NovelToon NovelToon
SESURGA BERSAMAMU

SESURGA BERSAMAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Tunangannya sama Luna, menikahnya sama Zenata. Kok bisa?
Lalu bagaimana dengan Luna? Apakah Athala akan memaafkan Zenata atas kecelakaan ini? Atau hanya akan membuat Zenata menderita?
Kisah cinta yang rumit antara dendam dan penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Khianati Aku

Hari ini Athala dan Zena pulang ke rumah baru mereka, para pelayan dan Juna juga sudah ada disana menyiapkan segala kebutuhan rumah. Sesuai permintaan mamih Aleesya, syukuran rumah akan diadakan lusa Athala dan Zena tak perlu memikirkannya, semua sudah di urus mamih Aleesya.

Athala dan Zena sama sekali tak keberatan, menurut mereka lebih cepat lebih baik jika syukuran rumah segera di adakan mengingat mereka sudah pindah kesana, sekalian pengajian untuk kehamilan Zena. Mamih Aleesya dan semuanya akan menginap nanti malam disana.

Sebenarnya selesai acara resepsi kemarin, bu Kamila dan Zalindra pulang ke Surabaya malam itu juga. Gimana pun perusahaan Zalindra harus di jalankan.

"Kenapa mah?" Tanya Zalindra yang melihat mamahnya melamun lagi di taman belakang. "Zal, mamah merasa semakin jauh dengan Zena. Mamah akan jujur pada Zena, apapun resikonya nanti, Zena harus tahu kalau dia anak kandung mamah!" Lirih bu Kamila.

"Sabar mah, apalagi sekarang Zena lagi hamil, jangan sampai Zena jadi stres."

-

-

-

Dikamar Zena sedang mengaji usai shalat Dhzuhur tadi, sementara suaminya masih mandi. Tak berselang lama Athala keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan hanya memakai handuk sepinggang. Dia tersenyum hangat melihat istrinya yang sedang mengaji. Lalu ia segera berganti baju dan memeluk istrinya.

"Kok ummi enggak nungguin abi?"

Zena mengakhiri ngajinya dan menoleh, ia mencium aroma mint suaminya yang khas. "Hehehe maaf ya mas, aku duluan soalnya biar cepet tidur habis ibadah. Kalau nungguin mas lama mandinya." Dia berdiri dan membereskan alat shalatnya.

"Iya sayang, kamu tidur duluan ya mas shalat dulu."

Zena benar-benar lelah dan ngantuk, baru saja Athala selesai shalat, Zena sudah mendengkur. Dia mendekati istrinya dan mendoakan janin yang ada diperut istrinya.

-

-

Athala ke bawah menemui Juna, dia menanyakan kelanjutan Doni seperti apa "Dia sudah dibawa ke kantor po li si boss, dia sudah melakukan tindak kri mi nal yang cukup parah!" Ucap Juna.

"Bagus! Tinggal Vina! Singkirkan cecunguk itu satu persatu."

Juna memberikan amplop coklat pada bossnya. Athala membuka berkas itu dan membacanya juga melihat photo photo tentang bu Kamila. "Seandainya Zena tahu ibunya seperti apa, dia pasti akan hancur. Simpan baik-baik belum waktunya Zena tahu, aku enggak mau dia stres!"

"Saya setuju boss. Tapi_"

"Kenapa Jun?"

"Dignata pernah hampir melec**kan bu Kamila saat suaminya tidak ada dirumah. Ini boss, anak buah Ray berhasil masuk kerumah bekas bu Kamila dulu." Ucap Juna yang memperlihatkan rekaman CCTV rumah itu.

Athala semakin berpikir keras orang seperti apa Dignata yang tega pada menantunya sendiri. "Tetap waspada, sama menantunya aja dia berani, aku enggak mau terjadi apa apa sama Zena." Kata Athala dengan khawatir.

"Siap boss!"

Athala membuka laptopnya dia dan Juna melanjutkan pekerjaan yang tertunda sembari memakan cemilan.

-

-

-

Selesai bekerja, Athala ke balkon lantai 2 dia menghisap tembakau dengan tatapan kosong. Tanpa di sadari istrinya sudah ada dibelakang dirinya. Zena duduk di sebelah suaminya, Athala reflek menoleh dan mematikan ro kok itu. "Sayang kok udah bangun?"

"Mas kenapa? Mas lagi ada masalah? Mas kalau ada masalah pasti nge ro kok deh!" ucap Zena dengan kesal.

Athala merangkul istrinya dan menyandarkan kepalanya ke bahu Zena. "Sayang, apa yang kamu cintai dari mas?" Tanya Athala tiba-tiba.

"Semuanya! Mas lelaki pertama yang selalu perhatian sama aku, mas jadi pria pertama yang menyentuhku. Dulu aku cemburu banget lihat mas sama wanita lain, tapi aku sadar diri aku jauh dibawah mas Atha. Jadi aku enggak berharap lebih."

"Kalau ada pria yang lebih dari mas, apa kamu akan memilih pria itu?" Tanya Athala.

Zena menggeleng pelan "Mas adalah jawaban dari segala doaku. Lebih baik aku m**i daripada harus kehilangan mas Atha." Zena memeluk suaminya, ia tahu kalau saat ini suaminya sedang rapuh.

"Jangan khianati aku sayang! Seandainya ada sifat aku yang buat kamu enggak suka, kamu bilang! Jangan pernah berpaling dari aku!" Athala menitikan air mata di bahu istrinya.

"Mas segalanya untukku! Kenapa mas nanya ini?"

Athala menghela nafasnya dan dia mulai menceritakan pengkhianatan Luna dan Doni. Zena melihat luka yang dalam di mata suaminya. Wajar saja jika Athala bilang seperti tadi, ternyata dia pernah di khianati. Zena menghapus air mata suaminya. "Mas percaya sama aku kan?"

"Iya sayang. Mas percaya sama kamu! Jangan pernah tinggalkan pernikahan ini apapun yang terjadi."

"Iya mas, aku janji."

-

-

-

"Beressssss...! Huft capek banget hari ini." Alana menggeliatkan badannya yang terasa pegal. Alana sendiri masih dirumah sakit setelah ada pasien gawat darurat.

CEKLEK

"Alana!"

Alana menoleh ke arah pintu, badannya membeku seketika saat melihat siapa yang datang. "Aku ingin bicara serius, tolong jangan menghindar lagi. Aku mohon!" ucap pria bernama Asraf.

Dengan memberanikan diri Alana menyuruh Asraf duduk di sofa. "To the point aja kakak mau bicara apa?" Ucap Alana dengan tegas namun sedikit ada ketakutan, dia berharap Erlando segera datang.

"Alana, tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Soal Lisa, dia tidak akan mengganggu kita lagi. Kamu juga pasti masih cinta kan sama aku?"

"Hahaha pede banget kak! Semenjak Calvin menikahi wanita lain, aku udah menutup hatiku untuk siapapun! Tapi...tidak untuk mas Erlan. Dia membuat aku ingin di sisinya terus." Ucap Alana dengan lantang.

Asraf mendengar itu mendadak marah "Bohong! Kamu hanya mencintai aku Alana!" Asraf mendekati Alana dan membantingnya ke sofa panjang.

"ARGH LEPASIN KAK! TOLONG...LEPASIN KAK!" Alana terus berteriak minta tolong, Asraf bahkan sudah merobek kancing kemeja Alana. Namun tangan Alana terus berontak.

"KAMU MILIKKU ALANA!"

BRAK

Erlando, satpam dan perawat lain datang karena mendengar jeritan Alana yang sangat kencang. "BRENGSEK!"

BUGH BUGH BUGH

Erlando menarik Asraf dan meng ha jar nya dengan memb4bi buta. Alana menangis histeris, perawat langsung menutupi tubuh Alana dengan selimut di sana. "Bu Alana ini saya, ada saya tenang!" perawat senior itu berusaha menenangkan Alana sementara Erlando masih meng ha jar Asraf.

Dan beberapa staff disana berusaha menarik Erlando juga satpam disana membawa Asraf. "Lepaskan! Kenapa dia bisa masuk sini hah? Bawa dia ke kantor polisi."

Erlando langsung menggendong Alana keluar, banyak sekali pasang mata melihat kejadian tadi. Alana dibawa ke ruangan lain untuk diperiksa dokter. "Tidak ada tanda tanda pe le ceh an. tenang ya Alana!" ucap dokter Kayla.

Tubuh Alana masih bergetar hebat dia tak menyangka kalau Asraf tega melakukan itu padanya. Kalau saja Erlando tak datang, mungkin dia akan_ah sudahlah!

Alana terus menangis dipelukan Erlando. "Kita pulang." Erlando menggendong Alana sampai ke mobil, mengantar Alana kerumah Athala. Erlan menghentikan mobilnya dan memeluk Alana "Aku takut mas hiks hiks hiks! Dia jahat!"

"Saya disini sayang, saya akan segera menikahimu! Saya enggak mau ada kejadian kayak gini lagi."

Alana terus meraung di pelukan Erlando. Untungnya Alana sudah memakai jas Erlando, jadi baju yang sudah sobek tertutup.

-

-

-

Sesampainya dirumah Athala, Erlando turun sambil menggendong Alana. Kaki Alana bahkan tak mampu untuk berdiri. "Kak Alana...!" ucap Atharya.

Semua orang keluar ketika melihat Alana yang sangat berantakan. Papih Al hampir saja membogem Erlando. Namun Athala menahannya. "Pih sabar! Kita dengerin dulu!"

Alana diantar dulu ke kamarnya oleh Erlando. Mamih Aleesya dan Zena mengurus Alana dikamarnya. Sementara di bawah Erlando menceritakan yang terjadi. Dia juga sudah meminta CCTV rumah sakit untuk dibawa ke po li si.

"BRENGSEK!! ASRAF SUDAH BERANI MENYENTUH ANAKKU!" Geram papih Al. Athala juga tak kalah emosi.

"Om, maaf sebelumnya saya mau meminta ijin menemani Alana malam ini saja, om bisa menyuruh Ray untuk mengawasi saya. Saya hanya ingin merawat Alana." Ucap Erlando gentle. Papih Al mengijinkannya, toh jika dirumah lelaki itu tak berani macam-macam.

-

-

Alana sudah tertidur pulas, pintu kamar pun dibuka lebar lebar, Ray berjaga didepan pintu. Sementara Erlando duduk di pinggir Alana. "Maafin saya karena telat jemput kamu! Salah saya Alana!" Erlando meneteskan air matanya sembari mengelus kepalanya.

Orang tua Alana yang mengintip dari luar merasa terharu atas perlakuan Erlando yang menyayangi anak mereka.

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Adnan Az
semangat thor
Yusna Wati
Alhamdulillah athala masih hidup jg semangat ngikutin cerita selanjutnya
Yusna Wati
selamatkan athala klo peran utamamy meninggal gk seru
Malika Shareefaputri27
keren ♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!