ini kisah cinta mahasiswi cantik bernama Rinda jurusan hukum yang urakan,tapi berubah setelah jatuh cinta kepada seorang polisi.Rinda memiliki dua sahabat Lela dan Nisa.Rinda terlahir sebagai anak dari istri simpanan,dan tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ayah karena Rinda terlahir sebagai perempuan.bukan Laki-laki seperti harapan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Kediaman Rinda pukul 18.45
Rinda melihat pantulan dirinya di cermin...dia memakai gaun hitam tangan pendek agak terbuka bagian bahu,mengembang bagian bawah dan panjangnya selutut.
"sudah cantik" tiba-tiba Mamah Ayu masuk kedalam kamar Rinda.
"Mah...boleh kah Rinda bilang sama keluarga Mas Andra kalau Rinda anak yatim??"
Mamah Ayu menarik nafas panjang.
"Mah......???"
"bukannya Mas Andra sudah tahu kamu anak dari istri simpanan Papah Bastian???
"Iya Mah...tapi...."
"tapi apa sayang??"
"Papah nya Mas Andra teman Papah Bastian.Mamah tahu perusahaan Wijaya Grup??"
"jadi Papah nya Mas Andra itu om Wijaya???"
"Iya....,Mamah kenal???"
Mamah Ayu menarik nafas panjang kembali...."Sebaiknya kamu jujur sayang.jangan pernah mengatakan kamu anak yatim kepada kedua orang tua Mas Andra.walau bagaimanapun suatu saat mereka pasti akan tahu.apalagi kalau kalian berniat serius.
"Tapi nanti bagaimana kalau semua orang jadi tahu kalau Bastian punya Istri simpanan Mah....Rinda yakin Papah akan sangat marah sama kita.kalau publik tahu kebenarannya..reputasinya akan sangat jelek.mungkin perusahaannya akan bangkrut."
Mamah Ayu menarik nafas panjang...."bagaimana kalau kamu berdiskusi dengan Mas Andra?"
Rinda tersenyum..."Ide bagus Mah...nanti aku coba ngobrol sama Mas Andra"
tak lama ponsel Rinda berdering
My Hubby Calling...
sebentar mah aku jawab telopon Mas Andra dulu.
"hallo Mas...."
"Mas didepan...buka gerbangnya"
"siap" Rinda mengakhiri sambungan telpon Andra
"Mas Andra sudah di depan Mah.Rinda buka gerbang dulu ya"
-------'
Rinda membuka gerbang pagar rumahnya.
"mobil Andra memasuki pekarangan Rumah Rinda...baru saja Andra turun dari mobil Rinda yang sudah menutup pintu gerbang rumah nya langsung memeluk Andra dari belakang.
"Mas....."
Andra merasakan Rinda memeluknya dari belakang hanya tersenyum dan menutup pintu mobil nya.
"Mas...kangen"
"perasaan kangen terus deh...Mas mau diajak masuk ga??"
Rinda melepaskan pelukannya..Andra melihat dan tersenyum penampilan Rinda yang lebih anggun dan berkelas.
"cantik kan Mas"
"hemmm"
"cantik tidak..??"
"Iya cantik sayang" Andra menyentil hidung Rinda.
"tamu nya diajak masuk" tiba-tiba Mamah Ayu sudah berada didepan pintu rumah
"itu Mamah??"
"iya Mas...yuk aku kenalin"
"Mari Masuk dulu Nak"
"terima kasih Tante..."ucap Andra sambil mencium tangan Mamah Ayu
Andra pun masuk kedalam rumah Rinda dengan Rinda yang bergelayut manja dilengannya.
"silakan duduk...,mau minum apa Nak??
"apa saja Tante..."
"Rin..buatkan minum buat Mas Andra"
"Baiklah ..." Rinda meninggalkan Mamah dan Andra diruang tamu.
"Maaf ya Nak disini tidak ada pembantu"
"iya Tante tidak apa-apa...jadi Tante saya kesini mau mengajak Rinda ke rumah...kebetulan Papah ingin bertemu Rinda."
"iya Rinda sudah cerita.terimakasih sudah menerima anak Tante...nasib nya tidak seberuntung orang lain,tapi percayalah.dia anak yang baik"
"iya Tante...." Andra menganggukan kepalanya.dia juga bingung harus bicara apa,karena takut salah berbicara.
"Mas...ini minum nya" Rinda memberikan teh manis hangat untuk Andra.
"diminum ya....ucap Andra"
"Berangkat sekarang??" tanya Rinda.
"ayo"
"sebentar ya...aku ambil tas dulu..."Rinda bergegas menaiki tangga menuju kamarnya.
"terimakasih sudah menjadi bagian dari hidup Rinda"
Andra tersenyum kembali mendengar ucapan Mamah Ayu.
"tolong jangan sakiti anak Tante...hidup nya sudah banyak tersakiti oleh Papah nya...jangan buat dia trauma oleh seorang laki-laki"
"saya akan menjaganya Tante"
Mamah Ayu mengembangkan senyumnya.
"ayo Mas..." Rinda sudah memakai tas kecil juga sepatu pemberian Andra.
"kami pergi dulu Tante" ucap Andra
"Mah Rinda berangkat dulu ya"
"iya hati-hati anak Mamah"
Rinda dan Andra pergi meninggalkan Mamah Ayu Mamah ayu melihat Wajah Rinda yang penuh senyuman sambil memeluk lengan Andra.
"Semoga Wijaya dan Sofia mau menerima anakku Rinda" gumam Mamah Ayu.
---------
didalam Mobil
Mas.....
Andra tidak menjawab hanya melirik ke arah Rinda.
"Mas...."
"iya...."
"apa aku bilang kalau aku anak yatim??"
Rinda dan Andra sekejap saling tatap...kemudian Andra konsentrasi lagi mengemudi
"Mas...." Rinda memanggil lagi Andra.terlihat Andra konsentrasi mengemudi namun terlihat sedang memikirkan sesuatu...karena jari telunjuk tangan kanannya mengetuk ngetuk bibir nya.
"Mas....jawab dong...kalau Mereka bertanya tentang Papah aku...aku harus jawab apa.aku tidak mungkin jawab aku ini.....
"sssttt...jangan diteruskan"
"terus aku jawab apa..?
"jangan bilang anak yatim..."
Rinda mencerna ucapan Andra.tidak mungkin juga dia bilang kalau dia anak Bastian...Rinda terus berfikir keras..kira-kira jawaban apa yang pas untuk menjawab jika kiranya mereka menanyakan tentang ayahnya.
didalam mobil tidak ada lagi pembicaraan hingga akhirnya mereka sampai dikediaman orang tua Andra.
pembantu telah membuka gerbang rumah yang tingginya 2x lipat dari tinggi pagar rumah Rinda.Rinda pun melihat rumah orang tua Andra yang 2x lipat lebih besar dari rumah nya.
Andra telah memarkirkan mobilnya.
"yuk..."Andra membuka safetybelt milik Rinda.
"Mas...."Rinda memegang tangan Andra
"Kenapa?
"aku gugup" Rinda menarik tangan Andra ke dadanya.
Andra tersenyum saat merasakan debaran jantung Rinda terasa begitu cepat.
"Mas juga gugup...."
"gugup kenapa??" tanya Rinda
"Gugup tangan Mas berada di atas sesuatu yang ingin Mas sentuh kembali" ucap Andra menggoda Rinda agar kembali menjadi Rinda yang biasanya ..(mesum).
Rinda tersenyum dan melepaskan tangan Andra.tapi tangan Andra tetap berada di dada Rinda.
Rinda melihat tangan Andra yang masih di dadanya.
"Boleh tidak??" tanya Andra
Rinda tahu Andra sedang menggoda dan menjahilinya.
Rinda segela menepis tangan Andra dari dadanya.
"hahahaha..." Andra tertawa lepas.
"Ayo..." Andra menganggukan kepalanya.
merekapun keluar dari mobil.
Rinda masih berdiri belum melangkahkan kakinya.Andra mendekati Rinda dan meraih jemari Rinda.
"Ayoooo...." ajak Andra menarik tangan Rinda yang sudah berada di genggamannya agar mau melangkahkan kaki nya.
"Mas....aku takut"
"Ada Mas bersama kamu...percayalah...tidak akan terjadi apa-apa"
"aku takut Papah mu seperti Bastian" Rinda menarik kembali tangannya dari jemari Andra.tapi Andra tidak melepaskan genggamannya.malah menggenggamnya semakin erat.
"ini Papah wijaya...Papah nya Mas...bukan Papah Bastian...mereka berbeda."
Rinda mendekati Andra...Andra memeluk dan mencium kening Rinda sekilas..
"Ayo...jangan buat mereka menunggu lama...ini sudah jam makan malam"
Rinda tersenyum karena mendapat pelukan dan kecupan dari Andra walau sekilas...sentuhan Andra merupkan moodbooster buat Rinda.
Rinda dan Andra sudah berada didepan pintu rumah..tiba-tiba pintu rumah terbuka.dua orang pembantu sudah menyambut mereka.
satu orang membukakan pintu.sedangkan yang satu orang mengajak Andra dan Rinda langsung ke ruang makan.
"Mari...Tuan sama Nyonya sudah menunggu" ucap pembantu yang mengajak mereka langsung keruang makan.
Andra tetap menggenggam tangan Rinda.Andra mengeratkan genggamannya saat merasakan tangan Rinda begitu dingin..
Rinda melirik ke arah Andra,Andra ikut melirik dan tersenyum.Rinda menarik nafas panjang dia merasa Ruang makan keluarga Andra sangat jauh karena kegugupannya.
Rinda dan Andra telah sampai diruang makan...Mamah dan Papah Andra yang telah duduk di meja makan melirik bersamaaan ke arah Rinda dan Andra yang baru datang.
"....deg.. deg deg deg.."..detak jantung Rinda yang begitu kencang bahkan terdengar ditelinga Andra.
.
.
.
.
.
.
terimakasih semuanya yang setia menunggu kisah Rinda dan Andra...
jangan bosan like💋vote💋dan komentar💋
I Love You All....cup muach 🤭