NovelToon NovelToon
Gadis Satu Miliar

Gadis Satu Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand
Popularitas:49.6k
Nilai: 5
Nama Author: bucin fi sabilillah

Welcome Yang Baru Datang☺
Jangan lupa tinggalkan jejak, Like, Vote, Komen dan lainnya Gais🌹
=====================================

Irene Jocelyn harus kehilangan masa depannya ketika ia terpaksa dijual oleh ibu tiri untuk melunasi hutang mendiang sang ayah. Dijual kepada laki-laki gendut yang merupakan suruhan seorang pria kaya raya, dan Irene harus bertemu dengan Lewis Maddison yang sedang dalam pengaruh obat kuat.
Malam panjang yang terjadi membuat hidup Irene berubah total, ia mengandung benih dari Lewis namun tidak ada yang mengetahui hal itu sama sekali.
hingga lima tahun berlalu, Lewis bertemu kembali dengan Irene dan memaksa gadis itu untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi lima tahun lalu.
Perempuan murahan yang sudah berani masuk ke dalam kamarnya.
"Aku akan menyiksamu, gadis murahan!" pekik Lewis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjijikkan

Irene terdiam dan melanjutkan memasak. Lewis jarang sekali memberitahunya jika pulang. Untung saja Diego dan Devon sudah berhenti bermain dan tidak menimbulkan kekacauan di rumah itu.

"Duduklah, sebentar lagi matang," titah Irene.

Lewis mengangguk dan berjalan menuju kamar anak-anaknya.

Dari luar pintu terdengar suara cekikikan dari dalam. Lewis tersenyum tipis dengan hati yang terasa menghangat.

Ia membuka pintu kamar dan suara tawa bahagia itu langsung lenyap dan seolah tidak terjadi apa-apa.

Mereka hanya terdiam saling memandang satu sama lain. Lewis melihat beberapa mainan yang berserakan dan mereka tengah duduk di lantai.

"Ngapain om ngintip kita?" tanya Diego heran.

Lewis mengernyit. Apanya yang mengintip? Sudah jelas ia membuka pintu kamar dengan lebar seperti ini.

"Ayo makan! Ibu sudah memanggil!" ucap Lewis canggung.

Devon hanya menatap Lewis yang salah tingkah. Ia segera berdiri dan diikuti oleh Diego.

Mereka berdiri di depan Lewis dengan wajah datar.

"Kenapa ibu bisa demam semalam? Om apain ibu kami?" tanya Devon sambil melipat tangannya di dada.

"Ibu kalian memang sakit! Dia kayak gitu karena capek mengurus anak nakal!" ketus Lewis.

"Bohong! Kami gak nakal!" pekik Diego tidak terima.

Ia menginjak kaki Lewis dengan kuat, walaupun sebenarnya itu tidak memberikan rasa yang berarti bagi Lewis.

"Om jangan macam-macam ya!" ucap Devon serius.

Lewis meringis melihat bagaimana dua pria kecil ini mengancamnya. Ia hanya bisa menggaruk tengkuk dan mengikuti langkah kaki mereka.

"Ibu, baunya harum banget!" ucap Diego memuji dengan wajah yang manis.

Irene terkekeh, ia mengusap kepala mereka dan tersenyum manis. Lagi dan lagi, Lewis tidak pernah melihat Irene tersenyum seperti itu ketika bersamanya.

Mereka duduk dengan tenang di meja makan. Irene mengambilkan mereka makanan dengan telaten.

"Makan yang banyak ya! Biar cepat besar!" ucap Irene tersenyum.

Ia menatap Lewis dan meletakkan sepotong ayam goreng di piringnya. "Makan yang banyak, biar sehat dan awet muda!" ucapnya.

Wajah Lewis langsung masam, namun tidak menolak pemberian Irene. Ia menatap Diego dan Devon yang makan dengan lahap.

Bayangan Irene yang dulu kesulitan untuk mencari makanan membuat hatinya tercubit.

Ia meletakkan sepotong ayam goreng di piring kedua pria kecil itu. Mereka berhenti mengunyah dan menatap Lewis dengan lekat.

"Makanlah sepuasnya!" ucap Lewis begitu kaku.

Diego dan Devon saling menatap satu sama lain. Perasaan ini yang mereka tunggu dari dulu. Perasaan hangat ketika mereka memiliki seorang ayah.

Canggung! Bahkan Irene terdiam tanpa tau harus berbuat seperti apa.

"Terima kasih!" jawab dua pria kecil itu kembali menyuap makanan.

Ayam itu terasa sangat berharga. Lewis hanya tersenyum tipis, keputusannya untuk makan siang di Mansion sangat tepat.

"Nanti sore bersiaplah! Saya akan mengajak kalian belanja," ucap Lewis.

"Apa om akan menjual kami? Kalau begitu, pergi saja sendiri!" tukasnya Diego dengan tatapan tajamnya.

"Dek!" tegur Irene. "Terima kasih, tapi baju kami masih begitu banyak!" tolaknya.

"Baiklah, nanti saya akan panggil manager butik untuk mengantarkan model baju terbaru untuk kalian!" ucap Lewis tidak ingin dibantah.

Devon tersedak. Sombong sekali om-om ini. Ia merasa tidak suka dengan sikap ayah badjingannya yang semena-mena.

"Pelan-pelan!" tukasnya Lewis sembari memberikannya air.

"Trik murahan!" ketus Devon.

Lewis mengernyit. Tepat ketika ia hendak membalas perkataan Devon, tatapan mata Irene membuatnya tidak nyaman.

Hingga makan siang itu berakhir dengan rasa canggung.

"Tuan?" panggil Irene.

Lewis yang hendak menaiki mobil, langsung menghentikan pergerakannya.

"Ada apa?" tanya pria tampan itu.

"Bolehkah saya pergi ke makam orang tua saya, Tuan?" tanya Irene penuh harap.

Lewis mengangguk. "Jangan bawa anak-anak dan tetap jaga batasanmu!" titahnya.

Wajah Irene langsung sumringah, ia mengangguk pasti dan berterima kasih kepada Lewis.

Setelah kepergian pria tampan itu, Irene meminta izin kepada anak-anaknya untuk pergi sebentar.

Supir dan beberapa pengawal sudah berdiri di depan rumah.

"Perkenalkan saya Max, Nyonya. Mulai hari ini saya yang akan menemani anda ketika berada di luar rumah," ucap Max supir pribadi Irene.

"Silahkan Nyonya!" sambungnya sambil membukakan pintu mobil.

"Tidak perlu seperti ini, Pak Max! Saya bisa sendiri," ucap Irene tidak enak hati.

"Saya akan dipecat jika tidak seperti ini, Nyonya. Tolong pengertiannya!" ucap Max menunduk hormat.

Irene tidak menjawab lagi. Ia segera pergi sebelum Lewis berubah pikiran. Ia ingin mengunjungi kuburan kedua orang tuanya dan rumah lama.

Rumah yang sudah diwariskan menjadi miliknya, namun direbut dengan paksa oleh Mayang dan Clara.

Hingga ia tiba di pemakaman keluarga Jocelyn. Air mata Irene menggenang, ia hanya bisa menghela napas agar tidak menangis di sini.

"Ayah, Bunda. Aku akan merebut semua milikku lagi! Aku janji untuk mengembalikan semua kejayaan keluarga kita seperti dulu!" ucapnya penuh tekad.

Awan terlihat mendung, seolah tengah merasakan apa yang Irene rasakan sekarang.

Cukup lama ia berada di sana, hingga gerimis mulai turun. Ia ingin pergi melihat rumah masa kecil yang menyimpan banyak kenangan di sana.

Dari dalam mobil, Irene melihat rumah tua itu sudah tidak terawat. Cat dinding sudah terlihat mengelupas dan beberapa retakan terlihat di sana.

Wajahnya menegang ketika melihat Mayang turun dari mobil bersama dengan seorang pria muda.

Mereka berpelukan dengan mesra dan berci*uman di depan pintu. Terlihat sangat menjijikkan bagi siapa saja yang melihatnya.

Irene mengepalkan tangan dengan kuat. Rumahnya menjadi tempat berzina seperti ini. Ia tidak akan membiarkan mereka melakukannya lagi.

"Pak Max, bisa tolong suruh orang untuk mengganggu mereka?" tanya Irene.

"Bisa Nyonya!" ucapnya langsung memerintah beberapa orang untuk mengganggu Mayang.

Dari kejauhan ia melihat beberapa orang itu sudah datang dan membuat keributan.

Ternyata kalian hidup dengan cukup baik selama ini. Aku baru sadar, hutang ayah hanya sebuah kedok agar kalian bisa mengusir ku dan menikmati Sisa harta ayah yang tidak akan habis dua turunan. Kalian tinggal tunggu waktu saja!. Batin Irene.

Mobilnya berada tak jauh dari sana. Namun tidak ada yang menyadari jika ia melihat apa yang terjadi.

Clara datang bersama dengan seorang pria tua dengan kepala botak. Ia ikut melerai keributan yang tengah terjadi di halaman rumahnya.

Wajah Irene semakin dingin dan datar. Sekarang rumah itu terasa sangat kotor dan menjijikkan.

"Ayo pulang!" titahnya yang merasa begitu mual

Max menjalankan mobil dengan hati-hati. Tidak menyangka dengan apa yang baru saja ia lihat.

Diam-diam, Max melirik Irene yang duduk dengan tenang dengan wajah datar. Cantik dan anggun, itulah kesan pertama yang ia lihat dari Irene.

Ternyata Tuan Lewis pandai mencari wanita. Pantas saja Nona Clara tidak pernah bisa menarik perhatiannya sedikitpun. Batin Max.

Mereka langsung kembali pulang. Irene hanya terdiam selama perjalanan, bahkan ketika turun dari mobil, ia hanya mengucapkan terima kasih tanpa mengatakan apapun lagi.

Ketika masuk ke dalam rumah, hal aneh kembali ia dapatkan. Beberapa manager sudah ada di sana dengan membawa produk terbaru dan terbaik dari toko mereka.

"Ibu, kenapa mereka datang seperti ini?" tanya Diego berbisik.

"Pilih saja satu dari produk mereka masing-masing, Sayang! Jangan membuat mereka menunggu lebih lama!" titah Irene.

Diego dan Devon terdiam, namun mereka hanya patuh dan memilih baju-baju itu.

"Kak, apa orang kaya selalu seperti ini?" tanya Diego.

"Ikuti saja kata ibu! Jangan sampai ayah badjingan itu menyuruh kita membayar semuanya!" bisiki Devon membuat Diego memahami semuanya.

Matanya melihat sebuah baju pria dewasa yang cukup unik. Sweater dengan jahitan yang renggang transparan dan berwarna hijau tosca.

Sebuah Ide cemerlang timbul di kepala keduanya.

Devon mengambil baju itu dan memilih baju yang lebih baik dengan warna senada untuk mereka.

"Kita harus membuat ayah badjingan itu memakainya!" bisik Devon.

Diego mengangguk sambil tersenyum jahat. Bahkan para manager hanya bisa menggeleng dan menutup mulut dengan erat, agar tidak dipecat seperti rekan mereka sebelumnya.

Siapa anak kecil ini? Beraninya merencanakan hal gila seperti itu kepada tuan Lewis!. batinnya.

1
Jenifer Atzuzi
😌😌 walau jenius tpi ank kecil juga segitunya dgn urusan orang tua ...karakter anknya aneh thorr...keras dan angkuh boleh tpi ini kayak sifat orang umur 20 th katanya didikan ibunya berhasil tpi terlalu angkuh 😬 maaf thorr
🎤K_Fris🎧: it's okey kak😂
memang sengaja karakter nya dibuat seperti itu, krna memang mau membuat Lewis bercermin dengan dirinya sendiri 😂
pro kontra itu biasa hihi🥰
nnti bakalan lembut lagi kok 😂
total 1 replies
Neng geulis
Luar biasa
Yeni Astriani
dobel up dong thor ceritanya nanggung klo baca 1 bab min 2 bab dn klo bisa tiap hari up nya
🎤K_Fris🎧: di tunggu ya kak🥰
Yeni Astriani: oke thor makasih sebelumnya
total 3 replies
Nur Adam
lnjut
Inita Karmila
/Proud/
🎤K_Fris🎧: terimakasih sudah mampir kaka☺
dukung terus karya ku ya kak☺
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
🎤K_Fris🎧: siap kakak🤗
total 1 replies
🎤K_Fris🎧
sistem nya lagi gangguan gais, belum lolos review dari tadi sore🙃🙃
di tunggu bab selanjutnya ya🥲🥲
Yeni Astriani
makasih thor udh up, ditunggu kelanjutan ceritanya
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak🤗🤗
Nur Adam: lnjut
total 2 replies
Nur Adam
lnjut
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak🤗
total 1 replies
Yeni Astriani
lanjuut thor
Yeni Astriani: oke kak
🎤K_Fris🎧: dukung terus ya kak, biar makin semangat nulisnya ☺
total 4 replies
Herlina
lanjuttttt
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak
terimakasih sudah mampir🤗🤗
total 1 replies
Nur Adam
lljut
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kakk🤗
ada kendala up dri aplikasi nya, jadi agak lama masuk bab barunya kak🥲
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
🎤K_Fris🎧: di tunggu ya kak😊
total 1 replies
El Geisya Tin
lanjut, ih! makin seru ceritanya👍
🎤K_Fris🎧: hihi ditunggu ya kak🤣
total 1 replies
Sunarti Narti
ora bersambung
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak
Terima kasih sudah membaca karyaku☺☺
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
🎤K_Fris🎧: di tunggu ya kak☺
total 1 replies
Adila Ahmad
bgus
🎤K_Fris🎧: terimakasih sudah mampir kak🤗
dukung terus krya author ya🤗
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
🎤K_Fris🎧: ditunggu ya kak☺
Terima kasih sudah membaca 🤗
total 1 replies
Eanty Sacy
suka ceritan nya Thor semangat mengetiknya ya moga sukses kerjaya nya sll 💪
🎤K_Fris🎧: alhamdulillah, terimakasih sudah mampir kak🤗
dukung terus karya ku yaa🤗🤗
total 1 replies
Jenifer Atzuzi
jangan terpancing iren....jangan jdi wanita lemah,pertahankan milikmu dan hakmu sesuatu lebih baik tanyakan dgn suamimu dulu jangan ber' ansumsi sendiri...sudah cukup kelemahanmu 5 thn lalu sekarang jadilah wanita yg cerdik,pintar dan berkelas 🤪🤪karna kamu punya pendukung 3 orang...ank anak dan suami ....hempaskan calon pelakor dan buktikan kamu wanita teristihmewa ke ibu mertuamu ...semangat ren ..iren..😍😍
🎤K_Fris🎧: hihi insyaallah setiap komen akan aku baca dan balas Kak🤗
support terus ya kak🤗🤗
Jenifer Atzuzi: makasih mau baca komentnya kak...aku suka novelnya dan suka karakter cewek tangguh gk banyak lebay dikit2 ngambek 🤗 gemesss klo yg gtuan ..semangat kak dtunggu lanjutannya 😍
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!