NovelToon NovelToon
Fang Yuan

Fang Yuan

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Kultivasi / Wuxia / Pendekar / Fiksi Modern / Epik Petualangan / Dan perjuangan hegemoni
Popularitas:51.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bang Regar

Dia terlahir dengan dantian cacat. Meski demikian tekadnya kuat untuk menjadi yang terkuat. Sayangnya, ia diremehkan oleh anggota Klan-nya sendiri.

Dengan latihan fisik dan tehnik pernafasan Alam yang diajarkan oleh kakeknya, ia tumbuh menjadi Naga yang ditakuti langit dan bumi, membuat para tetua ingin menyingkirkannya.

Kemudian para tetua memutuskan mengirimnya ke Benua Qingyun untuk menjalani kontrak pernikahan.

Di sinilah kisah legenda dimulai ....

***Season Dua***

Xiao Yue secara tidak sengaja mencapai Ranah Tidak Diketahui, sehingga ia naik ke Domain Dewa meninggalkan Fang Yuan dan Putrinya.

Apa yang akan dilakukan oleh Fang Yuan? Akankah ia akan menuju Domain Dewa juga untuk membawa Xiao Yue kembali ke Dunia atau membawa Putrinya ke Domain Dewa dan hidup bersama dengan Xiao Yue di sana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegemparan di Kota Houshan

“Pedang yang sangat hebat!” gumam Xiao Yue baru kali melihat Pedang dengan energi spiritual sekuat itu. “Aku harus memilikinya.” Terlintas seutas senyum dibalik penutup wajahnya.

Seperti kata pepatah kuno, tidak bisa menaklukkan seseorang dengan cinta, Anda bisa melakukannya lagi dengan harta—kalau masih keras kepala, gunakan kekuatan menekannya.

“Ayo menantuku kita persiapkan ritual pernikahannya.” Penatua Xiao Yan membujuk Fang Yuan masuk ke dalam kediaman Klan Xiao. “Pelayan! Cepat dandani Xiao Yue dan panggil Biksu Kuil Puncak Houshan untuk memberkati pernikahan mereka!” perintah Patriark Xiao Yan pada Pelayan wanita dan laki-laki.

Xiao Yue menurut saja saat dibawa Pelayan wanita untuk didandani, sehingga para Penatua keheranan, tiba-tiba ia seperti kucing rumahan saja—menurut dengan mudah.

“Ternyata kalau dihadapkan sebuah berlian, sangat mudah menaklukkan wanita tercantik di kota Houshan, bahkan di mana pun,” kata Penatua Xiao Chen atau sering dijuluki Pendekar Mabuk, karena di manapun ia berada, pasti ada sebotol arak yang menemaninya.

Penatua lain langsung menatap tajam padanya, karena mereka takut Xiao Yue tersinggung dan membatalkan niatnya menikahi Fang Yuan yang merupakan jalan menuju kejayaan untuk Klan Xiao.

Menyadari semua mata melotot padanya, tetua Xiao Chen tersenyum masam sembari mengacak-acak rambut putihnya.

***

Seorang Ranah Alam Roh dengan tergesa-gesa mendatangi Patriark Klan Guan. Dia adalah Penatua Guan Han yang merupakan yang terkuat kedua di Klan Guan. Saat ia mengunjungi Kuil Puncak Houshan, ia melihat seorang Pelayan Klan Xiao memanggil salah satu Biksu, karena akan ada ritual pernikahan di Klan Xiao.

“Patriark!” seru Penatua Guan Han mengganggu reuninya dengan Guan Yu yang sedang liburan akhir tahun, karena sebentar lagi akan diadakan penerimaan murid baru Akademi Kekaisaran dan berbagai Sekte di Kota Houshan. Acara tersebut juga biasanya akan menjadi ajang pamer murid-murid Klan yang telah diterima di Akademi Kekaisaran untuk menunjukkan pamor Klan tersebut.

Patriark Guan Ceng mendengus dingin dan menoleh ke arah Penatua Guan Han yang tersenyum menatapnya.

“Ada apa Penatua? Kalau tidak penting, nanti saja beritahu. Aku sedang berdiskusi dengan putriku tentang metode Kultivasi yang cocok untuk murid-murid Klan Duan kita,” sahut Patriark Duan Ceng.

“Saat aku di Kuil Puncak Houshan tadi, ada Pelayan Klan Xiao yang terburu-buru datang memanggil Biksu untuk mengadakan ritual pernikahan. Sepertinya rumor yang beredar kalau murid jenius yang juga putri Patriark Xiao Yan telah bertunangan dengan salah satu Klan dari luar Kekaisaran Wei adalah benar,” kata Penatua Guan Han, merasa ini momentum untuk mengolok-olok Klan Xiao yang kini menjadi Klan paling lemah diantara Lima Klan yang menguasai Kota Houshan.

Seutas senyum tipis terpancar di wajah Guan Yu, ia sudah mendengar kabar dari ayahnya kalau Klan Xiao telah melahirkan jenius beladiri, walaupun ia masih lebih kuat. Namun, kecantikan Xiao Yue bisa menggeser posisi Guan Yu menjadi salah satu primadona di Akademi Kekaisaran dan ia juga takut Pangeran Ketujuh berpaling darinya atau menjadikan Xiao Yue menjadi selir kedua, tentu itu akan berpengaruh pada Klan Guan—Bisa saja nanti Xiao Yue membujuk sang Pangeran untuk membantu Klan Xiao bangkit kembali dan menggeser pengaruh mereka. Guan Yu tak mau itu terjadi, makanya ia sangat senang saat mendengar Xiao Yue akan dinikahkan dengan seseorang dari luar Kekaisaran Wei.

“Ayah! Kita harus memberitahu Klan lain tentang kabar baik ini dan untuk pembahasan metode Kultivasi itu, bisa kita bahas lain waktu. Sebaiknya kita memberikan hadiah kepada Klan Xiao atas menikahnya putri sematang wayangnya,” kata Guan Yu—sudah tak sabar segera ke sana, apalagi ia juga ingin mempermalukan Xiao Long yang merupakan anak tertua Patriark Klan Xiao yang satu generasi dengannya. Namun, nasibnya tidak sebaiknya yang menjadi murid dalam, sedangkan Xiao Long cuma murid luar Akademi Kekaisaran.

Guan Ceng tertawa terkekeh-kekeh saat melihat putrinya berambisi mempermalukan Klan Xiao dan berkata, “Penatua Guan Han, cepat kirim beberapa orang untuk memberitahu kabar baik ini.”

Guan Han tersenyum lebar. “Baik Patriark, aku pastikan semua orang di kota Houshan mengetahui kabar gembira ini,” katanya sembari meninggalkan ruangan itu.

“Baiklah Yu‘er! Ayo kita ke sana!” seru Guan Ceng membawa putrinya menuju kediaman Klan Xiao.

***

Klan Xiao langsung mengetatkan penjagaan di kediaman mereka. Karena Patriark Xiao Yan berencana melakukan pernikahan secara diam-diam, mengingat mahar yang diberikan oleh Fang Yuan sangat mahal dan bisa mengguncang semesta—seorang Pangeran saja tak akan sanggup memberikan mahar seperti yang dilakukan oleh Fang Yuan itu.

“Putriku ....” Zhou Ruyan, ibu Xiao Yue memeluknya. “Kamu sangat cantik, Nak. Apakah kamu benar-benar akan menikahinya? Bagaimana dengan Zhou Qing—kabarnya ia telah menjadi murid dalam juga dan kini Kultivasi-nya di Ranah Penempaan Tubuh Tahap Tian. Kau menyukainya, kan?” Zhou Ruyan merasa putrinya itu terpaksa menikah karena tekanan suaminya.

“Aku mengatakan mencintainya saat masih kanak-kanak dan juga kami sudah lama tak bertemu, mana bisa dikatakan aku mencintainya.” Xiao Yue menepis pendapat ibunya. “Cinta itu bisa dirajut, Bu ... bukankah ibu juga dinikahkan dengan ayah tanpa pernah bertemu sebelumnya. Satu lagi Bu, aku menginginkan Pedang Bulan itu untuk mengangkat martabat Klan Xiao kembali.” Xiao Yue mengepal tangannya.

Xiao Yue masih mengingat Guan Yu mempermalukan kakaknya, Xiao Long saat acara penerimaan murid baru Akademi Kekaisaran. Kalau saja salah satu Diaken yang datang tidak menghentikan pertandingan itu, maka Xiao Long bisa keluar dengan tubuh cacat saat itu.

Zhou Ruyan mengetahui apa yang dipikirkan oleh putrinya itu. “Mudah-mudahan Fang Yuan adalah pria yang baik dan bisa menjagamu ke depannya.” Dia masih khawatir dengan perangai Fang Yuan yang tampak sombong itu dan malah mengekang Xiao Yue nanti.

“Jangan khawatir ibu,” bisik Xiao Yue makin erat memeluk Zhou Ruyan.

Zhou Ruyan kemudian membawa Xiao Yue menuju tempat ritual pernikahan diadakan dan semua orang yang ada di ruangan itu takjub melihat kecantikan Xiao Yue, bahkan murid-murid Klan Xiao yang laki-laki langsung berfantasi liar dalam pikiran mereka.

“Laki-laki kaya dari Klan Fang itu sungguh beruntung. Seorang sampah bisa mendapatkan Nona Yue yang merupakan jenius dari keluarga Xiao kita!” Seorang murid laki-laki Klan Xiao mengutuk Fang Yuan.

“Betul, seandainya aku berasal dari Klan besar dan menggantikan posisinya,” sahut yang lain.

“Jangan bermimpi terlalu jauh!” sela murid wanita yang terganggu dengan pembicaraan mereka. “Seandainya aku menggantikan posisi Nona Yue dan mendapatkan Pill Duanzao serta senjata Roh Kelas Surga.”

Dia juga ikut-ikutan berkhayal membuat murid-murid yang ditegurnya tadi mengutuknya.

“Akhirnya ... aku memiliki istri dan ada yang memasakkan makanan.” Fang Yuan bergumam senang. “Selamat tinggal masakan hambar dan akan ada yang memijitku setelah selesai latihan fisik.”

Ternyata itulah tujuan sebenarnya Fang Yuan ingin menikah, di rumahnya yang lama kakeknya yang selalu memasak makanan dan setelah kakeknya meninggal, ia tak pernah lagi makan makanan enak lagi.

...*...

...*...

...*...

...Jangan lupa 👍 Bosque...

1
Fajar Syaputra
mantap semangat terus
Fajar Syaputra
ayo lanjutkan Thor
Ismail Hdpe
Buruk
Fajar Syaputra
mantap lanjutkan
Anto Dwi Caem
tulung tulung /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Anto Dwi Caem
menu nya nusantara banget...
Anto Dwi Caem
cempedak yg sodaranya nangka ya...?
Anto Dwi Caem
nyong e arane fang yuan...
Anto Dwi Caem
hhaaadddeeeuuuhhh...
aneh nih otor nya..
Si Mas Ikhwan
Luar biasa
Olan moro
mantap.....
Olan moro
mantap....
hairul amin
Luar biasa
Anto Dwi Caem
uuuuihhhhh.........
🌻nof🌻
tiap kali baca novel ini selalu ingat dengan spongebob, a few moment later🤣🤣
Anto Dwi Caem
authornya lg mriyang kali ya...
salah mulu ngitungnya
Anto Dwi Caem
hah....
2XU 87
Luar biasa
Anto Dwi Caem
authornya kocak banget...
jaman asu ra enak kok ada air mineral...
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Anto Dwi Caem
mizone ya....?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!