NovelToon NovelToon
Legenda Buah Surgawi

Legenda Buah Surgawi

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:13M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]

Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.

Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.

Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.

Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.

Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 17 — Masalah Klan Xiao

Memang beberapa tahun belakangan ini klan Xiao sedang mengalami masalah internal di klannya, hal itu berkaitan dengan tahta.

Ketua klan mereka hendak memundurkan diri dari jabatannya dan akan digantikan dengan salah satu anaknya.

Ketua klan Xiao mempunyai dua putra yang bernama Xiao Sha dan Xiao Yu, Ketua klan kemudian memilih kandidat Xiao Yu yaitu sang adik untuk dijadikan pemimpin alih-alih Saudara Kakaknya.

Xiao Sha tentu tidak setuju dengan keputusan tersebut, ia mulai menentang keputusan ayahnya yang dianggap tidak adil, karena menurutnya, seharusnya dialah yang pantas menjadi calon Ketua klan bukan adiknya.

Akibatnya, pemerintahan klan Xiao terbagi dua sekarang, satu sisi di pihak Kakaknya sementara sisi lainnya di pihak sang adik.

Xiao Fan sendiri lebih memilih Xiao Yu yang menjadi Ketua klan generasi selanjutnya daripada Xiao Sha.

"Xiao Sha itu terlalu berambisi ingin menggantikan posisi ayahnya menjadi Ketua klan, sebab itu aku tidak memihaknya dan memilih adiknya..." Xiao Fan menjelaskan terus terang situasi klannya pada Zhou Bing serta orang yang ada di ruangan itu.

Xiao Fan mengatakan bahwa Xiao Sha itu kurang cerdas untuk dijadikan seorang pemimpin, sebagai Tetua Tertinggi jelas Xiao Fan menginginkan yang terbaik untuk klannya.

Kini situasi klan Xiao memang terbilang rumit dan memanas, ada percikan api yang tak terlihat dan siap meledak kapan saja. Kedua kubu tersebut memang tampak normal di luar namun sebenarnya sedang terjadi perang dingin.

Yang paling ditakuti Xiao Fan sekarang adalah terpecahnya klan Xiao, jika saja tidak ada keberadaan dirinya mungkin sudah sejak lama klan Xiao berperang antar klannya sendiri, bisa dibilang, keberadaan Xiao Fan adalah pilar peperangan itu tidak terjadi.

Xiao Fan menjabat sebagai Tetua Tertinggi di pemerintahan klan Xiao, keberadaannya sangat di perhitungkan.

Dulu Xiao Fan pernah ditawari menjadi pemimpin klan Xiao oleh Ketua klan namun ia menolak tawaran tersebut beralaskan tidak ingin terlalu sibuk dan ingin bersama cucunya lebih lama.

"Kakek..."

Xiao Rou yang mendengar itu semua tiba-tiba menggenggam tangan kakeknya erat dengan perasaan khawatir. Gadis itu jelas mengerti situasi klannya seperti apa.

"Tidak perlu takut, Rou'er, selama ada kakek di sana, klan Xiao akan baik-baik saja..." Ekspresi Xiao Fan sekejap berubah lembut saat menyadari sikap cucunya. Ia mengelus kepala gadis itu pelan.

"Jadi apa yang bisa aku bantu, Saudara Fan, apa kau membutuhkan bantuan keluarga Zhou untuk membantu klanmu?" Zhou Bing yang sudah mendengar garis besar masalah klan Xiao kini balik bertanya.

Xiao Fan menggeleng, "Tidak ada, biarkan ini menjadi urusan klanku Bing, aku hanya meminta agar cucuku bisa lebih lama disini."

Zhao Bing mengangguk pelan, jika itu permintaannya maka tidak sulit bagi Zhou Bing melakukan itu.

Xiao Fan tidak mempunyai waktu berada dikediaman keluarga Zhou hari itu, ia harus bergegas untuk kembali ke klan Xiao.

"Rou'er, maaf setelah tiga tahun tidak bertemu kakek hanya bisa menjumpaimu sesaat, Kakek sangat bangga melihatmu tumbuh menjadi seorang wanita yang lebih kuat dan cantik..."

Untuk terakhir kalinya Xiao Fan memeluk cucunya tersebut, ia merasa berat berpisah dengan Xiao Rou sejak sejak sekian lama dan mereka harus berpisah lagi untuk kedua kalinya.

Xiao Rou juga tidak menyembunyikan kesedihannya. Dia menyeka air matanya yang keluar. "Kakek, Aku akan menunggu disini..."

Xiao Fan tersenyum lembut dan mengangguk pelan, ia kemudian menaiki kudanya, berpamitan sebelum akhirnya memacu kudanya meninggalkan kediaman Zhou.

Xiao Rou memandangi tempat kakeknya pergi meski sosoknya telah menghilang, Zhou Yuan yang semenjak tadi terdiam dan melihat itu semua hanya bisa menghela nafas, ia juga tidak menduga situasinya bakal seperti ini.

"Yuan'er, kau temani Rou'er hari ini, jangan biarkan dia kesepian..." Lin Ruyue mengelus kepala Zhou Yuan pelan.

"Baik ibu, aku mengerti..."

***

Tanpa Xiao Fan ketahui ketika dirinya pergi meninggalkan klan, ada sekelompok pendekar yang telah membututinya dari jauh.

Para pendekar itu semuanya memakai topeng, berjubah serba hitam dengan jumlah sekitar puluhan orang. Disisi pinggang pakaian mereka ada senjata berupa pedang.

Kelompok bertopeng itu dinamai Kelompok Kelelawar Malam, sebuah kelompok pembunuh di Kekaisaran Bulan yang terkenal dengan pembunuhannya yang bergerak di malam hari.

Ketika melihat Xiao Fan mengunjungi kota Riva dari perjalanannya, Kelompok-kelompok itu tidak punya pilihan lain selain terus mengikutinya dari jauh.

"Ketua, ternyata cucu dari Xiao Fan berada di suatu tempat. Dia berada di kediaman Keluarga Zhou..." Salah seorang dari mereka melaporkan hasil yang telah ia temukan pada pemimpinnya.

"Hm, kecurigaan Ketua Sha ternyata benar... lalu bagaimana dengan Xiao Fan sekarang?" Tanya Ketua kelompok Kelelawar Malam itu.

"Xiao Fan sudah meninggalkan Keluarga Zhou beberapa menit lalu. Ketua, apa yang kita lakukan sekarang, langsung ke sana dan membunuh cucunya?"

Kelompok bertopeng itu merupakan sebuah kelompok pembunuh bayaran, mereka di perintahkan oleh Xiao Sha, putera dari Ketua klan Xiao saat ini agar membunuh cucu dari Xiao Fan.

Xiao Sha merasa marah kepada Xiao Fan karena keputusannya memilih adiknya, dia mungkin tidak bisa menyerang Xiao Fan karena ilmu silatnya yang tinggi tapi tidak dengan cucunya.

Sejak awal Xiao Sha bersekutu dengan kelompok pembunuh seperti Kelelawar Malam karena berencana akan melakukan kudeta pada pemerintahan klan Xiao.

Xiao Sha sadar dukungan ia di klan Xiao sangat lemah dibandingkan dengan dukungan adiknya, jika perebutan tahta ini terus berlanjut maka kemungkinan besar Xiao Sha akan kalah dan adiknya lah yang menjadi Ketua klan.

Xiao Sha tidak bisa melaksanakan semua rencananya jika ada Xiao Fan.

Bagi Xiao Sha, ia yakin andai Xiao Fan kehilangan cucu kesayangannya ia akan kehilangan minat atau semangat untuk bertarung jika klan Xiao dikudeta, sebab itu sekarang Xiao Sha memerintahkan kelompok Kelelawar Malam membunuh Xiao Rou.

"Kita akan menyerang kediaman Keluarga Zhou malam ini, kumpulkan semua anggota kelompok kita dan panggil mereka kesini. Kita akan bergerak dengan kekuatan penuh!" Perintah Ketua kelompok Kelelawar Malam.

"Ketua, maaf menyela tetapi bukankah ini sedikit berlebihan, kita hanya perlu membunuh cucu Xiao Fan saja..."

Ketua Kelelawar Malam tertawa. "Kata siapa kita hanya membunuh cucu Xiao Fan saja, malam ini kita akan menghabisi Keluarga Zhou secara keseluruhan. Aku mempunyai urusan besar dengan Ketua bangsawan itu dan kebetulan hari ini adalah kesempatannya."

Para anggotanya tidak ada yang tahu bahwa ketua mereka mempunyai konflik dengan Keluarga Zhou khususnya Zhou Bing di masa lalu.

Ketua kelompok Kelelawar Malam bernama Ling Yun, dia adalah pendekar yang berada di ranah Alam Kristal menengah.

Ling Yun adalah pendekar tua yang sudah berusia 100 tahun lebih, dulu karena suatu kejadian ia berurusan dengan Zhou Bing dan bertarung dengannya, Ling Yun keluar sebagai pihak yang kalah dan membuatnya mengalami cedera serius.

Akibat lukanya Ling Yun tidak bisa mencapai kekuatan yang melebihi pendekar Alam Kristal, sejak itu meski tidak membicarakannya, Ling Yun sangat membenci Zhou Bing.

1
Pebri Reja ginting
halllh...kira beneran...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Retno Palupi
wah Yuan semakin kaya
Retno Palupi
oh pedang emas
Retno Palupi
apa orang ini jg dulu makan buah surgawi?
Retno Palupi
lanjut
reflis guci
sedap maknyos.mantab. sulit untuk mengucabkan nya .yg panting super zuper.
Retno Palupi
harta perampok yang di bunuh tidak diambil?
Retno Palupi
jangan dibunuh dong dilumpuhkan dulu baru diluruskan masalah nya
Retno Palupi
auto kaya raya kan Yuen
Retno Palupi
kasian y penduduk desa
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut kak
Retno Palupi
berarti tambah satu cewek lagi yg jd murid Yuan
Retno Palupi
berarti di dunia nya zou Yuan dianggap mati ya
Retno Palupi
kenapa g mau berlatih sih?
Retno Palupi
oh... bisa pulang lagi tidak ya?
Retno Palupi
jujur aja Yuan
Retno Palupi
syukurlah semua selamat
Retno Palupi
lanjut
Retno Palupi
lanjut, bagaimana nasib Zhou Yuan dan gadis 3 nya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!