kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 29" Bertemu lagi
Aku sedang menebus obat Ridwan dan suamiku. Aku tak sengaja bertemu dengan Vero.
" Di sedang apa di sini?" Vero menyapa ku sambil mendekati .
" sedang menebus obat nya putra ku dan suamiku" aku menjawab sambil tersenyum sendu. Karna kondisi suamiku semakin parah.
" kalo boleh tau sakit apa?" Vero memandangi ku dengan penasaran .
" suamiku ada masalah di paru- parunya, kalo putraku di ginjal nya" aku memberitahu sambil menahan butiran bening yg hampir jatuh .
" sabar ya, saya boleh menjenguk suami mu? Vero meminta izin sambil memengangi plastik berisi makanan.
" boleh yuk" aku berjalan setelah mendapatkan obat itu menuju ruangan suamiku.
kami sampai di sana dengan wajah kaget dari Suamiku.
" siapa ?" tanya suamiku sambil terlihat panik aku menyimpan obatnya sambil tersenyum .
" tenang , Dia Vero teman baru ku, jangan sedih ya aku nggak ada apa - apa dengan nya , hanya kenal kemarin saja waktu di pom bensin" Aku mengelus kepala nya sambil tersenyum.
" kenalin saya Vero, saya hanya teman nya Diani tidak ada maksud tertentu datang kemari" Vero mengelus tangan kurus suamiku.
" Anda bukan pacar nya Diani kan?" Bima menatap sambil menduga.
" Hahaha.... Pacar? Bukan lah, orang saya baru kenal.dia kemarin" tawa Vero sambil duduk di kursi kosong.
" bener tuh, om Cul ini teman mommy . Kemarin berhasil membuat mommy tertawa lepas" Rizwan membuka suara nya .
" kalian kembar 6 ya?" Vero mengecup sekaligus mendekati putra - putra ku.
" iyah, betul , kami kembar" Rezvan menjawab sambil tersenyum memainkan rambut Vero.
"wih suka, kenalin om Vero tapi kata Izwan dan mommy lebih suka memanggil om dengan panggilan om Cul" Vero tersenyum sambil mengelus pipi ke6 nya.secara bergantian.
Suamiku hanya diam sambil memandangi keakraban mereka.
" sayang jangan cemburu ya, aku dan Dia hanya sebatas teman tak lebih, nggak bermaksud menyakiti hati mu" Aku mengelus kepala nya sambil tersenyum.
" kalo jadian pun tidak papa , sebentar lagi aku akan pergi dari dunia ini, maaf kan aku, karna diriku tak bisa membahagiakan mu sampai tertawa seperti dia kemarin membahagiakan mu ,aku tau diriku banyak kekurangan , jika kau mau berpaling silahkan . Aku tak akan marah dan cemburu, karna kau pantas bahagia " suamiku menarik nafas nya sambil di temani air mata menghangatkan pipi nya.
" jangan bicara seperti itu, aku mau kau sembuh, diriku dan Vero hanya teman biasa, maafkan aku bila hatimu terluka dengan kebahagiaan ku kemarin , tolong jangan membuat ku menyesal lagi , cukup sekali saja. " Aku menangis memeluk tubuh kurus nya.
" jangan menangis , kau pantas bahagia , meski bukan bersama ku, diriku ingin kau bahagia ,aku sudah bahagia mengenal mu, menjadi pendamping mu walau sebentar , aku akan tetap mencintai mu" suamiku.mengusap air mata ku sambil tersenyum palsu.
" maaf kan saya, saya dan Diani cuma berteman tak ada apa - apa, cepat sembuh ya " Vero mengelus kepala suamiku lalu pergi keluar . dia tak enak hati setelah melihat air mata suamiku yg jatuh.
Suamiku hanya terdiam sambil memandangi nya lemas.
Vero menuju taman rumah sakit , dia baru saja menjenguk teman satu kampus nya.dulu yg sedang sakit.
Aku nggak menyangka suami nya Diani akan cemburu padahal diriku tak menyukai nya , hanya ingin menjadi teman nya saja" gumam Vero memandangi bunga sambil mengingat kejadian tadi.
" semua orang yg istrinya atau pasangan nya di dekati oleh lelaki.atau perempuan lain akan cemburu dan sedih apalagi dia punya kekurangan" abang Daniel mendekati sambil menepuk pundak nya.
" benar , nama mu siapa?" Vero tersenyum.
"Daniel Taufan." abang Daniel menepuk pundak kekar itu.
" salam kenal saya Vero Cullen William." Vero menepuk pundak abang Daniel sambil tersenyum.
" iyah, kita jadi teman" Abang Daniel.tersenyum.
Vero hanya tersenyum sambil memandangi nya.
Aku sudah menduga jika suamiku akan cemburu dan menangis , karna dia belum bisa membuat ku bahagia seperti kemarin saat bertemu dengan Vero.
aku sangat sedih , tapi diriku sudah janji tidak akan menduakan nya lagi seperti dulu ketika aku bersama David aku menyakiti nya bermain api dengan Ditya sampai dia meninggal.