Terlahir cantik, kaya raya, cerdas, tapi selalu gagal jika berhubungan dengan percintaan, gadis baik-baik tapi selalu disakiti deretan pria yang pernah jadi pacarnya, dengan berbagai macam alasan, mulai dari yang masuk akal sampai yang paling menyakitkan.
Sampai akhirnya sesuatu yang rasanya tidak masuk akal pun terjadi, bagaimana bisa seorang wanita biasa, meskipun memang ia kaya, tapi tidak masuk akal dikejar-kejar oleh seorang selebriti papan atas.
Happy reading yeorobun 😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Jauh dari lubuk hatinya ia sangat menyesal, kekhilafannya dulu, terus menusuknya hingga hari ini. Ia sudah membuang berlian hanya demi kerikil. Bodoh tapi ini nyata. Ia akan terus menanggung sedih, dan malu itu selama hidupnya, karena memang begitulah harusnya.
🌼🌼🌼
Tommy The Prince adalah orang yang menemukan story Senja. Postingan yang hanya bisa dilihat orang tertentu, dalam mode close friend. Plot twistnya adalah mereka sepupu. Ayah Tommy dan ibu Senja adalah saudara kandung.
Sungguh ia sangat penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia harus menunggu saat kembali nanti. Waktu tour nya masih tersisa banyak. Sementara itu juga Kiara tetap berdiam diri di hotel cabang W. Andreas sudah kembali sejak 5 hari yang lalu, review Andreas dari 1 - 10, ia memberi nilai 9.
"Hebat juga kali ini. Ada rencana selingkuh kah?", goda Alexandra.
"Heh setaaang, gue ngga segampang itu ya. Kan lu tanya nilai dia gua kasih berapa, ya sifat dia baik gitu, ngga aneh, ngga lebay, ngga songong, ya gua review yang bagus dong. Kan lu ga tanya gua suka apa ngga. Aneh lu Lex."
"Kali aja mas mas baby breath nyantol gitu di hati lu."
"Ngga ah, b aja. Btw Tommy belum ngabarin gua nih udah berhari-hari." keluh Kiara.
"Selingkuh kali..."
"Heh... anak setaang, mulutnya yang sopan. Btw besok meeting terakhir kan? Trus kita bisa langsung pulang kan?", tanya Kiara.
" Harusnya sih gitu. Btw, lu ngga disamperin Senja kan?."
"Ya ngga lah anjir, mana berani dia. Lagian gua juga bodo amat. Awalnya doang kemarin gua jantungan sebelum sampai disini, ternyata ngga se seram yang gua bayangin. Ngga se-awkward yang gua bayangin. Gua bisa melengos gitu aja tanpa harus ribet. Tapi perasaan gua ngga enak Lex."
"Ngga enak? Ngga enak gimana? Mau boker kali lu."
"Lu bisa serius ngga si nyet, perasaan gua bener-bener ngga enak, tapi kayaknya bukan karena Senja."
"Ngga akan terjadi apa-apa, tenang aja lu."
Ding... ding ... ding... ding... ding.... secara serentak pesan masuk ke ponsel Kiara dan Alexandra.
"Tuh kan, gua bilang juga apa. Perasaan gua bener-bener ngga nyaman, rupanya beginian. Aduh gua harus apa Lex." ringisnya.
Sebuah akun anonim menuliskan bahwa :
"CEO dari klinik terbesar True Beauty Andreas Johansen, anak bungsu dari pemilik Johansen Corp, terlihat sedang bersama tunangannya, Direktur Utama dari Resort Levin, Kiara Levin putri tunggal dari pemilik Levin Corp. Mereka terlihat bercengkerama di lobby hotel Levin cabang W. Selamat untuk pasangan ini."
"Itu foto dapat dari mana si? Bisa-bisanya muka Kiara kesebar dimana-mana. Hapus sebisa mungkin. Apa yang ngga bisa? Suap atau ancam, atau apapun pokoknya sangkal semua. Kok jadi kayak penguntit. Cari cara buat hapus berita itu." Alexandra sudah marah-marah di pojokan dengan ponselnya.
"Aohhh... ini apa apaan sih? Kok bisa." tambahnya.
"Udah lah Lex. Percuma lu tantrum sampe besok juga berita dan muka gua udah kesebar dimana-mana. Udah Lex, tenang lu tenang. Ngga papa, mungkin udah saatnya gua buka identitas gua."
"Tapi Kia, kenapa baru sekarang? Ini aneh banget. Kalo misalnya ada yang niat udah dari dulu. Kenapa baru sekarang coba? Lu sepaham ngga si sama gua?"
"Iya gua ngerti maksud lu."
"Gua curiga sama Andreas itu, kenapa setelah dia ketemu lu, jadi heboh kayak gini."
"Gua lebih curiga sama papa gua."
"Om Jimmy? Kenapa?"
"Andre memang ngajak gua ketemuan lewat suratnya, gua ngga pernah kontakan sama dia, ngga punya nomor handphonenya, ngga tukeran sosmed juga, tapi waktu dia nemuin gua diluar, dia bilang papa gua yang ngasih tahu kalau gua ada disini. Mana yang lebih masuk akal?".
" Bisa jadi juga mereka yang sekongkol." tuding Alexandra.
Drrtt... "Andre Baby Breath" di layar
"Manis amat tuh nama kontak. Ntar cowo lu tantrum tau rasa." komplain Alexandra.
"Kalo ngga gitu gua lupa dia Andre yang mana. Di kontak gua banyak Andre, tukang servis ac, servis mobil, anak magang, repot kan gua. Bentar gua angkat dulu, dari jawaban dia kita bisa tahu, dia terlibat apa ngga."
📢 Loudspeaker on :
📞 Kiara : Halo Andre
📞Andreas : Kia? Kamu masih di hotel?
📞Kiara : Iya Ndre, Kenapa?
📞Andreas : Kamu ngga papa kan? Itu, kita berdua malah viral.
📞Kiara : Ya mau gimana lagi,Ndre.
📞Andreas : Aku juga ngga keluar klinik nih dari siang hari banyak wartawan diluar.
📞 Kiara : Hah?? Beneran?
📞Andreas : Iya, kamu juga hati-hati kayaknya di hotel juga gitu. Maaf ya Kia, gara-gara aku, kamu jadi ikut-ikutan diberitain.
📞Kiara : Oh ngg ngga Ndre, ini bukan salah kamu, emang kitanya aja yang lagi apes.
📞Andreas : Yaudah kamu hati- hati aja ya Ki.
Tut telepon terputus
"See, kayaknya gua sama dia emang lagi dijadiin tumbal kali ini sama keluarga masing-masing, lu liat aja saham Levin sama Johansen melejit kek roket antariksa. Tiba-tiba aja setelah berita itu naik, resort ini jadi padat pengunjung. Mungkin hal yang sama terjadi juga di kliniknya Andre, tapi efeknya ngga mungkin lebih hebat dari Levin sama Johansen. Drama banget ya Lex, idup gua. Sekarang ngasi kabar ke Tommy juga gua ngga berani lagi."
"Harus lu jelasin tanpa dia tanya sekalipun. Heran gua, baru aja lu mulai hubungan yang baru, badainya gak main-main."
Kiara hanya diam, ia bingung bagaimana cara memulai untuk menjelaskan yang terjadi. Apa Tommy akan percaya? Bagaimana kalau tidak? Bagaimana kalau dia diam saja? Apakah akan ada yang berubah? Mengingat tidak satupun pesannya yang dibalas Tommy, jangankan dibalas, terkirim pun tidak.
Setelah itu ia berhenti mengirim pesan pada Tommy, dan merasa kembali gagal dalam hubungannya.
.
.
.
Tbc... 💜
