Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 33
...happy reading all...
Mata Queen terbelalak melihat sosok pria yang tidak ia inginkan pertemukan dengan anak-anaknya justru saat ini sedang menggenggam tangan anak-anaknya. Apalagi saat ini Kiandra tidak memakai cadarnya sama sekali. Queen tidak tahu harus berbuat apa. Ingin rasanya ia berlari mengambil anak-anaknya namun kakinya tak bisa melangkah.
"Kau ??? "
"Pak Arya ???"
Queen dan Arya tak melanjutkan kata-katanya, mereka hanya saling menatap dengan tajam. Arya menatap Queen tajam menahan amarahnya karena terus-terusan menyangkal semua dugaannya membuat kepalanya berdenyut selama beberapa harii belakangan ini, sedangkan Queen menatap tajam Arya untuk mengimbangi rasa takut dan rasa khawatirnya karena sudah ketahuan kebohongannya. Queen belum siap dan tidak akan pernah siap. Kembali peristiwa malam panas itu berkelebat dalam benaknya. Bagaimana dirinya memohon sebelum kesabarannya hilang agar Arya tak menyentuhnya namun tak digubrisnya.
"Ayo anak-anak, kita jalan-jalan di sekitar Villa menikmati udara sore, biarkan daddy dan mommy kalian menyelesaikan masalahnya. " ajak Zidan agar ketiga anak yang masih dibawah umur itu tidak mendengar pembicaraan mereka.
Zidan melihat akan terjadi pembicaraan yang akan mengulang cerita kelam lima tahun lalu dan tidak ingin ketiga bos kecilnya mendengar hal tersebut. Salah satu keahlian yang di miliki oleh Zidan dan tidak dimiliki orang lain adalah kepekaannya membaca situasi hanya dengan melihat tatapan mata mereka. Setelah Zidan bersama si kembar tiga menghilang, Arya segera mendekati Queen dan menariknya masuk kedalam Villanya.
"Kita harus menyelesaikan masalah lima tahun lalu. " ucap Arya menarik pergelangan tangan Queen
"Gak ada yang harus diselesaikan, pak." Queen menolak dan bertahan pada posisinya dengan berpegangan pada pegangan daun pintu.
Mendengar suara ribut-ribut di luar, bu Siti menghampiri arah suara tersebut dan melihat kejadian tarik menarik dua manusia dewasa.
"Non Queen ? tuan ? ada apa ?"
"Tolong Queen, bu ,,," sambil menahan sakit tangannya yang ditarik Arya, Queen berusaha meminta pertolongan
"Tenang aja bu, saya tidak akan menyakiti ibu dari anak-anakku, saya hanya ingin bicara sebentar dengannya. " ucap Arya tersenyum meyakinkan wanita tua itu.
"Maaf non, tuan ,,, silahkan, ibu kedalam dulu. " bu Siti kemudian meninggalkan keduanya
Tanpa menunggu waktu, Arya segera mengangkat tubuh ramping Queen dan memanggulnya seperti sedang mengangkat beras. Queen yang mendapatkan perlakuan tiba-tiba seperti itu sontak berontak dan memukul punggung Arya. Beruntung jarak dari Villa Arya dan Villa Queen jaraknya tidak terlalu jauh sehingga Arya tidak setengah mati membawa Queen yang tidak bisa diam.
Arya melempar tubuh Queen pada sofa setelah memasuki Villanya dan dengan langkah cepat Arya segera mengunci pintu Villa agar Queen tidak bisa keluar dari Villanya. Ia butuh penjelasan dari Queen.
"Jelaskan semuanya dan jangan ada yang ditutup-tutupi. " ujar Arya datar dan dingin
"Gak ada yang perlu saya jelaskan, pak. " balas Queen tak kalah datarnya
"Penjelasan tentang anak-anak itu ? bagaimana dengan mereka ?"
"Saya yang mengandung dan melahirkan mereka, jelas kan ?" Queen tersenyum getir mengingat bagaimana susahnya ia kala itu
"Tapi mereka adalah benihku. " Arya menahan amarahnya.
Arya mendengus kasar mendengar ucapan Queen. Ia tak bisa menyelami pemikiran wanita yang ia yakini melahirkan anak-anaknya. Bagaimana bisa sekian lama menyembunyikan diri darinya tanpa meminta pertanggungjawabannya ? Jika wanita lain pasti tidak akan pernah meninggalkannya dan saat itu juga meminta agar dirinya bertanggung jawab apalagi dirinya adalah pria pertama yang menyentuhnya.
🌈🌈🌈🌈🌈
...Ayo mana dukungannya yang sejak kemarin penasaran 🤭🤭...
...Maafkan Othor kepedean ☺☺☺...