NovelToon NovelToon
DOM HEAVENLY

DOM HEAVENLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Perperangan / Kultivasi Modern
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Pada jaman kuno ada makhluk yang sangat taat kepada sang penguasa langit. Orang yang di angkat ke langit dan tinggal di bersama Sang Dewa. Ketaatannya sangat dalam hingga merasuk kedalam jiwa, hingga sebuah Dom tercipta yang menjadi sumber kekuatan jiwa baginya. Dengan adanya kekuatan Dom di dalam dirinya, Makhluk itu pun merasa setara dengan makhluk langit lainnya dan mulai melawan kekuasaan langit. Sang Dewa pun marah dan mengusir makhluk itu dari surga ke sebuah Dunia bernama Gaia. Sebuah dunia yang tidak memiliki sihir, hanya ada kekuatan jiwa (Dom) yang di berikan oleh Sang Dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 - Persiapan Perang

Di istana Kerajaan Alden.

Semua petinggi kekaisaran dan pemimpin Clan berkumpul di ruang pertemuan untuk membahas persiapan peperangan yang akan datang.

Lalu, terlihat langkah kaki yang berjalan menuju ruang pertemuan itu.

Tak Tak Tak. Suara langkah kaki

"Yang Mulia Raja sudah datang." teriak prajurit disana.

Semua orang yang sudah berkumpul di sana langsung berdiri dan menundukkan kepala mereka. Terdapat 12 orang yang sudah berkumpul disana.

Ketua Clan Seigawa, Ketua Clan Floria, Ketua Clan Bima, Ketua Clan Mu, Panglima Besar Kekaisaran, 5 Jendral besar Kekaisaran, Penasehat Kekaisaran, dan Tetua Clan Riu.

Kedua belas orang itu adalah pondasi utama kekaisaran di bidang kemiliteran. Dan mereka semua adalah orang-orang yang kuat secara fisik maupun intelektual.

"Hormat Yang Mulia Raja." kata semua orang disana.

Eden pun hanya mengangkat tangan kirinya, lalu ia pun duduk di kursinya. Dan semua orang pun mengikutinya.

"Apa semuanya sudah berkumpul.?" tanya Eden.

"Sesuai perintah Anda." sahut Tetua Clan Riu bernama Saikii

"Baiklah kalau begitu, kita mulai saja sekarang." sahut Eden.

"Baik Yang Mulia. Kami akan melaporkan kejadian saat ini. Menurut laporan yang kami terima, Aliansi Kerajaan Alden dan Clan Siwa sudah mempersiapkan pasukan di perbatasan timur antara kekaisaran Riu dan kerajaan Alden. Beberapa Pasukan Batalion sudah bergerak menuju wilayah Clan Siwa. Dan sepertinya mereka akan menyerang lebih dulu." kata Saikii

"Hm, apa ada laporan lain ?" sahut Eden sambil menghentakkan jarinya ke meja berkali-kali.

"Yang Mulia, kami jua berhasil mengumpulkan laporan kekuatan mereka." kata Shang dengan serius.

Semua orang pun langsung terkejut mendengarnya.

"Jadi, berapa jumlah pasukan mereka.?" tanya Eden.

"Laporan ini tidak sepenuhnya akurat, namun ini bisa menjadi acuan kita untuk membuat sebuah strategi kedepannya. Jumlah pasukan mereka kurang lebih berjumlah 450rb prajurit." kata Shang.

"Apa.?" sahut semua orang dengan terkejut.

"Apa mereka mengumpulkan pasukan dari kelompok lainnya.?" sahut Eden dengan santai.

"Itu benar Yang Mulia. Aku akan memulai dengan jumlah kelompok yang mendukung mereka. Ada beberapa Clan besar lainnya di luar kekaisaran yang membantu mereka. Mereka adalah Clan Seiro, dan Clan Patio, lalu ada Clan Siwa dan kerajaan Alden. Kekuatan tempur mereka benar-benar sangat besar." kata Shang.

"Ini sangat berbahaya." sahut Seila dengan tercengang.

"Dua Clan besar itu sudah memiliki wilayah yang sangat luas, bahkan hampir menjadi sebuah kerajaan. Jika mereka bergabung bersama Siwa, apa kita bisa memenangkan perang ini.?" sahut Gildan

"Itu benar, tapi kita masih memiliki peluang untuk menang." kata Pandam pemimpin Clan Bima.

"Hm, Apa hanya itu laporan yang kalian berikan.?" sahut Raja Eden

"Yang Mulia, kami sudah berusaha untuk mengumpulkan informasi dari musuh. Untuk saat ini, hanya itu sajalah yang bisa kami laporkan." kata Seikii

"Baiklah. Aku langsung ke kesimpulannya saja. Pertama, jangan biarkan mereka menyerang lebih dulu, karena ini hanya akal-akalan Kerajaan Alden. Mereka tidak ingin kita memasuki wilayahnya, dan menciptakan Medan perang di wilayah kekaisaran." kata Eden.

Mereka semua pun hanya terdiam.

"Lalu yang kedua adalah, Clan Seiro dan Clan Patio. Mereka sudah beraliansi sejak dulu, dan ingin membangun sebuah kerajaan bersama. Tapi, kekuatan internal mereka masih belum cukup untuk menerima ancaman dari luar. Dan untuk kekuatan tempur mereka masih di bawah rata-rata. Yang jadi permasalahan adalah jumlahnya. Selama tidak ada kekuatan yang setara dengan Clan Siga, tidak perlu takut menghadapi mereka semua."

"Dimengerti Yang Mulia." sahut semua orang.

"Lalu, bagaimana dengan persiapan kita.?" tanya Eden.

"Baik Yang Mulia. Kami sudah mengumpulkan semua pasukan dan membaginya dalam beberapa Batalion. Sejumlah kurang lebih 375rb prajurit siap tempur, dan pasukan cadangan dari rakyat sipil berjumlah 200rb orang. mereka masih kita latih untuk menjadi pasukan militer saat ini. Dan jika peperangan ini berlangsung cukup panjang, kita masih memiliki cadangan militer siap tempur." kata Seikii

"Bagus, lalu bagaimana dengan logistik dan alat tempur lainnya.?"

"Kami sudah memesan perlengkapan perang pada Clan Floria. Jadi Ketua Seila lah yang bertanggung jawab atas hal ini." sahut Seikii

"Mohon maaf Yang Mulia. Untuk sekarang, kami masih mampu memproduksi 10rb set alat tempur dalam satu hari, dan persediaan yang sudah jadi ada 280rb set alat tempur termasuk baju zirah, pedang dan tameng. Untuk sisanya kami masih membutuhkan waktu untuk menyiapkan semua perlengkapan itu." kata Seila.

"Apa kau membutuhkan bahan baku.?" tanya Raja Eden.

"Anda benar Yang Mulia. Saat ini, hasil tambang kami hanya bisa memproduksi sejumlah itu setiap hari. Jadi kami tidak bisa menambah jumlahnya." Jawa Seila.

"Baik, menurut laporan kekaisaran. Terdapat wilayah dengan sumber tambang yang melimpah, dan itu masih belum di ketahui siapapun. Wilayah itu dekat dengan reruntuhan yang ada di belakang desa Majaren, titik pastinya ada di sebelah Utara. Aku akan memerintahkan Panglima Gildan untuk memulai operasi pengambilan bahan baku disana." kata Eden.

"Laksanakan Perintah Yang Mulia." sahut Gildan.

"Lalu, siapkan batalion siap tempur untuk menyerang ke wilayah Clan Siwa secepat mungkin. Dan jangan lupa persediaan logistik dan keperluan prajurit lainnya. Apa sampai disini ada yang di tanyakan lagi ?" kata Eden.

"Baik Yang Mulia. Lalu, bagaimana dengan Panglima yang akan memimpin pasukan sebesar ini.?" tanya Shang.

"Hm, Perang ini tidak seperti dengan perang yang kita lakukan dengan Clan Siga. Karena kekuatan Aliansi mereka masih di bawah rata-rata kita. Jadi, orang yang pantas untuk memimpin perang ini adalah Seikii Riu dari Calon Riu. Aku serahkan semuanya padaku, dan laporkan setiap kejadian di dalam peperangan. Aku tidak ingin mengulangi hal yang sama terus menerus." kata Eden

"Laksanakan Perintah Anda Yang Mulia." kata Seikii

"Baiklah. Pertemuan hari cukup sampai disini. Dan sebisa mungkin, ambil alih wilayah mereka semua." kata Raja Eden dan ia pun langsung berdiri dari tempat duduknya.

Semua orang pun berdiri dan melihat Eden berjalan menjauh dari sana.

"Siap. Laksanakan Perintah Yang Mulia."

"Aku harus cepat menemukan Artefak itu." kata Eden dalam hati sambil mengepalkan tangannya.

...

7 Hari kemudian.

Ada sekitar 5 Batalion yang bergerak menuju Clan Siwa. Perkiraan jumlahnya adalah 120rb prajurit kekaisaran. Saikii membagi pasukannya dengan sangat hati-hati dan sangat cermat.

Beberapa Batalion lainnya, ia kerahkan menuju wilayah perbatasan kerajaan Alden. Dan jumlah pastinya adalah 250rb prajurit yang di kerahkan ke Medan perang dengan titik tempur yang berbeda-beda.

Pasukan Aliansi tidak akan pernah memperkirakan hal itu, dan mereka lebih fokus untuk menyerang secara langsung ke wilayah kekaisaran di kota Sura.

...

1
Blue
sumpah mc nya kebanyakan drama
Blue
terlalu lebay mc nya
Buang Sengketa
cek dulu. apakah juga ini juga cerita sang pencipta kalah atau 'mati' berkorban untuk ciptaan nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Buang Sengketa: bab awal mungkin saya yg salah baca ya
Adam Erlangga: Terimakasih koreksinya kak. Untuk jalan ceritanya, iblis bukan makhluk ciptaan ciptaan dewa. dan ada makhluk langit yang di sebut dewa. Disini Author tidak memakai kata TUHAN, atau Sang Pencipta. Tapi Sang Penguasa Langit.
total 2 replies
Bunga Lestary
semangat kakk bikin ceritanya🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!