Lycus adalah mafia paling ditakuti dan terkenal paling kejam.Musuhnya ada dimana-mana,namun musuhnya cukup sadar diri untuk tidak mencari masalah atau nyawa mereka bisa hilang dalam sekejap.
Tak ada yang bisa menghentikan seorang Lycus Evandra.Karena hukum saja tak berani menyentuhnya,mereka lebih memilih menerima uang suap ketimbang berani melawan Lycus yang ada mereka akan berujung mati dengan cara mengenaskan.
Tidak hanya itu,jika Lycus merasa terusik dia akan membasmi musuh-musuhnya sampai keakar-akarnya bahkan semua keturunan dan keluarga musuhnya harus lenyap.
Oleh karena itu Lycus memiliki julukan Dark Angel karena wajahnya sangat tampan dan tubuhnya sangat menawan bak dewa-dewa yunani namun berbanding terbalik dengan sifat sekaligus jiwanya yang seperti iblis.
Sedangkan Agatha adalah gadis yatim piatu,dirinya hidup sebatang kara tanpa adanya saudara maupun keluarga dari ayah maupun ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penatanpatinta23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbaikan
Agatha terbangun tengah malam,dirinya meraba samping tempat tidurnya yang terasa dingin.Pertanda bahwa Lycus tak pernah kembali kekamar setelah pria itu memberinya hukuman dan pergi,tak terasa air mata Agatha keluar lagi.Agatha merasa sangat sedih,karena Lycus mendiami dan menghindari dirinya seperti ini.Agatha mencoba bangkit untuk sekedar mencari angin segar di balkon,namun langkahnya tak bisa menjauh dari ranjang tidur dan Agatha menatap kedua kakinya dengan pandangan tak percaya.
Saat ini kedua kakinya telah dirantai!
Agatha kembali duduk di pinggir ranjang dengan tubuh bergetar,Lycusnya kembali kejam dan kembali overprotektif karena kesalahan Agatha sendiri.
Sedangkan Lycus saat ini sedang berada didepan sebuah bangunan tua yang letaknya ada di pinggiran kota,dirinya memang akan memancing musuhnya keluar dengan mengumpankan dirinya sendiri.Sedangkan para anak buahnya sedang standby tak jauh dari dirinya berdiri,Lycus dengan santai berjalan tanpa takut mendekat kearah pintu bangunan yang saat ini sudah dijaga oleh sekitar lima penjaga berbadan besar.
"Panggil ketua kalian untuk keluar! Atau aku sendiri yang akan menyeretnya!." Perintah Lycus dengan nada dingin.
Lima orang pria penjaga itu saling pandang,kemudian salah satu dari mereka masuk kedalam bangunan itu.Lycus berdecih pelan melihat betapa dungunya sang penjaga,yang bahkan terlihat tak berani untuk melawannya yang seorang diri.
Tak lama kemudian keluarlah orang yang Lycus cari yaitu manajer keuangan perusahaannya dan juga mafia bodoh yang berani mencari masalah dengannya.Baik Ryon maupun mafia kecil yang bekerja sama dengannya kaget,karena Lycus datang menemui mereka seorang diri.Ryon dengan sikap pongahnya mencibir kebodohan Lycus yang datang seorang diri,Ryon akan menyandera Lycus dan menyuruh pria itu untuk menandatangani pemindahan kepemilikan perusahaan.Selama ini Ryon berfikir bahwa Lycus itu tak semenakutkan yang orang katakan,karena dia tak pernah melihatnya secara langsung kekejaman itu.Jadi bagi Ryon,untuk apa takut? Jika bisa saja cerita yang beredar tentang Lycus itu hanya sebuah kebohongan saja.
Ryon ini sudah bodoh dan dirinya juga suka berhalu untuk menjadi pemilik perusahaan raksasa LE Company.
"Berani sekali kau datang kemari seorang diri tuan Lycus yang terhormat,apakah kau memang sedang mencari mati?." Ucap Ryon dengan nada sombongnya sambil tertawa meremehkan.
"Terkadang banyak omong dan tak punya fikiran bisa menjadi jurang kematian untuk dirimu sendiri." Ucap Lycus sambil menatap tajam Ryon dan ketua mafia kecil yang berdiri disampingnya.
Tatapan Lycus sudah membuat bulu kuduk mafia kecil yang baru merintis karir didunia gelap itu merinding,yang ternyata bernama Felly.Felly merasakan firasat yang tak enak,dirinya tak menyangka bila rumor yang dikatakan orang-orang itu benar.Bahwa Lycus merupakan orang yang sangat mengerikan,bahkan berhadapan langsung dengan Lycus yang saat ini seorang diri sudah mampu membuat keberanian Felly sedikit ciut.
"Banyak bicara kau Lycus,harusnya kau sekarang memohon padaku untuk tidak aku bunuh!." Ucap Ryon yang semakin besar kepala.
"Banyak bicara dirimu ini,anak dan istrimu sudah berada ditangan anak buahku sekarang.Apakah kau masih ingin banyak bicara lagi?."
Mendengar ucapan Lycus membuat Ryon marah sekaligus kaget,bagaimana bisa Lycus menemukan keberadaan anak dan istrinya yang sudah Ryon sembunyikan di negara lain.
"Pembohong besar! Kau fikir aku percaya ha? SEKARANG SERANG PRIA HALU INI!." Teriak Ryon menyuruh anak buahnya yang sudah berdiri dibelakangnya.
Sedangkan Felly diam-diam berusaha untuk kabur,namun terlambat karena Lutfi telah menembakkan peluru pistolnya kearah pria itu.Dan Felly mati dengan mengenaskan,dan semua itu dilihat oleh Ryon.Dan dalam sekejap semua anak buahnya telah berhasil dilumpuhkan oleh anggota Black Eagle.Meninggalkan Ryon seorang diri,yang saat ini ketakutan setengah mati.Dirinya sudah tak memiliki keberanian lagi,apalagi saat melihat tablet yang dibawah oleh Sean.Tablet itu berisi istri dan anaknya yang sudah meregang nyawa dengan peluru bersarang di tubuh mereka.
"Apakah kau masih bisa untuk menyombongkan dirimu lagi wahai tuan bodoh?." Tanya Lycus dengan nada dingin.
"Sayangnya malam ini bukan aku yang akan menghabisi nyawamu,karena aku tak memiliki banyak waktu.SELENA KEMARI,habisi nyawanya dengan caramu sendiri." Lanjut Lycus dan setelah memanggil Selena dirinya langsung pergi meninggalkan bangunan tua itu.
"Hallo om... Ayo kita bermain-main dengan pisau kesayanganku." Sapa Selena dengan ramah namun dengan senyum psikopatnya.
Dan malam ini menjadi saksi bagaimana sadisnya Selena menghabisi nyawa Ryon.
Tepat jam menunjukkan pukul tiga pagi,Lycus telah sampai di Mansion.Dirinya langsung menuju kamar tamu,dan membersihkan dirinya disana.Setelah selesai,Lycus lalu pergi menuju kamarnya dan Agatha.
Cklek!
Hal pertama yang Lycus lihat setelah membuka pintu adalah istrinya yang sedang tidur,dengan kedua kaki yang dirantai.Lycus lalu berjalan menuju walk in closet miliknya dan mengganti bajunya dengan baju kaos putih dan celana pendek selutut.Lalu kembali pergi keluar kamar,tanpa menyentuh atau mendekat kearah Agatha.
Setelah mendengar pintu telah ditutup lagi,Agatha kembali membuka matanya yang memang sedari tadi sebenarnya pura-pura tidur.Hatinya terasa sangat sakit karena Lycus benar-benar mengabaikan dirinya,bahkan pria itu biasanya akan mengelus perutnya hanya untuk sekedar menyapa anak mereka,kini tidak lagi.Agatha benar-benar merasa sedih akan hal itu,perutnya yang tiba-tiba terasa keram membuat Agatha dengan cepat menarik nafas dan mengeluarkannya.Agatha berusaha rileks,saat ini dirinya harus bisa mengendalikan emosinya.Agatha tak mau anaknya dan Lycus dalam bahaya lagi,karena dirinya yang bodoh.
Sedangkan Lycus saat ini sedang bekerja menggunakan laptopnya,namun dirinya bukan berada di ruang kerjanya melainkan di ruang keamanan Mansion.Dirinya sedang mengawasi Agatha dengan CCTV,dirinya merasa seperti pecundang sekarang.
"Kau berbohong lagi Agathaku sayang.." Ucap Lycus dengan nada pelan,setelah melihat Agatha yang ternyata pura-pura tidur.
Namun Lycus dengan cepat bangkit,setelah melihat Agatha yang memegang perutnya sambil meringis sakit.Lycus berlari sangat kencang, bahkan suara langkah kakinya terdengar menggema di kesunyian Mansionnya.
Brak!!
Lcyus membanting pintu kamarnya,lalu berlari mendekat kearah Agatha yang telihat terkejut dengan kedatangan Lycus yang tiba-tiba.Dan lebih terkejut lagi karena pria itu tiba-tiba mengangkat dirinya naik kepangkuan pria itu.
"Apakah perutmu sakit?." Tanya Lycus dengan nada khawatir.
"Hanya keram Lycus,aku minta maaf hiks... Jangan diami aku lagi Lycus,aku mohon hiks.."
"Sttt... Aku sudah memaafkanmu sayang,jangan menangis lagi yaa?."
Lycus berusaha menenangkan sang istri sambil mengelus perut istrinya pelan.Dirinyapun menurunkan istrinya untuk baring di kasur,lalu Lycus bangkit berdiri yang membuat Agatha dengan cepat menarik tangan Lycus dan memeluk pinggangnya erat.
"Jangan tinggalkan aku lagi Lycus hiks..."
"Tidak sayang,aku tidak meninggalkanmu.Aku hanya ingin membuka rantai yang ada di kakimu sayang,tunggu sebentar yaa.."
Akhirnya Agatha melepaskan pelukannya dipinggang Lycus,setelah mengetahui tujuan Lycus bangkit berdiri.Setelah melepaskan rantai dikaki Agatha,Lycus kembali naik ketempat tidur dan memeluk istrinya dengan hangat.
"Lycus... Aku ingin dielus-elus perutnya olehmu.." Pinta Agatha dengan mata berkaca-kaca,membuat Lycus tak tega pada istrinya.
Lycus pun akhirnya menuruti keinginan sang istri,dengan menelusupkan tangannya kedalam baju sang istri.Dan mengelus perut istrinya langsung,hatinya terasa menghangat setelah mengingat ada anaknya dalam perut istrinya.
aku mulai baca yaa thor 🥰
selalu jauh dgn cerita keluarga...
kemana orangtua mereka
yg ada kesepian seperti lycus