NovelToon NovelToon
Aku Bukan Selingkuhanmu

Aku Bukan Selingkuhanmu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: AICE PARK

HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!

Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.

Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.

Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.

Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.

Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.

Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bibir Bekas Maudy

"Kapan-kapan ayo nyewa villa di bali?" ajak Surya di tengah-tengah kegiatan makan bersama mereka.

"Bentar lagi kan libur akhir tahun, sekalian ngerayain ulang tahunnya Serena." tambah Lucas.

"Ide bagus tuh, gass aja gue mah!" ucap Tina.

"Yang lain setuju ngga?" tanya Surya.

"Setuju aja, kan yang ulangtahun juga bu manajer!" jawab Maudy, tentu Yuan mengikuti jawaban pacar tercintanya.

"Gimana menurtumu Serena?" tanya Sarah.

"Gue gass aja! Nanti villa nya 50% gue yang baya, sisanya kalian bagi rata," jawabnya.

"Wahh beneran nih? Abis dapat rejeki nomplok pasti ya!" goda Tina.

"Belum sih, doain aja soalnya sekarang lagi ada proyek kerjasama dengan perusahaan lain dan kemungkinan bakalan dapat bonus kalo semisal berhasil."

"Pantesan wajahnya jadi bersinar banget," Lucas terkekeh.

Serena hanya tersenyum menanggapinya.

"Ehh ngomong-ngomong kalian mau nikah kapan sih, kan kalian udah pada dewasa sama udah pacaran lama?" celetuk Lucas.

"Kalo gue sama Sarah sih masih pengen nikmatin masa-masa muda ya, mungkin tiga tahunan lagi lah," jawab Surya.

"Kalo gue sama Tina tau sendiri lah, nunggu restu orangtua sepenuhnya," ucap Devan, karena memang orangtua Tina lumayan ketat soal pernikahan anaknya.

"Kalo kita udah ada rencana sekitar tahun depan sih, soalnya udah nabung bersama juga," ucap Maudy yang membuat Yuan menatap Serena dengan wajah bersalah.

"Waduh yang nikah duluan kayaknya Yuan sama Maudy sih," ucap Surya.

"Ngga tau juga, siapa tau gue duluan?" celetuk Serena.

"Waduh, bahaya juga ya yang diam-diam dan ngga punya pacar!" kata Tina.

"Ada kok, cuma belum siap ngasih tau kalian aja dan kita ngga pacaran," Serena tersenyum sembari memainkan eskrim yang tinggal sisa saja karena gugup.

"Wahh tega sih lu ngga ngasih tau kita, padahal kita ngga nutupin apapun dari lu!" Sarah merasa tidak terima karena sahabatnya menutupi sesuatu dari mereka.

"Maaf ya, gue ngga mau ngasih tau hubungan yang belum pasti. Takutnya nanti malah gue doang yang terlalu berharap."

Semua orang disana mengangguk setuju, mereka juga tidak mau membuat kenyamanan Serena terganggu.

Setelah acara makan-makan selesai, mereka pun hendak pulang. Tidak ada acara mabuk-mabukan seperti sebelumnya.

Saat hendak mengendarai motornya, Serena mendapatkan pesan dari seseorang dan ia pun memutuskan untuk membuka ponselnya.

Yuan: Jangan pulang dulu, nanti aku jemput habis ini.

Serena: Gue udah bawa motor, ngga perlu.

Yuan: Bentar aja, lima menit.

Serena tak menjawab lagi, mau tak mau dia duduk di sebuah bangku di luar restoran.

Saat menunggu Yuan, Serena memutuskan membuka Instagram di hp nya. Di beranda nya muncul postingan Yuan setengah jam yang lalu.

Beberapa foto dengan Maudy, slide pertama menunjukkan tangan Yuan yang bertengger di pinggang gadis itu, slide kedua Yuan mencium pipinya, slide ketiga Yuan mencium bibir Maudy namun di tutupi dengan setiker berbentuk love.

Tertulis disana "My princess🩷" sebagai caption nya. Serena pun menekan tombol suka lalu kembali menggeser kebawah untuk melihat update an dari orang lainnya.

Bosan melihat beranda Serena membuka kamera Instagram nya, ia memotret jalanan, sepatu, pemandangan dan juga tas nya lalu ia satukan dalam sebuah grid. Setelah menambahkan filter tokyo dan juga lagu yang berjudul Backburner-Niki, ia langsung meng-upload nya di story.

Wanita itu menghela nafasnya, matanya sedikit berkaca-kaca karena pikirannya yang kacau.

"Aku harus kuat, kan mau balas dendam." batin Serena.

"Tapi kalo dia terus ngelakuin itu ke aku, yang ada aku yang rugi."

"Apa aku beritahu Maudy saja ya?"

"Gila, jangan lah bentar lagi kan mereka nikah."

"Tapi kalo diterusin begini kan sama aja aku selingkuhannya Yuan?"

Otak Serena begitu ribut sekarang, ia tau semua ini salah namun ia juga tidak tau harus berbuat apa.

Mentalnya sudah rusak, dia perlahan mulai menormalisasi hal yang dilakukan Yuan kepadanya. Apalagi lingkungannya juga membuatnya semakin terpuruk dan meyakini hal-hal buruk itu bukanlah hal yang tabu lagi.

Di tengah lamunanya, datanglah Yuan dengan mamang ojek online yang setia menghantarnya kemana saja.

"Maaf ya, nungguin lama!" Yuan menghampiri Serena setelah membayar ojek online nya.

"Ngga papa, kan aku yang kedua!" sarkas Serena.

Yuan hanya bisa diam, toh apa yang dikatakan Serena itu sebuah fakta yang tidak bisa ia sangkal.

"Ayo, ke kos ku ya?" ajak Yuan.

"Ngapain?" Serena mengangkat alisnya.

"Ya kita bicara disana, aku mau jelasin semuanya ke kamu."

"Ngga ada yang perlu dijelasin, kan semuanya udah jelas."

"Aku tau kamu bertanya-tanya tentang pernikahan tadi, jadi izinkan aku jelasin."

"Yaudah disini aja," ketus Serena, dia benar-benar trust issue dengan ajakan Yuan.

"Ini tempat umum, kalo sampe di liat orang bahaya!" alasan Yuan.

Serena menghelas nafas kasar, pria ini memang banyak alasan.

"Ngomong doang, kalo sampe yang macem-macem awas aja!" Serena menatapnya dengan tajam.

"Galak banget deh," Yuan terkekeh lalu memasangkan helm untuk Serena.

Seketika Serena ingat momen ia menciduk Yuan memasangkan helm kepada Maudy, saat itu mereka masih awal-awal pacaran sehingga malu-malu kucing jika terjadi momen romantis di depan orang lain.

Yuan memukul helm Serena pelan, wanita itu pun mengaduh karena kaget.

"Sial, ada apasih?" ketus Serena.

"Ngapain ngelamun mulu sih, ayo cepetan!" Yuan menyalakan mesin motor Serena.

Serena cemberut dan menaiki jok motor belakang, ingin sekali ia memukul kepala Yuan saat ini.

Yuan memperhatikan wajah Serena dari kaca spion, ia terkekeh pelan lalu menarik tangan Serena untuk memeluk pinggangnya.

"Gobl*k, nanti di lihat orang!" reflek Serena memukul pinggang Yuan.

"Ngga akan, udah malem lagian!" Yuan kembali menarik tangan Serena dan langsung menjalankan motornya.

Sepanjang perjalanan Serena hanya mengomel saja, sedangkan Yuan terkekeh gemas dan sesekali menjawabnya omelannya.

Sesampainya di kost an Yuan, mereka berdua pun segera masuk ke kamar lelaki itu.

Serena sedikit kedinginan dan gadis itu pun menggigil, Yuan yang melihat itu pun langsung menyelimuti Serena dengan selimut.

"Mau teh anget kah?" tanya Yuan yang mendapatkan anggukan dari Serena.

Yuan pun membuatkan teh hangat lalu memberikannya kepada Serena dan duduk di sebelah wanita itu.

Diluar sedang gerimis, sepertinya Serena kedinginan karena memang mau hujan.

"Nginep aja ya? Besok ke kantornya barengan!" bujuk Yuan.

"Ngga mau!" tolak Serena mentah-mentah.

"Ini mau hujan, daripada besok sakit dan ngga masuk?" bujuknya lagi.

Serena hanya memutar bola matanya, benar-benar selalu saja ada kesempatan dalam kesempitan.

Yuan nyengir bagaikan kuda, ia pun memeluk wanita yang membuatnya merasa nyaman berada di dekatnya.

Entahlah, dia tidak mencintai wanita itu namun jiwa dan raganya selalu ingin berada di dekatnya.

Serena hanya mematung, sedangkan Yuan sudah mulai meraba-raba tubuhnya.

Di luar hujan deras melanda, Serena jatuh di dalam tatapan pria yang memiliki kekasih.

Tanpa ia sadari tubuhnya mendekat hendak mencium bibir tipis bekas dari ciuman bibir Maudy, hanya berjarak beberapa senti saja hingga Yuan membungkam bibir Serena dengan tangannya.

Bersambung

1
Nur Adam
lnjut
AICE: Siapp, ditunggu yaaa/Kiss/
total 1 replies
Widi Widurai
lah bukanny johan dah nyatain cinta ya??
AICE: Iya kak, kan barusan nyatainnya. Ada yang salah kah atau aneh?? Aku pelupa sama alur soalnya:)
total 1 replies
Ratih Amallia Rahman
bikin gereget
AICE: Terimakasih sudah mampir, Kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!