seorang wanita yang multitalenta yang jenius yang selalu tak ingin kalah dalam segala hal dan merupakan salah satu petinggi pembunuh bayaran yang di segani dan haus darah,malah mati karena tersedak kacang Sukro original
yang kini membuat ia harus berpindah jiwa ke seorang putri jendral yang lemah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 5
"hentikan!!!!"Griffin muncul di depan Xiao yuexin menghalangi rubah dan si ular.
"apa yang kau lakukan??"ucap ular putih.
"kalian bisa mati,karena aku merasakan kekuatan yang luar biasa darinya"ucap Griffin.
"siapa kau sebenarnya??"ucap Griffin memicingkan matanya.
"siapa aku??sepenting itukah??"ucap Xiao yuexin sambil bersedekap dada.
"kenapa kamu bisa menerobos lapisan hutan terlarang tanpa terjadi apa-apa??"ucap Griffin.
"CK kau banyak tanya sekali"ucap Xiao yuexin lalu berlari gesit dan menyerang si Griffin yang membuat Griffin terpental beberapa meter.
Uhuk
Uhuk
"beraninya kau menyerang teman kami"ucap rubah lalu menyerang Xiao yuexin.
"haha ini baru menyenangkan daripada banyak ngoceh"ucap Xiao yuexin saat ia bertukar serangan dengan si rubah.
si ular putih pun ikut untuk bertarung.
"hentikan"ucap Griffin lemah.
"apa kau baik-baik saja??"ucap rubah.
Saat lengah Xiao yuexin melakukan tendangan berputar yang membuat si rubah menubruk si Griffin.
"sialan beraninya kau,aku tak akan kalah"ucap ular putih,lalu keduanya masih. Bertarung sampai akhirnya si ular juga berhasil Xiao yuexin tumbangi.
Xiao yuexin menepuk-nepuk tangannya seolah-olah membersihkan debu di tangannya.
"huh pemanasannya sudah cukup, terimakasih"ucap Xiao yuexin sambil berjalan mendekati tiga makhluk itu.
"menjauhlah kau"ucap si rubah.
Xiao yuexin mengacuhkan apa yang di katakan oleh si rubah lalu menyentuh si Griffin,sebuah cahaya berwarna hijau,emas dan biru muncul dan melingkupi si Griffin.
Luka-luka yang ada di tubuh Griffin sembuh dan energinya kembali.
Griffin membuka matanya dan melihat Xiao yuexin tersenyum kepada Griffin.
Setelah itu Xiao yuexin menyembuhkan rubah dan si ular.
"sudah selesai,ahh seperti nya aku sudah terlalu lama di sini Yuyun pasti menunggu ku"ucap Xiao yuexin sambil menatap langit yang terlihat dari sela-sela rimbunnya pepohonan.
Xiao yuexin berjalan menuju tempat hasil buruannya yang ia letakkan.
"waktunya pergi, terimakasih sudah menemani ku bermain"ucap Xiao yuexin.
"tunggu"ucap Griffin menghentikan langkah Xiao yuexin.
"hum??"ucap Xiao yuexin.
"kenapa kau tidak membunuh kami??"ucap Griffin.
"huff jika aku membunuh kalian aku tidak mendapat teman untuk bermain,Pada suatu saat dan aku menantikan pertarungan hebat.lagipula buat apa aku membunuh makhluk yang lemah"ucap Xiao yuexin.
"huh sebenarnya aku sangat terima dengan apa yang kau katakan tapi,kalau begitu jadikan kami hewan kontrak mu"ucap Griffin.
"hey apa yang kau lakukan"ucap si rubah.
"hewan kontrak??"beo Xiao yuexin.
"ya,kami belum memiliki majikan,terlebih dari itu kami adalah binatang legenda.kmi sudah di kalahkan oleh mu makan kami harus menjadi hewan kontrak mu"ucap Griffin.
"oyyy tapi kita hanya bisa...."ucapan rubah terhenti saat Griffin mengisyaratkan untuk diam.
"apa keuntungan yang ku dapat jika mengontrak kalian??"ucap Xiao yuexin.
"kekuatan dan juga teman bertarung"ucap Griffin.
"bertarung yahh?hummm tidak buruk,baiklah aku akan mencobanya"ucap Xiao yuexin.
"sebentar"ucap Xiao yuexin menghentikan langkahnya.
"bagaimana cara ku mengontrak kalian??"ucap Xiao yuexin.
"nona hanya perlu meneteskan darah nona di batu permata yang ada di dahi kami"ucap Griffin.
"oke"ucap Xiao yuexin lalu menggigit jarinya lalu meneteskan darahnya di batu permata yang di miliki oleh Griffin.
cahaya emas melingkupi keduanya,setelah redup lambang ukiran sayap emas yang ada di leher Xiao yuexin bercahaya lalu kemudian redup.
Rubah dan ular yang melihat itu langsung menunduk memberi hormat.
"mohon nona mengontrak kami juga"ucap keduanya.
"baiklah"ucap Xiao yuexin lalu meneteskan darahnya di dahi keduanya.
Cahaya merah dan putih melingkupi ketiganya.
kembali ukiran ular dan rubah bercahaya di leher Xiao yuexin.
"terimakasih nona sudah mengontrak kami,dan kami merasa bahagia ternyata anda adalah yang terpilih"ucap Griffin.
"terpilih?maksudmu??"ucap Xiao yuexin.
"kami bertiga adalah binatang legendaris,dan hanya sang terpilih yang mampu mengontrak kami jika,bukan yang terpilih orang itu akan menjadi abu"ucap Griffin.
"sialan kau menjebak ku yah!!"ucap Xiao yuexin kesal.
"tapi meskipun begitu bukankah kami akhirnya menemukan siapa yang terpilih"ucap Griffin.
"huff lalu kalau saja aku bukan yang terpilih,enak saja aku mati menjadi debu.sudah mati karena makan Sukro masa iya harus mati karena mengontrak binatang legendaris"ucap Xiao yuexin.
"haha maafkan kami nona"ucap Griffin .
"nona mohon nona memberikan nama bagi kami"ucap si rubah.
"huff ternyata kalian juga tidak tahu malu juga huff baiklah aku akan memberikan nama bagi kalian"ucap Xiao yuexin.
"kau Zhang Xin"ucap Xiao yuexin memberikan nama bagi si Griffin.
"kau Hong yi"ucap Xiao yuexin menunjuk si rubah.
"dan kau Lauyan"ucap Xiao yuexin sambil menunjuk si ular putih.
"terimakasih atas nama yang nona berikan pada kami"ucap ketiganya.
"sudah selesai bukan??kalau begitu aku harus kembali"ucap Xiao yuexin.
"nona silakan gunakan kalung dimensi ini"ucap Zhang Xin.
"kalung dimensi??apakah ini kalung yang berisi dunia penuh harta Karun seperti di dalam novel itu??"ucap Xiao yuexin.
"emm kurang lebih begitu"ucap Hong yi.
"wah ini keberuntungan yang sangat besar"ucap Xiao yuexin.
*******
Yuyun berjalan mondar mandir di depan kediaman sambil sesekali melihat ke arah hutan bambu.
"nona,semoga nona tidak apa-apa"ucap Yuyun khawatir pasalnya sang nona belum juga kembali sejak pergi pagi tadi dan Kini sudah tengah hari nonanya itu belum kembali membuat Yuyun khawatir.
Tak berselang lama sosok yang di nantikan berjalan santai sambil memikul buruannya di pundaknya.
"Yuyun aku kembali"ucap Xiao yuexin.
"nona!"ucap Yuyun lalu berlari mendekati Xiao yuexin.
"huh,bantu aku mengulitinya kita akan pesta daging"ucap Xiao yuexin sambil meletakkan hasil buruannya di tanah namun,Yuyun masih tidak ada pergerakkan.
"hey apa kmu tidak mendengar ku??"ucap Xiao yuexin menatap wajah Yuyun.
"huhu Nubi kira terjadi apa-apa dengan nona huhu,jika terjadi sesuatu dengan nona Nubi sangat bersalah huhu"ucap Yuyun menangis
"aihhh menangis lagi padahal kau sudah berjanji tidak menangis lagi"ucap Xiao yuexin sambil mengusap air mata Yuyun.
"hiks nona tidak mengerti Nubi sangat khawatir"ucap Yuyun.
"haha baiklah,baiklah maafkan aku.sekarang aku tidak apa-apa ayo kita siapkan sarapan kita ahh rangkap saja dengan makan siang,perut ku sangat lapar"ucap Xiao yuexin.
"bukan kah kamu juga lapar??"ucap Xiao yuexin.
"Nubi tidak...."ucap Yuyun
Kruuyuuukkkkk
"apa kau akan mengatakan 'aku tidak lapar nona' ??"ucap Xiao yuexin mengejek Yuyun.
"nona.."ucap Yuyun malu.
"haha baiklah kalau begitu cepat bantu aku memotong daging ini untuk kita"ucap Xiao yuexin.
"hum baik nona"ucap Yuyun.
Lalu keduanya masuk ke dapur di kediaman itu lalu memasak hasil buruan dan sayur-sayuran yang mereka petik tadi.
TBC
makin penasaran, ayo lanjut up lagi kak author