NovelToon NovelToon
Cinta Suci Sang Pendosa

Cinta Suci Sang Pendosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Di saat fokus dengan masa hijrahnya, Damian kembali di hadapkan dengan masalah yang membuatnya harus menikahi gadis bercadar.

Damian Pangestu yang mempunyai masalalu yang buruk harus berada di tengah-tengah keluarga yang ahli agama.

Pernikahan yang tak terduga itu membuat rumah tangga Damian dan Adhiba bertahan walaupun harus menerjang hujan dan badai. Terlebih masa lalu Damian yang seorang pendosa muncul satu persatu.

Lalu bagaimana cara mereka menghadapinya?
•••••
"Jangan berharap lebih padaku Adhiba..Aku yang seorang pendosa sangat tidak pantas bersanding dengan wanita sepertimu" Damian Pangestu

"Aku tidak akan berharap lebih darimu, Tapi aku lah yang akan membuat pendosa sepertimu berharap agar lebih lama bersanding bersama wanita seperti ku.." Adhiba Azalea Ibrahimi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maafkan Aku ...

Tidak ada yang di lakukan oleh Adhiba kecuali menumpahkan air matanya. Sejak usia sepuluh tahun, Dia sudah mencoba meniru sang Umma yang sejak berhijrah belajar menutup sebagian wajahnya.

Dan selama itu, Tidak ada yang berani bertanya, Atau meminta izin ingin tau bahkan tak ada yang punya niatan membuka cadarnya secara paksa.

Tidak ada yang tahu seperti apa wajahnya. Hanya Damian saja pria yang ia kira pria terakhir yang ia izinkan untuk melihat wajah asli yang selama Bertahun-tahun tertutup itu.

Itupun karena Damian adalah suaminya yang sudah dan tentu saja lebih berhak atas dirinya ketimbang Daddy Abimana. Dan sekarang, Seorang pria tanpa izin masuk dan memaksa membuka cadarnya.

Walaupun langsung Adhiba tutup kembali dengan ujung khimarnya, Tapi tetap saja. Kevin sempat melihat seperti apa paras yang sebenarnya.

"Maafkan hamba ya Allah..."Tiada yang bisa di mintai maaf kecuali kepada sang khaliq. Adhiba tahu, Sebagai umat muslimah berhijab memang harus. Menutup wajah sesuai dengan keinginan. Tapi wanita versi Adhiba tentu saja merasa telah berdosa. Orang lain tahu akan wajahnya dan orang itu bukanlah keluarganya melainkan orang lain.

Adhiba merasa Kevin telah menginjak-nginjak harga dirinya. Entah bagaimana setelah ini saat mereka bertemu. Adhiba hanya takut, kalau Kevin bercerita kepada teman-temannya dan mengundang rasa penasaran dari mereka juga.

"Udah usah nangis, Aku anter pulang ya. Kamu pasti capek.. "Adhiba mengangguk. Beruntung ia punya Syifa yang selalu ada bersamanya.

"Kamu tenang aja.. akan buat perhitungan besok tuh ke Kevin. Biar aja dia kapok.."Syifa seolah-olah punya pendam. Berani sekali pemuda itu menginjak-nginjak harga diri Adhiba. Ya, meskipun Kevin hanya sekedar tahu tanpa bertingkah atau mengatakan apapun. Namun tetap saja, Wajah cantik Adhiba hanya orang-orang tertentu tang boleh melihatnya.

Syifa saja yang berteman cukup lama baru pertama kali ini. Dan memang, Wajah Adhiba sangat cantik. Sebagai sesama wanita, Syifa merasa insecure sendiri.

"Udah, Sekarang mending kamu bawa aku pulang.. Aku capek.."Syifa mengangguk, Segera gadis itu menyalakan mesin mobilnya dan membawa Adhiba pulang ke rumahnya saja.

Begitu sampai, Sudah ada Damian yang menyambutnya. Pria itu pulang lebih awal entah kok tumben saja.

"Hanya seputar ucap salam setelah itu mencium punggung tangan Damian. Tak ada kata apapun lagi. Dan jelas ini menuai tanda tanya di benak Damian sendiri.

Sikap Adhiba sungguh sangat berbeda kali ini. Damian hanya di buat terheran-heran. Saat di tanya kenapa? Jawabannya selalu tidak apa-apa. Hal ini Justru membuat Damian frustasi.

Wanita itu sangat irit bicara. Sebagai seorang pria yang berstatus suami. harusnya Damian tahu tentang sang istri siapa tahu ada masalah yang mungkin di sembunyikan.

"Mas sudah mendaftarkan pernikahan kita. Hanya saja perlu kita tunda dulu.. Karena di perusahaan ada sedikit masalah.." Menikahi Adhiba memang awal yang di paksakan. Tapi semenjak tinggal bersama wanita itu, Damian sudah mulai terbiasa. Dan sekarang niat berumah tangga itu sudah mulai singgah di hati.

Mendapat kabar seperti itu harusnya Adhiba senang bukan? Tapi bagaimana mungkin ia senang, Dia saja belum di sentuh oleh suaminya. Belum lagi tentang masalah Kevin, Adhiba pusing memikirkan ini.

Entahlah, Adhiba lelah sekarang. Ia tidak ingin banyak bicara lagi. Ucapan Damian sedikit Adhiba abaikan. Dia memang mengerti agama dan hukum-hukumnya tapi bukan berarti Adhiba tidak punya batas sabar.

...****...

Hari kembali berganti..

"Pakeeeetttt!!

Adhiba keluar dari rumah. Menerima paket yang ia pesan sekitar satu minggu yang lalu dan baru sampai sekarang.

"Terima kasih.. Permisi nona.. "Mang kurir segera undur diri dan pamit. Adhiba tatap sendu dua bungkusan hitam itu. Ia menghela nafas panjang Sebelum akhirnya wanita itu melangkah menuju ke depan.

Bruk

Adhiba membuang paket tersebut ke tempat sampah. Ia sudah tidak menginginkan barang itu lagi.

Mobil Damian terhenti. Pria yang baru pulang dari kantor itu turun dan meraih paket apa yang istrinya buang. Damian tatap Adhiba yang mulai masuk ke dalam rumah seorang diri. Istrinya berubah sekarang, Sikapnya agak dingin dan datar. Damian jadi semakin merasa bersalah terhadap istrinya itu.

.

.

.

Kini udah tiga hari ini sikap Adhiba tidak seperti biasanya. Matanya terlihat sembab seolah menangis tiada henti. Selama tiga hari ini pun, Adhiba tak pernah melepas cadarnya. Tidur pun Adhiba tetap menutup wajahnya. Padahal ada Damian yang suaminya.

"Ya Allah.."Damian meraup wajahnya kasar. Berulang kali Adhiba ingin di sempurnakan menjadi seorang istri berakhir Damian tolak. Dan lihat sekarang? Paket yang berisikan Lingeri serta parfum Adhiba buang. Dan dari sini Damian dapat menyimpulkan bahwa Adhiba tak ada niat lagi meminta hak nya.

"Kamu kenapa hm?

"Aku gak papa mas.. "Jawabnya tanpa menatap wajah Damian lagi.

 "Mas ada salah? Bilang Adhiba.. Jangan di simpen sendiri..

"Adhiba sudah terbiasa menyimpan semua sendiri mas.. Adhiba cuma capek aja. "Adhiba ingin segera menghidar, Tapi Damian tidak membiarkan itu.

"Kamu kenapa hm? Mas perlu tahu Adhiba? Kamu punya masalah? Atau masalahnya ada pada mas sendiri?" Adhiba tidak menjawab. "Adhiba...

"Sudahlah mas.. Adhiba capek..

"Adhiba..Ada apa sayang? Maaf kalau mas sudah buat kamu kecewa. Mas minta maaf.. "Rasa bersalah Damian semakin mencuat saja, Ajakan Adhiba untuk bercinta sudah ia tolak berulang kali. Adhiba sampai memakai pakaian yang tak pernah ia pakai hanya demi menyenangkan sang suami sama seperti yang Umma nya katakan. Tapi apa? Damian justru selalu menolaknya. Bukan hanya sekali tapi hampir setiap malam.

"Gapapa mas..Gak usah bahas itu. Adhiba ini hanya wanita yang minim pengalaman mas. Tidak seperti wanita luaran sana yang pandai dan lihai. Adhiba yakin mas akan bosan, Keputusan mas Damian sudah sangat benar.. Jangan sampai nanti mas menyesal karena telah menyentuh Adhiba..

"Adhiba!

"Sekarang kuncinya ada sama kamu.. Adhiba udah terima mas Damian apa adanya. Tapi entahlah sekarang mas akan terima Adhiba apa enggak..

Wanita itu segera berlalu dari sana. Damian ketar ketir, Menyerahnya Arumi membuat ia sangat menyesal. Dan untuk kali ini dia tidak ingin menyesal yang kesekian kalinya.

"Maafkan aku..."Damian peluk tubuh Adhiba dari belakang. Wanita itu bergeming, Tubuhnya bergetar hebat dan tentu saja Adhiba menangis.

Dengan perlahan Damian meraih pundak istrinya. Di hadapkan lah tubuh yang bergetar hebat itu. Damian tatap dengan lekat sebelum Damian menanggalkan kain tipis itu.

"Jangan menangis lagi okey.. Please..

Damian semakin mendekat hingga tiada jarak lagi. Di ci-umlah bibir merah alami itu hingga menjadi lu-matan yang panas akhirnya. Adhiba diam saja, Namun perlahan ia memejamkan mata nya ikut menik-mati sentuhan itu.

"Sekali lagi Maafkan aku ya.. Izinkan mas menebus semuanya.."Ucapnya sebelum kembali menyatukan bi-bir itu.

"Sungguh rasanya berbeda..Ada manis-manisnya..

.

.

.

TBC

1
Teh Euis Tea
syifa udah ya tinggalin ryan blm nikah aj dia udah begitu apalg udah nikah nyesek jd syifa udah sm kevin aj
so sweet bgt damian adhiba
Evi Alvian
Udah mending Syifa ama Kevin aja dia juga cakep kok dan kayaknya Kevin sebenarnya orang baik..dan buat Ryan dibkin nyesel donk thour biar tau rasa
Egy Erlangga
Duh kenapa klian so cwet bnget sih.. Damian kyaknyw udah brubag bnget deh..
buat syifa udh lupan Ryan jngan ngemis.apa yg di katakan Kevin ada benernya tuh
Viena Alfiatur Rohman
Syifa sama Kevin aja. Toh dia ganteng.. yakin deh bkalan brubah nantu.. Damiaan aja bisa brubah kok
Teh Euis Tea
udahlah syifa tinggalin si ryan bikin dia mrnyesal atau lebih baik km sm kevin aj
Windy New
Kevin sama Syifa aja thors
Egy Erlangga
Udah syifa.. Tinggalin Ryan. Cari yg lain aja. lbih baik di cintai
Viena Alfiatur Rohman
Smoga cpet otw ya Damian atau adiba junior..
Evi Alvian
Udah Syifa mending tinggalin tuh Ryan ngapain masih bertahan kayak gak ada cwok laen..si adhiba malu malu tapi mau😅
Teh Euis Tea
bikin ryan menyesal thor gemes aku sm dia bilang mau belajar bisnis ga taunya pergi sm mantan klu emang km ga suka syifa putusin jgn mau di jodohin
untk syifa sdh lepasin dia ga usah km cari" perhatian si ryan jgn ngerendahin diti sendiri syifa km berhak bahagia
Teh Euis Tea
jgn di jodohin dulu gus azkanya suruh gus azka perbaikin ahlaknya dulu mulut pedesnya di jaga masa iya seorang keturunan kyai mulutnya pedes gitu dan umi badriah jg biar sadar diri jgn suka ngerendahin orang lain
Egy Erlangga
Udah tau beda agama. masih di lanjutkan.. udh syifa mnding akhiri aja deh. daripada makan hati..
Viena Alfiatur Rohman
Lepaskan aja Ryannya Syifa. Kmu perempuan patut di perjuangkan
Evi Alvian
Kok aku gak suka banget ama sikap Ryan kalo gak cinta ngapain mau bertunangan harusnya nolak donk..ini lg Syifa juga ngemis cinta bnget ngapain masih bertahan
Evi Alvian
Terima nyatalah kalo adhiba bukan jodohmu Gus Azka
Viena Alfiatur Rohman
Takutnya nanti klo gus azka di jodohin malah buat tuh santri mnderita gara2 masih inget sama Adiba
Egy Erlangga
jangan sampai gelar gus itu hilang gara2 kmu jadi pebinor Gus Azka
Teh Euis Tea
mantap adhiba duo racun ga tau diri cm mau ngerusak hubungan kalian
Evi Alvian
Yee kasian deh gayanya ngaku" hamil anak Damian yg ada malah dipermalukan ama adhiba, God job dhiba😅
Viena Alfiatur Rohman
Good job adiba. Lawan.. sainganmu banyak kali ini. Jangan mau kalah sama wanita2 yg gatel itu. Damian udh brubah kok dia pasti lebih paham sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!