Permaisuri Penguasa Dari Pangeran Terbuang

Itu di karenakan ia terluka saat berperang hingga membuat Kaisar Menurunkannya menjadi pangeran dan mengeluarkan nya dari istana dan menempatkan di sebuah istana luar.

Tapi karena mengingat jasa yang telah di lakukan oleh pangeran itu membuat Kaisa memberikan nya sebuah gelar menjadi Raja Dai Lu dan memberikan ia istana tersendiri di luar istana utama.

"Yang mulia mohon beri petunjuk dan mengambil keputusan yang bijak" ucap para Mentri dan pejabat kerajaan lainya.

"Kalian pulanglah dulu aku akan memikirkan nya malam ini, besok pagi aku akan memberi jawabannya untuk kalian semua" ucap raja Kai Ming raja dari Kerajaan merak

Mendengar itu semua, para pejabat dan menteri pun setuju dan mereka pun pergi dari istana.

Sedangkan saja Kai Ming, ia masuk keruang kerjanya dan mengajak permaisuri dan selirnya beserta para putri dan putra mahkota.

"Yang mulia apa benar yang hamba dengar jika kekaisan meminta salah satu putri untuk di nikahkan kepada Raja Dai lu yang buruk rupah serta lumpuh itu?" Tanya permaisuri

"Iya benar, jika tidak maka kita harus menyerahkan kerajaan ini pada mereka dan aku turun tahta, karena itu aku mengajak kalian semua untuk berdiskusi tentang hal ini." Ucap raja Kai Ming

"Aku berpikir untuk mengirim putri ke sana untuk di nikahkan pada raja Dai Lu" ucap Raja Kai Ming.

Mendengar itu permaisuri dan selir pun sangat kaget apa lagi para putri.

"Tapi yang mulia aku tidak mau membiarkan putri ku menikah dengan lelaki seperti itu, aku tidak rela, apa lagi dari rumor yang ada setiap yang di nikahkan dengan raja itu pasti akan mati setelah nya" ucap permaisuri dan selir

"Lalu siapa yang akan aku kirim untuk menjadi alat pertukaran itu" ucap raja marah

Semua pun terdiam untuk berpikir bagaimana nasib Meraka, tidak lama permaisuri pun berucap.

"Yang mulia, bagaimana jika kita mengirim gadis itu saja untuk di jadikan pertukaran, jika pun dia mati ya sudah bukanya dia juga tidak berguna, yang penting kita sudah mengirim pertukaran itu untuk syarat setelah itu kita terbebas dari ini semua" ucap permaisuri tanpa perasaan dan itu membuat tiga orang terkejut, yaitu putra mahkota, selir agung dan juga putri kedua sedangkan putri jadi jadian dan ibunya sangat senang tapi sesaat kemudian mereka pun ketakutan karena mereka sudah memberikan racun padanya, mereka takut jika putri asli mati maka putri jadi jadian itulah yang akan di kirim karena putri kedua masih kecil yang baru berusia 13 tahun.

"Permaisuri tidakkah anda ingat jika dia adalah putri kandung anda, bagaimana bisa anda melakukan itu, bagaimana pun ia adalah putri pertama kerajaan ini" ucap selir agung sangat marah tapi di tahan

"Benar ibu, bagaimana pun dia adalah adikku, dari awal dia di pindahkan saja aku tidak terima tapi kalian yang memaksa, sekarang dengan mudahnya ibu ingin membuat adik ke sarang monster" ucap putra mahkota

"Tidak ibu kali ini Jagan mengorbankan adikku lagi, dulu demi anak pelayan itu ibu rela membuang putri ibu sendiri" ucap putra mahkota marah.

"Diam kau putra mahkota jangan melawan ibu mu demi anak pembawa sial itu, jika kau tidak terima kau pergi dari sini. Apa bagusnya gadis itu, An Yunsi lebih berharga dari Ling Ming Yue itu" ucap permaisuri

"Dan untuk mu selir jangn ikut campur aku adalah pemimpin Harem jadi keputusan ada di tangan ku jika kau tidak suka pergi kau dari istana ini, atau putri mu itu yang akan kita kirim" ucap Permaisuri Ling sha dan itu membuat selir man Lu kaget dan juga marah, sekarang hanya tinggal pada Raja Kai Ming lah ia berharap.

"Benar apa yang di katakan permaisuri, kalian tidak usah ikut campur dengan masalah Ling Ming Yue, jika kalian tidak suka pergilah dari sini tapi ingat jangan pernah kembali lagi kemari" ucap Raja Kai Ming itu membuat harapan putra mahkota dan selir Man Lu kecewa.

"Ibunda ayo kita pergi dari sini, kita tidak di butuhkan lagi, apa bedanya aku dan jie jie Ming Yue yang tidak pernah mendapatkan hak ku aku masih beruntung memiliki ibu tapi tidak dengan jie jie Ming Yue, lebih baik kita keluar saja dari istana ini, aku tidak mau tinggal di sini lagi" ucap putri kedua Qiu Ming lu marah dan kecewa.

"Baik ayo kita pergi dari sini, ibu juga tidak mau hidup dengan ibu yang kejam seperti nya dan semoga permaisuri tidak akan menyesal nantinya, yang mulia raja kami permisi untuk pulang ke kampung halaman, pesan ku untuk anda semoga anda tidak menyesal suatu saat nanti, aku mengembalikan gelar selir ini pada anda. Permisi" ucap selir Man Lu dengan tegas dan melepaskan tusuk konde lambang selir agung dan mengajak putrinya pergi.

Saat akan membuka pintu mereka terhenti karena ucapan raja Kai Ming,

"Ingat jangan menyesali keputusan kalian yang pergi dari istana ini, karena jika sudah keluar kalian tidak akan pernah bisa kembali Ke istana ini" ucap raja Kai Ming.

"Saya mengerti yang mulia, kami permisi" jawab selir Man Lu.

Melihat kepergian selir agung putra mahkota pun pergi dari sana untuk menenangkan hatinya.

Sedangkan raja dan permaisuri tidak peduli dan mereka pun menyetujui jika Ming Yue lah yang akan di kirim besok.

*****

Tanpa di ketahui oleh mereka semua, jika ada empat orang yang mendengar semua pembicaraan mereka dari sisi berbeda.

Dua ada di sisi kiri yaitu dua orang berbaju hitam dengan topeng hitam dan di sisi kiri ada dua wanita berbaju hitam menggunakan cadar, mendengar kan semua itu dengan menahan kemarahan.

"Ternyata kedua orang tua itu tidak punya otak, dan ingin melenyapkan ku, baik jika begitu aku akan mengikuti bermainan mereka dan aku akan membuat mereka menyesal, aku akan membangun kekuatan ku sendiri dan membuat mereka menyesal" ucap Ming Yue

"Benar Yue, mereka tidak pantas menjadi orang tua, lihat selir itu yang bukan ibu kandung saja menyayangi mu dan rela pergi dari sini" ucap Ai

"Benar, jadi mereka bukan target balas dendam kita nantinya, dan biarkan dia pergi kita akan menjenguk nya suatu hari nanti" ucap Ming Yue.

"Iya benar, lalu bagaimana dengan putra mahkota?" Tanya Ai

"Ayo kita temui dia, kita bisa buat sekutu untuk menghancurkan Yunsi, kenapa nama itu sangat mirip dengan penghianat itu, tidak disini dan disana dia adalah seorang perebut milik orang" ucap Ming Yue

"Iya kau benar Yue, aku juga Sangat membenci dia, kenapa disini ada nama itu juga. Ayo kita ke putra mahkota" ucap Ai

Bersambung