

“Ck! Aku hanya nggak ingin menyusahkan kak Octa!"

“Hei, gadis kecilku! Sejak kapan kamu menyusahkan kakak! Kau adalah bidadari kakak yang selalu membawa kakak dari kegelapan... sejak kecil tangan mungil mu yang selalu menggenggam tangan kakak lebih dulu saat kakak mu ini sedih. Untukmu, kakak akan memberikan seluruh isi dunia.“

Ava tak menjawab, semakin hari Octa semakin berani mengungkapkan segala perasaannya. Hanya satu yang tidak pernah berani Octa ucapkan, jika dia mencintai Ava namun sebagai cinta seorang pria pada wanita.

Swish

Swish

Suara helikopter terdengar mendekat ke arah villa bahkan suara itu seperti heli yang akan segera mendarat.

Sial! Siapa yang datang! Octa bahkan tak sadar dia m3ncengkr4m tubuh Ava yang masih berada dalam gendongan nya, hingga Ava m3rint1h kesakitan.