NovelToon NovelToon
My Boss & His 3 Sons

My Boss & His 3 Sons

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:49.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Gelsomino

Warning!!
Cerita ini untuk usia 21+, mohon bijak dalam memilih bacaan sesuai usia.

Menceritakan tentang wanita bernama Emma Fiorella (26) yang dimutasikan dari perusahaan cabang ke perusahaan pusat dan bertemu dengan seorang anak kecil yang menabraknya ketika dirinya sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan dan membentak ayah anak kecil itu. Namun siapa sangka pria itu ternyata adalah pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30: Cumi bakar Zio

"Mom.., apa itu cumi bakar permintaan Zio. Kenapa kalian menghabiskannya," ucap Zio cemberut dan itu membuat Emma gemas melihatnya. Zio sengaja datang lebih cepat karena tidak sabar lagi untuk memakannya.

Emma bangkit dari kursinya dan mendekati Zio, "Kenapa langsung cemberut sih anak mommy," ujar Emma mengusap kepala Fazio.

"Cuminya tinggal dua mom, Zio kan udah cepat datang karena tidak sabar lagi ingin makan cumi masakan mommy," jawab Zio membuat Emma terkekeh.

"Hmmm.., tunggu disini sebentar," ucap Emma berjalan menuju lemari pantry.

"Tenang saja, mommy udah menyimpan cuminya untuk Zio kok, " ujar Emma setelah mengambil piring yang berisi cumi bakar dari lemari pantry. Zio yang melihat itu langsung berbinar tidak sabar lagi untuk mencicipinya.

"Ayo duduk dulu, mommy ambil piring sebentar," ujar Emma membantu Zio duduk di kursinya.

"Leon, Cio ayo dilanjut lagi makannya.." ujar Emma mengusap kepala mereka.

"Zio ke sini tadi sama siapa sayang?" tanya Emma.

"Diantar supir mom," jawab Zio sembari mengunyah makanannya.

"Mom...aakk," ujar Zio mendekatkan sendok nya pada Emma. Zio tampaknya ingin menyuapi Emma.

Emma membuka mulutnya menerima suapan dari Zio.

"Enak kan mom..." ucap Zio.

"Iya enak banget," balas Emma tersenyum.

"Itu karena Zio yang menyuapi mommy," ujar Zio bangga.

"Kamu benar sekali sayang.." balas Emma. Tanpa disadarinya, Javier sejak tadi memperhatikan Emma dan Zio.

Setelah mereka selesai makan, Emma merapikan meja makan.

"Kalian duduk di ruang tengah dulu ya, kakak mau membereskan meja dulu," ujar Emma.

"Mom, Zio bantu ya," ujar Zio turun dari kursinya membawa piring miliknya ke wastafel.

"Tidak perlu Zio, biar mommy aja," ujar Emma.

"Tidak apa-apa mom, Zio pengen bantu mommy, boleh ya," pinta Fazio.

"Leon juga mau bantu.." ujar Leon tidak mau kalah dengan adiknya.

"Cio juga," timpal Cio. Padahal sebelumnya mereka tidak pernah melakukan itu, mereka biasanya selalu dilayani di rumah mereka.

Setelah selesai mencuci piring yang mereka pakai, Emma mengajak anak-anak menuju ruang tengah, bergabung dengan Javier yang sedang menonton tv. Emma juga tak lupa membawa puding untuk mereka santap.

Sepertinya keempat laki-laki di hadapan Emma sangat menyukai puding buatannya. Buktinya tak butuh waktu yang lama pudingnya hampir habis.

Hanya tersisa tiga potong lagi. Bisa dihitung Emma hanya memakan dua potong saja sejak tadi.

"Dad..., kenapa daddy mengambilnya lagi. Ini kan tinggal tiga potong lagi. Dan itu seharusnya untuk kami bertiga. Daddy udah makan banyak dari tadi," protes Leon saat Javier mengambil puding yang ada di piring. Javier mengalah hingga akhirnya menaruhnya kembali di atas piring.

"Perasaan kita makan dalam jumlah yang sama," gerutu Javier.

Emma yang melihat mereka menahan tawanya saat melihat ekspresi Javier.

"Mom, kami pulang ya," ujar Zio memberi isyarat pada Emma agar menunduk.

"Cup..., Zio sayang mommy ," ucap Zio mengecup pipi Emma.

"Mommy juga sayang Zio," balas Emma mengecup puncak kepala Zio.

"Leon juga pulang kak, bye.." ucap Leoncio.

"Cio pulang ya kak..," timpal Lucio.

"Hati-hati di jalan ya," ujar Emma mengusap kepala Leon dan Lucio. Ketiga anak itu kemudian masuk ke dalam mobil.

"Pak, itu... saya bisa jelaskan kenapa Zio memanggil saya mommy. Saya tidak ingin anda salah paham pak," ujar Emma hati-hati. Sedari tadi ia ingin memberi penjelasan pada Javier.

"Tidak apa-apa, lagi pula Zio sepertinya sangat menyukaimu, saya bisa melihatnya tiap kali kalian berinteraksi," ujar Javier.

"Terima kasih sudah menjamu kami, masakanmu sangat enak," ujar Javier memuji Emma.

"Ngomong-omong, saya suka makan puding buatan mu. Bisakah kamu membuatnya lagi untukku dan membawanya besok ke kantor?" ucap Javier.

"Terima kasih untuk pujiannya Pak, besok saya janji akan bawa pudingnya untuk Bapak," ujar Emma.

"Kalau begitu kami pulang dulu," lanjut Javier kemudian masuk ke dalam mobilnya.

1
Onzha Aloych
Luar biasa
Nengky Domaking
Kecewa
Nengky Domaking
Buruk
Ervina T
Luar biasa
Fitrianinaim_queen03
astaga astaga astaga /Curse//Curse/
Fitrianinaim_queen03
ada yang panas le /Facepalm/
Fitrianinaim_queen03
pak Bos main nyosor Baeklah /Facepalm//Facepalm/
Siti solikah
Javier bener2 hot daddy
Siti solikah
emang keren ya
Siti solikah
ceritanya sangat bagus aku suka
Siti solikah
🤣🤣🤣
Siti solikah
alhmdllh selamat datang ke dunia baby bri
Siti solikah
pasti lucu melihat baju stelan kerja warna pink
Siti solikah
manggilnya ganti daddy ya
Siti solikah
mainan kesayangan ya jav
Siti solikah
alhmdllh bahagia
Siti solikah
suasana baru ya
Siti solikah
ber ronde2 ya jav
Siti solikah
panas badan ini
Siti solikah
malam pertama apa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!