perjalanan seorang pria taat agama dan sholeh yang selalu saja ada ujian yang menerpa dirinya,segala ujian hidup ia lalui dengan keikhlasan dan penuh kesabaran sampai tiba di mana kebahagiaan datang kepadanya, dengan air mata kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18.
Setelah Farhan perdi dari perusahaan itu,tak lama kemudian datang mobil mewah yang berhenti di depan lobih perusahaan.lalu turun lah seorang laki laki parubaya dengan penampilan yang sempurna,dengan jas hitam yang pas di tubuh gagah nya,apa lagi wajah yang awat muda walau usia sudah 50 an.
” Pagi pak Wisnu." sapa karyawan pada atasannya itu.
” Pagi."hanya itu yang dijawab oleh pak Wisnu yang tidak lain adalah suami dari ibu diranita, pemimpin perusahaan yang dilamar oleh Farhan. Kenapa pak Wisnu baru datang karena tadi pagi sekitar jam 07.00 pagi pak Wisnu ada meeting dengan klien Jadi langsung saja datang ke tempat yang sudah diberitahukan oleh asistennya dari pada ke kantor terlebih dahulu.
setelah itu pun pak Wisnu masuk ke dalam kantor dengan wajah yang datar serta pandangan yang lurus ke depan, dan sebagian karyawan yang melihat pemilik perusahaan tersebut menuduh hormat saat pak Wisnu berjalan masuk ke dalam lift khusus presdir.
Sampai lah pak Wisnu di ruangan khusus CEO,dan langsung membuka laporan pekerjaan,serta menghidupkan laptop.
Saat pak Wisnu sedang fokus dengan pekerjaannya tiba-tiba saja pintu ruangannya diketuk dari luar.
” Masuk."
lalu masuklah seorang wanita dengan membawa berkas di tangannya.
” Permisi pak Wisnu Saya mau menyerahkan berkas tentang pengrekrutan karyawan baru sebagai cleaning service." ujar wanita itu pada sang bos.
” Baik buk mita,akan saya periksa nanti, silakan letakan di atas meja saja, terima kasih sudah mengantarkannya."
” Sama sama pak,kalo gitu saya permisi dulu."
" Iya silakan buk." tutur pak Wisnu tanpa melihat wanita tersebut.
setelah itu pun buk mita keluar dari ruangan atasannya itu,setelah menyerahkan berkas calon pegawai baru.
” Is pak Wisnu makin matang makin berwibawa saja,tapi wajahnya datar dan dingin,bahkan melihat saja gak mau,pantesan di bilang pria orang orang kantor pria setia sama istri." lirih buk mita yang seorang janda ber- anak 2,dan baru menjabat sebagai HRD baru 4 tahun,jadi tidak mengetahui tetang anak pak Wisnu yang meninggal karena kecelakaan,karena setelah musiba yang menimpa Al,pak Wisnu melarang pegawai nya untuk membuka Tetang kematian anaknya,pada orang yang baru masuk bekerja di situ.
*
Setelah menempuh jarak dari kantor ia interview, akhirnya Farhan sampai juga di kontrakannya pukul 12 siang,dan masih ada waktu buat Farhan berangkat ke mesjid buat mengumandangkan adzan Dzuhur.
Setelah berganti baju dengan sarung dan baju Koko, akhirnya Farhan berangkat menuju masjid yang ada di ujung jalan ,dengan berjalan kaki,sambil menyapa tetangga.
" Assalamualaikum,Siang mas Farhan."
” Walaikumsalam salam pak amar,mari pak kita sholat,ini saya mau ke mesjid." ujar farhan pada tetangga nya itu.
” Duluan nak Farhan,bapak belum mandi habis pulang jualan."
” Yasudah kalo gitu,saya duluan pak, assalamualaikum pak."
" Walaikumsalam nak Farhan." sambil melempar senyuman.
” Masya Allah,sudah ganteng soleh, sopan lagi, kalau saya punya anak perempuan sudah saya jodohkan bukan dengan Farhan, Tapi sayangnya anak saya semuanya laki-laki." gumam pak amar melihat kepergian farhan ke mesjid. sangat kagum dengan pemuda satu itu, walaupun Farhan pendatang baru namun warga setempat sangat menyukai, etikanya ke sopan santunannya ramah terhadap orang lain murah senyum,dan sering membantu orang yang lagi kesusahan walaupun, dirinya juga masih pas Pasan.
” Assalamualaikum pak Somat." sapa Farhan dengan mencumi punggung tangan pak Somat dengan sopa.
” Waalaikumsalam, loh sudah pulang ke mana interview lama makanya biar bapak saja yang mengumandangkan salat zuhur."
” Alhamdulillah saya pulangnya cepat pak, tadi cuman ditanya-tanya aja, selebihnya tinggal menunggu diterima nggak nya pak."
” Oh begitu ya, sudahlah semoga kamu terima ya, berdoa aja berdoa saja sama Allah, semoga kamu kuterima."
” Amin makasih pak,Ya sudah kalau gitu sekarang kita masuk yuk pak biar saya saja yang mengumandangkan adzan zuhur." ajak Farhan pada pak Somat,masuk ke dalam masjid.
......