FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendusel
"Luis, kau tidak boleh berkata seperti itu!" Ed berkata lembut kepada anak berusia 4 tahun itu ketika mereka sudah masuk ke dalam rumah.
"Maksudmu kata-kataku tentang Leo Launder?" balas Luis, menatap pria dewasa berusia 25 tahun yang berdiri menjulang di hadapannya.
Ed mengangguk sebagai jawaban.
"Ed, aku berbicara tentang kebenaran kalau pria itu sifatnya sangat buruk, ternyata benar kata Mommy jika Leo sangat jahat! Aku menyesal karena selama ini telah mengaguminya!" Pria kecil itu layaknya orang dewasa, menumpahkan rasa kecewa dan amarah dengan cara mendumel, seraya melipat kedua tangan di depan dada. Wajah Luis yang sangat tampan, serta pipi gembul yang selalu tampak merah membuat pria kecil itu semakin lucu dan menggemaskan.
Hah!
Ed mengusap kepalanya dengan frustrasi yang memuncak, sambil menatap tingkah laku anak kecil ini yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa, bahkan melampaui anak-anak seumurannya. Kebijaksanaan yang dimiliki sang bocah begitu mengejutkan hingga membuatnya merasa kewalahan.
"Mommy pernah berkata jangan pernah mau berteman dengan orang yang sombong, dan mulai detik ini aku akan menghapus Leo Launder dari daftar penyanyi favoritku! Karena dia sangat sombong!" ucap Luis, bersungut-sungut.
"Arghh!! Terserah kau saja! Aku lelah, ingin istirahat, sana pergi ke kamarmu!" titah Ed, pusing sekaligus frustrasi menghadapi sikap Luis.
"Tidak mau! Aku mau ke ruang kerja Mommy!" balas Luis kemudian segera berlari menuju ruangan ibunya.
"Astaga, anak itu!" Ed geleng-geleng kepala melihat tingkah Luis. Setelah Luis tidak terlihat, Ed beranjak dari sana menuju villa-nya.
.
.
"Mommy!" panggil Luis dengan nada manja seraya naik ke pangkuan Danna.
"Sayang, Mommy sedang sibuk." Danna menatap putranya yang sudah duduk di pangkuan seperti anak koala.
"Aku tahu, tapi aku ingin dipeluk Mommy," jawab Luis seraya menduselkan wajahnya ke dada ibunya, mencari kenyamanan di sana.
Danna menghentikan jemari tangannya yang tengah menari-nari di atas keyboard laptop. Lalu menundukkan pandangan pada putranya yang tampak setengah terpejam akan tidur.
"Mommy," panggil Luis lembut dan manja.
"Heum?" Danna menjawab seraya membelai pipi cubby putranya dengan penuh kasih sayang.
"Tamunya sudah datang."
"Iya, Mommy tahu."
"Tapi, Mommy belum tahu 'kan kalau salah satu dari tamu itu adalah Leo Launder?" ucap Luis seraya menegakkan kepala, menatap sang ibu dengan mata sayunya.
Deg!
Jantung Danna berdetak sangat cepat ketika mendengar ucapan putranya.
"Lu-Luis, kau pasti salah lihat." Danna berusaha untuk tidak percaya. Tapi, melihat respon putranya membuat sekujur tubuhnya merinding dan panas dingin. Bayangan malam panas yang pernah terjadi antara dirinya dan Leo kembali melintas di benaknya.
"Aku bersungguh-sungguh, Mom. Ternyata kau benar Leo Launder itu sangat sombong, buruk dan menyebalkan! Maafkan aku karena selalu menentangmu," ucap Luis penuh penyesalan.
Danna menelan ludahnya dengan kasar, kemudian mendekap erat putranya, sembari berkata, "maka dari itu jangan mendekatinya! Paham!" ucap Danna dengan tegas. Danna seolah tidak ingin jika Leo tahu bahwa Luis adalah darah dagingnya.
"Iya, Mommy." Luis mengangguk patuh.
Danna dalam hati merutuki dirinya sendiri karena sudah menerima klien tanpa menyeleksi lebih dulu.
"Ya tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang? Tapi, yang jelas pria itu tidak boleh tahu jika Luis adalah anaknya!" ucap Danna di dalam hati.
dasar pria tua 😂😂😂
bisa rusak alur cerita karena ga kelar2 ngadon