Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32
Elena yang sudah terpengaruh alkohol,mulai berjalan keluar dari ruangan VIP dan di temani oleh yang lain,mulai berjoget di bawa gemerlap nya lampu dan alunan musik dj yang seolah menghanyutkan Elena,Tina yang mengetahui kalau Elena sudah jatuh ke dalam perangkap nya langsung memberi kode kepada pria itu untuk mendekati Elena....
"Sayang,sini aku temani," bisik pria itu dengan suara berat,dan langsung merangkul pinggang ramping Elena dengan posesif.
"Lepaskan!" Elena yang risih langsung mendorong pria itu menjauh.
Grappp!
pria itu dengan cekat meraih lengan Elena,lalu menarik Elena dengan kasar ke arah,dan hendak mencium Elena,namun tiba-tiba sebuah tangan kekar menutupi bibir nya yang hampir menempel di bibir Elena,dan membuat membuat pria itu seketika kaget dan marah....
"Siapa-" teriak pria marah,namun langsung menghentikan perkataan nya saat tau si pemilik tangan kekar itu.
"Kau berani menyentuh wanitaku," geram Mathew menatap pria itu dengan tatapan membunuh.
"Tu~Tuan Mathew," pria itu seketika gelagapan,dan dengan cepat melepaskan lengan Elena.
"Heh! Pria tampan.siapa wanita mu? A-aku bukan wanita siapa-siapa.aku ya,milik ku," ujar Elena sempoyongan sambil menarik lengan jas milik Mathew sembari mendongak menatap Mathew.
"He he he he,Tuan.sepertinya aku baru ingat,kalau aku sedang ada urusan,pemisi," pamit pria itu sambil tertawa canggung dan secepat mungkin menghilang dari sana.
Setelah pria itu menghilang dari pandangan Mathew.Mathew pun menghela nafas berat,lalu menoleh ke arah Elena....
"Sayang kau sudah mabuk,ayo kita pulang," ajak Mathew meraih lengan Elena.
"Lepaskan Tuan.kalau Om mesum ku melihat mu,dia akan memotong tangan mu," ucap Elena menghempaskan tangan Mathew,lalu lanjut berjoget.
Mathew tersenyum smirk,lalu meraih pinggang Elena dan merangkul nya dengan posesif,lalu mendekatkan bibir nya di telinga Elena....
"Kalau aku bilang kalau aku ini Om yang kamu sebut mesum itu,apakah kamu akan percaya?" Mathew sambil berbisik.
"Cih! Tentu kamu bukan dia.karna dia kalau melihatku,dia selalu memaksa mencium ku terus," gerutu Elena sambil membayangkan Mathew dengan kesal,tampa ia sadari kalau orang yang sedang ia bicarakan sedang merangkul nya.
"Begitu kah?" bisik Mathew memeluk Elena dengan erat,lalu membenamkan wajah nya di tengkuk Elena,seketika membuat Elena meronta.
"Heh! Tuan,lepaskan temanku,kalau tidak,aku akan menyuruh pengawalku menghajar mu!" bentak Inez dengan marah,sambil menepuk bahu Mathew dari Belakan.
Mathew yang tenga menikmati tengkuk Elena pun seketika mendengus kesal,lalu perlahan memutar kepala dan melirik mereka dengan tajam....
"Astaga! Tu~tuan Maaf," Inez dan yang lain seketika syok setelah tau sosok yang tenga memeluk Elena tersebut.
"Aku akan berurusan dengan kalian besok,sekarang pulanglah,Elena akan pulang bersama ku," usir Mathew dengan wajah datar.
"Ba~baik Tuan,"
Mereka pun dengan patuh pergi dari sana,dan membiarkan Mathew menangani Elena yang tenga mabuk,karna mereka tidak mau terlibat dalam masalah dan membuat orang tua mereka ikut dalam masalah....
Namun Elena yang tenga berjoget di dalam pelukan Mathew,tak sengaja melihat Ricky dan Tina sedang menautkan bibir mereka dengan panas,membuat Elena kalan kabut,lalu melepaskan rangkulan Mathew dengan kasar,lalu berjalan dengan cepat menghampiri Tina,lalu menarik rambut Tina dari belakan,....
"Dasar wanita ular! Kau berani melakukan hal ini kepada Ricky!" jerit Elena penuh Amarah sambil meremas rambut Tina dengan kuat dan menarik nya.
"Arrrrgggg! Lepaskan sakit," teriak Tina meringis kesakitan.
"Heh! Lepaskan dia Elena!" bentak Ricky mencoba melepaskan Tina dari Elena yang sedang mengamuk.
"Tidak mau! Dia wanita jahat dan munafik,aku tidak akan memaafkan nya!" jerit Elena menolak melepaskan rambut,dan semaking menambah kekuatan jambakan nya.
"Kau bilang lepaskan,JAL*NG!" maki Ricky mencoba mendorong Elena.
Bug!
Bag!
Bruukkkk!
Dua bogeman mentah Mathew layangkan,membuat Ricky terjatuh dan terpental jauh,dan seketika club malam itu menjadi ricu akibat berkelahian mereka....
"Kau memaki ku hanya karna wanita sialan ini? Habis kau di tanganku pria tidak berguna,"
Amarah Elena kian memuncak.dengan cepat Elena melepaskan Tina,dan berlari kecil ke arah Ricky yang sudah duduk diatas lantai dengan cairan merah keluar dari sudut bibir nya,akibat ulah Mathew.namun dengan gerakan cepat Mathew meraih pinggang Elena dan menghentikan nya....
"Sudah cukup,ayo kita pulang,aku akan mengurus nya besok,cup," bujuk Mathew sambil mencium pucuk kepala Elena yang sedang marah dengan lembut.
"Tidak mau! Lepaskan Om!" jerit Elena meronta.
Namun percuma karna kekuatan Elena tidak seberapa untuk melawan Mathew,namun Elena tidak kehilangan akal,ia dengan cepat melepaskan sala satu sepatu high heels nya,lalu melempar nya ke arah Ricky.dan sepatu itu pun mendarat tepat di dahi Ricky....
Mathew harus lebih hati² lagi dalam bertindak agar tidak ketahuan nathan
hoo yg lagi happy karena cintanya gk bertepuk sebelah tangan
duh dasar om nakal