Hanna Humaira, sosok wanita berparas cantik dengan hati tulus yang menaungi.
Di usianya yang kini menginjak usia 23 tahun, ia harus merelakan kebebasan masa mudanya, menjadi sosok single mother untuk putri semata wayangnya yang kini baru berusia 3 tahun, Maura Adira.
Hari-hari bahagia ia lalui bersama putri menggemaskan itu, hingga akhirnya kehidupan nya kembali terusik, saat sosok dari masa lalu itu kembali hadir dalam pertemuan yang tak terduga.
Apa jadinya jika laki-laki itu mengetahui bahwa kejadian malam panas itu membuahkan sosok gadis kecil dan bersikukuh untuk merebutnya?
Mampukah Hanna mempertahankan sang putri atau malah harus terjebak dalam pernikahan dengan laki-laki itu demi kebahagiaan sang putri tercinta?
Happy Reading
Saranghaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinata Ramadani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa itu Benar-benar Anda, Tuan?
°°°~Happy Reading~°°°
Berhasil menyelesaikan penyelidikan nya, Erick pun segera melaporkan hasilnya pada David yang sedari kemarin sudah mencak-mencak karena dirinya yang lamban dalam penyelidikan nya.
" Hanna Humaira, umur 23 tahun, seorang yatim piatu, ayahnya meninggal saat usianya 9 tahun, sedangkan ibunya meninggal 4 tahun yang lalu, bekerja di sebuah toko bunga, memiliki seorang putri berusia 3 tahun... "
" Jadi gadis kecil itu benar-benar anak nya? " Pangkas David tak sabar.
" Benar tuan, putrinya bernama Maura Adira. Apa anda sudah pernah bertemu dengan gadis kecil itu? "
" Hemmm... Aku bahkan hampir menabrak mereka karena ulah gadis kecil itu yang berlarian di jalanan, benar-benar anak yang merepotkan... " Sahut David setengah menahan kesal.
" Lalu, suaminya? " Ucapnya lagi.
" Nona Hanna tidak memiliki suami tuan... " Jawab Erick seadanya.
Seketika itu David memicing, tak paham dengan laporan asisten nya yang setengah-setengah itu.
" Maksudmu... Mati... atau bercerai? "
" Bukan keduanya tuan... " Jawab Erick dengan makna ambigu, membuat David pun semakin kesal saja dengan ulah asistennya itu.
" Bicara yang jelas Rick!!! " Sentak David memekik kesal.
" Nona Hanna tidak pernah menikah tuan... "Jelas Erick, yang malah membuat David semakin bingung saja.
" Tidak pernah menikah? Lalu putrinya? Bukankah kau bilang dia putri kandungnya? "
" Nona Hanna melahirkan putrinya di luar ikatan pernikahan tuan... Karena itulah, banyak tetangga nya yang sering mencemoohnya sebagai wanita murahan yang hobi bermalam dengan om-om berduit... "
" Cih... Ternyata hanya wanita murahan... " Sahut David dengan tatapan memicing nya, rupanya hanya wanita murahan, berani-beraninya wanita itu mengusik pikirannya beberapa hari ini.
" Tapi... Semua itu tidaklah benar tuan... Nona Hanna hanya korban pemerkosa*n saat dirinya tengah bekerja di sebuah bar elit... " Koreksi Erick.
" Siapa yang tau wanita itu korban atau bukan, bisa saja ia hanya membual... Dan lagi, bekerja di bar adalah sesuatu yang sangat buruk, bisa saja ia memang simpanan laki-laki hidung belang... "
" Nona Hanna bukan pribadi seperti itu tuan... " Bela Erick, membuat David pun seketika tersulut.
" Ck... Apa kau menyukainya Rick, kenapa kau terus membelanya sedari tadi, hahhh... " Decak David tak terima.
" B-bukan begitu tuan, tapi kenyataannya memang seperti itu... Nona Hanna terpaksa bekerja di bar karena harus membiayai tagihan rumah sakit ibunya, tuan... " Bela Erick.
" Benarkah? "
" Benar tuan... Saat itu nona Hanna membutuhkan uang 20 juta untuk biaya operasi ibunya. Lalu seorang teman merekomendasikan nya bekerja di bar dengan bayaran tinggi. Karena tidak ada pilihan lain, nona Hanna pun menyanggupinya. Setelah uang nya terkumpul, mereka melakukan operasi, namun naasnya, ibunya meninggal akibat operasinya gagal tuan, dan tidak lama dari itu, nona Hanna mengalami insiden pemerkosa*an hingga akhirnya hamil di luar nikah karena tidak ada yang bertanggung jawab atas kehamilannya... "
David terdiam sejenak, sungguh perjalanan hidup yang tidak mudah yang harus di lalui seorang wanita.
" Apa kau tau siapa laki-laki yang telah bermalam dengannya? "
Entah mengapa David merasa begitu penasaran akan sosok wanita itu, sosok yang berhasil mengusik hari-harinya, bahkan mengacaukan pikirannya.
" Saya tidak berhasil mendapatkan identitas nya tuan, karena data para pengunjung di bar itu sangat di rahasiakan, jadi saya hanya menemukan foto nya... "
Erick menyodorkan selembar foto pada bos nya itu, terlihat sesosok laki-laki berjas hitam dengan topeng pesta berwarna hitamnya, terlihat begitu misterius dan terkesan tertutup.
Seketika itu David terhenyak, otot-otot tangannya tiba-tiba saja melemah, hingga akhirnya selembar foto itu pun terjatuh dari genggamannya.
" Apa... Apa bar yang kau maksud adalah... Sky Bar? " Tebak David yang langsung di angguki Erick.
" Benar... tuan... "
Seketika itu David memekik frustasi, bukan jawaban itu yang ia inginkan saat ini.
" Apa... Apa itu benar-benar anda tuan? "
🍁🍁🍁
Annyeong Chingu
Happy Reading
Saranghaja 💕💕💕